HOME GROUP 4
Anggota:
DEPARTEMEN GEOGRAFI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA
2021
Pemicu 1 (Rizky Cahaya Meikatama/1806197853)
Apa yang dimaksud dengan pembangunan wilayah?
Pembangunan wilayah adalah upaya mencapai pembangunan berimbang (balance
development). Pembangunan yang berimbang adalah terpenuhinya potensi-potensi pembangunan
sesuai dengan kapasitas pembangunan setiap wilayah atau daerah yang beragam (Murry, 2000).
Pembangunan wilayah dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan yang mencakup aspek-
aspek pertumbuhan, pemerataan, dan keberlanjutan yang berdimensi lokasi dalam ruang dan
berkaitan dengan aspek sosial ekonomi wilayah Dalam kerangka ide pembangunan berkelanjutan
(sustainable development), di dalamnya memuat berbagai hal yang pada dasarnya adalah
mengintegrasikan strategi pengejaran pertumbuhan ekonomi dengan keberlanjutan secara
ekologi (Baiquni, 2004). Ekonomi dan ekologi adalah dua hal yang selalu sulit untuk
diperhitungkan seperti dua mata pisau yang bertolak belakang dan menjadikan tantangan bagi
berbagai negara. Oleh karena itu tantangan tersebut harus membutuhkan pengetahuan dan
disiplin ilmu yang dapat menunjang keberhasilan pembangunan dalam hal ini salah satunya yaitu
geografi. Dalam hal ini, peran geografi dapat menunjang keberhasilan pembangunan dengan
ilmu pendekatan diantaranya pendekatan keruangan (spatial approach), pendekatan ekologi
(ecological approach) dan pendekatan kewilayahan (regional approach).
Dapat kita ketahui ruang regional merupakan hal yang sangat penting dalam
pembangunan wilayah. Konsep ruang mempunyai beberapa unsur, yaitu: (1) jarak; (2) lokasi; (3)
bentuk; dan (4) ukuran. Konsep ruang sangat berkaitan erat dengan waktu,karena pemanfaatan
bumi dan segala kekayaan membutuhkan organisasi/pengaturan ruang dan waktu. Unsur-unsur
tersebut di atas secara bersama-sama menyusun unit tata ruang yang disebut region. Penerapan
konsep region dalam pembangunan wilayah disebut dengan regionalisasi (pewilayahan).
Pewilayahan merupakan suatu upaya mengelompokkan atau mengklasifikasikan unsur-unsur
yang sama. Menurut Sumaatmadja (1988:51) bahwa, “Menentukan pewilayahan atau
regionalisasi suatu wilayah di permukaan bumi, dipergunakan kriteria geografi hasil relasi
keruangan aspek-aspek yang secara umum lebih menonjol atau lebih dominan pada wilayah yang
bersangkutan. Penerapan konsep region dalam pembangunan wilayah memiliki peran penting
dalam konteks keruangan. Hal ini dikarenakan konsep region sebagai penentuan kebijakan awal
dalam pembangunan wilayah. Contohnya seperti wilayah mana yang memiliki letak strategis,
memiliki daya tarik yang besar, dan hal-hal yang menunjang suatu pembangunan.
Referensi
Novirene Tania. (2018). Seberapa Dekat Geografi Dengan Pembangunan. Divisi Riset dan
Keilmuan HMGP UGM. Yogyakarta.
Prof. Dr. Hartono. DEA.DESS., (2014). Peranan Geografi untuk Pembangunan Nasional di Era
Global. Fakultas Geografi dan Direktur Sekolah Pascasarjana UGM. Yogyakarta.
PPT Materi Pekan 1_Hakikat dan Ruang Lingkup Pembangunan Wilayah_2021
Agus, Suman & Joesoef, Jose. (2006). Dualisme Dalam Sektor Manufaktur Indonesia: Sebuah
Uji Hipotesis Dengan Analisis Input-Output. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 8.
Sumaatmadja, Nursid. 1988. Studi Geografi Pendekatan dan Analisa Keruangan. Bandung:
Alumni
Suryono, Agus. 2010. Dimensi-dimensi Prima Teori Pembangunan. Malang: UB Press.