Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

ANALISA SUMBERDAYA DAN GEOLOGI LINGKUNGAN

DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP LINGKUNGAN DAN


MANUSIA

DOSEN PENGAJAR : NOVEN PRAMITASARI S.T ., M.T

Kelompok 3 :

Firda Wahyu P.S 171910501018


Danny Setiawan 171910501021
Annisa Aprilia S. 171910501022
Sonia Nuri Aprilia 171910501023

FAKULTAS TEKNIK

PERENCANAAN WILAYAH KOTA

UNIVERSITAS JEMBER
2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan tidak dapat dihentikan, sebab pembangunan berbanding
lurus dengan bertambahnya jumlah penduduk dan jumlah kebutuhan masyarakat.
Semakin banyak penduduk, maka semakin banyak pula lahan yang harus
digunakan untuk membuat pemukiman tempat tinggal mereka, semakin banyak
penduduk maka semakin banyak pula kebutuhan akan bahan pokok yang
menyebabkan pembangunan industry dan lahan pertanian akan semakin
menjamur. Oleh karena itu, dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk yang
ikut menambah jumlah pembangunan, kita hanya dapat melakukan pembangunan
yang ramah terhadap lingkungan, dan saling menguntungkan antara kehidupan
manusia dan kehidupan makhluk hidup lainnya serta lingkungan sekitar kita
tinggal agar terjaga selalu keseimbangan lingkungan.
Oleh karena itu, kami membuat makalah ini, agar dapat membantu
pembaca agar dapat mengetahui dampak-dampak apa saja yang dapat ditimbulkan
dari sebuah pembangunan terhadap lingkungan dan manusia. Kami berharap
pembaca sadar akan pentingnya pembangunan yang ramah akan lingkungan,
mengingat sangat sulit bagi kita untuk menghentikan laju pertumbuhan penduduk
yang menjadi salah satu faktor pembangunan yang masih berlangsung sekarang,
kita hanya dapat melakukannya dengan melakukan pembangunan yang ramah
dengan lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian pembangunan ?
2. Apa dampak negatif pembangunan ?
3. Apa dampak positif pembangunan ?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan pengertian pembangunan.


2. Mengetahui dampak negatif pembangunan.
3. Mengetahui dampak positif pembangunan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pembangunan

Pada hakekatnya, pengertian pembangunan secara umum pada hakekatnya


adalah proses perubahan yang terus menerus untuk menuju keadaan yang lebih
baik berdasarkan norma-norma tertentu. Mengenai pengertian pembangunan, para
ahli memberikan definisi yang bermacam-macam seperti halnya perencanaan.
Istilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang dengan orang
lain, daerah yang satu dengan daerah lainnya, Negara satu dengan Negara lain.
Namun secara umum ada suatu kesepakatan bahwa pembangunan merupakan
proses untuk melakukan perubahan(Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah,
2005).
Siagian (1994) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai
“Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana
dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju
modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”.
Sedangkan Ginanjar Kartasasmita (1994) memberikan pengertian yang
lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik
melalui upaya yang dilakukan secara terencana”.
Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup
seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan,
pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya(Alexander 1994).
Dengan demikian, proses pembangunan terjadi di semua aspek kehidupan
masyarakat, ekonomi, sosial, budaya, politik, yang berlangsung pada level makro
(nasional) dan mikro. Makna penting dari pembangunan adalah adanya
kemajuan/perbaikan (progress), pertumbuhan dan diversifikasi.
Sebagaimana dikemukakan oleh para para ahli di atas, pembangunan
adalah semua proses perubahan yang dilakukan melalui upaya-upaya secara sadar
dan terencana (Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).

2.2 Dampak negatif pembangunan

Dampak proses pembangunan sering kali kegiatan manusia menimbulkan


dampak negatif yang merugikan lingkungan hidup. Jadi selain menyejahterakan
penduduk, pembangunan dapat menyebabkan degradasi kualitas lingkungan.
Kegiatan pembangunan dapat menimbulkan pencemaran atau kerusakan pada
lingkungan dan membuat sejumlah sumber daya akan semakin menipis.
Hal ini sudah tidak lumrah lagi menjadi pembicaraan mengenai dampak
negatif yang ditimbulkan terhadap lingkungan, diantaranya yaitu:

1. Menurut Swan & Stapp, 1974 kondisi-kondisi lingkungan biofisik yang


merintangi kepuasan dan kebutuhan manusia untuk kesehatan dan
kebahagiaan. Dari pernyataan diatas monopoli kekuasaan, kegiatan
pembangunan seringkali menjadi lahan bagi para penguasa untuk mencari
keuntungan sebesar-besarnya tanpa mempedulikan lingkungan. Inilah yang
yang disebut mental rakus manusia.

2. Terjadinya perubahan pada lingkungan dan lingkungan tersebut tidak dapat


menopang kebutuhan manusia sehari-hari sehingga lingkungan tidak
berfungsi semestinya.

3. Rusaknya alam, dimana proses pembangunan memerlukan banyak lahan


yang dibutuhkan. Tak jarang, lahan-lahan di perhutanan dan perbukitan pun
digunakan untuk pembangunan. Akibatnya, alam pun menjadi rusak, serta
dapat memantik berbagai bencana alam yang merugikan masyarakat sendiri.

4. Pencemaran, dimana begitu pesat pembangunan yang terjadi mengakibatkan


pencemaran lingkungan terjadi, baik itu pencemaran tanah, air dan udara.

2.3 Dampak positif pembangunan

Pembangunan merupakan sebuah kebutuhan dalam rangka meningkatkan


kesejahteraan masyarakat di suatu daerah dan negara. Namun kegiatan
pembangunan dihadapkan akan dua sisi yaitu positif dan negatif. Berikut ini
dampak positif dan negatif pembangunan. Dampak positif pembangunan
diantaranya yaitu :

1. Kegiatan pembangunan akan membuka banyak lapangan kerja, hal ini


dikarenakan banyaknya proyek-proyek yang membutuhkan sumber daya
manusia.
2. Pembangunan pada hakekatnya menimbulkan keragaman dan diversifikasi
dalam kegiatan ekonomi (Salim, 1981). Pembangunan akan meningkatkan
pendapatan masyarakat, hal ini karena seiring dengan munculnya beragam
jenis kegiatan seperti industri, transportasi atau pertanian maka
kesejahteraan masyarakat akan meningkat secara perlahan-lahan.

3. Memunculkan kutub-kutub pertumbuhan baru, pembangunan yang


dilakukan di berbagai daerah akan menghasilkan suatu titik kutub
pertumbuhan baru. Hal ini akan mendorong pertumbuhan wilayah itu
sendiri.
4. Membuka investasi di berbagai bidang, dengan kegiatan pembanguan
maka beberapa investor baik dalam negeri maupun luar negeri akan masuk
sehingga aliran modal semakin banyak.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu, masalah pembangunan di satu


pihak menunjukkan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat seperti
tersedianya jaringan jalan, telekomunikasi, listrik, air, kesempatan kerja serta
produknya sendiri memberi manfaat bagi masyarakat luas dan juga meningkatkan
pendapatan bagi daerah yang bersangkutan. Di pihak lain apabila pembangunan
ini tidak diarahkan akan menimbulkan berbagai masalah seperti konflik
kepentingan, pencemaran lingkungan, kerusakan, pengurasan sumberdaya alam,
masyarakat konsumtif serta dampak sosial lainnya yang pada dasarnya merugikan
masyarakat.

3.2 Saran

Pembangunan adalah salah satu usaha yang sebenarnya sangat membantu


manusia. Tetapi bila pembangunan tidak sesuai dengan tata aturan yang ada,
dimana manusia tidak memperhitungkan dampak-dampak yang terjadi dimasa
mendatang maka dampak dari perubahan itu akan ditanggung sendiri oleh
manusia. Pembangunan yang ada sekarang mempunyai hubungan dengan
semuanya, baik itu, iklim, sosial, struktur tanah dan sebagainya. Pemerintah
diharapkan mempertimbangkan dengan baik, pembangunan yang dilakukan dan
sebaiknya memilih wilayah yang akan dibanguni sesuai dan tidak akan merusak
ekosistem.
REFERENSI

Brown, L.R. (1982). Hari yang keduapuluh sembilan (terjemahan), Jakarta:


Erlangga

Chiras, D.D. (1991). Environmental Science: Action for a sustainable future.


Redwood city CA: Benjamin Cummings

______________. (1992). Lessons from Nature: Learning in to live sustainably on


the Earth. Washington: Island Press.

______________. (1993). Eco-Logic: Teaching the Biological Principles of


Sustainability, The American Biology Teacher, 55 (2): 71-76.

Hardjasoemantri, K. (1985). Hukum Tata Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada


University Press

14

Prihantoro, L. (1989). Manusia dan Lingkungan Hidup. Bandung: FPMIPA-IKIP

Salim, E. (1979). Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Mutiara

Soemarwoto, O. (1987). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta:


Djambatan

_____________. (1992). Indonesia Dalam Kancah Isu Lingkungan Global.


Jakarta: Gramedia

Swan, J. A. and Stapp, W.B. (1974). Environmental Education: strategies Toward


a More Livable Future. New York: John Willey & Sons.

Zen, M.T. (1979). Menuju Kelestarian Lingkungan Hidup, Jakarta: Gramedia

Anda mungkin juga menyukai