Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2 SESI 5

SISTEM SOSIAL PWKL4105

NAMA : ADINDA DEWI LESTARI

NIM : 048834646

PRODI : PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

2023/2024

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ JAKARTA

Jl. Jendral Ahmad Yani No.43, Rt45/Rw04, Utan Kayu Selatan , Kec Matraman Jakarta
Timur
Soal1:
1. Jelaskan hubungan manusia dengan lingkungannya secara transenden! Gambarkan
skemaya!
2. Jelaskan implikasi hubungan tersebut dalam konteks Perencanaan Wilayah dan Kota!
Soal 2:
1. Mengapa masyarakat tradisional yang tinggal di perdesaan relatif lebih lama beradaptasi
dengan perubahan sosial?
2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya!
3. Jelaskan implikasinya dalam kegiatan Perencanaan Wilayah dan Kota! Berikan
Contohnya

.
Jawaban
Soal 1

1.Hubungan manusia dengan lingkungannya secara transenden mengacu pada pemahaman


bahwa manusia tidak hanya berinteraksi dengan lingkungan fisik secara langsung, tetapi juga
memiliki dimensi spiritual atau metafisik yang terhubung dengan alam dan alam semesta secara
lebih luas. Dalam konsep ini, manusia dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
lingkungan alam dan memiliki hubungan yang lebih dalam dan holistik dengan alam. Implikasi
hubungan manusia dengan lingkungannya secara transenden dalam konteks Perencanaan
Wilayah dan Kota adalah pentingnya mempertimbangkan aspek spiritual dan nilai-nilai manusia
dalam merencanakan pembangunan dan pengelolaan lingkungan. Hal ini melibatkan
perlindungan dan pelestarian alam, penggunaan sumber daya yang bijaksana, dan pengurangan
dampak negatif. Konsep ini melibatkan keterhubungan manusia dengan alam dan keberadaan
secara keseluruhan. Dalam konsep ini, manusia dianggap sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari lingkungan alam dan memiliki hubungan yang lebih dalam dan holistik dengan
alam.
skema:

2. Perencanaan Wilayah dan Kota harus mempertimbangkan aspek spiritual dan nilai-nilai
manusia dalam merencanakan pembangunan dan pengelolaan lingkungan. Implikasi hubungan
manusia dengan lingkungannya secara transenden dalam konteks Perencanaan Wilayah dan
Kota adalah pentingnya mempertimbangkan aspek spiritual dan nilai-nilai manusia dalam
merencanakan pembangunan dan pengelolaan lingkungan. Hal ini melibatkan perlindungan dan
pelestarian alam, penggunaan sumber daya yang bijaksana, dan pengurangan dampak negatif.
Perencanaan wilayah dan kota serta profesi perencana memiliki peran penting dalam
mendukung bangsa Indonesia untuk melewati pandemi Covid-19. Perencanaan wilayah dan
kota dapat membantu menggambarkan kondisi suatu wilayah dan memahami perbedaan
dampak pandemi dan tata ruang antara Jawa dan di wilayah lainnya di Indonesia. Isu penting
yang perlu menjadi perhatian perencana adalah, karena banyak penduduk menghindari
kerumunan di pusat kota, permintaan lahan di wilayah peri-urban atau pinggir kota akan
meningkat, sehingga harga lahan juga akan meningkat dan berisiko membuat sulit penduduk
berpenghasilan rendah untuk dapat mengakses ruang untuk tempat tinggal.

Jawaban
Soal 2

1. Masyarakat tradisional yang tinggal di perdesaan relatif lebih lama beradaptasi dengan
perubahan sosial karena mereka hidup dalam lingkungan yang lebih stabil dan homogen,
sehingga mereka memiliki nilai-nilai dan norma yang kuat yang membentuk identitas mereka
sebagai kelompok sosial.
Masyarakat tradisional yang tinggal.
Beradaptasi dengan perubahan sosial karena beberapa faktor, seperti:
1. Lingkungan yang stabil dan homogen, sehingga mereka memiliki nilai-nilai dan norma
yang kuat yang membentuk identitas mereka sebagai kelompok sosial.
2. Ketergantungan yang lebih besar pada sumber daya alam dan lingkungan sekitar
mereka, sehingga mereka harus beradaptasi dengan perubahan lingkungan secara
terus-menerus.
Implikasi hubungan manusia dengan lingkungannya secara transenden dalam konteks
Perencanaan Wilayah dan Kota adalah pentingnya mempertimbangkan aspek spiritual dan nilai-
nilai manusia dalam merencanakan pembangunan dan pengelolaan lingkungan. Hal ini
melibatkan perlindungan dan pelestarian alam, penggunaan sumber daya yang bijaksana, dan
pengurangan dampak negatif.
Contohnya, dalam perencanaan pembangunan wilayah, perlu mempertimbangkan aspek
konservasi lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam, sehingga pembangunan dapat
berjalan seimbang dengan kebutuhan manusia dan lingkungan. Selain itu, perlu juga
mempertimbangkan aspek sosial dan budaya masyarakat setempat dalam merencanakan
pembangunan, sehingga pembangunan dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang
ada di masyarakat setempat.

Anda mungkin juga menyukai