XI mipa 4
Beberapa wilayah yang dikuasai oleh Jepang dan mendapat perlawanan dari rakyat
Indonesia diantaranya:
1) Perlawanan di Aceh
Aceh menjadi salah satu wilayah yang dikuasai Jepang. Masyarakat Aceh diperlakukan
dengan sewenang-wenang dan mengalami penderitaan yang cukup lama karena banyak
rakyat Aceh yang dikerahkan untuk Romusha. Akibat hal itu, pada 10 November 1942
terjadi penyerangan terhadap Jepang di Cot Plieng, penyerangan tersebut dipimpin oleh
Tengku Abdul Jalil yang merupakan seorang guru mengaji di Cot Plieng. Sebanyak dua
kali Jepang berusaha menaklukan wilayah Cot Plieng, dua-duanya pun berhasil
digagalkan oleh rakyat Aceh dengan serangannya, dan berhasil memukul mundur
Jepang ke daerah Lhokseumawe. Kemudian pada serangan ketiga, Jepang berhasil
merebut Cot Plieng, dan Tengku Abdul Jalil harus gugur di tempat saat sedang
beribadah.
3) Perlawanan di Indramayu
Indramayu mendapatkan perlakuan yang sama oleh Jepang, masyarakat Indramayu
dipaksa menjadi romusha, bekerja di bawah tekanan dan diperlakukan secara
sewenang-wenang. Oleh karena itu, masyarakat Indramayu juga melakukan perlawanan
terhadap Jepang. Pemberontakan tersebut terjadi di Desa Kaplongan pada bulan April
1944. Selanjutnya beberapa bulan kemudian, tepatnya tanggal 30 Juli 1944 terjadi
pemberontakan di Desa Cidempet, Kecamatan Loh Bener.