Anda di halaman 1dari 23

Pendekatan Fenetik

&
Filogenetik

Kelompok III
Pendekatan Klasifikasi Fenetik
 Fenetik yaitu suatu pendekatan dalam mengklasifikasikan
berbagai macam organisme berdasarkan kesamaan atau
kemiripan morfologi dan sifat lainnya yang bisa diobservasi.
 Misalnya, organisme dapat ditempatkan pada kelompok yang
sama berdasarkan kesamaan tempat hidup, cara bergerak,
atau ukuran tubuh mereka. Contohnya, hewan dapat
diklasifikasikan menjadi hewan darat dan hewan air atau
tumbuhan diklasifikasikan menjadi herba, semak, dan pohon.
 Fenetik dapat diartikan juga sebagai salah satu pendekatan
dalam sistematik yang dapat menggambarkan hubungan
kekerabatan organisme yang dipetakan pada suatu diagram
pohon yang disebut fenogram
Analisis Hubungan Kekerabatan Menggunakan
Metode Fenetik Secara Manual
 Disini digunakan 4 genus tumbuhan yaitu Musa (A), Heliconia (B),
Zingiber (C) dan Coriandrum (D)
 Karakter yang diamati yaitu spata (1), aromatis (2), perbungaan
jantung (3) , perbungaan tegak (4) dan rizoma (5)
 Lalu dibuat tabel matriks taksa x karakter

1 2 3 4 5
A 1 0 1 0 0
B 1 0 0 0 0
C 0 1 0 0 1
D 0 1 0 1 1
 Menghitung penyesuaian jarak

AB =

AC=

AD= 0

SM =

BD =

CD =
 Matriks kemiripan disusun menjadi

A B C D
A 1
B 0,8 1
C 0,2 0,4 1
D 0 0,2 0,8 1

 selanjutnya identifikasi pasangan pasangan taksa yang memiliki


kesamaan yang tinggi. Cluster 1 adalah pasangan taksa AB dan untuk
memudahkan disebut P
P C D
P 1
C ? 1
D ? 0,8 1
 Selanjutnya dihitung koefisien jarak

PC = 0,2+0,4 =

PD = 0+0,2 =

 maka matriks nya akan menjadi seperti dibawah ini

P C D
P 1
C 0,3 1
D 0,1 0,8 1
 Cluster 2 adalah pasangan taksa CD dan disebut Q
P Q
P 1
Q ? 1

 Selanjutnya koefisien jarak PQ di hitung dan diperoleh

= = 0,2
 Maka matriksnya akan menjadi
P Q
P 1
Q 0,2 1
 Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka dapat dibuat Fenogram
sbb :
Filogenetik

Filogenetika digambarkan sebagai klasifikasi secara


taksonomi dari suatu organisme berdasarkan pada sejarah
evolusi yaitu filogeninya mereka dan merupakan bagian
integral dari ilmu pengetahuan yang sistematik yang
mempunyai tujuan untuk menentukan filogeni dari
organisme berdasarkan pada karakteristiknya.
 Pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859.
Menurut Darwin, terdapat hubungan antara klasifikasi dengan evolusi.
 Sistem filogenetik disusun berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan
antara takson yang satu dengan yang lainnya. Selain mencerminkan
persamaan dan perbedaansifat morfologi dan anatomi maupun
fisiologinya, sistem ini pun menjelaskan mengapa makhluk hidup
semuanya memiliki kesamaan molekul dan bio kimia,tetapi berbeda-
beda dalam bentuk susunan dan fungsinya pada setiap makhluk hidup.
 pada dasarnya, klasifikasi sistem filogenetik disusun berdasarkan
persamaan fenotip yang mengacu pada sifat-sifat bentuk luar, faal,
tingkah lakuyang dapat diamati, dan pewarisan keturunan yang
mengacu pada hubunganevolusioner sejak jenis nenek moyang hingga
cabang-cabang keturunannya
Tujuan Filogenetik

untuk menentukan klasifikasi dan menyimpulkan


filogeni dari data relevan yang diperoleh dengan
membandingkan variabel dari karakter pada suatu
organisme (Brown, 2002).
Terdapat 3 (tiga) jenis kelompok filogenetik, yaitu:
 Kelompok Monofiletik yaitu mengandung leluhur dan semua
keturunannya.
 Kelompok Parafiletik yaitu berisi leluhur tetapi hanya beberapa
keturunannya.
 Kelompok Polifiletik yaitu berisi segala macam organisme tanpa nenek
moyang yang sama baru-baru ini.
Metode-metode yang diterapkan dalam
pendekatan filogenetik
 Analisis filogenetik molekuler (Neapolitan, 2009).
Fungsi dari analisis molekuler adalah data yang diperoleh
lebih akurat, lebih natural namun lebih rumit dan memerlukan
biaya yang sangat mahal. Dalam filogenetik dapat menganaisis
perubahan yang terjadi dalam evolusi organisme yang berbeda.
Berdasarkan analisis sekuen yang mempunyai kedekatan dan
diidentifikasi dengan menempatkan cabang yang bertetangga
pada pohon. Ketika keluarga gen ditemukan dalam organisme
kelompok tertentu,hubungan filogenetika diantara gen dapat
memprediksi kemungkinan yang satu mempunyai fungsi yang
ekuivalen.
 Analisis Morfologi dan anatomi, dalam penentuannya
diperlukan juga melihat dari bentuk tubuh dan bentuk
struktur fungsi dari suatu organ organisme tersebut. Dalam
menentukan analisis molekuler juga dibutuhkan melihat
morfologi dari organisme tersebut untuk mendukung dari
klasifikasi filogenetik molekuler
 Hubungan filogenetik suatu spesies dapat ditentukan
berdasarkan sekuen DNA mitokondria (Khan et al., 2017). DNA
mitokondria banyak digunakan sebagai penanda molekuler
karena diturunkan secara maternal dan bisa menghasilkan data
secara cepat dan konsisten (Arab et al., 2017)
Pohon filogenetik adalah pendekatan logis untuk menunjukkan
hubungan evolusi antara organisme (SCHMIDT, 2003).
Filogenetika diartikan sebagai model untuk merepresentasikan
sekitar hubungan nenek moyang organisme, sekuen molekul atau
keduanya (BRINKMAN and LEIPE., 2001).
Contoh pendekatan filogenetik

Pohon filogenetik
 pohon filogeni di samping merupakan
hubungan kekerabatan dari alga sampai ke
angiospermae.
 Ciri homolog yang dimiliki alga sampai ke
angiospermae adalah adanya klorofil,
sehingga organisasin pada kladogram
tersebut dapat melakukan fotosintesis.
 Selain itu, alga sampai angospermae
semuannya memiliki dinding sel.
 Namun, pada kelompok alga hijau yang di
duga sebagai nenek moyang, bukan
merupakan kingdom Plantae melainkan
kingdom Protista
Analisis Pohon Filogenetik Menggunakan Rumus
Manual
 Buatlah tabel karakter morfologi beberapa spesies tumbuhan
 Buatlah tabel matriks takson
 Buatlah matriks jarak dengan menghitung selisih nilai/skor karakter
pada takson dengan rumus sebagai berikut :

 Keterangan
 d (x,y) : jarak antar takson x dan y
N : jumlah total karakter
 Vxi : nilai ekspresi karakter takson x untuk karakter I
 Vyi : nilai ekspresi karakter takson y untuk karakter i
 Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus tadi maka akan nilai
yang paling kecil ditetapkan sebagai ancestor atau karakter leluhur
dan digambarkan terlebih dahulu sebagai takson yang paling primitif
dengan satu karakter pembeda, berikut contohnya
 Dari garis ancestor ke takson tertentu akan dibuat titik percabangan.
Titik percabangan tersebut dinamakan Hipotetical Taxon Unit (HTU)
atau dengan kata lain ancestor yang dihipotesiskan. HTU juga
diartikan sebagai titik yang diasumsikan sebagai unit takson yang
pertama kali mengalami mutasi sehingga mengalami perubahan dan
membentuk takson baru. Untuk menhitung takso mana yang
menempati garis percabangan pada HTU d i h i t u n g d e n g a n
rumus :
=

 Rumus ini berlaku untuk perhitungan percabangan HTU 2 dan


seterusnya untuk mencari posisi takson yang lainnya
 setelah mendapatkan posisi takson pertama, sebelum lanjut untuk
mencari takson berikutnya kita perlu menambahkan ke tabel karakter
taksa begitupun dengan HTU berikutnya
 Lalu kita gunakan rumus perhitungan HTU untuk mencari jarak antar
taksa . Hasil dari perhitungan ini kita masukan ke dalam tabel jarak
taksa dan kita hitrung lagi posisi percabangan takson selanjutnya.
Pohon Filogentik hasil perhitungan secara
manual
Thanks

Anda mungkin juga menyukai