Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH

ASPEK LINGKUNGAN DALAM PEMBANGUNAN


SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019

Oleh :
Aisyah Ivana Diah Syafittri
716.5.1.0811
Teknik Sipil - A (Sem.V)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIRARAJA
SUMENEP
2018
DAMPAK DARI KEGIATAN PEMBANGUNAN TEKNIK SIPIL
(INFRASTRUKTUR)

A. Pengertian dari Dampak Pembangunan Infrastruktur


Dampak adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu
aktivitas. Aktivitas tersebut dapat bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun
biologi (Soemarwoto, 2001). Aktifitas pembangunan akan menghasilkan
dampak, baik pada manusia ataupun lingkungan hidup. Dampak terhadap
manusia yakni meningkat atau menurunnya kualitas hidup manusia, sedangkan
dampak bagi lingkungan yakni meningkat atau menurunnya daya dukung alam
yang akan mendukung kelangsungan hidup manusia (Wardhana, 2001).
Siagian (1994) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai
“Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana
dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju
modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”. Sedangkan
Ginanjar Kartasasmita (1994) memberikan pengertian yang lebih sederhana,
yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya
yang dilakukan secara terencana”.
Sedangkan infrastruktur berarti prasarana atau segala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses baik itu usaha,
pembangunan, dll.
Dari pengertian diatas dapat kita pahami bahwa pembangunan
infrastruktur adalah suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan
perubahan yang dilakukan secara terencana untuk membangun prasarana
atau segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu
proses pembangunan.

B. Dampak Pembangunan Infrastruktur


Akhir-akhir ini isu lingkungan menjadi isu pokok dalam berbagai
aktivitas manusia, salah satunya adalah kegiatan pembangunan infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur memberikan dampak terhadap kerusakan
lingkungan. Namun bila pembangunan tersebut memperhatikan aspek-aspek
lingkungan, maka dapat menyelamatkan lingkungan dan mengurangi dampak
fatalitas bencana. Pemerintah sebagai penanggung jawab dan penyelenggara
pembangunan infrastruktur wajib menyelenggarakan pembangunan infrastruktur
yang berwawasan lingkungan sehingga tercipta infrastruktur yang berkelanjutan.
Namun dalam kenyataan di lapangan aspek lingkungan masih kurang
diperhatikan, baik pihak proyek sebagai pemilik (owner) maupun penyedia jasa
(kontraktor).
Secara umum semua kegiatan pembangunan infrastruktur dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan operasi, serta pemeliharaan. Setiap tahapan harus
memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan maupun masyarakat sekitar,
dalam tahap perencanaan pembangunan jalan dan jembatan misalnya, supaya
rute (trase) jalan dan jembatan tidak melalui daerah konservasi serta dalam
pelaksanaan dan pengoperasian serta pemeliharaannya haruslah seminimal
mungkin gangguannya terhadap lingkungan, baik flora dan fauna maupun
masyarakat sekitarnya. Tidak berbeda jauh, hal tersebut juga tentu saja patut
diperhitungkan dalam pembangunan infrastruktur gedung.
Pembangunan menimbulkan suatu dampak, baik terhadap makhluk hidup
maupun terhadap lingkungan. Dampak terhadap lingkungan antara lain adalah
terjadinya bencana banjir, kekeringan, erosi tanah, pencemaran lingkungan,
matinya beberapa jenis tumbuhan dan hewan.
Pembangunan tersebut erat kaitannya dengan perubahan penggunaan
lahan. Apabila terjadi perubahan penggunaan lahan, misalnya di daerah
hulu/atas berupa hutan lindung digunakan untuk permukiman atau perumahan
sedangkan daerah hilir digunakan untuk industry dan permukiman, maka akan
berdampak besar untuk daerah itu sendiri maupun daerah di bawahnya. Terjadi
erosi atau longsor di bagian atas/hulu karena terjadi penggundulan hutan yang
dialih fungsikan untuk perumahan. Selain itu karena terjadi perubahan
penggunaan lahan, juga terjadi kerusakan suatu ekosistem yang menyebabkan
habitat tanaman atau binatang rusak. Hal tersebut sangat berdampak kepada
beberapa tumbuhan atau hewan yang punya karakter khusus, yaitu hanya dapat
bertahan hidup pada daerah dengan keadaan tertentu. Dibagian hilir dapat terjadi
banjir karena di bagian hulu telah terjadi alih fungsi lahan dari hutan lindung
menjadi permukiman, sehingga daerah diatas akan mengirimkan limpasan
sedangkan daerah hilir. Karena daerah hilir juga mengalami perubahan
penggunaan lahan, dari kebun menjadi industry maupun permukiman untuk
kegiatan ekonomi, sehingga daerah resapan air semakin sedikit. Potensi banjir
juga semakin besar.
Kekeringan juga mungkin dapat terjadi akibat pembangunan, dengan
penggunaan airtanah yang berlebihan karena pembangunan besar-besaran maka
persediaan air tanah semakin sedikit, sementara air hujan yang masuk kedalam
tanah lebih lambat dari air yang digunakan/dipompa.
Melihat dari hal-hal tersebut tentu saja kita dapat menyimpulkan betapa
pentingnya AMDAL dalam kegiatan pembangunan berbagai infrastruktur agar
dampak negatif dari kegiatan tersebut yang sebagian besar sangat berdampak
pada lingkungan dapat terminimalisir. Tentu saja selain dampak negatif,
kegiatan pembangunan inrastruktur juga memiliki beberapa dampak positif yang
sebagian besar sangat berpengaruh terhadap kelancaran kegiatan sosial maupun
ekonomi masyarakat disekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai