Oleh :
Nama : NPM :
Aisyah Ivana Diah Syafittri 716510811
Semester Ganjil
Tahun Pelajaran 2016/2017
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka
kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “BATU BATA MERAH”
dengan harapan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadikan referensi
bagi kita semua sehingga lebih mengerti tentang materi batu bata merah. Akhir
kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa, pelajar, umum
dan semua yang membaca makalah ini. Semoga makalah ini dapat di pergunakan
dengan semestinya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pada limbah karbit. Reaksi dari senyawa-senyawa ini akan membentuk
bahan-bahan yang memiliki daya pengerasan yang dapat menyatukan
bahan-bahan pembentuk batu bata, sehingga akan meningkatkan kuat
tekan batu bata.
Disamping itu pemanfaatan limbah karbit dan abu sekam padi untuk
bahan campuran pembuatan batu bata dapat mengurangi penambangan
tanah liat yang berlebihan dan memberikan salah satu solusi pemecahan
masalah lingkungan akibat limbah karbit yang dihasilkan dari aktifitas
Industri Las Karbit, serta memberikan nilai jual bagi limbah karbit yang
selama ini hanya menjadi bahan buangan. Pada penelitian ini batu bata
yang telah dicetak tidak melalui proses pembakaran. Hal ini sangat
membantu karena kita dapat mengurangi polusi udara serta mempermudah
dan menghemat biaya produksi. Dengan semakin meningkatnya
pembangunan di negeri ini, maka kebutuhan akan bahan bangunan batu
bata juga semakin meningkat.Sampai saat ini,cara pembuaatan batu bata
pun juga masih banyak yang menggunakan metode tradisional atau secara
manual. Hal ini dikarenakan para pembuatnya sudah terbiasa
menggunakan cara ini, karena jika ingin menggunakan teknologi akan
membutuhkan biaya yang cukup mahal.
2
1.3. Tujuan
a. Mencari tahu bagaimana proses pembuatan bata yang sebenarnya dan
memberikan pengetahuan tentang pembuatan batu bata tersebut pada
mahasiswa teknik sipil agar menguasai salah satu bahan bangunan
yang sering dipakai dalam pembuatan bangunan selama ini.
b. Selain itu juga untuk mengetahui apa ciri-ciri bata yang kuat untuk
membuat bangunan, karena setiap batu bata mempunyai kekuatan
masing-masing.
c. Memberikan materi batu bata merah agar mahasiswa teknik sipil dapat
mendalami materi tersebut.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
lebih ekonomis dari pada kita mengguakan kuda-kuda dari kayu. Dinding
yang menggunakan bahan batu bata memiliki daya serap terhadap panas
cukup baik sehingga terasa nyaman.
Harganya yang relatif murah dan banyak tersedia menjadi pilihan
terbaik sampai saat dewasa ini untuk bangunan rumah tinggal. Yang tidak
kalah penting dalam menjaga mutu dari dinding adalah spesi atau perekat
antar bata. campuran yang baik akan menyebabkan dinding kita awet dan
bisa bertahan terhadap resapan air dari tanah maupun air hujan. Semakin
baik kualitas spesi yang digunakan untuk merekatkan bata semakin
berkualitas pula dinding yang kita dapat.
1. Alat :
1. Gerobak
2. Sekop
3. Tali boflang
4. Oven (Tempat pembakaran)
5. Bambu (30 cm) dan
6. Forong (tempat cetak) memiliki lebar 7 cm dan panjang 10 cm
2. Bahan Utama:
1. Tanah liat
5
2. Sekam padi
3. Air
3. Bahan Tambahan
Bata merah dalam proses pembuatanya bukan hanya kegiatan
mencetak tanah, mengeringkan dan membakarnya, akan tetapi diperlukan
campuran supaya menjadi bata dengan kualitas yang sesuai dengan yang
diinginkan, tentu saja juga ada tanah yang bagus tanpa bahan campuran
tambahan yang dapat menjadikan bata bagus. Tanah atau kita sebut tanah
liat merupakan unsur utama yang membentuk bata kita, akan tetapi
diperlukan beberapa unsur tambahan diantaranya adalah:
a. Pasir
Jika hanya tanah liat yang digunakan dalam proses pembuatanya maka
setelah proses pembakaran sangat mungkin ditemukan bata dengan susut
ukuran yang signifikan, selain itu juga menyebabkan bata melengkung dan
juga retak. Nah karena retak, varisi ukuran yang besar, juga bentuk bata
yang melengkung merupakan salah satu kejelekan bata merah atau
kejelekan batu bata, maka ketika anda mau memilih bata merah hindari
kejelekean tadi dan kalau mau tahu salah sau penyebabnya adalah
kurangnya pasir dalam prorses pembuatan bata. Tetapi perlu diingat bahwa
terlalu banyak pasir akan menyebabkan bata anda menjadi getas dan
lemah, ini juga harus dihindari
b. Kapur
Dalam campuran bata merah yang baik perlu mengandung kapur
dalam jumlah tertentu dimana kapur ini berfungsi untuk membantu
pelelehan butir-butir pasir dan membantu mengikat butir-butir tanah.
Dengan adanya kapur ini akan dihasilkan bata dengan kekuatan yang baik
dan bata yang halus. Kapur sebagai campuran dalam membuat bata
haruslah berupa serbuk, jika berupa butiran atau bongkahan yang terjadi
adalah ketika pembakaran kapur akan menjadi kapur tohor (CaO), yang
6
mana kapur tohor ini jika terkena air akan bereaksi dan mengembang,
pengembangan kapur tohor dalam bata ini akan menyebabkan bata
menjadi retak.
2. Tahap percetakan :
Tanah Merah yang sudah dihaluskan sehingga membentuk tanah liat,
setelah itu dimasukan kedalam tempat pencetakan (Forong) yang
berukuran panjang 10cm dan Lebar 7cm. Setelah dimasukan kedalam
cetakan dan di padatkan dengan cara menakan dengan menggunakan
7
tangan, rapikan permukaan corong menggunakan bambu, setelah itu dibagi
menjagi tiga bagian dengan cara dipotong dengan menggunakan benang
boflang.
Selanjutnya keluarkan dari cetakan ke tempat yang telah disediakan.
Selanjutnya dikeringkan dengan cara menyusun batu bata yang diberi
sedikit jarak agar angin dapat masuk. Proses pengeringan juga bergantung
dari cuaca. Pengeringan dilakukan dengan cara menyusun bata dengan
diberi cela.
3. Tahap Pembakaran :
Pembakaran batu bata berlangsung di oven yang terbuat dari batu bata
yang direkatkan menggunakan tanah liat itu sendiri. Pembakaran
menggunakan kayu yang keras seperti : kayu mangga, kenari, linggua dan
kayu yang keras lainnya. Proses pembakaran berlangsung selama 2 hari,
yaitu 2 siang dan 2 malam. Apabila tinggi tempat pembakaran kurang dari
4 meter bisa menampung 6000 bata. selanjutnya bata yang telah diuapkan
hingga temperatur suhu naik/tinggi, setelah itu didinginkan dan
dikeluarkan melewati pintu Oven yang berada di samping.
8
3) Bahannya dapat membuat suhu ruangan di dalamnya tidak stabil.
4) Cenderung boros dalam menggunakan material perekat.
5) Materialnya cukup berat sehingga tidak cocok untuk bangunan 2
lantai ke atas.
I. Pengujian bata
Untuk mengetahui baik buruk dan mutu bata harus dilakukan
pengujian sebagai berikut :
1. Uji serap air
Pengujian ini dilakukan dengan cara bata diambil acak dalam keadaan
kering mutlak kemudian direndam dalam air sampai semua porinya terisi
dengan air. Maka persentase berat air yang terserap dalam bata
dibandingkan berat bata adalah indeks angka serap air pada bata. Bata
merah atau batu bata diangap baik jika penyerapan airnya kurang dari
20%. Sepertinya kalau yang ini harus dilakukan di laboratorium
9
2. Uji kekerasan
Uji kekerasan bata dilakukan dengan menggoreskan kuku pada
permukaan bata, jika goresan dengan kuku itu menimbulkan bekas goresan
maka kekerasan bata anda kurang baik. Nah yang ini mudah kan bisa anda
lakukan sendiri.
4. Uji bunyi
Uji bunyi dilakukan dengan memegang dua bata kemudian
memukulkanya satu dengan yang lainya dengan pukulan tidak terlalu
keras. Bata yang baik akan mengeluarkan bunyi yang nyaring. Uji bunyi
ini merupakan salah satu parameter kekeringan dari batu bata anda. Tentu
saja bata akan berbeda jika dalam keadaan basah, walaupun bata yang baik
dia tidak akan mngeluarkan bunyi yang nyaring.
10
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah kita tulis di atas, dapat disimpulkan
bahwasanya pembuatan batu bata itu bisa secara tradisional. Dan kualitas
yang dihasilkannya juga kuat tergantung bagaimana campuran bahan
pembuatannya. Dan dari proses pembuatan bata yang agak rumit tersebut,
terciptalah bata yang sering digunakan untuk pembuatan bangunan.
2. Saran
1. Belilah bata yang berasal dari daerah yang sudah memang terkenal
baik tanahnya. Biasanya disebuah daerah yang tanahnya jika dibuat
genteng bagus maka biasanya juga akan dihasilkan bata yang bagus.
2. Walapun bata yang kita gunakan dalam jumlah ribuan, tidak ada
salahnya dicek secara acak kualitas batanya.
3. Jika memang sudah terlanjur membelinya, atau sudah terlanjut
terpasang tetapi kulitas batanya kurang bagus, maka komponen beton
anda yang harus dijaga kualitasnya. Kualitas beton yang mesti anda
jaga, meliputi kualitas beton, kulitas besi tulangan beton dan yang
sangat penting adalah cara pelaksanaan atau pembuatan betonya dan
jangan lupa perawatan betonnya. Semoga bermanfaat
11
DAFTAR PUSTAKA
fbazzarcivil.blogspot.com/2013/10/makalah-bata-merah.html
piala-dunia-info.blogspot.com/2014/10/makalah-proses-pembuatan-batu-
bata.htm
joincarlos.blogspot.com/2013/06/makalah-pembuatan-batu-bata.html
ipxwrs.blogspot.com/2012/12/makalah-bangunan-batu-bata.html
http://rzsduniatekniksipil.blogspot.co.id/2013/07/definisi-batu-bata-
merah.html
12