Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

MENENTUKAN DAMPAK DARI KEGIATAN


PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR

OLEH :

ITA RESTI FAUZI (716.5.1.0821)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WIRARAJA

SUMENEP

2018
MENENTUKAN DAMPAK DARI KEGIATAN
INFRASTRUKTUR PEMBANGUNAN TEKNIK SIPIL

Dampak kepadatan penduduk membuat pembangunan makin gencar


dilakukan. Pada dasarnya, pembangunan bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan penduduk. Karena pembangunan melibatkan lingkungan, maka
dampak dari pembangunan terhadap lingkungan begitu besar, baik itu berdampak
positif maupun berdampak negatif. Artikel ini akan membahas dampak
pembangunan terhadap lingkungan yang wajib diketahui.

Pengertian Pembangunan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembangunan diartikan sebagai
proses, cara, atau perbuatan membangun. Sementara itu, menurut Siahaan
(2004:22), pembangunan adalah upaya untuk mendapat taraf hidup yang lebih
baik. Upaya tersebut merupakan hak setiap penduduk, terutama di negara
berkembang. Sebagaimana yang diketahui, bahwa salah satu masalah negara
berkembang adalah standar hidup yang rendah.

Oleh karenanya, pembangunan diharapkan membantu meningkatkan standar


atau taraf hidup penduduk. Untuk negara berkembang yang sangat mengandalkan
pertanian, pembangunan bisa dilakukan dengan memperluas lahan pertanian dan
meningkatkan mutu pupuknya. Sarana penunjang seperti irigasi, waduk, atau pun
transportasi juga harus ditingkatkan. Sektor Industri pun bisa dibuka untuk
menyerap tenaga kerja. Dengan demikian, tenaga kerja akan terserap,
produktifitas bertambah, dan angka pengangguran pun dapat dikurangi. Taraf atau
standar hidup penduduk juga akan kian naik.

Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang
mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan sendiri terdiri atas dua jenis, yaitu:
1. Lingkungan biotik: lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup yang
bergerak. Contoh: manusia, hewan, dan tumbuhan.
2. Lingkungan abiotik: lingkungan yang terdiri atas benda yang tiak hidup.
Contoh: tanah, air, api, dan udara.

Lingkungan abiotik merupakan unsur penting dalam kehidupan lingkungan


abiotik, khususnya manusia. Lingkungan ini menunjang kehidupan manusia dan
sekaligus juga faktor yang perlu diperhatikan dalam proses pembangunan.

Hubungan Pembangunan dengan Lingkungan


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pembangunan berkaitan
erat dengan lingkungan sekitarnya. Manusia harus cermat dalam melakukan
pembangunan agar lingkungan di sekitar tidak rusak atau pun mati. Sebab,
lingkungan sangat berpengaruh secara langsung atau pun tidak langsung kepada
manusia.

Banyak sekali kasus pencemaran atau kerusakan lingkungan akibat


pembangunan. Banjir, longsor, air sungai yang terkena limbah, rusaknya
pepohonan di hutan, spesies hewan yang nyaris punah karena daerahnya dirusak
adalah beberapa diantaranya. Oleh karenanya, manusia harus benar-benar
memperhatikan lingkungan sekitarnya agar tidak timbul hal-hal yang telah
disebutkan sebelumnya. Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang tidak
merusak lingkungan sekitar.

Dampak dari Pembangunan Terhadap Lingkungan


Pembangunan sangat berpengaruh bagi lingkungan dan menimbulkan
sejumlah dampak. Dampak tersebut bisa berdampak positif atau pun negatif.
Berikut ini ditampilkan beberapa dampak pembangunan terhadap lingkungan
yang wajib diketahui:

1) Dampak Positif
Berikut dampak-dampak positif pembangunan bagi lingkungan adalah:

1. Menambah Penghasilan Penduduk Sehingga Dapat Meningkatkan


Kemakmuran
Pembangunan sangat dibutuhkan negara berkembang untuk kemakmuran
penduduknya. Khusus di Indonesia, salah satu upaya Indonesia menjadi negara
maju adalah meningkatkan pembangunan di daerah terpencil atau daerah
perbatasan. Bila ini berhasil, maka lapangan kerja di daerah tersebut akan
melimpah dan menghasilkan penghasilannya yang tinggi. Bukan tidak mungkin,
bila kemakmuran penduduk kian meningkat. Bila hal itu terjadi, maka tujuan
pembangunan untuk taraf hidup penduduk yang lebih baik telah terwujud. Selain
itu, pendapatan perkapita penduduk dan negara pun menjadi lebih tinggi.
2. Menghasilkan Barang yang dibutuhkan Masyarakat, Khususnya
Pembangunan di Sektor Industri
Manfaat sektor industri bukan hanya bagi sektor pertanian, tetapi juga
penting bagi masyarakat atau penduduk. Barang-barang seperti pakaian, makanan,
kendaraan pribadi dan sebagainya adalah macam-macam kebutuhan manusia yang
dapat dihasilkan dari sektor industri., terutama sektor industri barang. Tak hanya
sektor industri barang, sektor industri jasa juga dapat memberi manfaat untuk
penduduk. Jasa transportasi, jasa produksi, dan jasa konsumen adalah beberapa
jenis industri jasa. Indutri jasa transportasi dapat memberikan kebutuhan
penduduk berupa angkutan umum.

3. Pembangunan Sektor Industri Dapat Memperbesar Kegunaan Bahan


Mentah
Bahan mentah adalah bahan baku yang belum mengalami proses
pengolahan. Bahan ini bisa berbentuk bahan tambang (bijih emas, minyak, bijih
besi, dll) atau hasil perkebunan dan pertanian seperti padi, jagung, kopi, dan
tembakau. Sektor-sektor industri–dalam hal ini pabrik atau perusahaan bisa
memanfaatkan bahan-bahan mentah tersebut supaya kegunaannya lebih besar.
Emas, minyak goreng, dan kendaraan bermotor adalah barang-barang yang bisa
dihasilkan dari bahan mentah pertambangan.

4. Mengurangi Ketergantungan Negara Terhadap Luar Negeri


Pembangunan yang menghasilkan sektor lapangan industri yang melimpah
membuat lapangan kerja meningkat dan produksi pun melimpah. Barang mentah
yang diolah oleh industri bisa menjadi barang-barang yang dibutuhkan
masyarakat. Bila jumlah barang ini melimpah, Negara dipastikan mempunyai
persediaan kebutuhan yang banyak dan tidak perlu repot-repot mengimpor
kebutuhan-kebutuhan masyarakat dari negara lain. Selain itu, pendapatan per
kapita masyarakat pun juga tinggi. Bila sebuah negara mengalami hal-hal tersebut,
bisa dipastikan bahwa negara tersebut memiliki ciri-ciri negara maju di bidang
ekonomi.

5. Pembangunan Dapat Merangsang Masyarakat Untuk Meningkatkan


Pengetahuan seputar Dunia Industri
Sektor-sektor industri yang menyebar akan menarik perhatian masyarakat
awam untuk tahu lebih dalam. Mereka bisa mempelajari sejarah industri, potensi
industri di dalamnya, serta industri apa yang cocok dengan mereka. Perlahan,
mereka pun akan tertarik bekerja di industri-industri tersebut. Dengan demikian,
sektor-sektor industri tidak perlu repot mempromosikan diri atau mengajak
masyarakat untuk bekerja di bawah naungan mereka.

6. Terbukanya Sarana dan Prasarana Baru


Selain kebutuhan masyarakat, pembangunan juga dapat menambah sarana
dan prasarana baru di suatu daerah. Mesin-mesin pabrik, kantor, dan traktor
adalah beberapa diantaranya. Bila dioptimalkan, sarana dan prasarana tersebut
bisa bermanfaat untuk masyarakat.

7. Terbentuknya Jalur Transportasi Baru


Pembangunan tak hanya dalam ranah industri. Ranah transportasi juga perlu
diperhatikan dalam proses pembangunan. Dengan adanya jalur transportassi baru,
jarak antar wilayah yang jauh bisa semakin dekat. Atau, dua daerah yang terpisah
bisa semakin terjangkau. Dengan begitu, biaya perjalanan pun jadi lebih hemat.
Pembangunan jembatan Suramadu adalah salah satu contohnya. Pembangunan
jembatan ini mampu menghubungkan Pulau Jawa (khususnya Surabaya) dan
Madura yang terpisah oleh lautan luas.

2) Dampak Negatif
Selain dampak positif, pembangunan juga mempunyai dampak negatif
untuk lingkungan. Dampak-dampak tersebut antara lain:

1. Limbah yang Dihasilkan Industri Dapat Menimbulkan Pencemaran


Lingkungan
Pengolahan limbah industri yang buruk dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan, entah itu pencemaran air, tanah, maupun udara. Akibatnya, warga
yang tinggal di lingkungan sekitar akan ikut tercemar dan terserang berbagai
macam penyakit. Tak hanya masyarakat, hewan dan tumbuhan pun akan ikut
terpapar dampak buruk polusi tersebut. Pembuangan dan pengolahan limbah yang
tepat akan mengurangi dampak negatif satu ini.

2. Adanya Polusi Udara


Polusi udara ini ditimbulkan oleh asap pabrik industri. Polusi ini akan
menimbulkan pencemaran udara dan berbagai macam penyakit yang diderita
manusia. Asma, TBC, dan lain sebagainya adalah penyakit yang diderita
masyarakat akibat polusi ini. Hewan-hewan dan tumbuhan yang terkena polusi ini
akan mengalami risiko kematian yang cukup tinggi.

3. Menimbulkan Berbagai Macam Penyakit


Pencemaran-pencemaran yang terjadi akibat limbah industri akan
menimbulkan sejumlah penyakit. TBC, asma, hingga penyakit kanker adalah
penyakit-penyakit yang berpotensi diidap oleh masyarakat akibat pencemaran
limbah industri. Tidak jarang penyakit-penyakit tersebut dapat menimbulkan
kematian bagi penderitanya. Bila tidak ditangani, tingkat kematian masyarakat
akan tingggi dan akan mengurangi jumlah tenaga kerja.
4. Rusaknya Alam
Proses pembangunan memerlukan banyak lahan yang dibutuhkan. Tak
jarang, lahan-lahan di perhutanan dan perbukitan pun digunakan untuk
pembangunan. Akibatnya, alam di sekitar hutan dan perbukitan pun menjadi
rusak, serta dapat memantik berbagai bencana alam yang merugikan masyarakat
sendiri. Gempa, kebakaran hutan, dan erosi  adalah bencana alam yang dapat
ditimbulkan oleh kerusakan alam tersebut.

5. Daerah Resapan Air Berkurang


Tidak hanya menimbulkan bencana, pembangunan yang dilakukan di huta
dan perbukitan akan mengurangi daerah resapan air. Sebab, keduanya adalah
daerah resapan air yang mampu menyerap air dalam jumlah banyak. Bila daerah
ini tandus atau rusak, maka air–dalam hal ini air hujan–tidak akan bisa ditampung
dalam jumlah banyak dan akan menimbulkan banjir.

6. Lahan Pertanian akan Berkurang


Tak hanya di hutan atau pun perbukitan, lahan pertanian pun tidak jarang
dijadikan obyek pembangunan. Seharusnya, pembangunan mampu membantu
sektor pertanian, bukan malah mengurangi lahan pertanian. Bila lahan pertanian
berkurang, maka ketersedian beras pun akan berkurang. Hal ini tentu akan
merugikan masyarakat dan negara. Tak hanya itu, para petani pun akan
kehilangan pekerjaannya. Bila dipaksakan untuk beralih profesi, tentu akan
memakan waktu lama. Belum lagi jika ternyata para petani tidak siap atau enggan
berganti profesi.

7. Lahan Terbuka Hijau Berubah Menjadi Lahan Tertutup


Lahan terbuka hijau turut menjadi korban pembangunan. Akibatnya, lahan
yang mestinya terbuka bagi semua orang kini malah menjadi milik perseorangan.
Hal ini tentu akan mengurangi wilayah-wilayah untuk publik dan berpotensi
menimbulkan penyalahgunaan lahan terbuka hijau. Padahal, lahan terbuka sangat
dibutuhkan oleh masyarakat. Sebab, lahan tersebut bisa digunakan masyarakat
untuk bersosialisasi atau pun rekreasi. Anak-anak juga diuntungkan dengan
adanya lahan terbuka hijau. Sebab, mereka mempunyai tempat terbuka yang
cocok untuk bermain.

Anda mungkin juga menyukai