Anda di halaman 1dari 20

KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

TUGAS SEJARAH INDONESIA


JAWABAN KISI-KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER II
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

DIBUAT OLEH:
XI MIPA 1

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

PILIHAN GANDA
1. Penyebab Jepang dengan mudah menguasai Asia Pasifik dan Asia Tenggara
 Jepang berhasil mengalahkan Amerika lewat penyerangan Pearl Harbor. Pearl
Harbor merupakan pangkalan kapal-kapal perang Amerika Serikat di wilayah
Pasifik. Dengan berhasilnya Jepang mengalahkan Amerika di Pearl Harbor
membuat kekuatan Jepang semakin dominan di wilayah Asia Pasifik.
 Karena Jepang memiliki tujuan untuk menyatukan seluruh kawasan asia di bawah
naungan negara jepang dengan sistem propaganda yang seringkita kenal dengan
3A
 Negeri-negeri induk (Inggris, Prancis, dan Belanda) sedang menghadapi
peprangan di Eropa melawan Jerman. Dengan kedatangan Jepang, akan dianggap
sebagai sekutu Negara-negara yang sedang dijajah, sehingga Negara-negara
tersebut menerima dengan baik kedatangan Jepang dan berharap Jepang akan
membantu mereka.

2. Alasan Jepang bekerja sama dengan MIAI


 Ulama jepang banyak menjalin kerjasama dengan Ulama Indonesia sehingga hal
ini dapat mempermudah Jepang untuk bisa menarik hati rakyat Indonesia melalui
relasi antar ulama di Jepang dan Indonesia.
 Jepang tahu umat islam bersikap anti barat, sehingga ini jadi propaganda mereka
untuk menarik simpati bangsa Indonesia. Dengan mengetahui kelemahan ini,
Jepang bisa dengan mudah merasuki masyarakat Indonesia yang di dominasi
dengan mayoritas muslim untuk menimbulkan kebencian terhadap bangsa barat,
dengan demikian Jepang memiliki pasukan lebih untuk menyerang bangsa barat
dan bangsa Indonesia semakin marah terhadap bangsa barat karena adu domba
oleh Jepang.

3. Kondisi yang menunjukkan kemunduran pendidikan di Indonesia pada masa


pendudukan Jepang
 Ditandai dengan jumlah sekolah yang menurun drastis.
 Beberapa kegiatan pendidikan di perguruan tinggi sempat terhenti selama
beberapa tahun.
 Jepang juga tidak mengizinkan rakyat Indonesia untuk belajar/menempuh
pendidikan. Mereka hanya mengizinkan untuk bekerja yang dilakukan secara
paksa.Tetapi Pendidikan hanya diberikan kepada kaum elit maka dari itu rakyat
Indonesia mendapatkan pendidikan dari Jepang berupa bahasa, kebudayaann(adat
istiadat, gaya berpakaian, cara berbicara, dan lagu-lagu jepang.
 Satu hal yang melemahkan dari aspek pendidikan adalah penerapan sistem
pendidikan militer. Sistem pengajarannya disesuaikan untuk kepentingan
perang. Hal tersebut yang menunjukan kemunduran pendidikan di Indonesia pada
masa pendudukan Jepang. Sistem pendidikan militer dinilai lebih menguntungkan

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

bangsa Jepang, karena dengan adanya pendidikan militer anak-anak muda yang
dirasa mampu akan diangkat sebagai pasukan perang Jepang.

4. Alasan Jepang bekerja sama dengan tokoh nasionalis


 Menurut soekarno, beliau mau bekerjasama dengan jepang karena indonesia dan
Jepang memiliki musuh yang sama yaitu liberalisme, kapitalisme,imperialisme,
individualisme yang merupakan semboyan dunia barat
 Tokoh nasionalis dianggap memiliki kedudukan yang tinggi dan lebih dihargai
atau disegani oleh masyarakat, sehingga jika tokoh nasionalis dapat ditaklukkan
maka sama juga dengan menaklukkan masyarakat.
 Karena Indonesia mengganggap Jepang adalah saudara tuanya (mempunyai
relasi).
 Jepang mengiming-imingi Indonesia kemerdekaan.
 Tokoh Indonesia menggangap tawaran kerjasama ini sebagai kesempatan
bagi bangsa Indonesia untuk bebas dari penjajahan.

5. Perbedaan syu pada masa Jepang dan residen pada masa Hindia Belanda
 Pada dasarnya kedudukan syu sama dengan residen pada masa kolonial Belanda
akan tetapi,fungsi dan kekuasaan berbeda.
 Pada masa kolonial Belanda residen merupakan pembantu gubernur jenderal.
 Pada masa pemerintahan Jepang syu merupakan pemegang kekuasaan daerah
tertinggi atau pemerintahan tertinggi dan memiliki otonomi yang berkedudukan
sama dengan seorang Gubernur.

6. Cara Jepang menarik simpati dan dukungan rakyat Indonesia dalam perang Asia
Pasifik
 Jepang memproklamasikan propaganda 3A (Jepang Pemimpin Asia, Jepang
Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia).
 Jepang membentuk beberapa badan untuk mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia namun juga mengawasi jalannya badan pembentukan tersebut dengan
memasukkan beberapa anggota militer asal Jepang ke dalam badan tersebut.
Mereka akan hadir dalam tiap rapat untuk mengawasinya.
 Jepang mengijinkan rakyat Indonesia untuk menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya.
 Jepang mengijinkan rakyat Indonesia untuk berbahasa nasional Bahasa
Indonesia.
 Jepang mengijinkan rakyat Indonesia untuk mengibarkan bendera kebangsaan,
Sang Saka Merah Putih.
 Jepang membeli hasil panen rakyat dengan harga yang tinggi.
 Jepang membentuk beberapa badan kemiliteran untuk membantu para tentara
Jepang dengan alasan, "Agar tidak ada bangsa lain lagi yang mau menjajah negara
kalian, bantulah kami untuk mengusir mereka". Padahal Jepang hanya mau
menyingkirkan saingan.

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

7. Faktor-faktor penyebab Jepang menyerah pada Sekutu, 14 Agustus 1945


 Sampai akhir tahun 1943, kedudukan Jepang dalam perang Asia Pasifik mulai
terdesak.
 Di beberapa tempat tentara Jepang menderita kekalahan dari pasukan Sekutu.
Amerika Serikat akhirnya berhasil melakukan pengeboman terhadap kota
Hirosima (06 Agustus 1945) dan Nagasaki (09 Agustus 1945).
 Akibat pengeboman tersebut, melumpuhkan kondisi politik dan ekonomi Jepang.
 Oleh karena itu, tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada
Sekutu.

8. Materi yang dibahas oleh Sukarno-Hatta dan Terauchi saat bertemu di Dalat,
Vietnam
 Pemerintah Jepang memutuskan memberikan kemerdekaan kepada bangsa
Indonesia.
 Untuk melaksanakan kemerdekaan dibentuk PPKI sebagai pengganti BPUPKI
 Pelaksanaan kemerdekaan segera dilakukan setelah persiapan selesai dilakukan
dan secara berangsur-angsur dari Pulau Jawa, baru disusul oleh pulau lainnya.
 Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia Belanda.
 Pada tanggal 7 Agustus 1945 diumumkan pembentukan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai. PPKI diketuai oleh Ir.
Soekarno dan Wakil Ketua Drs. Moh. Hatta.

9. Langkah yang dilakukan pemuda, setelah Jepang menyerah kepada Sekutu


 Mengadakan pertemuan di Cikini No 71 atau lembaga bakteriologi Jakarta.
 Mendesak golongan tua atau Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan
kemerdekaannya.
 Mengutarakan pendapat bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak perlu
menunggu keputusan dari PPKI, karena dengan mengikuti keputusan PPKI, sama
juga dengan mengiyakan bahwa kemerdekaan Indonesia berasal dari Jepang, dan
kenyataannya kemerdekaan Indonesia diperoleh dari hasil usaha rakyat Indonesia
sendiri.

10. Penyebab Jendral Nishimura melarang Sukarno-Hatta rapat dengan PPKI tanggal
16 Agustus 1945
 Karena ia mendapat kabar mengejutkan, bahwa Tokyo tidak mengizinkan
proklamasi kemerdekaan Indonesia sebab perjanjian kapitulasi mensyaratkan
Jepang menjaga status quo di semua Negara yang di didudukinya. Sehingga
Jendral Nishimura melarang Soekarno-Hatta untuk mengadakan pertemuan
dengan PPKI.

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

11. Bentuk dukungan kota-kota di Indonesia terhadap kemerdekaan RI


 Tindakan Heroik di Berbagai Daerah di Indonesia
 Sejak dikumandangankan proklamasi kemerdekaan, bendera Merah Putih berkibar
dimana-mana.
 Pekik “Merdeka” menjadi salam nasional. Keadaan itu mengambarkan dukungan
luas rakyat terhadap proklamasi kemerdekaan.
 Kita membuat lagu perjuangan agar semangat masyarakat semakin kuat terhadap
kemerdekaan
 Surabaya: penyobekan bendera Belanda sehingga tersisa warna merah dan putih
 Yogyakarta: BKR melucuti senjata tentara Jepang dan menyerbu tangsi Otsuka
Butai di Kota Baru
 Banda Aceh: Bentrok di beberapa daerah, mengambil alih kantor-kantor
pemerintahan Jepang, melucuti senjata Jepang, dan mengibarkan bendera merah
putih
 Sumatra Selatan: mengadakan upacara dan mengibarkan bendera merah putih
serta dalam upacara tersebut menegaskan bahwa seluruh Keresidenan Palembang
akan tunduk kepada pemerintahan RI

12. Syarat-syarat Negara merdeka/berdaulat


 Adanya pemerintah yang berdaulat
 Adanya wilayah
 Adanya Warga Negara
 Adanya Pengakuan dari negara lain

13. Arti penting pengesahan UUD 1945 oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945
 Sebelum disahkan, UUD 1945 telah mengalami beberapa perubahan, perubahan
tersebut terjadi karena adanya pengajuan keberatan beberapa tokoh agama
minoritas, khususnya kristiani. Dan dengan berbesar hati, untuk menjadi persatuan
Negara Indonesia, akhirnya diubahlah isi UUD 1945 seperti yang ada saat ini,
yang tidak terlalu terkesan dengan corak islam.
 Mengembangkan sikap bertanggungjawab yang mendukung nilai sejarah
perumusan dan pengesahan UUD Negara RI Tahun 1945
 Menganalisis kesejarahan perumusan dan pengesahan UUD Negara RI Tahun
1945
 Menjelaskan proses kesejarahan perumusan dan pengesahan UUD Negara RI
Tahun 1945
 Kepatuhan warga negara terhadap UUD Negara RI Tahun 1945 akan
mengarahkan kita pada kehidupan yang tertib dan teratur. Ketertiban dan
keteraturan dalam kehidupan bernegara akan mempermudah kita mencapai
masyarakat yang sejahtera

14. Penyebab pemilihan presiden dan wakil presiden oleh PPKI berlangsung dengan
mudah

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

 Pengesahan kepemimpinan Soekarno-Hatta dilakukan secara aklamasi atas usulan


Otto Iskandar di Nata.
 Para anggota PPKI menyetujui usul itu dengan tepuk tangan. Tanpa banyak basa-
basi, Soekarno mengucapkan terima kasih.

15. Anggota Panitia Kecil yang merumuskan pembagian daerah dan pembentukan
departemen
 Otto Iskandardinata
 Soetardjo Kartohadikoesoemo
 Kasman
 Soekarno
 Mohammad Hatta
 Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo
 Mohammad Yamin
 K.H. Abdul Wahid Hasjim
 Abdoel Kahar Moezakir
 Raden Abikusno Tjokrosoejoso
 Haji Agus Salim
 Mr. Alexander Andries Maramis

16. Nama-nama gubernur di awal kemerdekaan


 Sumatera (Teuku Mohammad Hasaan)
 Jawa Barat (Sutardjo Kartohadikusumo)
 Jawa Tengah (R.A. Panji Soeroso)
 Jawa Timur (R.M. Suryo)
 Sunda Kecil (Mr. I. Gusti Ketut Pudja)
 Sulawesi (dr. Sam Ratulangi)
 Maluku (Mr. J. Latuharhary)
 Kalimantan (Ir. Pangeran Mohammad Noor)

17. Tugas KNIP di awal kemerdekaan


 KNIP sebelum DPR/MPR terbentuk diserahi kekuasaan legislatif untuk membuat
undang-undang dan ikut menetapkan garis-garis besar haluan negara “GBHN”.
 Berhubung gentingnya keadaan maka pekerjaan sehari-hari KNIP dijalankan oleh
sebuah Badan Pekerja KNIP yang diketuai oleh Sutan Syahrir. Komite Nasional
Indonesia disusun dari tingkat pusat sampai daerah. Pada tingkat pusat disebut
Komite Nasional Indonesia Pusat “KNIP” dan pada tingkat daerah yang disusun
sampai tingkat kawedanan disebut Komite Nasional Indonesia.

18. Peran Sukarno pada masa pergerakan nasional


 Pencetus konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
 Menjadi anggota Jong Java cabang Surabaya pada tahun 1915.
 Pada tahun 1926, Soekarno mendirikan Algemene Studie Club di Bandung yang
menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia.
 Memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang
 Presiden pertama Indonesia
 Soekarno terlibat dalam BPUPKI dan PPKI

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

 Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI), aktivitasnya dalam PNI ini
menyebabkan dia ditangkap oleh Belanda dan setelah dibebaskan setelah
berpindah-pindah tempat tahanan.
 Ir. Soekarno bergabung dengan Partindo yang merupakan pecahan dari PNI.
Kemudian dia ditangkap lagi dan dibebaskan pada zaman penjajahan Jepang.

19. Tujuan Ahmad Soebardjo membawa kembali Sukarno-Hatta ke Jakarta


(Rengasdengklok)
 Karena Ahmad Soebardjo (golongan tua) dan Wikana (golongan muda)
membicarakan kemerdekaan yang harus dilaksanakan di Jakarta dan Laksamana
Tadashi Maeda juga bersedia untuk menjamin keselamatan mereka selama berada
di rumahnya sehingga Ahmad Soebardjo menjemput Soekarno dan Hatta. Ahmad
Soebardjo memberikan jaminan, bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan
diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945, selambat-lambatnya pukul 12.00.
Dengan jaminan itu, komandan kompi PETA setempat, Cudanco Soebeno,
bersedia melepaskan Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta.
 Para pemuda membawa Sukarno dan hatta ke Rengasdengklok, dan berharap
Soekarno dan Moh.Hatta bersedia menyatakan Proklamasi Kemerdekaan pada
tanggal 16 Agustus 1945. Namun Sukarno dan Hatta menolak usul ini. Setelah
Ahmad Subarjo datang dan memastikan bahwa kemerdekaan Indonesia akan
dilaksanakan tanggal 17 Agustus 1945, maka para pemuda bersedia melepaskan
Soekarno dan Moh.Hatta beserta rombongannya untuk kembali ke Jakarta.

20. Latar belakang Sukarni mengusulkan Sukarno-Hatta yang menandatangani naskah


proklamasi
 Karena Sukarni menginginkan agar proklamasi kemerdekaan Indonesia benar-
benar lepas dari pengaruh Jepang. Karena itulah Soekarno dan juga Mohammad
Hatta sebagai pemimpin utama rakyat Indonesia disarankan oleh Sukarni sebagai
dua orang perwakilan bangsa Indonesia untuk menandatangani naskah
proklamasi.
 Setelah Sayuti Melik selesai mengetik teks Proklamasi, Soekarno mengusulkan
supaya naskah proklamasi ditandatangani besok di depan anggota PPKI. Namun
usul itu ditolak keras oleh Sukarni dan Cahaerul Saleh. Hatta sempat berpendapat
untuk ditandatangai oleh semua yang hadir di tempat tersebut pada saat itu.
Menurut Sukarni, mereka yang tidak memberikan kontribusi besar dalam
persiapan proklamasi kemerdekaan ini tidak berhak untuk menandatangani
dokumen tersebut. Namun kemudian usulan Sukarni yang diterima, bahwa naskah
tersebut ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia dengan
alasan kedua tokoh tersebut telah dikenal sebagai pemimpin bangsa Indonesia.

21. Tujuan Sutan Syahrir menemui Soekarno-Hatta setelah Jepang menyerah

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

 Sultan syahrir tokoh pertama yang mendengar kekalahan Jepang. lalu beliau
segera menemui Moh. Hatta dikediamannya. Baru kemudian Sultan Syahrir
bertemu dengan Ir. Soekarno dan Moh Hatta untuk segera melaksanakan
proklamasi. Pada 12 Agustus 1945 perwakilan Jepang, Marsekal Terauchi,
bertemu dengan pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat di Dalat, Vietnam.
Marsekal Terauchi memberitahukan bahwa Jepang akan memberikan Indonesia
kemerdekaan. Namun, Sutan Syahrir medesak Soekarno dan Hatta agar Indonesia
segera memproklamasikan kemerdekaan karena berpikir hadiah kemerdekaan
tersebut hanyalah tipu muslihat Jepang saja.

22. Peristiwa-peritiwa yang diabadikan Franz Mendur dalam bentuk foto

 Saat Soekarno membacakan teks proklamasi


 Pengibaran bendera merah putih oleh s.suhud dan latief hendraningrat,
 Pengibaran bendera dengan latar belakang rakyat Indonesia

23. Peran-peran BM Diah dalam proklamasi


 Burhanuddin Mohammad Diah (BM Diah) adalah satu dari segelintir tokoh yang
menjadi saksi perumusan naskah proklamasi di kediaman Laksamana Maeda.
 Sebagai wartawan, dia terlibat dalam penyebaran berita kemerdekaan Indonesia
tersebut atas perintah dari Bung Hatta.
 Menyiarkan berita Indonesia Merdeka ke seluruh penjuru tanah air melalui radio
 Menyelamatkan teks asli proklamasi yang ditulis tangan Sukarno. Sebab setelah
teks itu diketik ulang oleh Sayuti Melik, teks dalam tulisan tangan lantas dibuang
begitu saja ke tempat sampah.
 BM Diah dan rekan-rekannya menyebarkan berita proklamasi dengan mencetak
surat kabar dan selebaran serta menyebarkannya ke pelosok Indonesia.
 Kala itu BM Diah berhasil menguasai percetakan milik Jepang.
 BM Diah dan tokoh pemuda lainnya memutuskan ikut angkat senjata dan merebut
percetakan.

24. Tugas AFNEI di Indonesia


 Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang.
 Membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu.
 Melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk kemudian dipulangkan.
 Menegakan dan mempertahankan keadaan damai untuk kemudian diserahkan
kepada pemerintah sipil.
 Menghimpun keterangan dan menuntut penjahat perang.

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

25. Isi ultimatum setelah Mallaby tewas


 Isi dari ultimatum yang dikeluarkan Sekutu menuntut semua pejuang
kemerdekaan Indonesia dan pemimpin-pemimpinnya menyerahkan senjata
mereka ke pasukan Sekutu.
 Isi lain dari dokumen ini adalah Surabaya atas nama Gubernur Suryo harus
menadatangani dokumen berisi penyerahan tanpa syarat.
 Batas waktu yang ditetapkan adalah pukul 06:00 pada tanggal 10 November 1945.
Disebut jika persenjataan belum diserahkan sebelum waktu tersebut, Surabaya
akan diserang.

26. Tujuan ibukota dipindah ke Jogja (tahun 1946)


 Karena Indonesia terdesak dengan kedatangan kembali Belanda yang disertai
dengan sekutu yang menyebabkan kota Jakrta terancam dan kondisinya tidak lagi
dapat dijalankan pemerintahan.
 Pilihan Soekarno untuk menerima tawaran Sultan tersebut bukan tanpa alasan.
Yogyakarta menurutnya adalah daerah yang paling siap menerima kemerdekaan
Indonesia. Yogya yang pertama kali menyiarkan kemerdekaan Indonesia melalui
Masjid Gedhe Kauman setelah diproklamasikan di Jakarta. Akhirnya ibu kota
dipindah ke Yogyakarta karena pada saat itu Yogyakarta dianggap sebagai kota
yang paling siap baik dari segi ekonomi, social, politiknya.

27. Siasat Sudirman dalam pertempuran Ambarawa


 Taktik “Supit Urang” adalah gerakan pendobrakan oleh pasukan pemukul dari
arah Selatan dan Barat ke arah Timur menuju Semarang. Gerakan tersebut diikuti
dengan penjepitan dari lambung kanan dan kiri sebagaimana halnya seekor udang
menjepit mangsanya, untuk selanjutnya supit bertemu di bagian luar Ambarawa
ke arah Semarang. Pasukan yang dikerahkan dalam pertempuran Ambarawa pun
tidak sedikit.

28. Penyebab pertempuran di Bandung


 Kemarahan sekutu atas usaha para pemuda untuk merebut pangkalan udara Andir
dan pabrik senjata bekas Artillerie Constructie Winkel (ACW-sekarang Pindad).
 Pembentukan Majelis Dewan Perjuangan yang dipimpin panglima TKR, Aruji
Kartawinata, yang terdiri atas wakil-wakil TKR dan berbagai kelaskaran.
 Pada tanggal 21 November 1945 Sekutu mengeluarkan ultimatum agar para pe-
juang menyerahkan senjata dan mengosongkan Bandung Utara. Ternyata
ultimatum itu tidak diindahkan oleh pihak pejuang. Insiden terjadi, para pemuda
melakukan penyerobotan ter-hadap kendaraan-kendaraan Belanda yang
berlindung di bawah Sekutu.

29. Peran Sam Ratulangi di awal kemerdekaan

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

 Menyebarkan berita Proklamasi yang telah dibaca oleh Ir. Soekarno pada tanggal
17 Agustus 1945, dan menjadi anggota utusan PPKI
 Dr. Ratulangi termasuk salah seorang penggerak dan pendiri Gapi. Untuk
mempertahankan tegaknya Republik Indonesia Gubernur Ratulangi membentuk
badan perjuangan rakyat yang di berinama Pusat Keselamatan Rakyat. Seluruh
lapisan masyarakat di Sulawesi mendukung segala kebijaksanaan Dr. Ratulangi.
Ia juga membuat petisi kepada PBB, yang di tanda tangani oleh 540
pemukarakyat Sulawesi. Petesi itu menyatakan bahwa Sulawesi tidak dapat di
pisahkan dari Republik Indonesia

30. Dampak positif Agresi Militer I bagi Indonesia


 Aksi Belanda dengan kedok “polisionil” ternyata tidak bisa mengelabuhi pihak
luar / internasional.
 Republik Indonesia berhasil memperoleh simpati dari masyarakat luar negeri atau
internasional.
 Beberapa negara arab mengakui kemerdekaan RI secara de jure.
 Negara arab pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir.
 Simpati dari negara arab tidak terlepas peran penting Sutan Syahrir, perdana
menteri saat itu. Ia mengirim delegasi yang dipimpin oleh K.H Agus Salim.
Delegasi ini dikirim ke negara-negara Islam di Timur Tengah.
 Pengakuan Mesir dan negara Arab lainnya sangat membantu Indonesia untuk
memperkuat posisi dalam perjanjian Internasional.

31. Tujuan dibentuknya PDRI


 Tujuan pembentukan PDRI yaitu untuk membentuk pemerintahan darurat.
 Pembentukan ini tujuannya untuk membuktikan bahwa bangsa Indonesia masih
ada walaupun kedua pimpinan yaitu Ir.Soekarno dan Moh.Hatta sudah di tawan di
Yogyakarta, tetapi Belanda tidak tahu kalau ada PDRI yang berdiri di Bukit
Tinggi
 Tujuan PDRI adalah agar tidak terjadi kekosongan pemerintahan dan
pemerintahan negara RI tetap dapat berjalan efektif, meskipun Presiden dan Wakil
Presiden Indonesia saat itu (1948) ditangkap Belanda.
 Tujuan pembentukan PDRI adalah untuk menjalankan pemerintahan selama para
pemimpin RI di tawan oleh Belanda.
 Mengkoordinir Pemerintahan juga, perjuangan seluruh daerah RI yang belum atau
tidak diduduki oleh pasukan Belanda.
 Melanjutkan perjuangan gerilya dan memupuk semangat serta moril perjuangan
rakyat saat itu bahwa pemerintahan Indonesia tidak musnah oleh Belanda.

32. Kronologi peristiwa pada masa revolusi kemerdekaan (tahun tak dicantumkan):
Palagan Agresi I (Ambarawa), Pemindahan Ibukota Jogja, KMB di Den Haag
(Belanda), Perjanjian Renville
 Pertempuran Ambarawa:

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Pertempuran Ambarawa terjadi karena Sekutu yang dipimpin Brigjen Bethel yang
diboncengi NICA dengan sepihak membebaskan tawanan Sekutu yang ada di
Magelang dan Ambarawa. Tindakan Sekutu ini dianggap telah melanggar
kedaulatan RI. Setelah TKR mengadakan konsolidasi, Divisi V Kolonel Sudirman
memperkuat wilayah Ambarawa dengan taktik Supit Urang yaitu dengan
menyerang dari berbagai arah. Terjadilah pertempuran yang dahsyat pada tanggal
15 Desember 1945. Dalam pertempuran ini, TKR dibantu kesatuan-kesatuan dari
daerah lain, yaitu dari Surakarta dan Salatiga. Pertempuran Ambarawa
dimenangkan pihak TKR. Namun dalam tertempuran tersebut, Kolonel Isdiman
gugur dan diperingati sebagai Hari Infanteri.

 KMB di Den Haag (Belanda):


Diselenggarakan di den Haag, Belanda pada tanngal 23 Agustus dihadiri delegasi
Indonesia, Belanda,BFO, UNCI. Indonesia dipimpin Hatta, Belanda dipimpin J.V
Maarseven, BFO dipimpin Sultan Hamid, UNCI diketuai Chritchley. Konferensi
dipimpin Perdana Menteri Belanda Willem Drees. Dalam konferensi dibentuk 3
komisi, yang membahas masalah ketatanegaraan, keuangan, dan militer.
Konferensi Meja Bundar (KMB) merupakan sebuah perundingan tindak lanjut
dari semuaperundingan yang telah ada. KMB dilaksanakan pada 23 Agustus 1949
sampai 2November 1949 di Den Haag, Belanda. Perundingan ini dilakukan untuk
meredam segalabentuk kekerasan yang dilakukan oleh Belanda yang berujung
kegagalan pada pihakBelanda. KMB adalah sebuah titik terang bagi bangsa
Indonesia untuk memperolehpengakuan kedaulatan dari Belanda, menyelesaikan
sengketa antara Indonesia-Belanda,dan berusaha menjadi negara yang merdeka
dari para penjajah.

 Perjanjian Renville:
Perundingan Renville dilaksanakan untuk menyelesaikan pertikaian antara pihak
Indonesia dan Belanda. Keduanya terlibat perseteruan dikarenakan serangan
Belanda lewat peristiwa Agresi Militer I pada tanggal 21 Juli sampai 4 Agustus
1947. Belanda juga dianggap telah melanggar isi perjanjian Linggajati yang telah
disetujui sebelumnya. Hal ini menimbulkan reaksi keras dari pihak luar. Dewan
Keamanan PBB kemudian mengeluarkan resolusi gencatan senjata antara
Indonesia dan Belanda. Pada 6 Agustus 1947, gubernur Jendral Van Mook dari

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Belanda memerintahkan gencatan senjata sehingga Agresi Militer I oleh Belanda


pun dihentikan.

 Pemindahan Ibukota Jogja:


Pada awal tahun 1947 situasi keamanan di ibukota Republik Indonesia di Jakarta
sangat tidak aman. Pasukan Sekutu yang diboncengi Belanda dengan nama NICA
mulai melakukan razia-razia dan penangkapan atas pejuang kemerdekaan
Indonesia. Beberapa kali terjadi kontak senjata antara pejuang dengan pasukan
Sekutu. Penjarahan dan perampokan terjadi dimana-mana. Pasukan Jepang pun
masih belum ditarik sepenuhnya, justru diminta mendukung operasi pengamanan
ibukota tersebut. Belum lagi muncul beberapa konflik antar pemimpin perjuangan.
Bahkan terjadi beberapa kali upaya penculikan dan pembunuhan atas Presiden
Soekarno dan pejabat tinggi pemerintah RI lainnya, baik oleh pasukan NICA
maupun laskar-laskar rakyat yang tidak sepenuhnya tunduk kepada pemerintahan
baru. Pada 2 Januari 1946, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Pakualam
VIII mengirimkan surat melalui kurir yang mempersilakan apabila pemerintah RI
bersedia memindahkan ibukota RI ke Yogyakarta atas jaminan mereka berdua.
Tawaran ini pun segera disambut baik oleh Bung Karno dan kawan-kawan yang
segera membahas persiapannya keesokan harinya dalam sidang kabinet tertutup.

33. Hasil perjanjian Linggajati


 Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa,
Sumatera dan Madura.
 Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
 Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat membentuk negara RIS.
 Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam
Commonwealth/Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri
Belanda sebagai kepala uni.

34. Delegasi yang mewakili Indonesia dalam Perjanjian Linggajati


 Sutan Syahrir, Mohammad Roem, Mr. Susanto Tirtoprojo, dan dr. A. K. Gani.

35. Latar belakang Sudirman melakukan Gerilya


 Karena Belanda melangsungkan agresi militer II yang tidak menyetujui perjanjian
renville. Pada saat itu jendral Sudirman sedang sakit dan Belanda membuat garis
demarkasi di kota sehingga dengan keadaannya yg sedang sakit jendral sudirman
memutuskan untuk membuat kantung-kantung pertahanan dihutan (gerilya) untuk
itu ia harus ditandu oleh anggotanya dan menyerang belanda secara diam-diam.
ini adalah cara efektif menyerang belanda karena kurangnya pemahaman belanda

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

di medan perang. dan belanda berfikir untuk mengincar soekarno, tetapi soekarno
sudah memberikan mandat pemerintahan sementara kepada jendral sudirman.
 Perang Gerilya adalah salah satu peristiwa besar yang pernah dialami Indonesia.
Dicetuskan dan dipimpin langsung oleh Jenderal Soedirman kala itu, Perang
Gerilya berhasil membuat pasukan Belanda Kocar kacir. Perang Gerilya adalah
suatu taktik perang yang dilakukan secara sembunyi dan berpindah-pindah.

36. Makna penting penyerahan dan pengakuan kedaulatan oleh Belanda


 Jika akhirnya Belanda mengakui bahwa Indonesia telah merdeka, maka seluruh
dunia pun mengakui bahwa Indonesia adalah negara yang merdeka dan bebas
bukanlah dibawah jajahan Hindia Belanda.
 Makna penyerahan kedaulatan Belanda kepada Indonesia yaitu Bahwa Belanda
menyerahkan kedaulatannya kepada Indonesia dan pada saat itu era Kolonialisme
Belanda akan segera berakhir.

37. Contoh bentuk kerjasama pada masa mempertahankan kemerdekaan


 Perundingan Linggajati, kerja sama antara Indonesia dan Belanda dengan
penengah yaitu Inggris.
 Komisi Tiga Negara (KTN), dibentuk oleh Dewan Keamanan PBB, yang
beranggotakan Australia dipilih Indonesia, Belgia dipilih Belanda, dan Amerika
Serikat pihak netral, untuk menyelesaikan konflik Indonesia dan Belanda.
 Perjanjian Renville, menyelesaikan konflik Indonesia-Belanda, sebagaimana telah
direncanakan dalam KTN
 Perjanjian Roem-Royen, hasil kolaborasi antara UNCI, DK PBB, BFO, yang
akhirnya menghasilkan perjanjian antara Indonesia-Belanda.
 Konferensi Inter Indonesia
 Konferensi Meja Bundar, membahas tentang ketatanegaraan, keuangan, dan
militer.
 Akhirnya Belanda menyerahkan kedaulatan Indonesia

38. Arti penting Bandung Lautan Api


 Karena Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota
Bandung pada 23 Maret 1946. Dalam waktu 7 jam, sekitar 200.000 penduduk
Bandung membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di
daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan
tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas
strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

 Peristiwa Bandung Lautan Api merupakan symbol kesetiaan warga Bandung


terhadap NKRI. Masyarakat Bandung pada saat itu rela mengorbankan harta
benda hingga nyawa untuk mempertahankan kemerdekaan. Pembakaran seluruh
rumah dan asset milik warga kota Bandung bertujuan agar tidak dipakai oleh
tentang sekutu yang diboncengi oleh NICA.

39. Peristiwa-peristiwa terjadinya Diplomasi


 Perundingan Linggajati
 Komisi Tiga Negara (KTN)
 Perjanjian Renville
 Perjanjian Roem-Royen
 Konferensi Inter Indonesia
 Konferensi Meja Bundar
 Penyerahan Kedaulatan

40. Tujuan dilakukannya Diplomasi


 Untuk menciptakan perdamaian (rasa aman dan nyaman) dunia.
 Perjanjian Linggarjati: Tujuan perjanjian linggajati adalah ingin pengakuan
wilayah jawa sumatra dan madura, hasilnya belanda mengakui wilayah yang di
inginkan Indonesia, RI dan belanda akan membentuk negara Republik Indonesia
Serikat
 Perjanjian Renville: Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta, dan
Sumatra sebagai bagian wilayah Republik Indonesia, Disetujuinya sebuah garis
demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda,
TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan
di Jawa Barat dan Jawa Timur.
 Perjanjian Roem Royen: ikut campurnya PBB dalam upaya penghentian agresi
militer belanda ke 2 hasilnya genjatan senjata antara RI dan belanda, pelaksanaan
KMB indonesia sebagai peserta dan belanda sebagai penyelenggara, RI Belanda
kembali damai.
 Konfersi Meja Bundar: Mengakhiri perselisihan antara Indonesia dan Belanda
dengan cara melaksanakan perjanjian-perjanjian yang sudah dibuat antara
Republik Indonesia dengan Belanda, khususnya mengenai pembentukan Negara
Indonesia Serikat (RIS). Dengan tercapainya kesepakatan Meja Bundar, maka
Indonesia telah diakui sebagai negara yang berdaulat penuh oleh Belanda,
walaupun tanpa Irian Barat.

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

URAIAN
1. Penyebab rakyat Indonesia melawan Sekutu
 Rakyat Indonesia melawan sekutu karena Indonesia baru saja memproklamasikan
kemerdekannya yang masih terancam diduduki kembali oleh Belanda (NICA)
yang dibonceng oleh Sekutu. Hal ini merupakan salah satu bentuk usaha
perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Selain hal
tersebut, Sekutu juga ingin merebut persenjataan – persenjataan bekas tawanan
Jepang dan membebaskan para tawanan Jepang. Sedangkan Indonesia juga
membutuhkan persenjataan – persenjataan tersebut untuk memperkuat militernya.
Hal ini terbukti dalam penggunaan persenjataan – persenjataan bekas Jepang oleh
TKR dan para polisi waktu itu.
 Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, rakyat masih harus melakukan
perlawanan terhadap sekutu. Hampir semua daerah melakukan perlawanan
terhadap sekutu. Alasan dari perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia ini
tidak lain adalah karena rakyat telah mengetahui bahwa sekutu akan kembali
menguasai Indonesia. Tentu saja rakyat yang saat itu sudah mendengar proklamasi
kemerdekaan tidak ingin hal tersebut terjadi lagi sehingga perlawanan pun
dilakukan sebagai salah satu tanda bahwa rakyat menolak kehadiran pihak sekutu.

2. Perlawanan di Semarang, Bandung, Surabaya, Bali (terlihat dalam apa). Analisis


upaya mempertahankan kemerdekaan. Intinya saja.
a. Pertempuran Ambarawa (Semarang)
Tentara sekutu dibawah pimpinan Brigadir Bethell mendarat di Semarang dengan
maksud menyelesaikan tugasnya yaitu mengurus tawanan perang dan tentara Jepang
yang berada di penjara Ambarawa dan Magelang. Namun NICA yang dibonceng oleh
pasukan Sekutu mempersenjatai para tawanan tersebut dan menimbulkan kemarahan
pihak Indonesia. Konflik bersenjata terjadi pada 26 Oktober hingga 2 November 1945
(perang antara sekutu dan TKR). Peperangan berhenti karena Soekarno datang dan
melakukan perundingan dengan Brigadir Bethell. Perundingan tersebut menghasilkan
12 keputusan, satu diantaranya dilanggar oleh pihak Sekutu. Terjadilah perang
kembali pada 20 November 1945. TKR mendapat bantuan dari TKR Purwokerto.
Tanggal 26 November 1945 pimpinan TKR Purwokerto gugur dalam pertempuran
dan langsung digantikan oleh atasannya yaitu Kolonel Soedirman. Bala bantuan
datang dari berbagai pihak. Kolonel Soedirman menerapkan taktik gelar supit urang
(pengepungan rangkap dari kedua sisi) dan berhasil merebut kembali Ambarawa serta
memaksa Sekutu menarik pasukannya dari Ambarawa.

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

b. Pertempuran Surabaya
Kedatangan tentara Sekutu di Surabaya awalnya untuk melepaskan para tawanan
Jepang. Tentara Sekutu juga telah membuat kesepakatan bersama Gubernur Jawa
Timur, R.M. Soeryo. Namun, Sekutu melanggar kesepakatan tersebut dengan
berbagai tindakan yang membuat gubernur memerintahkan para pemuda dan rakyat
Surabaya untuk bersiap – siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Pada 27
Oktober 1945, terjadi kontak senjata pertama yang akhirnya meluas untuk merebut
kembali lokasi – lokasi penting yang telah diduduki Sekutu. Usaha tersebut berhasil
pada tanggal 28 Oktober 1945. Presiden Soekarno datang pada 29 Oktober 1945
untuk melakukan gencatan senjata serta melakukan perundingan dengan A.W.S.
Mallaby. Meskipun gencatan senjata telah disepakati, A.W.S. Mallaby tetap menjadi
sasaran baku tembak. Saat melewati Jembatan Merah, A.W.S. Mallaby tewas
tertembak dan mobilnya yang hangun terbakar akibat ledakan granat. Kematian ini
menjadi dalih Inggris untuk menggemput rakyat Surabaya dan menuntut “menyerah
tanpa syarat”. Pemimpin tentara Inggris yaitu Mayor Jendral E.C. Marsergh
melakukan berbagai ancaman melalui tulisan surat. Dalam suratnya yang terakhir, Ia
bersikap tegas dan keras. Ia menuliskan berbagai ultimatum yang salah satunya
adalah penandatanganan dokumen berisi pernyataan menyerah tanpa syarat dan para
pemuda harus menyerahkan senjatanya sambil membawa bendera merah putih
sebagai tanda menyerah. Ultimatum tersebut ditolak oleh Gubernur Soeryo.
Pertempuran tidak dapat dielakkan. Soekarno melakukan pidato dalam bahasa Inggris
yang disebarkan melalui radio yang berisi protes kepada Presiden Amerika Serikat
dan PBB. Protes tersebut tidak dihiraukan, namun kepada rakyat Indonesia Soekarn
menyerukan agar mempertahankan Kedaulatan RI. Bung Tomo juga mengobarkan
semangat para pejuang di Surabaya. Peristiwa ini menunjukkan semangat pantangan
menyerah dari rakyat Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan.

c. Pertempuran di Bandung (Bandung Lautan Api)


Pada saat melakukan pemindahan kekuasaan dan perebutan senjata dari tentara
Jepang, datanglah Sekutu yang membawa NICA. Pada saat itu keadaan Indonesia
dengan Sekutu sudah cukup tegang. Sekutu mengeluarkan ultimatum agar seluruh
rakyat menyerahkan senjatanya kepada Sekutu kecuali TKR dan polisi. Ultimatum ini
ditolak dan menimbulkan pertempuran antara TKR, badan – badan perjuangan
dengan Sekutu. 3 hari kemudian, Sekutu mengirimkan ultimatum lagi untuk
mengosongkan Bandung. Hal tersebut mendorong TRI untuk melakukan operasi
bumi hangus. Keputusan tersebut disetujui melalui musyawarah Madjelis Persatoean
Perdjoangan Priangan.

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

d. Pertempuran Margarana (Bali)


Pertempuran ini didasari oleh rasa kecewa rakyat Bali terhadap hasil keputusan secara
de facto atas wilayah kekuasaan yang hanya meliputi Jawa, Madura, dan Sumatera.
Pada 2 dan 3 Maret 1949, Belanda mendarat di Bali dengan tujuan menyatukan Bali
dengan Negara Indonesia Timur (NIT). Meskipun demikian, I Gusti Ngurah Rai tetap
menolak bekerjasama dengan Belanda dan lebih memilih Indonesia sebagai tanah
airnya serta bertekad melawan Belanda. Peristiwa ini bermula dari perintah I Gusti
Ngurah Rai kepada pasukannya Ciung Wanara untuk melucuti persenjataan polisi
NICA yang menduduki Kota Tabanan. 3 hari kemudian (18 November 1946), rencana
tersebut berhasil. Namun, keberhasilan tersebut memicu amarah Belanda. Belanda
akhirnya melancarkan serangan (20 November 1946) dengan menatangkan berbagai
bantuan dari Bali dan ombok serta pesawat pengebom dari Makassar. Pada 09.00-
10.00 WIT, pasukan Ciung Wanara menyadari bahwa mereka telah terkepung oleh
Belanda. Mereka lebih memilih bertahan sampai titik darah penghabisan sehingga
perang ini disebut perang puputan.

3. Dampak perundingan bagi bangsa Indonesia:


a. Linggajati
 Indonesia mendapat pengakuan secara de facto atas wilayah Republik
Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura dari Belanda.
 Belanda harus meninggalkan wilayah RI.
 Terbentuknya negara RIS.
 Dalam bentuk RIS Indonesia tergabung dalam
Commonwealth/Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri
Belanda sebagai kepala uni.
 Negara asing mengakui kekuasaan RI.

b. Renville
 Indonesia terpaksa menyetujui dibentuknya RIS melalui masa peralihan
 Indonesia kehilangan sebagian daerah kekuasaannya karena garis Van Mook
terpaksa harus diambil Belanda
 Pihak RI harus mengambil pasukannya yang berada di daerah kekuasaan
Belanda dan kantong-kantong gerilya masuk ke daerah RI
 Wilayah RI makin sempit dan dikurung oleh daerah-daerah kekuasaan
Belanda
 Timbulnya reaksi kekerasan dikalangan pemimpin RI yang mengakibatkan
jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin karena dianggap menjual negara ke
Belanda
 Perekonomian Indinesia diblokade oleh Belanda

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

c. Roem-Royen
 Pengembalian Pemerintah Republik Indonesia yang dilaksanakan pada 24 Juni
1949. Kemudian Karesidenan Surabaya dikosongkan oleh Tentara Belanda
dan tepat pada tanggal 1 Juli 1949 pemerintah Indonesia kembali berpusat di
Yogyakarta setelah TNI menguasai suatu keadaan sepenuhnya daerah tersebut.
 Konferensi Meja Bundar diusulkan untuk dapat dilaksanakan di Belanda
tepatnya kota Den Haag.
 Masalah penyelesaian permusuhan akan dibahas setelah kembalinya
pemerintahan Indonesia ke kota Yogyakarta.
 Seluruh angkatan militer Indonesia akan menghentikan semua aktivitas
gerilya
 Pemerintah Republik Indonesia akan menghadiri KMB (Konfrensi Meja
Bundar)
 Pemerintahan RI harus segara dikembalikan ke Yogyakarta
 Seluruh militer bersenjata milik Belanda juga akan menghentikan seluruh
operasi militer dan membebaskan semua tahanan politik.
 Kedaulatan RI akan diserahkan secara utuh tanpa adanya syarat sesuai sejarah
perjanjian Renville pada 1948
 Akan didirikan sebuah persekutuan antara Belanda dan Indonesia (RIS)
dengan dasar sukarela dan persamaan Hak
 Semua hak, kewajiban serta kekuasaan yangmenjadi milik Indonesia akan
diserahkan oleh pihak Hindia Belanda.

d. KMB
Dampak Positif Konferensi Meja Bundar bagi Indonesia:
 Belanda mengakui secara formal kedaulatan penuh negara Indonesia di bekas
wilayah Hindia Belanda.
 Wilayah bekas jajahan Belanda diserahkan ke Indonesia tanpa bersyarat.
 Indonesia terbebas serta terhindar dari pasukan militer Belanda.

Dampak Negatif Konferensi Meja Bundar bagi Indonesia:


 Indonesia yang semula berbentuk negara kesatuan harus berubah menjadi
negara serikat diakibatkan perjanjian KMB.
 Indonesia mengalami beban ekonomi dan keuangan sebab seluruh hutang
Belanda ditanggung oleh Indonesia.
 Tertundanya hak kepemilikan wilayah Papua Barat (dulu bernama Irian
Barat).

4. Tujuan Agresi Militer II


 Menghancurkan Republik yang merupakan suatu kesatuan sistem ketatanegaraan.

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

 Membentuk Pemerintah Interim Federal yang didasarkan atas Peraturan


Pemerintahan dalam Peralihan.
 Wakil-wakil dari daerah-daerah federal dan unsur-unsur yang kooperatif dan
moderat dari bekas Republik harus ikut ambil bagian dalam PIF tanpa mewakili
bekas Republik.
 Tujuan utama bangsa Belanda melakukan Agresi Militer II, belanda ingin
menghancurkan kedaulatan republik Indonesia dan mengusai kembali seluruh
wilayah republik Indonesia seperti dahulu kala dengan cara melakukan agresi
militer II terhadap daerah penting yaitu kota Yogyakarta sebagai ibu kota republik
Indonesia pada saat itu. Pihak Belanda sengaja menyerang ibu kota republik
indonesia dengan membuat kondisi ibu kota republik Indonesia tidak aman
dengan harapkan, kondisi tersebut membuat bangsa Indonesia menyerah dan
bersedia menuruti ultimatum yang diajukan oleh bangsa Belanda.

5. Penyebab persatuan menjadi unsur penting dalam mempertahankan kemerdekaan.


Contohnya.
 Karena Indonesia terdiri dari berbagai ras, suku, dan agama, ditambah lagi
Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga dari perbedaan itu diperlukan
persatuan dan kesatuan untuk mencegah perpecahan yang mengancam keutuhan
NKRI. Persatuan dan kesatuan juga menjadi sila dalam pancasila dan menjadi
titik berat dari perjuangan para pahlawan dalam melawan penjajah di masa
lampau. Jika tidak ada persatuan maka tidak ada rasa saling percaya, sehingga
dapat dengan mudah dipecahbelah. Dengan melihat kondisi Indonesia yang
memiliki banyak keragaman baik itu suku, budaya, ras, agama, dan
antargolongan, masyarakat Indonesia juga harus bisa menciptakan sikap toleransi
dalam hidup bermasyarakat. Jika masyarakat Indonesia dapat melakukan hal-hal
diatas, maka kemerdekaan yang harus didapatkan dengan susah payah tidak
berakhir sia-sia, dan masyarakat Indonesia bisa terus hidup dengan aman dan
nyaman.
 Contoh:
1. Awal Belanda menjajah Indonesia dengan mempengaruhi raja-raja setiap
kerajaan untuk saling berperang dengan menjanjikan kekuasaan. Karena
mudah dipengaruhi akhirnya pada masa itu, Indonesia mengalami
perpecahan. Hingga pada masa pergerakan nasional, masyarakat telah sadar
dengan adanya persatuan, sehingga masyarakat bersatu melakukan
perlawanan untuk mencapai kemerdekaan.
2. Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 mencerminkan persatuan dan toleransi
yang sangat tinggi di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Isi dari Pancasila
dan Pembukaan UUD 1945 telah diubah sedemikian rupa agar menyesuaikan

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA
KISI-KISI PAT SEJARAH INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

kondisi Indonesia yang terdapat berbagai keragaman. Dengan adanya


perubahan ini, ingin menunjukkan bahwa toleransi yang ada di Indonesia
sangat tinggi dan jika semua rakyatnya dapat menjaga serta mempertahankan
hal tersebut, maka Indonesia bisa terus kokoh dan tidak mudah dipecah belah
sehingga kemerdekaan yang sudah diraihkan dengn susah payah tidak
berakhir sia-sia.

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA


JALAN MENDUT NO. 7 SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai