Anda di halaman 1dari 7

tokoh Ilmuan Muslim dan Perannya pada Masa Dinasti Abbasiyah

Tokoh Ilmuwan Muslim dan Perannya pada Masa Dinasti Abbasiyah


1. Ilmu Filsafat
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mempersoalkan haikat dari segala yang ada. Kata
filsafat/ falsafah(bahasa arab) berasal dari bahasa Yunani "Philosopia" yang artinya cinta kepada
ilmu pengetahuan atau cinta kebijakan. Filsafat Yunani masuk melalui ekspedisi Iskandar Agung
pada abad ke-4 SM di sebelah timur sungai Tigris. Para filsuf islam berpendirian bahwa tujuan
filsafat mirip dengan tujuan agama, yaitu "mencari kebenaran dan mewujudkan kebahagiaan
melalui kepercayaan yang benar dan perbuatan yang baik".
Pada masa Harun ar-Rasyid, buku-buku ilmu pengetahuan yang berbahasa Yunani mulai
diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Kegiatan penerjemahan ini makin meningkat pada masa
Kholifah al-Ma'mun. Buku yang banyak diterjemahkan sebagian besar karangan "Plato dan
Aristoteles". Golongan yang banyak tertarik pada filsafat Yunani adalah "kaum Muktazilah",
tokoh-tokohnya antara lain:)
-Abu Huzail Al-Allaf
-Ibrahim An-Nazzam
-Bisyr Al-Mu'tamir
-Al-Jubba'i
2. Ilmu Kedokteran
Adalah cabang ilmu yang menangani keadaan kesehatan dan penyakit pada tubuh manusia
dengan cara-cara tertentu yang sesuai dengan cara penjagaan atau pemulihan kesehatan.
Penghubung antara tradisi kedokteran islam dan tradisi kedokteran sebelumnya adalah
perguruan di Jundisabur (sekarang Iran). Pengaruh pertama kedokteran Jundisabur dalam
kalangan Islam pada masa kholifah Abu Jakfar Al-Mansyur. Dokter Jirjis Bukhtyishuri berhasil
menyembuhkan penyakit "dispepsia" (radang selaput lendir lambung) kholifah Abu Jakfar alMansyur. Atas keberhasilannya itu kholifah memindahkan pusat kedoteran Jundisabur ke
Baghdad
Buku tentang kedokteran yang banyak diterjemahkan berasal dari Yunani, Persia, dan India,
yang diterjemahkan ke bahasa Arab.
Pengarang kedokteran islam pertama adalah "Ali bin Raban at-Tabari" yang menulis "Firdaus
al-Hikmah"pada tahun 850 M. Karyanya memuat berbagai hal dalam bidang patologi,
farmakologi, dan diet. :3
Setelah At-Tabari, lahir dokter dan ilmuwan kedokteran Islam antara lain:
-ar-Razi
-Ali bin Al-Abbas
-Ibnu Sina
-Jabir bin Hayyan
-al-Kindi
-al-Farabi

3. Astronomi (ilmu falak)


Yaitu ilmu yang mempelajari benda-benda langit seperti matahari, bulan, dan planet-planet.
Ilmu astronomi dikembangkan oleh orang muslim karena ilmu tersebut berkaitan erat dengan
pelaksanaan beberapa ketentuan agama islam, antara lain:
- Penentuan shalat lima waktu
- Penentuan arah kiblat
- Penentuan awal bulan
Ilmuwan astronomi terkenal adalah Muhammad bin Musa al-Khowarizmi, karyanya berjudul
"Mukhtasar Fi Hisab al-Jabr wal al-Muqobalah" (al-jabar). Buku tersebut menjadi rujukan
Robert Chester dan diterjemahan ke bahasa latin dengan judul "Liber Al Gebras et Almurcabala".

D.MENELADANI TOKOH TOKOH YANG BERPRESTASI DALAM PERIODE


KHALIFAH BANI ABBASYIAH
1.Bidang Astronomi
Ilmu Perbintangan/Astronomi juga mendapat perhatian serius dari para ilmuan muslim ketika itu.
Karena itu mereka terus melakukan kajian untuk mengembangkan ilmu tersebut. Sementara itu,
Habasyi al-Hasib al-Marwazi telah melakukan observasi sejak usia 15 tahun. Ia memimpin
penyusunan 3 tabel Zij Al-Makmun (Tabel Al-Makmun) pada masa pemerintahan khalifah AlMakmun. Tabel pertama mengkritik metode al-Khawarizmi, kedua menulis tentang al-Ziz AlMumtahan, ketiga al-Zij As-Syah. Al Marwazi juga menulis beberapa karya astromoni yang
dikutip dalam Fihrist (indeks) karya al-Nadim.
Tokoh tokoh Ilmuan dalam bidang Astronomi :
a.Al-Fazari, astronom Islam yang pertama kali menyusun astrolobe
b.Al- Fargani (Al-Faragnus), menulis ringkasan ilmu astronomi yang diterjemahkan ke dalam
bahasa Latin oleh Gerard Cremona dan Johannes Hispalensis.
c.Jabir Batany
d.Musa bin Syakir
e.Abu Jafar Muhammad
2.Bidang Kedokteran
Ilmu kedokteran merupakan salah satu ilmu yang mengalami perkembangan yang sangat pesat
pada masa Bani Abbasiyah. Pada masa itu telah didirikan apotik yang pertama didunia yaitu
yaitu tempat menjual obat.
Tokoh tokoh Ilmuan dalam bidang Kedokteran :
a.Ibnu Sina (Avicenna), bukunya yang fenomenal yaitu al-Qanun fi al-Tiib. Ia juga berhasil
menemukan sistem peredaran darah pada manusia.
b.Ibnu Masiwaihi
c.Ibnu Sahal

d.Ali bin Abbas


e.Al-Razi, tokoh pertama yang membedakan antara penyakit cacar dengan measles. Dia juga
orang pertama yang menyusun buku mengenai kedokteran anak.
3.Bidang Optika
a.Abu Ali al-Hasan ibn al-Haythani (al-Hazen), terkenal sebagai orang yang menentang pendapat
bahwa mata mengirim cahaya ke benda yang dilihatnya. Menurut teorinya, bendalah yang
mengirim cahaya ke mata.
4.Bidang Kimia
Ilmu kimia yang termasuk salah satu ilmu pengetahuan ynag dikembangkan oleh kaum
muslimin. Mereka melakukan pemeriksaan dari gejala-gejala dan mengumpulkan kenyataankenyataan untuk membuat hipotesa dan untuk mencari kesimpulan-kesimpulan yang benar-benar
berdasarkan ilmu pengetahuan.
Tokoh tokoh Ilmuan dalam bidang Kimia :
a.Jabir ibn Hayyan, ia berpendapat bahwa logam seperti timah, besi, dan tembaga dapat diubah
menjadi emas atau perak
b.Ibn Baitar
5.Bidang Matematika
Diantara ilmu lain yang dikembangkan pada masa pemerintahan Bani Abbas yaitu adalah ilmu
hisab / Matemaika. Ilmu ini berkembang karena kebutuhan dasar pemerintah untuk menenukan
waktu yang tepat dalam setiap pembanunan.
Tokoh tokoh Ilmuan dalam bidang Matematika :
a.Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi, yang juga mahir dalam bidang astronomi. Dialah yang
menciptakan ilmu al-Jabar.
b.Tsabit ibn Qurrah al-Hirany
c.Musa bin Syakir
6.Bidang Sejarah
Pada masa ini, kajian sejarah masih terfokus pada tokoh atau / peristiwa tertentu misalnya,
sejarah hidup nabi Muhammad SAW. Dalam perkembangan pada ilmuan/sejarawan tidak
menjadikan hadist berupa perkataan. Perbuatan Nabi Muhammad SAW, dan menentukan suatu
hukum, juga masalah logis / rangkaian peristiwa.
Tokoh tokoh Ilmuan dalam bidang Sejarah :
a.Al-Masudi, diantara karyanya adalah Muruj al-Zahab wa Maadin al-Jawahir
b.Ibn Saad
7.Bidang Filsafat
Proses penerjemahan yang dilakukan umat islam pada masa pemerintahan dinasti bani
Abbasiyah mengalami kemajuan cukup besar. Penerjemah tidak hanya melakukan ilmu
pengetahuan dan peradaban bangsa-bangsa Yunani, Romawi, Persia, India, Syiria, saja, juga
mencoba mentransfernya kedalam bentuk pemikiran. Proses ini biasanya disebut dengan istilah
Hellenisasi.
Tokoh-Tokoh Penting Didalam Perkembangan ilmu Filsafat islam adalah :
1.Al Kandi (185-260 H / 801 873 M)

Ia adalah filosuf muslim pertama yang berasal dari suku Kinbad. Ia mengatakan antara filsafat
dan dengan agama tidak ada pertentangan dan tidak perlu dipertentangkan, karena keduanya
sama-sama mencari kebenaran.
Dalam catatan M. M Syarif, al Kindi memiliki karya sejumlah 270 buah, berupa tulisan yang
mencakup pemikiran ilmu pengetahuan lain, seperti filsafat, kedokteran, logika, ilmu hitung,
music, astronomi, psikologi, politik dan lain-lain.
2.Abu Nasr al-Faraby
Ia merupakan salah seorang filosuf yang memiliki wawasan pengetahuan cukup luas.
3.Ibnu sina
Ibnu sina adalah salah seorang ilmuan dan filosuf muslim yang gemar mencari ilmu
pengetahuan. Diantara kedokteran, yang kemudian dituangkan dalam bentuk karya yang sangat
monumental yaitu al Qanunfi al Thibb (ensiklopedia kedokteran) karya ini menjadi bahan
rujukan para ilmuan dan dokter dunia hingga abad ke 18 M. diantara pemikiran filsafat yang
dikembangkannya adalah filsafat jiwa, filsafat wahyu dan nabi, serta filsafat wujud.
4.Ibnu Bajjab (533 H / 1138 H)
Selain menguasai filsafat, Ibnu Bajjah juga menguasai tata bahasa dan sastra arab.
5.Ibnu Tbufail (581 H / 1186 H)
Ia adalah seorang ilmuan filosuf kenaman pada masa itu, selain menguasai bidang filsafat ia ia
juga menguasai ilmu pengetahuan, seperti kedokteran, matematika dan sastra arab.
6.Al Ghazali (1059 1111 M)
Al Ghazali dalam karya ini sebenarnya ia ingin mencari kebenaran yang hakiki ia tidak mau
percaya beitu saja dengan pemikiran orang lain dalam bidang kalam dan juga dalam bidang
Filosifis tidak menemukan, dan yang dikatakannya telah Rancu.Ketika Al Ghazali tidak
menemukan argumen yang kuat dalam kedua bidang tersebut, akhirnya melakukan pencarian diri
mengenai hakikat yang sebenarnya, semua itu ditemukan dalam bidang tasawuf.
7.Ibnu Rusyd (520-595 H / 1126 1196 M)
Nama lengkapnya adalah Abu al Khalid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Rusd, ia
lahir di Cordova pada tahun 520 H / 1126 H, ia lahir dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga
tedidik, sehingga ia menjadi orang yang terdidik pula. Diantra karyanya yang hingga kini masih
dapat ditemukan adalah Bidayah al Mujtahid, yang bahasa ilmu hukum, dan kitab al Kulliya,
yang membahas ilmu kedokteran. Selain itu ia juga banyak melakukan komentar terhadap hasil
karya pemikiran Aristoteles, sehingga ia dikenal sebagai seorang komentator Aristoteles
kenamaan, karena kritik dankomentarnya sangat tajam.Kalau dibarat (Spanyol) Ibnu Rusyd
dikenal sebagai komentator terhadap pemikiran Aristoteles, didunia timur ia dikenal sebagai
filosuf yang membela pemikiran para Filosuf dari serangan Al Ghazali. Karyanya dalam
bidang ini tertuang dalam Fashl al Maqail fi ma Baina al Hikmah wa al Syariyyah min al
Ittishal
Dari karya mereka inilah kemudian bangsa-bangsa barat mencapai masa kejayaan, karena
mereka mulai terbuka pemikiran dan wawasanya semakin bertambah dengan menerjemahkan
karya umat islam kedalam bahasa Yunani (Eropa). Dari situlah dikenal masa Aufklarung,

Renesaince, yang melahirkan suatu zaman industri yang disebut revolusi industry.
8.Bidang Tafsir
Metode ke-2 disebut tafsir Dirayah Tafsir bir al-Rayi atau bi al-Aqli yaitu menafsirkan alQuran dengan menggunakan akal lebih banyak daripada hadis. Pada masa Bani Abbasiyyah ini
ditandai degan munculnya kelompok Mutazilah yang tidak terikat oleh Al-Hadis maupun
perkataan sahabat atau aqwal al-Sahahah
Tokoh tokoh Ilmuan dalam bidang Sejarah :
a.Ibn Jarir ath Tabary
b.Ibn Athiyah al-Andalusy
c.Abu Bakar Asam
d.Ibn Jaru al-Asady
9.Bidang Hadist
Pada abad ke-2 dalam pembukuan hadits yaitu pembukuan yang berdiri sendiri terlepas dari
sistematika fiqih dan tidak dimasukkan ke dalam aqwal Al-Shahahah dan fatawa AlTabiin.Tokoh yang terkenal di bidang ini adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin
Ibrahim Al-Mughiroh bin Mardizah al-Bukhori. Ia lahir di kota Bukhara pada tahun 194 H.
Sanad adalah orang yang mendengar atau menerima hadis dari Rasulullah SAW, lalu
menceritakannya kembali kepada orang lain. Matan adalah isi atau kalimat dari sabda atau hadis
Rasulullah SAW. Rawi adalah orang yang meriwayatkan hadis-hadis Rasulullah SAW.
Diantara guru hadis yang sempat didatangi adalah Ishak bin Rahwi dan Ali Al-Madaini. Imam
Al-Bukhori menghasilkan sebuah karya dlaam bidang ilmu hadis yang sangat manual yaitu kitab
Al-Shahih Al-Bukhori.
Tokoh tokoh Ilmuan dalam bidang Hadist :
a.Imam Bukhori
b.Imam Muslim
c.Ibn Majah
d.Baihaqi
e.At-Tirmizi
10.Bidang Kalam
Akulturasi budaya yang disebabkan oleh mengglobalnya islam sebagai agama peradaban
menimbulkan tantangan tantangan baru bagi para ulama.
Menurut A. Hasymy, lahirnya ilmu kalam karena 2 faktor
1.Untuk membela islam dengan bersenjatakan filsafat sepetihalnya musuh memati senjata itu
2.Karena semua masalah termasuk masalah agama, telah berkisar dari pola rasa kepada pola akal
dan ilmu.
Tokoh tokoh Ilmuan dalam bidang Kalam :
a.Al-Asyari
b.Imam Ghozali
c.Washil bin Atha
11.Bidang Geografi
Dalam tradisi islam, ilmu bumi tidak bisa dipisahkan dengan astronomi. Ahli bumi pertama
dalam sejarah islam adalah al Kalbi, yang termasyur pada abad ke 9M khususnya dalam

studinya dikawasan Arab. Kemudian pada masa Abad ke 10 M, al Astakhri menerbitkan buku
geografi negeri-negeri islam dengan peta berwarna. Al-Biruni pada awal abad ke 11 M
melengkapi karya al-Astakhri ini dengan menerbitkan buku geografi Rusia dan Eropa Utara.
Tokoh tokoh Ilmuan dalam bidang Geografi :
a.Syarif Idrisy
b.Al-Masudi
12.Bidang Tasawuf
Berusaha mendekatkan diri pada Tuhan melalui jalan atau tahapan-tahapan yang disebut maqam.
Tahapan atau maqam yang mesti dilalui oleh para sufi adalah :
a.Zuhud adalah kehidupanyang telah terbebas dri mentari duniawi. Tokoh yang masuk kategori
ini adalah Sufyan As-Sauri (97-161 H/716-778 M), Abu Hasyim (w. 190 H).
b.Muhabbah adalah rasa cinta yang sangat mendalam kepada Allah SWT. Tokoh terkenal adalah
Rabiah A-Adawiyah (w. 185 H/801 M)
c.Marifat adalah pengalaman ketuhanan. Pada ucapan Zun Nun Al-Misri dan Junaid AlBaghdadi. Zun Nun Al Misri lahir di Akhmim pada tahun 155-245 H / 772-860 M.
d.Fana dan baqa adalah suatu keadaan dimana seorang sufi belum dapat menyatukan dirinya
dengan Tuhan sebelum menghancurkan dirinya. Tokoh pertama kali adalah Abu Yazid alBustami (w.874 M).
e.Ittihad dan hulul adalah fase dimana seorang sufi telah merasakan dirinya bersatu dengan
Tuhan. Tokohnya adalah Abu Yazid al-Bustami
Tokoh tokoh Ilmuan dalam bidang Tasawuf :
a.Shabuddin Sahrawardi
b.Al-Qusyairi
c.Al-Ghozali
13.Bidang Fiqih
Para Fuqaha yaitu ahli fiqih yang mampu menyusun kitab-kitab fiqih. Penyusun kitab al-Musnad
al-Imam al-itdham atau fiqih Al-Akbar (Imam Malik) 97-179 H, Penyusun kitab Al-Muwatha
(Imam Syafii) 150-204 H, penyusun kitab al-Ilm dan al-Fiqh al-Akbar fi al-Tauhid (Ibnu
Hanbal) 780-855 M. menyusun kitab Al-Musnad.
Fuqaha dibagi menjadi dua golongan yaitu :
1.Ahl al-hadis yaitu golongan yang menyadarkan kepada hadis dalam mengambil hukum
(istinbath al-hukm)
2.Ahl-al-Rayi adalah golongan yang menggunakan akal di dalam mengambil hokum (istinbath
al-hukm). Tokoh dalam bidang ini adalah Imam Abu Hanifah.
Adapun para Imam Mahzab fiqih empat yang dikenal hingga kini.
1.Imam Abu Hanifah (80 150 H / 699 767 M)
Nama lengkapnya adalah Numan bin Tsabit bin Zautby. Lahir di Kufah pada tahun 80 H/699 M
dikenal sebagai saudagar penjual pakaian di Kufah, hidup diantara dua masa yaitu penghubung
dinasti Bani Umayyah dan di awal Bani Abbasiyah.
2.Imam Malik (93 179 H / 716 0 795)
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Malik bin Anas bin Amir bin Amr bin Haris bin Gaiman
bin Kutail bin Amr bin Haris al-Asbahi. Lahir di Madinah pada masa khalifah al-Walid bin
Abdul Malik tahun 93 H/716 M, Wafat pada masa Harun Al-Rasyid tahun 179 H/795 M.
Terkenal dengan sebutan Imam Dar-al-Hijrah.

3.Imam Syafii
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Idris al-Hasyimi al-Muthalibi bin Abbas
bin Usman bin As-syafii. Lahir di Gaza palestina pada tahun 150/767 M dan wafat di Mesir
pada tahun 204 /820 M.
4.Imam Hanbali (164-241 H / 780-855 M)
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah atau Ahmad bin Muhammad bin Hanbal. Lahir di
Bagdad pada tahun 164 H/780 M. Ia dikenal sebagai penulis kitab hadis yaitu Musnad Ahmad
bin Hanbal yang memuat 40.000 hadis.

Anda mungkin juga menyukai