Anda di halaman 1dari 3

Nama :Cut Natasya Kamila

NPM : 2004110010046

1. Walikota Banda Aceh menerima protes dari kelompok pekerja kebersihan bahwa mereka
diupah tidak layak. Menghemat waktu, walikota mengambil sampel 27 petugas dan
mendapatkan rata-rata upah mereka $38.073, dengan SD $575. Jika diketahui rata-rata upah
penduduk kota $38.202, bagaimana kira-kira respon dari walikota? Apakah ia harus
menggunakan uji satu arah atau dua arah? Mengapa?
Diketahui :
μ = 38.202
σ = 575
x = 38.073
N = 27
derajat bebas = 26

Step 1 : Membuat asumsi dan memastikan parameter uji


Model : Sampel acak, tingkat pengukuran interval-rasio, distribusi sampel normal.

Step 2 : Merumuskan hipotesis nihil


H0 : μ = $38,202
(H1 : μ ≠ $38,202) → tidak ada prediksi spesifik → uji dua arah

Step 3 : Memilih distribusi sampel dan menetapkan wilayah kritikal


Distribusi sampel = distribusi t
Alpha = 0,05, uji dua arah
derajat bebas = 26
t (kritis) = ± 2.056

Step 4 : Menghitung uji statistika


𝑥−μ
T (uji) =
𝑆⁄√𝑁−1
38,073 − 38,202
=
575⁄√27−1
−129
=
575⁄√27−1
−129
=
575⁄5,099
−129
=
112,77

= -1,14

Step 5 : Mambuat kesimpulan dan interpretasi hasil uji


Hasil uji menghasilkan nilai -1,14 dan berada di wilayah kritis yaitu ± 2.056 (tidak
berada di wilayah 0,05). Sehingga gagal menolak H0 dan tidak ada perbedaan yang signifikan
antara rata-rata upah.

2. Sebuah survey menunjukkan bahwa 10% dari populasi menjadi korban dari kriminal
properti setiap tahunnya. Sebuah sampel acak sebanyak 527 penduduk manula (umur >65
tahun) menunjukkan sebanyak 14% dari mereka merupakan korban kriminal properti.
Apakah kaum manula cenderung lebih rentan menjadi korban kriminal properti? Lakukan
pengujian hipotesis menggunakan uji satu arah.
Diketahui :
Populasi penduduk kota : - Pu = 0,1
Sampel : - Ps = 0,14
- N = 527
Step 1 : Membuat asumsi dan memastikan parameter uji
Model : Sampel acak, tingkat pengukuran nominal, distribusi sampel normal

Step 2 : Merumuskan hipotesis nihil


H0 : Pu = 0,1
(H1 : Pu > 0,1) → prediksi spesifik → uji satu arah

Step 3 : Memilih distribusi sampel dan menetapkan wilayah kritikal


Distribusi sampel = distribusi Z
Alpha = 0,10, uji satu arah
Z (kritis) = + 1,29
Step 4 : Menghitung uji statistika
Ps−Pu
Z (uji) =
√𝑃𝑢(1−𝑃𝑢)⁄𝑁

0,14 − 0,1
=
√0,1(1−0,1)⁄527

0,04
=
√0,09⁄527

0,04
=
√0,00017078
0,04
=
0.013
= + 3,08

Step 5 : Membuat kesimpulan dan interpretasi hasil uji


Hasil uji statistik (+ 3,08) berada dalam wilayah kritikal (+ 1,29), artinya gagal
menolak H0. Sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan

Anda mungkin juga menyukai