Anda di halaman 1dari 3

Nama : Salsabila Az-Zahira

NPM : 2204110010026
Mata Kuliah : Sistem Sosial dan Kependudukan

DINAMIKA KEPENDUDUKAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERUBAHAN


LINGKUNGAN

Abstrak

Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan ledakan penduduk. Hal ini akan sangat
mempengaruhi kualitas kelestarian dan keseimbangan lingkungan dalam suatu wilayah. Dampak
dinamika kependudukan terhadap lingkungan diantaranya adalah: permukiman dengan
pengelolaan yang tidak terkontrol, meningkatnya pencemaran lingkungan, terjadinya kerusakan
hutan dan alih fungsi lahan. Meningkatnya kebutuhan pangan, air bersih, perumahan dan
sebagainya, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara pasokan sumber daya alam dan
kebutuhan manusia.

I. Pendahuluan

Negara berkembang maupun negara maju sedang menghadapi masalah kependudukan


yaitu pertumbuhan penduduk yang tinggi, urbanisasi tinggi, penyebaran penduduk yang tidak
merata. Masalah kependudukan tersebut juga dialami Indonesia. Negara Indonesia dari segi
jumlah penduduk menempati nomor urut keempat setelah China, India, dan Amerika. Dengan
luas wilayah yang tetap dan jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahun mengakibatkan
kepadatan penduduk di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.

Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan ledakan penduduk, hal ini akan sangat
mempengaruhi kualitas kelestarian dan keseimbangan lingkungan dalam suatu wilayah. Oleh
karena itu, masyarakat sebagai aspek kependudukan berperan penting dalam menentukan
kualitas lingkungan. Penduduk yang padat pada suatu daerah akan menyebabkan semakin sempit
ruang gerak suatu daerah, penyebabnya manusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
ekosistem yang dalam kehidupannya mengekploitasi lingkungannya.

Lingkungan terdiri atas komponen biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup). Jika
komponen biotik berada dalam komposisi yang proporsional antara tingkat trofik dengan
komponen abiotik yang mendukung kehidupan komponen biotik, lingkungan tersebut berada
dalam keseimbangan atau stabil. Menurut Undang‐Undang No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya,
yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain (Utina dan Baderan, 2013).
II. Pembahasan

Dinamika kependudukan dan lingkungan hidup memiliki keterkaitan erat satu sama lain.
Aspek kependudukan ditentukan oleh angka fertilitas, mortalitas, dan migrasi yang
mempengaruhi kualitas, kuantitas, laju pertumbuhan, struktur penduduk, dan kepadatan
penduduk dalam suatu wilayah. Hal tersebut akan berdampak pada berbagai aspek lingkungan
hidup baik lingkungan alam maupun buatan. Tekanan terhadap lingkungan dapat terjadi jika
tingginya tingkat pertumbuhan penduduk tidak disertai dengan peningkatan kualitasnya
ditambah lagi dengan faktor‐faktor lain seperti pola konsumsi dan perkembangan teknologi.

Pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat menyebabkan terjadinya


perkembangan permukiman yang diikuti dengan pengelolaan yang tidak terkontrol. Permukiman
dibangun dengan kualitas rendah serta cenderung kurang terarah, terpadu dan terencana dengan
baik. Selain itu kurang memperhatikan kelengkapan sarana dan prasarana dasar dalam
lingkungan permukiman, seperti lokasi, air bersih, sistem pembuangan sampah, sanitasi, saluran
pembuangan air atau drainase.

Pencemaran lingkungan kebanyakan disebabkan oleh berbagai jenis sampah. Jumlah


penduduk yang besar berarti sampah makin menjadi menumpuk. Sampah menjadi persoalan
yang besar dimana masih banyak masyarakat yang membuang sampah di sembarang tempat,
serta masih banyak sampah yang tidak terangkut setiap hari sehingga menimbulkan polusi dan
mengganggu kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Disamping itu, penggunaan kendaraan bermotor sekarang ini meningkat cukup pesat.
Dalam 1 hari terjadi pembelian kendaraan roda dua mencapai 1000 kendaraan yang menyebar
sampai ke daerah dan ke pelosok desa. Selain itu aktivitas pabrik/industri, dan pembakaran hutan
menyebabkan udara mengalami pencemaran sampai pada tahap yang tidak baik bagi kesehatan
khususnya pernafasan.

Meningkatnya permintaan akan hasil hutan dan jasa kehutanan merupakan salah satu
penyebab kerusakan hutan. Tingginya kebutuhan pangan, menyebabkan dilakukannya
pembukaan lahan pertanian dan perkebunan. Cara yang ditempuh oleh masyarakat/ pengusaha
untuk membuka lahan adalah dengan cara membakar dan menggunduli hutan. Akibatnya
keragaman makhluk hidup yang ada didalamnya kurang atau punah. Selain itu, kerusakan hutan
dapat menyebabkan banjir serta berkurangnya cadangan persediaan air bersih di bawah tanah.

Kemudian, peningkatan jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah lahan yang
dibutuhkan dapat terjadinya alih fungsi lahan. Alih fungsi lahan dilakukan untuk pembangunan
infrastruktur seperti jalan, jembatan, toko-toko, mal, pasar, listrik, rumah sakit, industri.
Akibatnya pembebasan lahan untuk kepentingan penduduk ini jika tidak bijak dan kurang
memperhitungkan aspek lingkungan, pada gilirannya mengambil ruang habitat bagi keberadaan
makhluk lain sehingga hewan berkeliaran ke pemukiman penduduk. Selain itu juga berakibat
pada keragaman biodiversitas makin berkurang.
Untuk melindungi lingkungan dari kerusakan akibat berbagai upaya aktivitas
kependudukan, maka perlu adanya upaya pengelolaan lingkungan hidup. Salah satu contohnya
perlu dilaksanakan pengendalian pencemaran lingkungan. Selain itu, hal tersebut dapat diatasi
dengan adanya pembangunan berkelanjutan.

III. Kesimpulan

Pertumbuhan penduduk yang cepat akan memberikan dampak terhadap lingkungan yaitu
turunnya kualitas lingkungan. Berbagai permasalahan lingkungan dan bencana yang akhir-akhir
ini terjadi tidak lepas dari ulah manusia dalam dinamika kependudukan. Kerusakan lingkungan
terjadi karena peningkatan jumlah penduduk yang tidak terkendali, yang baik langsung maupun
tidak langsung mempengaruhi terjadinya perubahan pada lingkungan.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh masyarakat dalam dinamika kependudukan terhadap


lingkungan, baik yang direncanakan maupun tidak, akan membawa dampak pada perubahan
kualitas lingkungan. Beberapa pengaruh dinamika kependudukan terhadap lingkungan
diantaranya adalah: permukiman dengan pengelolaan yang tidak terkontrol, meningkatnya
pencemaran lingkungan, terjadinya kerusakan hutan dan alih fungsi lahan.

DAFTAR PUSTAKA

Akhirul ; Witra, Yelfida, dkk.2020. Dampak Negatif Pertumbuhan Penduduk Terhadap


Lingkungan Dan Upaya Mengatasinya, Jurnal Kependudukan dan Pembangunan
Lingkungan, Vol. 1, No. 3. Diakses melalui
http://jkpl.ppj.unp.ac.id/index.php/JKPL/article/download/82/20/

Hidayati, Nazly, dkk.2020. Dampak Dinamika Kependudukan Terhadap Lingkungan, Jurnal


Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan, Vol. 1, No. 2. Diakses melalui
http://jkpl.ppj.unp.ac.id/index.php/JKPL/article/download/14/9/

Jalaluddin dan Suriadi, Irwan.2019. Dinamika Kependudukan Dan Dampaknya Terhadap


Perubahan Lingkungan (Kasus Penambangan Batu Apung Ijobalit Kec. Labuan Haji
Lombok Timur), Vol. 5, No. 2, September. Diakses melalui
http://www.ekobisnis.unram.ac.id

Anda mungkin juga menyukai