Anda di halaman 1dari 10

PAPER AMDAL

DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP LINGKUNGAN

Anggota Kelompok :

1. Agustina Natalia Rindi Bima (2106050006)

2. Kristina Ina Ero (2106050023)

3. Maria Yolanda Bupu (2106050030)

4. Merlin Egla Menoh (2106050033)

5. Rabeca Helena Beto (2106050037)

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan dan perkembangan yang pesat di kawasan perkotaan menyebabkan
meningkatnya kebutuhan prasarana dan sarana dasar perkotaan seperti perumahan,
pendidikan, transportasi, pasar, air bersih, drainase dan pengendalian banjir, sarana
persampahan, pengolahan air limbah dan sebagainya. Pertambahan penduduk kota yang
tinggi, baik yang alami maupun migrasi harus dapat diimbangi dengan perkembangan dan
pertumbuhan kota yang dinamis, yang biasanya selalu diikuti dengan perubahan lahan
(Budihardjo, 1993).
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu sarana yang dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.Pembangunan infrastruktur fisik menjadi salah satu langkah
yang diambil pemerintah untuk melakukan percepatan dan perluasan pembangunan
ekonomi Indonesia.
Berbagai infrastruktur ini terbukti mampu mempermudah segala kegiatan di berbagai
provinsi. Meski demikian, tanpa rumusan kebijakan yang berwawasan lingkungan,
pembangunan akan membawa dampak buruk pada kualitas lingkungan hidup, misalnya
pertumbuhan ekonomi melalui sektor industri telah mengubah lahan yang asri menjadi
kawasan industri yang tidak berwawasan lingkungan yang dapat menyebabkan
pencemaran air, udara, tanah, bahkan limbah berbahaya dan beracun dapat merusak
ekosistem yang ada dilingkungan serta mengubah kondisi alam menjadi rusak dan tidak
dapat dimanfaatkan.
Pembukaan lahan oleh pembangunan infrastruktur dapat menimbulkan berbagai
masalah pada lingkungan seperti banjir, tanah longsor, kepunahan satwa langka,
kekurangan air bersih, polusi udara yang semakin meningkat. Karena pembangunan
melibatkan lingkungan, maka dampak dari pembangunan terhadap lingkungan begitu
besar, baik itu berdampak positif maupun berdampak negatif. Itulah yang menjadi
kurangnya perhatian dari pihak yang terkait, pihak yang terkait hanya memikirkan
bagaimana pembangunan ini terus gencar dilakukan sebagai upaya untuk mendapat taraf
hidup yang lebih baik. Dengan menciptakan karya seni grafis teknik serigraphy yang
mengangkat permasalahan kerusakan lingkungan akibat pembangunan infrastruktur yang
tak terkendali, Penulis menggambarkan objek – objek dan kejadian yang terjadi
dilingkungan akibat dampak dari pembangunan ifrastruktur tersebut (Adha dan Irwan,
2021).

Canning dan Pedroni (2004) menyatakan bahwa infrastruktur memiliki sifat


eksternalitas. Berbagai infrastruktur seperti jalan, pendidikan, kesehatan, dsb memiliki
sifat eksternalitaspositif. Memberikan dukungan bahwa fasilitas yang diberikan oleh
berbagai infrastruktur merupakan eksternalitas positif yang dapat meningkatkan
produktivitas semua input dalam proses produksi.
Soedarso (1990) menjelaskan bahwa rupa adalah cabang seni yang mengekspresikan
pengalaman artistik manusia lewat obyek-obyek dua dan tiga dimensional yang memakan
tempat dan tahan akan waktu ini yang menjadikan kelebihan cabang seni rupa
dibandingkan dengan seni lain. Seni rupa adalah suatu hasil karya manusia
mengekspresikan pengalaman batinnya yang disajikan dalam bentuk dua atau tiga
dimensi yang artistik, sehingga dapat merangsang timbulnya pengalaman batin manusia
lain untuk menikmati.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana dampak pembangunan terhadap lingkungan ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dampak pembangunan terhadap lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dampak Pembangunan Terhadap Lingkungan


Pembangunan tidak dapat dihentikan, sebab pembangunan berbanding lurus dengan
bertambahnya jumlah penduduk dan jumlah kebutuhan masyarakat. Semakin banyak
penduduk, maka semakin banyak pula lahan yang harus digunakan untuk membuat
pemukiman tempat tinggal mereka, semakin banyak penduduk maka semakin banyak
pula kebutuhan akan bahan pokok yang menyebabkan pembangunan industry dan lahan
pertanian akan semakin menjamur. Oleh karena itu, dengan semakin bertambahnya
jumlah penduduk yang ikut menambah jumlah pembangunan, kita hanya dapat
melakukan pembangunan yang ramah terhadap lingkungan, dan saling menguntungkan
antara kehidupan manusia dan kehidupan makhluk hidup lainnya serta lingkungan sekitar
kita tinggal agar terjaga selalu keseimbangan lingkungan ( Wahyu dkk, 2017).

2.1.1 Dampak negatif pembangunan


Dampak proses pembangunan sering kali kegiatan manusia menimbulkan dampak
negatif yang merugikan lingkungan hidup. Jadi selain menyejahterakan penduduk,
pembangunan dapat menyebabkan degradasi kualitas lingkungan. Kegiatan
pembangunan dapat menimbulkan pencemaran atau kerusakan pada lingkungan dan
membuat sejumlah sumber daya akan semakin menipis. Hal ini sudah tidak lumrah lagi
menjadi pembicaraan mengenai dampak
negatif yang ditimbulkan terhadap lingkungan, diantaranya yaitu:
1. Menurut Swan & Stapp, 1974 kondisi-kondisi lingkungan biofisik yang merintangi
kepuasan dan kebutuhan manusia untuk kesehatan dan kebahagiaan. Dari pernyataan
diatas monopoli kekuasaan, kegiatan pembangunan seringkali menjadi lahan bagi para
penguasa untuk mencarikeuntungan sebesar-besarnya tanpa mempedulikan
lingkungan. Inilah yang yang disebut mental rakus manusia.
2. Terjadinya perubahan pada lingkungan dan lingkungan tersebut tidak dapat menopang
kebutuhan manusia sehari-hari sehingga lingkungan tidak berfungsi semestinya.
3. Rusaknya alam, dimana proses pembangunan memerlukan banyak lahan yang
dibutuhkan. Tak jarang, lahan-lahan di perhutanan dan perbukitan pun digunakan
untuk pembangunan. Akibatnya, alam pun menjadi rusak, serta dapat memantik
berbagai bencana alam yang merugikan masyarakat sendiri.
4. Pencemaran, dimana begitu pesat pembangunan yang terjadi mengakibatkan
pencemaran lingkungan terjadi, baik itu pencemaran tanah, air dan udara.

2.1.2 Dampak positif pembangunan


Pembangunan merupakan sebuah kebutuhan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di suatu daerah dan negara. Namun kegiatan pembangunan
dihadapkan akan dua sisi yaitu positif dan negatif. Berikut ini dampak positif dan
negatif pembangunan. Dampak positif pembangunan diantaranya yaitu :
1. Kegiatan pembangunan akan membuka banyak lapangan kerja, hal ini dikarenakan
banyaknya proyek-proyek yang membutuhkan sumber daya manusia.
2. Pembangunan pada hakekatnya menimbulkan keragaman dan diversifikasi dalam
kegiatan ekonomi (Salim, 1981). Pembangunan akan meningkatkan pendapatan
masyarakat, hal ini karena seiring dengan munculnya beragam jenis kegiatan seperti
industri, transportasi atau pertanian maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat
secara perlahan-lahan.
3. Memunculkan kutub-kutub pertumbuhan baru, pembangunan yang dilakukan di
berbagai daerah akan menghasilkan suatu titik kutub pertumbuhan baru. Hal ini akan
mendorong pertumbuhan wilayah itu sendiri.
4. Membuka investasi di berbagai bidang, dengan kegiatan pembanguan maka beberapa
investor baik dalam negeri maupun luar negeri akan masuk sehingga aliran modal
semakin banyak.
Dampak Lingkungan
Adapun dampak terhadap bentuk pemanfaatan lahan adalah sebagai berikut:
 Bentuk Pemanfaatan Lahan Pertanian
Beberapa bentuk transformasi spasial terkait dengan keberadaan lahan
pertanian di kawasan pinggiran adalah hilangnya lahan pertanian, gejala
komersialisasi dan intensifikasi pertanian, serta penurunan produksi dan
produktivitas lahan pertanian.
Beberapa bentuk perubahan penggunaan lahan ini disebabkan oleh beberapa
faktor, diantaranya adalah faktor kedekatannya dengan pusat kota, semakin dekat
dengan pusat kota, maka semakin besar pula kemungkinan suatu lahan untuk
mengalami perubahan karena aktivitas yang terdapat di dalam kota sendiri
membutuhkan ruang untuk mewadahinya. Selain itu, faktor yang mempengaruhi
adalah setiap bentuk perubahan pemanfaatan lahan pada satu bodang tertentu
mempunyai potensi memengaruhi bidang lahan didekatnya.
 Bentuk Pemanfaatan Lahan Permukiman
Dampak transformasi spasial terhadap lahan permukiman dapat diamati dalam
empat hal, yaitu pertambahan luas lahan permukiman, pemadatan bangunan rumah
mukim, kecenderungan segregasi rumah mukim dan merebaknya permukiman liar.
Hal ini berkaitan dengan kawasan pinggiran yang terletak dekat dengan lahan
kekotaan terbangun merupakan sasaran pendatang- pendatang baru untuk
bertempat tinggal. Makin dekat dengan lahan terbangun, makin banyak jumlah
pendatangnya. Bentuk pemanfaatan lahan permukiman di kawasan pinggiran
menawarkan faktor kenyamanan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
suasana di dalam kota.
 Dampak Terhadap Harga Lahan
Kesenjangan yang terjadi antara permintaan akan lahan dan ketersediaan lahan
yang belum terbangun semakin lama semakin berkurang mengakibatkan
meningkatnya harga lahan secara signifikan. Hal ini terjadi pada lahan di pusat
kota, semakin jauh lokasinya dari pusat kota, semakin menurun permintaan dan
ketesediaan lahan yang semakin banyak, maka sewa yang ditawarkan juga semakin
merosot.
 Dampak Terhadap Lingkungan
Beberapa dampak terhadap lingkungan akibat adanya perubahan penggunaan
lahan memang sulit untuk dihindari. Semakin banyaknya prosentase lahan yang
terbangun, maka konsekuensi yang timbul adalah keberadaan ruang terbuka hijau
menjadi semakin sempit. Belum lagi karena adanya pengaruh polusi yang
timbulkan akibat semakin majunya transportasi di lahan perkotaan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Pembangunan adalah salah satu usaha yang sebenarnya sangat membantu


manusia. Tetapi bila pembangunan tidak sesuai dengan tata aturan yang ada, dimana
manusia tidak memperhitungkan dampak-dampak yang terjadi dimasa mendatang maka
dampak dari perubahan itu akan ditanggung sendiri oleh manusia. Pembangunan yang
ada sekarang mempunyai hubungan dengan semuanya, baik itu, iklim, sosial, struktur
tanah dan sebagainya. Pemerintah diharapkan mempertimbangkan dengan baik,
pembangunan yang dilakukan dan sebaiknya memilih wilayah yang akan dibanguni
sesuai dan tidak akan merusak ekosistem.
DAFTAR BPUSTAKA

Adha H.T dan Irwan. (2021).Kerusakan Lingkungan Akibat Pembangunan Infrastruktur


Dalam Karya Seni Grafis. Universitas Negeri Padang

Budiarjo, Eko, dan Sudanti Hardjohubojo. (1993). Kota Berwawasan Lingkungan


Bandung:Penerbit Alumni (hal: 209).

Canning, David and Peter Pedroni. (2004). “Infrastructure and Long Run Economic Growth.”
University of Belfast.

Soedarso. (1990). Tinjauan Seni Rupa. Yogyakarta: ASR

Wahyu F, Setiawan D, Aprilia A, Aprilia N.S. (2017). Dampak Pembangunan Terhadap


Lingkungan Dan Manusia. Fakultas Teknik Perencanaan Wilayah Kota
Universitas Jember

Anda mungkin juga menyukai