Anda di halaman 1dari 3

Nama-Nama kelompok :

- Nudiar Rizki 2006102030116


- Siska Amalia 2006102030067

Soal :
1. Faktor apa saja yang menjadi penyebab diabaikannya prinsip-prinsip tata ruang wilayah,
terutama pada tataran pelaksanaannya ?
2. Bagaimana konsep/atau langkah-langkah nyata yang sebaiknya ditempuh,, termasuk
mengubah perilaku masyarakat pada umumnya guna menjaga keseimbangan lingkungan,
demi kesejahteraan dan keamanan masyarakat ?

Jawab :
1. faktor penyebabnya :
Manusia sebagai salah satu organisme atau mahluk hidup dalam sebuah ekosistem tentu
memerlukan kehadiran organisme lainnya. Untuk memenuhi kebutuhannya tersebut maka
manusia melakukan sejumlah kegiatan yang justru berperan dalam kerusakan lingkungan di
sekitarnya. Sebut saja penebangan pohon secara berlebihan, pembakaran hutan dalam rangka
pembukaan lahan untuk bertani, penangkapan ikan dengan menggunakan racun, terapi kejut
juga bom, penggunaan bahan-bahan kimia yang berlebihan dalam pertanian, kebiasaan
membuang sampah yang tak bisa diurai sampai ribuan tahun, aktifitas tertentu yang
menghasilkan limbah kimia yang berbahaya bagi lingkungan seperti limbah rumah tangga,
limbah pertanian, limbah industri dan masih banyak lagi lainnya.” (Junior Arsitek)
Berdasarkan deskripsi tersebut, didapatkan beberapa kalimat atau frasa yang mewakili yaitu
- penebangan pohon berlebihan
- pembakaran hutan
- penggunaan bahan kimia
- sampah sulit terurai
- pencemaran karena limbah
Dan ada juga penyebab-penyebab lain :
Pencemaran tanah, air, dan udara oleh polutan kerusakan geologi akibat eksploitasi SDA
penggundulan hutan dan pengurangan RTH akibat eksploitasi SDA dan perluasan kawasan
hunian banjir yang menyebabkan erosi dan matinya tumbuhan makin tingginya hujan asam
yang mematikan tumbuhan makin tingginya emisi gas2 rumah kaca pemicu global warning
makin besarnya lubang ozon (Dosen ekologi arsitektur)
Berdasarkan deskripsi tersebut, didapatkan beberapa kalimat atau frasa yang mewakili yaitu :
pencemaran, eksploitasi SDA, penggundulan hutan, dan tingginya emisi gas.
Selanjutnya tahap mengenai pemahaman masyarakat diketahui terdapat 6 kategori.
“kerusakan ekosistem tumbuhan merupakan kategori yang paling banyak muncul dengan 42
responden, kemudian kerusakan lingkungan sebanyak 25 responden, pencemaran air
sebanyak 14 responden, keserakahan manusia sebanyak 9 responden, kerusakan ekosistem
hewan sebanyak 6 responden, dan pencemaran udara sebanyak 4 responden.
Beberapa penyebab juga :
- Kerusakan hutan
- Kebakaran hutan
- Penebangan hutan liar
- Kerusakan lingkungan
- Pemanjangan jalur Transportasi
- Tidak ada ruang terbuka hijau
- Kerusakan, kekeringan dan pencemaran tanah
- Pembaruan sumber daya alam berkurang
- Pemanasan global
- Pencemaran air
- Banjir
- Pencemaran air akibat limbah
- Eksploitasi SDA
- Pencemaran sungai
-
2. Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemmpauan lahan,serta mengatur
sistem irigasi atau drainase sehingga aliran tidak tergenang.
a. Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu sebelum
dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.
b. Melakukan Juan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta
melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber air
kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga.
c. Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan.
d. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak
Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-besaran.

Soal:
1. Faktor apa saja sebenarnya yang memicu terjadinya perubahan sikap
masyarakat,sehingga semakin pudar sikap akomodatif dan toleran, yang
sesungguhnya merupakan kekuatan bangsa ini, terutama untuk menghadapi tantangan
globalnya yang mendera?
2. Bagaimana sifat masyarakat yang seharusnya untuk menjaga harmonisasi kehidupan
bersama sebagai wujud kebesaran dan kewibawaan bangsa ?
Jawab :

1. Faktor penyebabnya: (SARA) suku,adat, ras dan agama dan juga adanya kurang
pengetahuan tentang pentingnya toleransi
adanya rasa diri sndiri lebih unggul dari orang lain
kurangnya kepedulian terhadap sesama
merasa bahwa orang lain itu tidak penting
hanya mementingkan diri sendiri
kurangnya komunikasi yang dapat mempererat hubungan persaudaraan.

2. Harmoni sosial dapat terwujud dalam masyarakat dengan cara:

Membudayakan sikap toleransi, saling memahami, dan menghargai perbedaan yang ada antar
kelompok masyarakat. Untuk membudayakan sikap toleransi, masyarakat harus
menghilangkan perilaku primordialisme, etnosentrisme dan fanatisme.
Menyadari bahwa antar kelompok masyarakat saling membutuhkan dalam memenuhi
kebutuhan.
Dengan cara berpikir kritis dan sistematis. Hal ini ditujukan agar masyarakat berpikir bahwa
perbedaan yang ada merupakan bentuk kekayaan yang dimiliki Indonesia, bukan merupakan
suatu masalah yang dapat menyebabkan konflik sosial.
Menumbuhkan kesadaran bahwa setiap anggota kelompok masyarakat mempunyai hak asasi
manusia.
Pendidikan muktikultural terhadap masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memberikan
pandangan yang luas tentang manfaat perbedaan yang ada di dalam kelompok masyarakat.
Kelompok masyarakat mengetahui perbedaan antar kelompok masyarakat yang ada.
Mengontrol emosi. Hal ini diperlukan karena emosi yang tidak terkontrol akan menimbulkan
perbuatan yang tidak rasional.

Sumber : Junior Arsitek,dan dosen ekologi arsisektur.


Sumber :Yani Chaerina Prosiding Temu Ilmiah IPLBI, IPB, Bandung, 2016 .
Sumber :Yanti mulia Roza cinta buku media (2015) .
Sumber : M. Duna Anggara putra dan Ruliasyah anwar .

Anda mungkin juga menyukai