Anda di halaman 1dari 19

KETAPANG ( Terminalia Catappa )

DISUSUN OLEH

NAMA : KRISTINA INA ERO


NIM : 2106050023

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas paper yang berjudul "KETAPANG ( Terminalia Catappa )" dengan
tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Kulap ( kuliah lapangan ). Selain itu, paper ini
bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada kakak Godeliva Sonbay selaku pembimbing.


Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya paper ini.

Penulis menyadari paper ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan paper ini.

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai salah satu negara beriklim tropis memiliki keanekaragaman flora.
Meskipun demikian sumber daya alam ini belum sepenuhnya dikelola dan dimanfaatkan
untuk menunjang kemajuan bangsa. Salah satu jenis tanaman yang potensial untuk
dikembangkan pemanfaatannya adalah pohon ketapang (Terminalia Catappa Linn.).
Pohon ini hampir tumbuh di seluruh indonesia.
Pohon ketapang ini biasanya tumbuh liar di pantai dan di pinggir jalan sebagai
pohon peneduh jalan. Oleh karena itu, pohon Ketapang (Terminalia Catappa Linn)
adalah tumbuhan liar sehingga pohon ini bukan termasuk pohon yang dibudidayakan.
Pohon Ketapang (Terminalia Catappa Linn) tersebar hampir di seluruh daerah di Asia
Tenggara termasuk di Indonesia kecuali Sumatra dan Kalimantan yang agak jarang
didapati di alam. Namun sangat disayangkan, pohon ketapang di Indonesia saat ini masih
belum dimanfaatkan dengan baik padahal tingkat produksi daun ketapang di Indonesia
tinggi. Pohon ini merontokkan daunnya dua kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan
Januari – Februari – Maret dan pada bulan Juli – Agustus – September. Daun ketapang
hanya dibiarkan jatuh lalu mongering dan menjadi limbah di negeri ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Ketapang (terminalia catappa )


2. Bagaimana karakteristik morfologi dari Ketapang (terminalia catappa )
3. Bagaimana karakteristik anatomi dari Ketapang (terminalia catappa )
4. Apa saja manfaat Ketapang (terminalia catappa )

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Ketapang (terminalia catappa )
2. Untuk mengetahui karakteristik morfologi dari Ketapang (terminalia catappa)
3. Untuk mengetahui karakteristik anatomi dari Ketapang (terminalia catappa )
4. Untuk mengetahui manfaat dari Ketapang (terminalia catappa )

1.4 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ketapang (Terminalia catappa )

Pohon ketapang atau Terminalia catappa  bukan termasuk tumbuhan langka.


Pohon ketapang kerap ditanam sebagai pohon peneduh di taman ataupun pinggir
jalan. Pohon ketapang mempunyai bentuk cabang dan tajuk yang khas. Cabangnya
mendatar dan tajuknya bertingkat-tingkat mirip struktur pagoda.
Ketapang (Terminalia catappa) merupakan tumbuhan asli dari Asia Tenggara,
dan tersebar hampir di seluruh daerah di Asia Tenggara termasuk di Indonesia.
Tumbuhan ini juga biasa ditanam di Australia, India, Madagaskar hingga Amerika
Tengah dan Amerika Selatan.
Pohon ketapang kerap ditanam sebagai pohon peneduh di taman ataupun
pinggir jalan. Pohon ketapang mempunyai bentuk cabang dan tajuk yang khas.
Cabangnya mendatar dan tajuknya bertingkat-tingkat mirip struktur pagoda.
Terminalia catappa cocok dengan iklim pesisir dan dataran rendah hingga
ketinggian sekitar 400 m. Ketapang menggugurkan daunnya dua kali dalam satu
tahun, sehingga tumbuhan ini bisa bertahan menghadapi bulan-bulan yang kering.
Buahnya yang memiliki lapisan gabus dapat terapung-apung di air sungai dan laut
hingga berbulan-bulan, sebelum tumbuh di tempat yang cocok. Buahnya juga
disebarkan oleh kelelawar. Secara umum bentuk dari ketapang dapat dilihat pada
gambar 1 dan klasifikasi dari daun ketapang dapat dilihat pada tabel 1.

b
(Sumber http://kilassenja.blogspot.com/2011/10/pohon-ketapang.html)
Gambar 1. Tanaman ketapang (Terminalia Catappa.)
Tabel 1. Klasifikasi Tanaman Ketapang
Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Divisi Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Class Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Ordo Myrtales
Famili Combretaceae
Genus Terminalia
Spesies T. catappa

Tanaman ketapang sering digunakan untuk ramuan tradisional.


Diantaranya dapat dipergunakan untuk mengobati diare, radang perut, hipertensi,
rematik sendi, disentri, lepra, kudis, dan penyakit kulit lainnya. Bagian tumbuhan
ketapang khususnya daun selain untuk obat kulit daun ketapang dapat
dimanfaatkan untuk menurunkan pH air tawar dan menyerap zat-zat kimia yang
terdapat pada air tawar.
Zat-zat yang terdapat pada daun ketapang seperti asam humat, tanin dan
antosianin. Asam humat adalah zat organik yang memiliki struktur molekul
dengan berat molekul tinggi (makromolekul) yang mengandung gugus aktif.
Asam humat terbentuk melalui proses fisika, kimia dan biologi dari bahan-bahan
yang berasal dari tumbuhan maupun hewan melalui proses humifikas. Tanin dan
antosianin adalah pigmen yang terdapat pada daun ketapang. Daun ketapang
mengandung senyawa aktif berupa antosianin dan tanin, tetapi yang lebih
dominan adalah pigmen tanin yang berpotensi sebagai sumber zat warna.
Kandungan zat tanin pada ketapang dapat menghasilkan warna cokelat,
sedangkan antosianin menghasilkan warna merah.

2.2 Morfologi Ketapang (Terminalia catappa)

Pohon ketapang merupakan tumbuhan berkayu dengan percabangan banyak


dan daun yang rindang. Hal tersebut menjadi alasan utama mengapa pohon ini kerap
dijadikan sebagai pohon peneduh.

Jika diperhatikan lebih saksama pohon ketapang memiliki tajuk khas yang
tumbuh secara bertingkat sehingga menyerupai pagoda serta cabang yang mendatar.

Morfologi atau bagian-bagian dari ketapang ini terdiri dari daun, akar,
batang, bunga, buah dan biji.
1. Daun ketapang

Daun lengkap adalah daun yang terdiri atas pelepah daun (vagina), tangkai
daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun ketapang (Terminalia catappa)
termasuk daun yang tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai daun (petiolus)
dan helaian daun (lamina), untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.

(Sumber http://www.guppylodge.com/ketapang%20leaves/ketapang%20leaf.htm)
Gambar 2. Daun Ketapang

a. Tangkai daun (petiolus)


Terminalia catappa memiliki bentuk tangkai daun seperti bentuk tangkai
daun tumbuhan pada umumnya, yaitu berbentuk silinder dengan sisi agak pipih
dan menebal pada pangkalnya.

b. Helaian daun (lamina)


Ketapang memiliki helaian daun bundar telur terbalik. Helaian di pangkal
berbentuk pangkal dengan kelenjar di kiri-kanan ibu tulang daun di sisi bawah.
Daun ketapang memiliki daun berambut halus di sisi bawah dan berbentuk lebar
dibagian tengah daun, ujung daun meruncing, tepi daun yang merata, daging daun
tipis dan memiliki tulang daun menyirip.
2. Akar Ketapang
Terminalia catappa termasuk tumbuhan dikotil karena memiliki akar
tunggang (radix primaria). Akar Terminalia catappatermasuk akar tunggang yang
bercabang (ramosus), yaitu akar tunggang berbentuk kerucut panjang yang
tumbuh lurus ke bawah, bercabang banyak sehingga memberi kekuatan pada
batang dan dapat membuat daya serap terhadap air dan zat makanan menjadi lebih
besar.

( sumber : https://docplayer.info/docs-images/96/127809419/images/27-0.jpg
Gambar 3 : Akar ketapang

3. Batang Ketapang
Terminalia catappa merupakan batang berkayu (lignosus), yaitu batang
yang keras dan kuat.
a. Bentuk batang
Batang Terminalia catappa berbentuk bulat (teres).

b. Sifat permukaan batang


Terminalia catappa memiliki sifat permukaan batang beralur (sulcatus),
yaitu jika membujur batang terdapat alur-alur yang jelas.
c. Arah batang
Untuk arah tumbuh batangnya, Terminalia catappa memiliki arah tumbuh
batang yang tegak lurus (erectus), yaitu memiliki arah lurus ke atas.

d. Percabangan
Percabangan pada Terminalia catappa termasuk percabangan simpodial
karena batang pokok sukar ditentukan, dalam perkembangan selanjutnya mungkin
akan menghentikan pertumbuhannya atau kalah besar dan kalah cepat
pertumbuhannya dibandingkan dengan cabangnya. Sedangkan untuk arah tumbuh
cabangnya, Terminalia catappamemiliki cabang yang mendatar (horizontalis),
o
yaitu antara cabang dengan batang pokok memebentuk sudut kurang lebih 90 C.

( sumber : http://www.jurnalasia.com/wp-content/uploads/2015/03/Go Green1.jpg


Gambar 4 : Batang Ketapang

4. Bunga
Bunga Terminalia catappa berukuran kecil, berwarna kuning dan
terkumpul dalam bulir yang berada dekat ujung ranting dengan panjang 8 – 25
cm. Bunga Terminalia catappa tidak memiliki mahkota, memiliki kelopak
berjumlah 5 yang memiliki bentuk seperti piring atau lonceng ukuran 4 – 8 mm
dan berwarna putih atau krem. Benang sari berada dalam 2 lingkaran yang
tersusun masing – masing 5. Buah batu berbentuk bulat telur gepeng, bersegi atau
bersayap sempit denga ukuran 2,5 - 7 x 4 – 5,5 cm berwarna hijau-kuning-merah
atau ungu kemerahan saat telah masak agar lebih jelas lihat gambar 5
(sumber: http://rinaaisyah.blogspot.com/)
Gambar 5. Bunga Ketapang

5. Buah dan Biji


Bentuk dari buah pohon katapang ini seperti buah almond. Besar buahnya
kira-kira 4 – 5,5 cm. Buah katapang berwarna hijau tetapi ketika tua warnanya
menjadi merah kecoklatan. Kulit terluar dari bijinya licin dan ditutupi oleh serat
yang mengelilingi biji tersebut seperti digambar 6.

(sumber: http://rinaaisyah.blogspot.com/)
Gambar 6. Biji Ketapang
a. Kulit Biji (Spermodermis)
Kulit biji dibagi menjadi 2, yaitu lapisan kulit luar (testa) dan lapisan kulit
dalam (tegmen). Lapisan kulit luar pada biji Terminalia catappa ini keras seperti
kayu. Lapisan inilah yang merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang ada
di dalamnya.

b. Tali Pusar (Funiculus)


Merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni jadi
merupkana tangkainya biji. Jika biji masak, maka biji akan terlepasa dari tali
pusar dan pada biji hanya nampak bekasnya.

2.3 Anatomi Ketapang (Terminalia catappa )

1. Akar

Akar ketapang ini berguna untuk menopang pohon. Namun, selain menopangpohon,
akar ketapang ini memiliki fungsi lain yaitu sebagai organ penyerapan air danmineral
hara dari dalam tanah yang jauh dari zona perakaran dan dapat diserap olehrambut-
rambut akar. Di dalam akar terdapat beberapa bagian yaitu epidermis,
korteks,endodermis, silinder pusat (stele)

a. Epidermis
merupakan bagian terluar dari akar yang berasal dari protoderm.Sel epidermis
biasanya berdinding tipis, tersusun rapat dan biasanya tidakmemiliki kutikula
sehingga mudah ditembus air. Pada epidermis dimodifikasisehingga tumbuh rambut
halus yang digunakan untuk menyerap air dan garammineral. Perttumbuhan rambut-
rambut akar menyebabkan permukaan akar lebihluas sehingga proses penyerapan
lebih efisien

b. Korteks

Pada akar ketapang ini terdapat korteks yang tersusun dari jaringanparenkim. Jaringan
parenkim ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadanganmakanan. Dalam sel-sel
korteks terdapat cadangan makanan berupa amilum dansubstansi lain. Sel-sel korteks
berbentuk relatif bulat (isodiametris) denganruangan intraseluler yang jelas. Air dan
garam-garam mineral yang masukmelalui bulu akar akan melewati sel-sel korteks
melalui ruangan-ruanganintresaluler yang disebut dengan peristiwa transportasi
ekstravasikuler secaraopoplas.

c. Endodermis
Endodermis merupakan jaringan antara korteks dan silinder pusat ataustela. Jaringan
ini terdiri atas satu lapis sel dengsn dinding sel yang tebal danmengandung lilin. Di
dalam jaringan endodermis ini terjadi pengaturanpemasukan air ke dalam jaringan
angut yang berada di dalam silinder pusat.

d. Silinder pusat (stele)

Di dalam struktur anatomi akar pada pohon ketapang, silinder pusatmerupakan bagian
yang terdalam. Jaringan pembuluh primer dikelilingi olehkumpulan sel yang disebut
jaringan perisikel yang terletak berdampingan.Jaringan perisikel ini bersifat
meristematis dan mampu membentuk cabang akar.Bagian dalam perisikel ini terdapat
jaringan sekunder, yaitu floem dan xilem. Sel-sel pada perisikel mudah membelah dan
membentuk percabangan, sehinggapertumbuhan cabang akar bersifat endogen. Fungsi
dari perisekel ini yaitusebagai penunjang pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan
sekunder danpertumbuhan akar ke samping. Xilem dan floem terletak pada bagian
dalamperisikel.

2. Batang

Batang ketapang merupakan sumbu untuk melekatnya daun. Batang


berfungsinsebagai penunjang bagian atas tumbuhan, serta sebagai penghubung antara
akar dan daun.

a. Epidermis

Pada epidermis batang ketapang membentuk sperti alur yang disebutdengan sulcatus.
Sel epidermis adalah sel hidup dan mampu bermitosis. Haltersebut penting karena
bertujuan untuk memperluas permukaan batang apabilaterjadi tekanan sari dalam
akibat pertumbuhan sekunder. Respon sel epidermisterhadap tekanan itu adalah
dengan melebar tangensial dan membelahantiklinal. Sehingga sulcatus atau alur dapat
terjadi akibat kulit batang yangsebelumnya pecah akibat tekanan pertumbuhan primer,
dan nantinya akan diganti dengan kulit batang yang baru dengan menutup luka kulit
batangsebelumnya, sehingga terjadinya alur atau sulcatus
b. Korteks

Korteks batang disebut juga dengan kulit petama, terdiri dari beberapalapis sel, yang
dekat dengan lapisan epidermis disusun oleh jaringan kolenkimdan yang makin
kedalam tersusun atas jaringan parenkim
c. Endodermis

Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel,merupakan
lapisan pemisah antara jaringan korteks dengan stele.
d. Pembuluh kayu

Pembuluh kayu atau xilem merupakan jaringan utama yang dimilikitumbuhan


berpembuluh. Kayu dibentuk dari kumpulan pembuluh kayu. Terletakpada bagian
dalam cambium

e. Pembuluh tapis
Pembuluh tapis atau floem merupakan jaringan pengankut yang
bertugasmemindahkan gula hasil fotosintesis dari daun keseluruh tumbuhan.
Pembuluhtapis ini merupakan pembuluh angkut yang paling utama dalam
yumbuhanberpembuluh. Terletak pada bagian luar cambium

f. Kambium

Kambium adalah lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya aktif
membelah dan bertanggung jawab atas pertumbhan sekunder tumbuhan. Kambium
pada batang ketapang ni merupakan kambium vascula(pembuluh kambium)
g. Silinder pusat

Lapisan silinder pusat dibagi atas dua bagian yaitu:


1) Perisikel atau perikambiumLapisan silinder pusat ini bersifat meristematis.
Selnya aktif membelahsehingga mengakibatkan batang tumbuhan ketapang
dapat tumbuh besar 
2) Berkas pengangkut, terdiri atas xilem dan floemDi antara xilem dan floem
terdapat kambium intravaskuler. Kambiumini menyebabkan pertumbuhan
sekunder berlangsung secara terus menerus,tetapi pertumbhan sangat ditentkan
oleh keadaan lingkungan.

3. Daun

Tumbuhan ketapang mengandung berbagai macam senyawa kimia,


diantaranyasenyawa tanin, flavonoid, triterpenoid, alkaloid, steroid, dan asam lemak.
Tanin yangterkandung dalam daun ketapang sebanyak 10,57 mg/g

a. Epidermis
Epidermis pada daun ketapang tersusun atas sel-sel yang terspesialisasiseperti
stomata. Tersusun sangat rapat dan dilapisi kutikula. Epidermis padadaun dibedakan
menjadi 2 yaitu epidermis atas dan epidermis bawah.
1) Epidermis atasSisi adaksial, umumnya satu lapisan sel, kloroplas sedikit. Sel
terlihattranspaan sehingga memungkinkan cahaya matahari menembus lapisan
seltersebut. Terdapat kutikula sebagai mengurangi penguapan air yang terlalu
berlebihan.
2) Epdermis bawahSisi abaksial, terdapat stomata. Pada stomata terdapat sel penjaga,
selpenjaga mengandung kloroplas dan berfungsi untuk mengatur dan
membukadan menutupnya stomata dan untuk mengendalikan pertukaran gas.

b. Mesofil
Jaringan parenkimatis yang terdapat dianatara epidermis. Berdiferensiasi membentuk
jaringan fotosintetik yang mengandung klorofil.

c. Parenkim palisade
Sel memanjang berbentuk batang, tersusun dalam barisan, tegak luruspermukaan
daun. Terdiri dari satu atau beberapa lapis sel yang mengandungkloroplas.
Terspesialisasi untuk meningkatkan efisiensi fotosintesis. Terdapatpada sisi adaksial.
d. Parenkim spons
Bentuk tidak teratur bercabang-cabang dengan banyak ruang antar sel. Terletak
dibawah jaringan palisade. Parenkim spons berfungsi sebagaipenyimpan gula dan
asam amino yang disintesis di lapisan palisade, membantuproses pertukaran udara
pada siang hari.

4. Bunga.

a. Benang sari
Organ reproduksi jantan yang terdiri dari tangkai sari, ujung tangkai sari,kepala sari
atau bunga biasanya terdiri dari empat kotak sari, yang disebutmikrosporangia.
Kepala sari adalah bagian paling ujung dari tangkai sari berfungsi sebagai penampung
serbuk sari. Tangkai sari adalah bagian daribenang sari yang berfungsi untuk
membuat posisi kepala sari berada cukuptinggi dari bunga. Tepung sari (pollen)
adalah bagian dari benang sari yangterdiri dari sel-sel kelamin jantan yang digunakan
pada proses penyerbukkan.
b. Putik (pistil)
Putik adalah sebuah organ pada bunga yang berfungsi sebagai alatkelamin betina pada
reprodukisi seksual pada tumbuhan. Terdiri dari kepala putik, tangkai putik, dan bakal
buah. Kepala putik adalah bagian paling ujung dariputik. Tangkai putik adalah bagian
dari putik yang berfungsi untuk meninggikanposisi serta menopang kepala putik
sehingga lebih mudah menangkap serbuksari pada proses penyerbukan. Bakal buah
adalah bagian bagian dari putik yangmengandung sel telur.
c. Bakal biji
Bakal biji adalah bagian yang apabila terjadi pembuahan akan berkembangmenjadi
biji
d. Kelopak bungaKelopak bunga merupakan bagian dari bunga yang paling liar yang
nantinyaakan menjadi kuncup sebelum bunga ketapang mekar.
e. Dasar bunga
Dasar bunga adalah bagian bawah dari bunga. Berfungsi sebagai tempatmelekatnya
bunga.f.Tangkai bunga (pedicellus)Tangkai bunga adalah bagian bunga yang tepat
berada di bagian bawahbunga yang merupakan pendukung terakhir dari bunga.

5. Buah dan biji

Buah ketapang memiliki perikarpium yang teal dan berair. Perikarpiumberdiferensiasi


menjadi eksokarpium, mesokarpium, dan endokarpium. Eksokarpiumdapat
mengandung pigmen. Mesokarpium terdiri dari sel-sel parenkim yang berlapi-lapis.
Endokarpium merupakan lapisan yang keras. Didalam buah ketapang tedapatsatu biji.
Plasenta terletak diatas ruang buah. Biji ini terbagi menjadi dua bagian, yaitukulit biji
dan tali pusar. Kulit biji terbagi menjadi dua lapisan, yaitu testa atau lapisankulit
terluar dan tegmen atau lapisan kulit terdalam. Lapisan terluar befungsi sebagai
pelindung, karena mempunyai tekstur yang keras layaknya kayu. Bagian kedua dari
bijiketapang adalah tali pusar yang menjadi penghubung antara biji dngan
tembuni.Secara sedehana tali pusar ini berperan seperti tangkai pada biji.
Apabila biji sudahmasak, maka secara otomatis biji tersabut lepas dari tali
pusarnya. Meski begitu, bekaskeberadaan tali pusar cukup jelas di bagian atas biji
2.5 Manfaat Ketapang (Terminalia catappa )

Pohon ketapang mempunyai banyak sekali manfaat untuk kehidupan manusia. Maka
dari itu kegiatan budidaya ketapang cukup banyak dilakukan. Akan tetapi tidak semua
orang paham dan mengetahui manfaat tanaman peneduh ini.

Berikut adalah beberapa manfaat tumbuhan ketapang dalam kehidupan sehari-hari, antara
lain:

1. Pohon Peneduh

Sudah menjadi rahasia umum jika manfaat utama pohon ketapang adalah sebagai peneduh
jalan dan halaman. Hal ini dikarenakan pertumbuhan pohon ketapang yang menyerupai
payung lebar dan rindang. Maka dari itu jika ditanam di pinggir jalan akan memberi rasa
teduh.

Namun ada kekurangan dari pohon ini, yaitu jumlah daun yang digugurkan sangat banyak
ketika musim kemarau, sehingga membuat lingkungan sekitarnya kotor. Umumnya kondisi
ini terjadi dua kali dalam setahun dan bertepatan. Kekurangan berikutnya adalah sistem
perakaran tunggang yang kuat dan mampu merusak konstruksi jalan dan bangunan.

2. Bahan Pewarna Alami

Pohon ketapang mempunyai kandungan tanin didalam daun dan kulit batangnya. Senyawa
tanin dikenal sebagai pewarna hitam jika dilarutkan. Pewarna ini dapat dimanfaatkan untuk
berbagai kebutuhan, misalnya industri tekstil.

3. Konstruksi Bangunan
Sebagai tanaman berkayu besar, pohon ketapang juga biasa diambil kayunya untuk
dimanfaatkan dalam bidang konstruksi bangunan. Kayu ketapang memiliki warna antara
merah bata dan cokelat pucat. Teksturnya keras, tetapi tidak setahan lama kayu meranti.

Banyak masyarakat yang memanfaatkan kayu ketapang sebagai bahan bangunan, misalnya
dijadikan lantai kayu. Selain itu masyarakat zaman dulu juga memanfaatkan kayu ketapang
sebagai bahan membuat perahu karena ukurannya yang besar.

4. Pengganti Kacang Almond

Ada satu fakta menarik seputar pohon ketapang, yaitu bijinya dapat dikonsumsi bahkan tanpa
harus diolah terlebih dahulu. Telah disebutkan sebelumnya bahwa salah satu nama tanaman
peneduh ini adalah sea almond. Istilah almond tersebut merujuk pada kemiripan biji ketapang
dengan kacang almond.

Dalam bidang kuliner, biji ketapang biasanya dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Biji ketapang juga sering dijadikan sebagai campuran untuk membuat kue menggantikan
kacang almond ataupun biji kenari.

5. Penetral pH Air

Pemanfaatan pohon ketapang sebagai penetral pH air biasanya dilakukan oleh masyarakat
yang memelihara ikan. Daun tanaman ini diambil kemudian dimasukkan ke dalam air untuk
menetralkan pH-nya. Air yang mempunyai pH netral diketahui sangat baik sebagai media
memelihara ikan terutama ikan cupang.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ketapang (Terminalia catappa) merupakan tumbuhan asli dari Asia Tenggara,


dan tersebar hampir di seluruh daerah di Asia Tenggara termasuk di Indonesia.
Pohon ketapang kerap ditanam sebagai pohon peneduh di taman ataupun pinggir
jalan. Pohon ketapang mempunyai bentuk cabang dan tajuk yang khas. Cabangnya
mendatar dan tajuknya bertingkat-tingkat mirip struktur pagoda.

Terminalia catappa cocok dengan iklim pesisir dan dataran rendah. Tanin dan
antosianin adalah pigmen yang terdapat pada daun ketapang. Kandungan zat tanin
pada ketapang dapat menghasilkan warna cokelat, sedangkan antosianin
menghasilkan warna merah.

Sudah menjadi rahasia umum jika manfaat utama pohon ketapang adalah
sebagai peneduh jalan dan halaman. Hal ini dikarenakan pertumbuhan pohon
ketapang yang menyerupai payung lebar dan rindang. Maka dari itu jika ditanam di
pinggir jalan akan memberi rasa teduh.

Namun ada kekurangan dari pohon ini, yaitu jumlah daun yang digugurkan
sangat banyak ketika musim kemarau, sehingga membuat lingkungan sekitarnya
kotor. Umumnya kondisi ini terjadi dua kali dalam setahun dan bertepatan.
Kekurangan berikutnya adalah sistem perakaran tunggang yang kuat dan mampu
merusak konstruksi jalan dan bangunan.

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/371535836/BAB-II

https://www.scribd.com/doc/78859672/kea-terminalia-catappa-linn-ketapang

https://rimbakita.com/pohon-ketapang/

https://www.academia.edu/43313676/
MORFOLOGI_ANATOMI_PERKEMBANGAN_TUMBUHAN_KETAPANG_Indah_Perm
ata_Sari20200611_32180_1ukqt3h

Anda mungkin juga menyukai