PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
DAERAH
KELOMPOK 7
Konsepsi Ruang dan
Pemanfaatannya
01
Konsep Ruang menurut Ekologi
Teori ini tujuannya untuk menemukan atau menjelaskan lokasi optimal ( lokasi
terbaik secara ekonomis ) . Dan kebanyakan ekonom sependapat bahwa lokasi
optimal adalah memberikan keuntungan maksimal , artinya keuntungan
tertinggi yang diperoleh dengan cara mengeluarkan biaya paling rendah . Dan
kenyataannya yang ada di lapangan sulit ditemukan lokasi yang dapat
mengakomodasikan keinginan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal ,
karena lokasi industri dibagi ke dalam least cost location dan maksimum
revenue location .
3. Teori Tempat Sentral ( Central Place
Theory ) dari Christaller
Perbedaan yang mencolok antara kota dan desa terletak pada bagaimana
manusia kemampuan manusia kota mengatur ruang hidupnya . Sebagaimana
diuraikan oleh N. Daldjoeni , di negara maju , sebagian besar dari penduduknya
bertumpuk di kawasan perkotaan yang mempunyai wilayah dengan luasan yang
tidak seberapa dibandingkan dengan desa bahkan dibandingkan dengan
seluruh wilayah negara. Konsentrasi penduduk seperti itu sudah dimulai sejak
lama , terkait dengan hal tersebut munculnya keberadaan kota - kota memiliki
tiga fungsi , yaitu :
a.fungsi melancarkan pengawasan
b.fungsi berperan sebagai pusat pertukaran
c.fungsi memproses bahan sumber daya
4. Teori Kutub Pertumbuhan ( Growth Pole
Theory ) dan Teori Pusat Pertumbuhan
struktur ruang perkotaan yang sifatnya tak sembarangan . Pada umumnya kita
dimungkinkan untuk membedakan kelompok bangunan dalam kota berdasarkan tata
guna lahannya . Gedung - gedung tersebut berlainan luasnya , bentuknya , serta
fungsinya . Adapun persebarannya mewujudkan kawasan intern kota yang khas , yang
terdiri atas zona - zona tertentu yang berbeda tata guna lahannya , di mana masing -
masing memiliki corak berdasarkan material bangunannya serta kondisi sosiologis
penghuninya , sehingga kawasan intern perkotaan akan berbeda antara satu dengan
yang lain. Berkaitan dengan perkembangan pola keruangan kota / struktur keruangan
kota , para sosiolog serta geograf perkotaan telah menganalisis secara khusus zona -
zona tersebut berdasarkan pola penggunaan lahannya , serta pola persebarannya
secara keruangan . Untuk itu terdapat beberapa teori yang sampai saat ini masih
digunakan sebagai alat untuk menganalisis perkembangan kota dari aspek keruangan
STUDI KASUS
ANALISIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUANG PUBLIK UNTUK
KEBUTUHAN ANAK (Studi di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri)