NIM : 859494756
Jawaban : perkembangan PIPS secara konseptual terkait erat pada konsep studi sosial
secara umum, dan secara kurikuler terkait erat pada perkembangan PIPS dalam dunia
persekolahan. Oleh karena itu, untuk melihat bagaimana karakterisitik dan
perkembangan “social studies” dan konsep serta perkembangan PIPS dalam dunia
persekolahan.
PIPS sebagai disiplin ilmu terintegritas ini merupakan identitas, jati diri, ciri khas, dan
faculty culture FPIPS dan pasca serjana PIPS.
Jawaban : Hal ini disebabkan karena ada dua hal yang pertama, di Indonesia belum
ada lembaga professional bidang pendidikan IPS setua dan sekuat pengaruh NCSS
atau SSEC. Lembaga serupa yang dimiliki Indonesia,yakni HISPIPSI (Himpunan
sarjana pendidikan IPS Indonesia) usianya masih sangat muda dan produktivitas
akademisnya masih belum optimal karena masih terbatas pada pertemuan tahunan dan
komunikasi antar anggota secara incidental. Kedua perkembangan kurikulum dan
pembelajaran IPS sebagai ontology ilmu pendidikan (disiplin) IPS sampai saat ini
sangat tergantung pada pemikiran individual dan atau kelompok pakar yang ditugasi
secara incidental untuk mengembangkan perangkat kurikulum IPS melalui pusat
pengembangan kurikulum dan sarana pendidikan balitbang dikbut (puskur).
Jawaban : Kompenen utama pengelolaan adaptif sumber daya alam adalah sistem
masyarakat, sistem lingkungan dan sistem kebudayaan sebgai satu kesatuaan utuh
yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Masyarakat tidak terlepas dari
lingkungan dimana dia tinggal, terdapat hubungan sistembudaya membentuk tipologi
masyarakat berdasarkan klasifikasi-klasifikasi karakteristik lingkungan. Hubungan
sebab-akibat (in casual terms) antara kebudayaan dan lingkungan sumber daya hutan
selalu dikaitkan dengan peradaban budaya manusia melalui proses interaksi
pemanfaatan hutan secara berkelanjutan (Naveh, 2007; ,Musacchio, 2009; Nurhadi
dkk., 2012; Fatem dkk., 2014). Sejak dahulu lingkungan hutan memiliki multi fungsi
penting bagi masyarakat disekitarnya dan dijadikan tempat berinteraksi untuk
memenuhi kebutuhan dasar. Teori pertama kali diungkapkan secara utuh oleh Steward
pada tahun 1995 dalam bukunya Theory of Culture Change, bahwa proses masyarakat
mengadaptasi budayab dipengaruhi oleh penyesuaian dasar yang dilakukan manusia
dalam menggunakan lingkungannya.
4. Agar dapat mengelola lingkungan hidup dengan baik dan benar, maka perlu diketahui
permasalahan lingkungan yang harus ditangani /dikelola dengan cara cra yang sesuai
dengan permasalahan lingkungan tersebut. Masalah lingkungan hidup dapat
dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu permasalahan lingkungan alam,
permasalahan lingkungan buatan, dan permasalahan lingkungan sosial. Sebutkan dan
jelaskan permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini berdasarkan 3 kelompok
permasalahan lingkungan tersebut
Jawaban :
1) Permasalahan Lingkungan Alam Permasalahan lingkungan alam di Indonesia
terutama meliputi 6 hal. Yaitu :
a. Sumber daya lahan Permasalahan-permasalahan yang ada antara lain :
Bertambahnya jumlah penduduk disertai dengan meningkatnya
pembangunan menyebabkan terjadinya pergeseran pola penggunaan
lahan, seperti pergeseran dari penggunaan lahan untuk pertanian
menjadi pemukiman dan industri.
Pola penggunaan lahan tidak sesuai dengan kemampuan lahan
sehingga menimbulkan menimbulkan berbagai berbagai masalah
seperti lahan kritis, hilangnya lahan pertanian yang subur, pencemaran
tanah dan lain-lain.
Degradasi lahan karena penggunaan bahan-bahan kimia untuk
pertanian, dan penggunaan tanah yang tidak sesuia dengan
kemampuan dan kesesuaian lahan
Turunnya produktivitas lahan karena erosi.
b. Sumber daya Air Pesatnya perkembangan industry dan peningkatan jumlah
penduduk telah memacu penggunaan air baik berupa air tanah maupun air
permukaan untuk keperluan domestic, industry, PLTA, irigasi, dll. Hal ini
merupakan ancaman bagi ketersediaan/kuantitas air dan kulaitas air. Beberapa
permasalahan yang timbul adalah pencemaran air karena limbah industry ,
kegiatan pertanian, penurunan muka air tanah sehingga terjadi intrusi air laut.
c. Sumber daya Hutan Kualitas dan kuantitas sember daya hutan cenderung
menurun karena pembalakan kayu yang berlebihan oleh para pemegang HPH
(Hak Pengusahaan Hutan), kebakaran hutan, perambahan hutan,perladangan
berpindah, tumpang tindih penggunaan lahan hutan dengan kegiatan
pembangunan seperti perkebunan, transmigrasi, pertambangan, pembangunan
jalan dan prasarana lainnya. Sementara itu kegiatankegiatan rehabilitas belum
memadai disbanding dengan laju kerusakan yang terjadi.
d. Keanekaragaman Hayati Pulau-pulau di Indonesiabervariasi dari yang sempit
sampai yang luas, dari datar sampai berbukit serta bergunung tinggi, sehingga
mampu menunjang kehidupan flora, fauna dan mikroba yang beranekaragam.
Ditambah lagi dengan kekayaan hayati yang ada di laut. Oleh karena itu
Indonesia dikenal sebagai Negara yang mempunyai mega diversity jenis
hayati. Namun demikian keanekaragaman hayati Indonesia cenderung
menyusut karena lingkungan yang mendukung kehidupan mega diversity
tersebut diperkirakan menyusut seluas 15 000-20 000 ha/tahun, karena
konversi lahan, pertanian monokultur, preindustrial, dll.
e. Pesisir dan lautan Permasalahan di Indonesia terutama karena eksploitasi yang
berlebihan tanpa terkendali terhadap sumber daya alam di wilayah pesisir dan
lautan, seperti hutan mangrove, terumbu karang, pasir laut, dll. Hal ini
menyebabkan degradasi ekosistem pasir dan lautan. Selain itu juga terjadi
pencemaran oleh logam berat dan tumpahan minyak.
f. Udara Udara merupakan bagian atmosfer yang peka terhadap pengaruh
lingkungan. Pencemaran udara akan mempengaruhi kualitas udara, cuaca dan
iklim. Peningkatan konsentrasi gas-gas akibat aktifitas manusia untuk
memenuhi kebutuhannya akan menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang
menyebabkan pemanasan global.
2) Permasalahan Lingkungkungan Buatan Permasalahan yang terjadi terutama
adalah kualitas lingkungan di perkotaan yang cenderung menurun, seperti
kurangnya ruang terbuka hijau, tempat bermain anak, dan lapangan olah raga,
banyaknya pemukiman kumuh, harga tanah nyang semmakin mahal serta
masalah yang timbul karena sampah kota dan pencemaran
3) Permasalahan Lingkungan Sosial Perubahan masyarakat dari bersifat
tradisional agraris ke masyarakat era industry (moderniasi) menyebabkan
perubahan-perubahan sosial antara lain:
a. Perubahan pranata (pranata keluarga, pemerintahan, ekonomi, agama,
pendidikan, dll)
b. Perubahan Nilai (gotong royong, kesetiakawanan sosial, loyalitas dan
kebersamaan menjadi kebebasan, individual, materialistrik, liberal, dll.)
c. Keanekaragaman kelompok. Berkembangnya pranata dan nilai-nilai
masyarakat membawa semakin berkembangnya ragam kelompok sosial dan
kelas ekonomi.
d. Kontrol sosial. Melemahnya control sosial dalam masyarakat dan keluarga
telah bnayak memunculkan masalah-masalah sosial psikologis dalam
masyarakat.
Jawaban :