PEMBANGUNAN DAN PERENCANAAN WILAYAH YEMIMA OTOLUWA 451 416012 PENGERTIAN PERENCANAAN WILAYAH
Pembanguanan dan Perencanaan wilayah berkenaan dengan
dimensi spasial (ruang) dari kegiatan pembangunan. Didasari pemikiran bahwa kegiatan ekonomi terdistribusi dalam ruang yang tidak homogen, oleh karena lokasi memiliki potensi dan nilai relatif terhadap lokasi lainnya, maka kegiatan yang bertujuan ekonomi maupun sosial akan tersebar sesuai dengan potensi dan relatif lokasi yang mendukungnya FUNGSI Sebagai salah satu alternatif paradigma pembangunan yang berfungsi sebagai balance terhadap penerapan pola kebijaksanaan pertumbuhan ekonomi yang dianut oleh para pemegang kebijaksanaan ekonomi orde baru. MANFAAT 1. Meningkatkan keseimbangan dan keserasian antara pembangunan antar sektoral dan pembangunan regional, dengan meletakkan berbagai pembangunan sektoral pada wilayah-wilayah tertentu sesuai dengan potensi dan prioritasnya. 2. Meningkatkan keseimbangan dan keharmonisan aerta pemerataan pertumbuhan antar wilayah. 3. Meningkatkan partisipasi masyarakat lokal dalam pembangunan. 4. Meningkatkan keserasian hubungan antar pusat-pusat wilayah dengan hinterlandnya dan antar kota dan desa. WILAYAH SEBAGAI SUATU SISTEM, LUAS WILAYAH, BENTUK WILAYAH DAN KARAKTERISTIK WILAYAH Wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan. Pada masa lampau, seringkali sebuah wilayah dikelilingi oleh batas-batas kondisi fisik alam, misalnya sungai, gunung, atau laut. Sedangkan setelah masa kolonialisme, batas- batas tersebut dibuat oleh negara yang menduduki daerah tersebut, dan berikutnya dengan adanya negara bangsa, istilah yang lebih umum digunakan adalah batas nasional. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. LUAS DAN BENTUK WILAYAH Letak wilayah adalah lokasi di mana wilayah itu berada. Posisi wilayah ini dilihat dari realitas atau kenyataan yang ada pada permukaan bumi. Letak wilayah ini bisa dilihat dari 3 aspek yakni astronomis, geografis dan juga geologis. Luas wilayah adalah daerah yang tercakup dalam kekuasaan territorial sebuah Negara baik itu wilayah daratan maupun lautan yang di dalamnya diberlakukan yurisdiksi Negara tersebut. Luas wilayah berakhir pada batas batas wilayah dengan kondisi fisik seperti sungai, gunung dan lain lain. Batas batas wilayah ini bisa berupa daratan maupun lautan dan yang disepakati secara hukum oleh Negara Negara dan masyarakat dunia dan dari persetujuan luas tersebut kemudian bentuk sebuah wilayah dihasilkan. KARAKTERISTIK WILAYAH
Karakteristik di wilayah daratan merupakan bagian dari permukaan bumi
yang tidak digenangi air dan berbentuk padat.Wilayah daratan di Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga menyebabkan curah hujan yang teratur dan banyaknya gunung berapi sehingga dimanfaatkan sebagai tempat berpijak dan sumber kehidupan manusia, Karakteristik di wilayah perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang digenangi air.Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangat luas yaitu dua pertiga bagian dari keseluruhan luas wilayah negara. LANDASAN DAN ASAS PERENCANAAN WILAYAH UUD 1945 Pasal 33 ayat (3) yang berbunyi “ Bumi dan air dan kekayaan alam yang mengandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”. Hak Negara ini lebih lanjut diatur dalam berbagai undang – undang dan peraturan pemerintah. 1. Asas Hubungan. 2. Asas Sederhana. 3. Asas Analitis 4. Asas Fleksibel. 5. Asas Keseimbangan. 6. Asas Pemenfaatan. SUMBANGAN ILMU GEOGRAFI DALAM PERENCANAAN WILAYAH • Geografi sebagai salah satu disiplin ilmu, yang memandang pembangunan dari berbagai sisi, atau menggunakan cara pandang yang holistik, turut berusaha mencari solusi permasalahan pembangunan. Secara umum, geografi mampu menjelaskan berbagai fenomena perbedaan yang terjadi antara satu tempat dengan tempat yang lain. Atau minimal, geografi memiliki sense of place yang lebih tinggi dibandingkan dengan disiplin ilmu lain. • Jika disiplin ilmu lain selalu menjelaskan fenomena dengan menggunakan sistem thinking yang telah terjadi, maka geografi berusaha menjelaskan fenome secara aktual PERENCANAAN WILAYAH UNTUK BERBAGAI KAWASAN • Penetapan Kawasan Lindung Kawasan lindung adalah kawasan yang berfungsi untuk melindungi kelestarian lingkungan hidup. Penentuan kawasan lindung diatur di dalam UU PR No 24 Pasal 7. Dan Keppres RI No 32/1990 tentang pengelolaan kawasan hutan lindung, dijelaskan pada pasal 37 sebagai berikut: 1. Kawasan hutan lindung; 2. Kawasan bergambut; 3. Kawasan resapan air; 4. Sempadan panati; 5. Sempadan sungai; 6. Kawasan ssekitar danau/waduk; 7. Kawasan sekitar mata air; 8. Kawasan suaka alam; 9. Kawasan suaka alam laut dan perairan lainnya; 10 Taman hutan raya; 11 Kawasan pantai berhutan bakau; 12 Taman nasional; 13 Taman wisat alam; 14 Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan; 15 Kawasan rawan rawan bencana alam. “ TERIMA KASIH