Anda di halaman 1dari 3

Kamis, 16 September 2021

Dosen Pengampu : Rohani S.Pd, M.SI

Nama Mahasiswa : Mahdariani

NIM : 3211131004

Mata Kuliah : Pengantar Geografi

Kelas : B

Hakikat, Ruang Lingkup, Prinsip dan Konsep Geografi

Hakekat Geografi adalah mempelajari gejala-gejala di permukaan bumi secara keseluruhan dengan
memperhatikan tiap-tiap gejala secara teliti (yang merupakan bagian dari keseluruhan tadi) dalam
hubungan interaksi-interaksi integrasi keruangan.

Jadi geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam dan kehidupan dimuka bumi, serta
interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa hakikat
geografi atau unsur pokok yang dipelajari dalam geografi itu ada dua, yaitu: Gejala-gejala alam dan
lingkungan alam.

Ruang lingkup geografi sangat luas, menyangkut segala fenomena atau gejala pada geosfer. Geosfer
sebagai lingkup kajian geografi yang terdiri atas empat komponen utama yaitu atmosfer, hidrosfer,
lithosfer dan biosfer. Dalam geografi hanya membantu manusia dalam pemanfaatan sumber daya alam
yang tersedia di bumi.

Ruang lingkup bahasan geografi kemudian secara garis besar dikelompokkan menjadi tiga, yaitu geografi
fisik, geografi sosial, dan geografi regional.

Prinsip-prinsip Geografi ada empat, yaitu prinsip distribusi (penyebaran), prinsip deskripsi (penjelasan),
prinsip interelasi (keterkaitan), serta prinsip korologi (gabungan dari prinsip distribusi, deskripsi, dan
interelasi).

Geografi sebagai suatu ilmu juga memiliki apa yang disebut konsep geografi. Suharyono dan Moch
Amien (1994) menyebutkan ada sepuluh konsep geografi, antara lain: konsep lokasi, jarak, morfologi,
keterjangkauan, pola, aglomerasi, nilai kegunaan, interaksi dan interdependensi, diferensiasi area, serta
keterkaitan ruangan.
Konsep Geografi

1. Konsep Lokasi

Konsep lokasi atau sering disebut juga konsep letak yaitu konsep utama yang dari awal pertumbuhan
geografi telah menjadi ciri khusus ilmu atau pengetahuan geografi. Secara pokok lokasi dibedakan
menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.

Lokasi absolut berarti lokasi yang sudah pasti seperti lokasi suatu objek di permukaan bumi yang
ditentukan dengan sistem koordinat garis lintang dan garis bujur. Lokasi tersebut mutlak dan tidak akan
berubah angka koordinatnya.

Sedangkan lokasi relatif ia memiliki sifat dinamis atau dalam ilmu geografi disebut sebagai letak
geografis yang biasanya dikaitkan dengan strategis atau tidaknya suatu tempat.

2. Konsep Jarak

Konsep jarak berkaitan dengan lokasi karena nilai suatu objek dapat ditentukan oleh jaraknya terhadap
suatu objek lain. Konsep jarak ini juga terbagi menjadi dua yaitu jarak absolut dan jarak relatif. Jarak
absolut artinya jarak dalam satuan tertentu atau jarak sebenarnya.

3. Konsep Morfologi

Konsep morfologi menggambarkan daratan muka bumi sebagai hasil penurunan atau pengangkatan
wilayah melalui proses geologi yang biasanya disertai erosi dan sedimentasi sehingga ada yang
berbentuk pulau-pulau, daratan luas yang berpegunungan dengan lereng tererosi, lembah, dan daratan
aluvialnya.

4. Konsep Keterjangkauan

Konsep keterjangkauan merupakan dapat tidaknya atau mudah tidaknya suatu lokasi dijangkau dari
lokasi lain. Keterjangkauan tergantung dari jarak yang ditempuh dan yang diukur dengan jarak fisik,
biaya, waktu, serta berbagai hambatan medan.

5. Konsep Pola

Konsep pola artinya berkaitan dengan persebaran fenomena di permukaan bumi baik fenomena yang
bersifat alami seperti aliran sungai, persebaran vegetasi, jenis tanah, dan curah hujan maupun
fenomena sosial budaya seperti pemukiman, persebaran penduduk, mata pencaharian, dan jenis
perumahan tempat tinggal penduduk. Pada konsep geografi mempelajari pola-pola dan persebaran
fenomena, memahami arti serta berusaha untuk memanfaatkannya.

6. Konsep Aglomerasi

Konsep aglomerasi artinya suatu pengelompokan berbagai aktivitas manusia dalam beradaptasi dengan
lingkungannya seperti pemukiman, aktivitas pertanian, perdagangan, dan lain-lain. Beberapa kenyataan
geografi yang dapat dikaji dengan konsep aglomerasi terutama menyangkut aspek manusia.
7. Konsep Nilai Kegunaan

Konsep nilai kegunaan berarti interaksi manusia dengan lingkungannya diberikan suatu nilai penting
pada aspek-aspek tertentu. Contoh: suatu ruang terbuka hijau suatu kota atau kawasan pemukiman
mempunyai nilai kegunaan dalam geografi.

8. Konsep Interaksi dan Interdependensi

Konsep interaksi merupakan hubungan timbal balik antara dua daerah atau lebih yang dapat
menghasilkan kenyataan baru, penampilan, dan masalah. Dalam konsep interaksi satu fenomena
tergantung pada yang lain.

Contoh: interaksi kota dan desa terjadi karena adanya perbedaan potensi alam.Desa memproduksi
bahan baku sedangkan kota menghasilkan produk industri. Kedua daerah ini saling berhubungan
sehingga terjadi interaksi.

9. Konsep Diferensiasi Area

Daerah atau wilayah di permukaan bumi mempunyai kondisi fisik, sumber daya dan manusia yang
berbeda satu sama lain. Berbagai gejala dan problem geografis yang tersebar dalam ruang mempunyai
karakteristik yang berbeda.

Contoh permasalahan perkotaan yang sejenis pada kota yang berbeda memerlukan alternatif
pemecahan masalah yang berbeda sesuai dengan karakteristik keruangannya.

10. Konsep Keterkaitan Ruangan

Geografi merupakan ilmu sintesis artinya saling berkaitan antara fenomena fisik dan manusia yang
mencirikan suatu wilayah dengan corak keterpaduan atau sintesis tampak jelas pada kajian wilayah.
Luasnya cakupan objek kajian geografi membawa akibat pada pokok dan subpokok bahasan yang
disajikan dalam pelajaran geografi di bangku sekolah.

Sumber :
https://www-gramedia-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.gramedia.com/literasi/
konsep-geografi diakses pada tanggal 16 September 2021 pukul 08:19 WIB

Anda mungkin juga menyukai