DIBUAT OLEH:
XI MIPA 1
PILIHAN GANDA
1. Penyebab Jepang dengan mudah menguasai Asia Pasifik dan Asia Tenggara
Jepang berhasil mengalahkan Amerika lewat penyerangan Pearl Harbor. Pearl
Harbor merupakan pangkalan kapal-kapal perang Amerika Serikat di wilayah
Pasifik. Dengan berhasilnya Jepang mengalahkan Amerika di Pearl Harbor
membuat kekuatan Jepang semakin dominan di wilayah Asia Pasifik.
Karena Jepang memiliki tujuan untuk menyatukan seluruh kawasan asia di bawah
naungan negara jepang dengan sistem propaganda yang seringkita kenal dengan
3A
Negeri-negeri induk (Inggris, Prancis, dan Belanda) sedang menghadapi
peprangan di Eropa melawan Jerman. Dengan kedatangan Jepang, akan dianggap
sebagai sekutu Negara-negara yang sedang dijajah, sehingga Negara-negara
tersebut menerima dengan baik kedatangan Jepang dan berharap Jepang akan
membantu mereka.
bangsa Jepang, karena dengan adanya pendidikan militer anak-anak muda yang
dirasa mampu akan diangkat sebagai pasukan perang Jepang.
5. Perbedaan syu pada masa Jepang dan residen pada masa Hindia Belanda
Pada dasarnya kedudukan syu sama dengan residen pada masa kolonial Belanda
akan tetapi,fungsi dan kekuasaan berbeda.
Pada masa kolonial Belanda residen merupakan pembantu gubernur jenderal.
Pada masa pemerintahan Jepang syu merupakan pemegang kekuasaan daerah
tertinggi atau pemerintahan tertinggi dan memiliki otonomi yang berkedudukan
sama dengan seorang Gubernur.
6. Cara Jepang menarik simpati dan dukungan rakyat Indonesia dalam perang Asia
Pasifik
Jepang memproklamasikan propaganda 3A (Jepang Pemimpin Asia, Jepang
Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia).
Jepang membentuk beberapa badan untuk mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia namun juga mengawasi jalannya badan pembentukan tersebut dengan
memasukkan beberapa anggota militer asal Jepang ke dalam badan tersebut.
Mereka akan hadir dalam tiap rapat untuk mengawasinya.
Jepang mengijinkan rakyat Indonesia untuk menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya.
Jepang mengijinkan rakyat Indonesia untuk berbahasa nasional Bahasa
Indonesia.
Jepang mengijinkan rakyat Indonesia untuk mengibarkan bendera kebangsaan,
Sang Saka Merah Putih.
Jepang membeli hasil panen rakyat dengan harga yang tinggi.
Jepang membentuk beberapa badan kemiliteran untuk membantu para tentara
Jepang dengan alasan, "Agar tidak ada bangsa lain lagi yang mau menjajah negara
kalian, bantulah kami untuk mengusir mereka". Padahal Jepang hanya mau
menyingkirkan saingan.
8. Materi yang dibahas oleh Sukarno-Hatta dan Terauchi saat bertemu di Dalat,
Vietnam
Pemerintah Jepang memutuskan memberikan kemerdekaan kepada bangsa
Indonesia.
Untuk melaksanakan kemerdekaan dibentuk PPKI sebagai pengganti BPUPKI
Pelaksanaan kemerdekaan segera dilakukan setelah persiapan selesai dilakukan
dan secara berangsur-angsur dari Pulau Jawa, baru disusul oleh pulau lainnya.
Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia Belanda.
Pada tanggal 7 Agustus 1945 diumumkan pembentukan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai. PPKI diketuai oleh Ir.
Soekarno dan Wakil Ketua Drs. Moh. Hatta.
10. Penyebab Jendral Nishimura melarang Sukarno-Hatta rapat dengan PPKI tanggal
16 Agustus 1945
Karena ia mendapat kabar mengejutkan, bahwa Tokyo tidak mengizinkan
proklamasi kemerdekaan Indonesia sebab perjanjian kapitulasi mensyaratkan
Jepang menjaga status quo di semua Negara yang di didudukinya. Sehingga
Jendral Nishimura melarang Soekarno-Hatta untuk mengadakan pertemuan
dengan PPKI.
13. Arti penting pengesahan UUD 1945 oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945
Sebelum disahkan, UUD 1945 telah mengalami beberapa perubahan, perubahan
tersebut terjadi karena adanya pengajuan keberatan beberapa tokoh agama
minoritas, khususnya kristiani. Dan dengan berbesar hati, untuk menjadi persatuan
Negara Indonesia, akhirnya diubahlah isi UUD 1945 seperti yang ada saat ini,
yang tidak terlalu terkesan dengan corak islam.
Mengembangkan sikap bertanggungjawab yang mendukung nilai sejarah
perumusan dan pengesahan UUD Negara RI Tahun 1945
Menganalisis kesejarahan perumusan dan pengesahan UUD Negara RI Tahun
1945
Menjelaskan proses kesejarahan perumusan dan pengesahan UUD Negara RI
Tahun 1945
Kepatuhan warga negara terhadap UUD Negara RI Tahun 1945 akan
mengarahkan kita pada kehidupan yang tertib dan teratur. Ketertiban dan
keteraturan dalam kehidupan bernegara akan mempermudah kita mencapai
masyarakat yang sejahtera
14. Penyebab pemilihan presiden dan wakil presiden oleh PPKI berlangsung dengan
mudah
15. Anggota Panitia Kecil yang merumuskan pembagian daerah dan pembentukan
departemen
Otto Iskandardinata
Soetardjo Kartohadikoesoemo
Kasman
Soekarno
Mohammad Hatta
Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo
Mohammad Yamin
K.H. Abdul Wahid Hasjim
Abdoel Kahar Moezakir
Raden Abikusno Tjokrosoejoso
Haji Agus Salim
Mr. Alexander Andries Maramis
Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI), aktivitasnya dalam PNI ini
menyebabkan dia ditangkap oleh Belanda dan setelah dibebaskan setelah
berpindah-pindah tempat tahanan.
Ir. Soekarno bergabung dengan Partindo yang merupakan pecahan dari PNI.
Kemudian dia ditangkap lagi dan dibebaskan pada zaman penjajahan Jepang.
Sultan syahrir tokoh pertama yang mendengar kekalahan Jepang. lalu beliau
segera menemui Moh. Hatta dikediamannya. Baru kemudian Sultan Syahrir
bertemu dengan Ir. Soekarno dan Moh Hatta untuk segera melaksanakan
proklamasi. Pada 12 Agustus 1945 perwakilan Jepang, Marsekal Terauchi,
bertemu dengan pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat di Dalat, Vietnam.
Marsekal Terauchi memberitahukan bahwa Jepang akan memberikan Indonesia
kemerdekaan. Namun, Sutan Syahrir medesak Soekarno dan Hatta agar Indonesia
segera memproklamasikan kemerdekaan karena berpikir hadiah kemerdekaan
tersebut hanyalah tipu muslihat Jepang saja.
Menyebarkan berita Proklamasi yang telah dibaca oleh Ir. Soekarno pada tanggal
17 Agustus 1945, dan menjadi anggota utusan PPKI
Dr. Ratulangi termasuk salah seorang penggerak dan pendiri Gapi. Untuk
mempertahankan tegaknya Republik Indonesia Gubernur Ratulangi membentuk
badan perjuangan rakyat yang di berinama Pusat Keselamatan Rakyat. Seluruh
lapisan masyarakat di Sulawesi mendukung segala kebijaksanaan Dr. Ratulangi.
Ia juga membuat petisi kepada PBB, yang di tanda tangani oleh 540
pemukarakyat Sulawesi. Petesi itu menyatakan bahwa Sulawesi tidak dapat di
pisahkan dari Republik Indonesia
32. Kronologi peristiwa pada masa revolusi kemerdekaan (tahun tak dicantumkan):
Palagan Agresi I (Ambarawa), Pemindahan Ibukota Jogja, KMB di Den Haag
(Belanda), Perjanjian Renville
Pertempuran Ambarawa:
Pertempuran Ambarawa terjadi karena Sekutu yang dipimpin Brigjen Bethel yang
diboncengi NICA dengan sepihak membebaskan tawanan Sekutu yang ada di
Magelang dan Ambarawa. Tindakan Sekutu ini dianggap telah melanggar
kedaulatan RI. Setelah TKR mengadakan konsolidasi, Divisi V Kolonel Sudirman
memperkuat wilayah Ambarawa dengan taktik Supit Urang yaitu dengan
menyerang dari berbagai arah. Terjadilah pertempuran yang dahsyat pada tanggal
15 Desember 1945. Dalam pertempuran ini, TKR dibantu kesatuan-kesatuan dari
daerah lain, yaitu dari Surakarta dan Salatiga. Pertempuran Ambarawa
dimenangkan pihak TKR. Namun dalam tertempuran tersebut, Kolonel Isdiman
gugur dan diperingati sebagai Hari Infanteri.
Perjanjian Renville:
Perundingan Renville dilaksanakan untuk menyelesaikan pertikaian antara pihak
Indonesia dan Belanda. Keduanya terlibat perseteruan dikarenakan serangan
Belanda lewat peristiwa Agresi Militer I pada tanggal 21 Juli sampai 4 Agustus
1947. Belanda juga dianggap telah melanggar isi perjanjian Linggajati yang telah
disetujui sebelumnya. Hal ini menimbulkan reaksi keras dari pihak luar. Dewan
Keamanan PBB kemudian mengeluarkan resolusi gencatan senjata antara
Indonesia dan Belanda. Pada 6 Agustus 1947, gubernur Jendral Van Mook dari
di medan perang. dan belanda berfikir untuk mengincar soekarno, tetapi soekarno
sudah memberikan mandat pemerintahan sementara kepada jendral sudirman.
Perang Gerilya adalah salah satu peristiwa besar yang pernah dialami Indonesia.
Dicetuskan dan dipimpin langsung oleh Jenderal Soedirman kala itu, Perang
Gerilya berhasil membuat pasukan Belanda Kocar kacir. Perang Gerilya adalah
suatu taktik perang yang dilakukan secara sembunyi dan berpindah-pindah.
URAIAN
1. Penyebab rakyat Indonesia melawan Sekutu
Rakyat Indonesia melawan sekutu karena Indonesia baru saja memproklamasikan
kemerdekannya yang masih terancam diduduki kembali oleh Belanda (NICA)
yang dibonceng oleh Sekutu. Hal ini merupakan salah satu bentuk usaha
perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Selain hal
tersebut, Sekutu juga ingin merebut persenjataan – persenjataan bekas tawanan
Jepang dan membebaskan para tawanan Jepang. Sedangkan Indonesia juga
membutuhkan persenjataan – persenjataan tersebut untuk memperkuat militernya.
Hal ini terbukti dalam penggunaan persenjataan – persenjataan bekas Jepang oleh
TKR dan para polisi waktu itu.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, rakyat masih harus melakukan
perlawanan terhadap sekutu. Hampir semua daerah melakukan perlawanan
terhadap sekutu. Alasan dari perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia ini
tidak lain adalah karena rakyat telah mengetahui bahwa sekutu akan kembali
menguasai Indonesia. Tentu saja rakyat yang saat itu sudah mendengar proklamasi
kemerdekaan tidak ingin hal tersebut terjadi lagi sehingga perlawanan pun
dilakukan sebagai salah satu tanda bahwa rakyat menolak kehadiran pihak sekutu.
b. Pertempuran Surabaya
Kedatangan tentara Sekutu di Surabaya awalnya untuk melepaskan para tawanan
Jepang. Tentara Sekutu juga telah membuat kesepakatan bersama Gubernur Jawa
Timur, R.M. Soeryo. Namun, Sekutu melanggar kesepakatan tersebut dengan
berbagai tindakan yang membuat gubernur memerintahkan para pemuda dan rakyat
Surabaya untuk bersiap – siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Pada 27
Oktober 1945, terjadi kontak senjata pertama yang akhirnya meluas untuk merebut
kembali lokasi – lokasi penting yang telah diduduki Sekutu. Usaha tersebut berhasil
pada tanggal 28 Oktober 1945. Presiden Soekarno datang pada 29 Oktober 1945
untuk melakukan gencatan senjata serta melakukan perundingan dengan A.W.S.
Mallaby. Meskipun gencatan senjata telah disepakati, A.W.S. Mallaby tetap menjadi
sasaran baku tembak. Saat melewati Jembatan Merah, A.W.S. Mallaby tewas
tertembak dan mobilnya yang hangun terbakar akibat ledakan granat. Kematian ini
menjadi dalih Inggris untuk menggemput rakyat Surabaya dan menuntut “menyerah
tanpa syarat”. Pemimpin tentara Inggris yaitu Mayor Jendral E.C. Marsergh
melakukan berbagai ancaman melalui tulisan surat. Dalam suratnya yang terakhir, Ia
bersikap tegas dan keras. Ia menuliskan berbagai ultimatum yang salah satunya
adalah penandatanganan dokumen berisi pernyataan menyerah tanpa syarat dan para
pemuda harus menyerahkan senjatanya sambil membawa bendera merah putih
sebagai tanda menyerah. Ultimatum tersebut ditolak oleh Gubernur Soeryo.
Pertempuran tidak dapat dielakkan. Soekarno melakukan pidato dalam bahasa Inggris
yang disebarkan melalui radio yang berisi protes kepada Presiden Amerika Serikat
dan PBB. Protes tersebut tidak dihiraukan, namun kepada rakyat Indonesia Soekarn
menyerukan agar mempertahankan Kedaulatan RI. Bung Tomo juga mengobarkan
semangat para pejuang di Surabaya. Peristiwa ini menunjukkan semangat pantangan
menyerah dari rakyat Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan.
b. Renville
Indonesia terpaksa menyetujui dibentuknya RIS melalui masa peralihan
Indonesia kehilangan sebagian daerah kekuasaannya karena garis Van Mook
terpaksa harus diambil Belanda
Pihak RI harus mengambil pasukannya yang berada di daerah kekuasaan
Belanda dan kantong-kantong gerilya masuk ke daerah RI
Wilayah RI makin sempit dan dikurung oleh daerah-daerah kekuasaan
Belanda
Timbulnya reaksi kekerasan dikalangan pemimpin RI yang mengakibatkan
jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin karena dianggap menjual negara ke
Belanda
Perekonomian Indinesia diblokade oleh Belanda
c. Roem-Royen
Pengembalian Pemerintah Republik Indonesia yang dilaksanakan pada 24 Juni
1949. Kemudian Karesidenan Surabaya dikosongkan oleh Tentara Belanda
dan tepat pada tanggal 1 Juli 1949 pemerintah Indonesia kembali berpusat di
Yogyakarta setelah TNI menguasai suatu keadaan sepenuhnya daerah tersebut.
Konferensi Meja Bundar diusulkan untuk dapat dilaksanakan di Belanda
tepatnya kota Den Haag.
Masalah penyelesaian permusuhan akan dibahas setelah kembalinya
pemerintahan Indonesia ke kota Yogyakarta.
Seluruh angkatan militer Indonesia akan menghentikan semua aktivitas
gerilya
Pemerintah Republik Indonesia akan menghadiri KMB (Konfrensi Meja
Bundar)
Pemerintahan RI harus segara dikembalikan ke Yogyakarta
Seluruh militer bersenjata milik Belanda juga akan menghentikan seluruh
operasi militer dan membebaskan semua tahanan politik.
Kedaulatan RI akan diserahkan secara utuh tanpa adanya syarat sesuai sejarah
perjanjian Renville pada 1948
Akan didirikan sebuah persekutuan antara Belanda dan Indonesia (RIS)
dengan dasar sukarela dan persamaan Hak
Semua hak, kewajiban serta kekuasaan yangmenjadi milik Indonesia akan
diserahkan oleh pihak Hindia Belanda.
d. KMB
Dampak Positif Konferensi Meja Bundar bagi Indonesia:
Belanda mengakui secara formal kedaulatan penuh negara Indonesia di bekas
wilayah Hindia Belanda.
Wilayah bekas jajahan Belanda diserahkan ke Indonesia tanpa bersyarat.
Indonesia terbebas serta terhindar dari pasukan militer Belanda.