OLEH:
KELOMPOK 11
Kedokteran
Pada masa Dinasti Abbassiyah, ilmu kedokteran mendapatkan
perhatian paling besar. Semua khalifah memiliki dokter pribadi. Dokter-
dokter yang pada awalnya adalah ahli zimmah ini, banyak berjasa dalam
menerjemahkan karya-karya kedokteran dari bahasa non-Arab. Pada masa
khalifah Harun Al-Rasyid, tercatat sebanyak 800 orang dokter, yang
mencerminkan kemajuan pengetahuan dalam bidang kedokteran.
Pada tahun 865 M, Khalifah Abu Ja'far Al-Mansur meminta para
dokter dari Jundisapur untuk mengobati sakitnya, yaitu dizpepsia (radang
selaput lendir lambung). Dokter Jirjis Bukhtyshuri berhasil mengobati
penyakit tersebut, sehingga khalifah memindahkan pusat kedokteran dari
Jundisapur ke Bagdad.
Pada masa dinasti Abbasiyah didirikan rumah sakit yang juga
dijadikan sebagai pusat kegiatan pengajaran ilmu kedokteran, sedangkan
teorinya diajarkan di masjid dan madrasah. Ali bin Rabban at-Tabbari
adalah orang pertama yang mengarang buku kedokteran yiatu Firdaus al-
Hikmah (850 M).
Ilmuwan muslim yang terkenal dalam bidang kedokteran adalah
Ibnu Sina (Abu Ali Husain bin Abdillah (370 – 439 H/980 – 1037 M).
Dalam bidang ini, ia berhasil menemukan sistem peredaran darah pada
manusia. Dia menjadi terkenal, karena bukunya diterjemahkan di Eropa
pada pertengahan kedua bad 15 M dan dijadikan pegangan dalam bidang
kedokteran hingga sekarang. Dia adalah pengarang buku kedokteran
Qanun fi al-Thibb.
Para dokter dan ahli kedokteran yang terkenal antara lain:
1. Jabir Bin Hayyan (Wafat tahun 161 =778 M), beliau dianggap sebagai
bapak ilmu kimai, buku karanganya sabanyak 500 judul
2. Hunain Bin Ishaq (194-264 H=810-878 M), beliau seorang ahli mata
yang terkenal dan banyak menterjemahkan buku-buku bahasa asing
3. Thabib Bin Qurra (221-228 H=836-873 M)
4. Ar=Razi atau Razes (251-313 H=809-873 M), karangannya yang
terkenal adalah bidang penyakit campak dan cacar yang diterjemahkan
kedalam bahasa latin
5. . Sarjana Barat menyebutnya Aviecena. Ia terkenal Ahli kedokteran. Di
dunia kedokteran, ia dinobatkan sebagai Father of Doctors (Bapak
kedokteran). Karya tulisnya yang terkenal Al-Qonun fith-Thibb
(Dasar-dasar ilmu kedokteran), berisi ensiklopedi ilmu kedokteran.
Kata DR Robinson, buku ini sangat berpengaruh dan dijadikan literatur
wajib pada fakultas Kedokteran di berbagai Universitas di Asia dan
Eropa selama 6 abad. Dan selama dinasti Han di Cina, buku ini
menjadi standar karya-karya medis Cina. Buku ini diterjemahkan ke
berbagai bahasa, antara lain kedalam bahasa inggris dengan judul
Canon of Medicine.
6. Selain ahli kedokteran, ia juga ahli filsafat dan menguasai ilmu agama
seperti tafsir, fiqih, perbandingan agama, Tasawuf. dan filsafat. Di
bidang filsafat, karyanya yang berjudul Asy-Syifa’ menguraikan
pemikiran filsafatnya yang terpenting dan terbesar, lalu diringkas
dalam bukunya : AnNajat.
7. Ar-Razi (865 – 925).
8. Nama lengkapnya, Muhammad bin Zakaria Ar-Razi. Sarjana Barat
menyebutnya Razhes. Ia ahli di bidang Kedokteran. Juga ahli Filsafat,
Kosmologi, Kimia dan Teologi. Bukunya berjumlah + 166 judul.
Dalam bidang kedokteran saja ada 56 judul buku. Buku terkenalnya
berjudul Al-Hawi (terdiri dari 20 jilid besar) yang berisi ensiklopedi
informasi kedokteran, yang menjadi buku induk kedokteran modern.
9. Ibnu Rusyd (1126 – 1198 M).
10. Lahir di Cordova Spanyol. Nama lengkap : Abu Wahid Muhammad
bin Ahmad Ibnu Rusyd. Sarjana Barat menyebutnya Averros. Ia
dikenal sebagai Perintis Ilmu Kedokteran umum dan Histologi (Ilmu
jaringan tubuh). Juga berjasa dalam bidang penelitian pembuluh darah
dan penyakit cacar. Karya tulis dalam bidang ini berjudul AlKulliyyat
fit-Thibb (Aturan-aturan umum ilmu kedokteran) yang terdiri atas 16
jilid besar.
11. Ia juga ahli Agama (Fiqih) dengan bukunya yang berjudul Bidayatul
Mujtahid wa Nihayatul Muqtasid, berisi kajian hukum fiqih madzhab
Maliki yang tersusun secara sistimatis.
12. Ia juga ahli filsafat Islam, pengikut Aristoteles yang sangat
berpengaruh. Demikian besar pengaruhnya di Eropa, maka di Eropa
timbul gerakan Averroeisme yang menuntut kebebasan berfikir dan
memprotes kekuasaan gereja yang memonopoli pemikiran keagamaan.
Tentu saja gerakan mereka ditolak oleh pihak gereja. Berawal dari
gerakan Averroeisme inilah kemudian lahir reformasi di Eropa pada
abad ke-16 M dan rasionalisme pada abad 17 M, yang sangat
berpengaruh mendorong lahirnya Agama Kristen Protestan, yang
memisahkan diri dari Agama Kristen Katolik.
Matematika
Muhammad bin Musa al-Khawarizmi (194 – 266 H) adalah tokoh
ilmuwan matematika yang menyusun buku aljabar, yaitu Al-Jabr wal-
Muqabalah. Beliau juga menemukan angka nol. Angka 1 s.d 9 berasal dari
India yang dikembangkan oleh dunia Arab, sehingga angka ini disebut
dengan Angka Arab, kemudian setelah dipopulerkan oleh bangsa latin
disebut angka latin.
Umar Khayyam (1048 – 1131 M) mengarah buku tentang aljabar,
yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis oleh F. Woepeke
(1857), yaitu Reatise on Algabera.
Diantara ahli matematika yaitu:
1. Umar Al-Farukhan beliau seorang insinyur arsitek pembangunan kota
Baghdad
2. Al-khawarizmi, pengarang kitab Al-Gebra (Al-Jabar),beliau juga
penemu angka 0 (nol), sedangkan angka 1 sampai 9 berasal dari hindia
yang dikembangkan oleh islam.sehingga angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
0 disebut angka arab dan setelah disempurnakan lagi oleh orang latin
kemudian disebut anggka latin
3. Banu Nusa (3 anak syakir Musa),mereka menulis banyak buku dan
ilmi ukur.
Filsafat
Ilmu filsafat banyak diterjemahkan dari Yunani ke dalam bahasa
Arab. Buku-buku yang diterjemahkan antara lain Categories, Pyssices dan
Makna Maralia karya Aristoteles. Republik, Laws, da Timaeus karya
Plato. Pada masa khalifah Harun Al-Rasyid dan Al-Makmun, kaum
muslimin sibuk mempelajari ilmu filsafat, menerjemahkan dan
mengadakan perubahan serta perbaikan sesuai ajaran Islam, sehingga
muncul ilmu filsafat Islam. Ilmu filsafat Islam adalah pengetahuan dan
penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat yang ada, sebab asal dan
hukumnya atau ketentuan-ketentuannya berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis.
Setelah penerjemahan buku-buku filsafat, dalam kurun waktu 50
tahun muncullah tokoh-tokoh filsafat Islam. Tokoh-tokoh filsafat yang
dikenal pada masa ini, yaitu Al-Kindi, Al-Farabi dan Ibnu Rusyd.
Al-Kindi yang memiliki nama lengkap Abu Yusuf Ya'qub bin
Ishak AL-Kindi, dikenal dengan sebutan Failasuf Al-Arabi (Filosof Arab),
karena di adalah seorang tokoh keturunan Arab murni. Al-Kindi
melakukan Islamisasi pemikiran Yunani.
Al-Farabi yang memiliki nama lengkap Muhammad bin Turkhan
Abi Nasir Al-Farabi. Dia bekerja di Istana Saif Ad-Daulah Al-Hamdani.
Dia dikenal dengan julukan Guru kedua (Muallim At-Tsani). Sedangkan
guru pertama adalah Aristoteles.
Ibnu Rusyd dikenal dengan Averroes. Dia adalah pemikir filsafat
Islam yang lahir di Cordova, Spanyol dan banyak berpengaruh di Eropa,
sehingga di sana terdapat aliran yang disebut Avorroisme.
Bebeberapa ilmuan filsafah :
1. Al-Kindi (194-260H=809-873M) buku karangannya sebanyak 236
judul.
2. Al-Farabi, karyanganya sebanyak 12 buah
3. Ibnu Bajah (Beliau wafat tahun 523 H)
4. Ibnu Thufail (wafat tahun 581)
5. Ibnu shina (370-428 H) disamping seorang filosofi juga seorang
dokter, karangannya yang terkenal adalah Shafa yang terdiri dari
18 jilid, Najat, Qanun, Sadidiya terdiri dari 5 jilid, Danes Nemah,
Najmul Hikma terdiri dari 10 jilid, Al-Qanun Fil at-Thib
(membahas tentang ilmu kedokteran yang diterjemahkan kedalam
bahasa latin)
6. AlpGhazali (450-595 H=1058-1101 M), hasil karyanya berjumlah
70 judul, buku karnyanya yang cukup terkenal adalah Al-Munqizh
Min ald-Dlalal, Tahufutul Falasifah, Mizanul Amal, Ihya
Ulumuddin, Al-Wajiz, Mahkun Nazzar, Miyamul Ilmi, Muqasidul
falasifah
7. Ibnu Rusyd (520-595 H=1126-1198 M), diantara buku
karangannya yang terkenal adalah Mabadiul Falasifah,KUlliyat,
Tafsir Urjuza, Kaspul Afillah, Kitap Doma-Dokma dan
lainnya.beliau disamping seorang filosof juga sebagai dokter, buku
tentang kedokteran yang cukup terkenal adalah Al-Hafi
Arsitektur
Pada masa Daulah Bani Abbasiyah, banyak dibantun kota-kota baru di
berbagai daerah.
Bagdad dibangun oleh Abu Ja'far Al-Mansur (754 – 775M)
Samara dibangun oleh Khalifah Al-Mu'tashim, yang kemudian
dijadikan sebagai ibukota negara, setelah Bagdad
Qata'iu dibantun oleh Ahmad ibnu Thoulun (Gubernur Mesir) dan
dijadikan sebagai ibuktoa wilayah Mesir.
Qahirah (Kairo) dibantun oleh panglima perang Dinasti Fatimiah
yang bernama Jauhar AL-Katib as-Saqali, setelah menguasai mesir tahun
969
Tafsir
Tokoh yang disebut sebagai pemuka ahli tafsir adalah At-Tabari
yang memiliki nama lengkap Abu Ja'far Muhammad at-Tabari. Beliau
menyusun kitab tafsir berjudul Jami' Al-Bayan fi Tafsir Al-Qur'an
(Himpunan Penjelasan dalam Al_Qur'an). Corak penafsiran At-Tabari
adalah tafsir bil ma'tsur (penafsiran dengan menyandarkan pada ayat Al-
Qur'an, hadis dan ijtihad sahabat).
Setelah itu, banyak bermunculan tokoh mufassir (ahli tafsir).
Metode yang digunakan pun berkembang menjadi metode tafsir bir-ra'yi
(penafsiran dengan menyandarkan pada akal). Contoh: Mafatihul Gaib
(karya Fakhruddin Ar-Razi).
Hadis
Hadis yang merupakan tradisi lisan sejak masa Rasulullah, sahabat
hingga tabiin telah mengalami banyak permasalahan. Di antaranya adalah
pemisahan antara hadis dengan qaul sahabat, klasifikasi hadis, dan
pemalsuan hadis. Untuk mengatasi hal tersebut, para ulama melakukan
penelusuran dan pengklasifikasian hadis-hadis Rasul tersebut. Para tokoh
ahli hadis telah menghimpun hadis-hadis rasul ke dalam berbagai kitab,
berupa Sahih, Sunan dan Musnad.
Usaha ini diawali oleh Ishak bin Rawaih, kemudian dilanjutkan
oleh Al-Bukhari dan Muslim yang menulis kitab Sahih Bukhari dan Sahih
Muslim. Berikutnya Abu Dawud, Tirmizi, Nasa'i dan Ibnu Majah yang
menyusun kitab Sunan. Dari dua kitab Sahih dan empat Sunan, disebut
dengan Kutubus-sittah (Enam Kitab Induk Hadis). Adapun kitab musnad
disusun oleh Ahmad bin Hanbal, Musa Al-Abasi, Musaddad al-Basri Asad
bin Musa dan Nu'aim bin Hamad al-khaza'i.
Fikih
Perkembangan ilmu fikih melahirkan aliran dalam mazhab. Empat
mazhab yang terkenal adalah Mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali.
1. Imam Hanafi (699 M – 776 M / 80 H – 150 H) .
Lahir di Kufah dan meninggal di Bagdad. Ia mendalami ilmu hadis, tafsir
dan fikih. Dalam menetapkan suatu hukum, ia menggunakan beberapa
dasar, yaitu Al_Qur'an, hdis, fatwa sahabat,, qias, istihsan, ijma' dan urf.
Karyanya yang terkenal yaitu Al-Faraid (membahas tentang warisan),
Asy-Syurut (membahas tentang perjanjian), dan AL-Fiqhul Akbr yang
membahas tentang ilmu kalam.
2. Imam Malik (93 H – 170 H) memiliki nama lengkap Malik bin Anas
Al-Asbahi. Ia seorang perawi hadis yang dipandang paling tsiqqah
(terpercaya) di Madinah. Keahliannya dalam bidang hadis menjadi dasar
pemahaman fikihnya. Ia mengembangkan pola pemikiran fikih ra'yu
(penalaran), yang banyak digunakan di Madinah yaitu memadukan antara
nas-nas dan berbagai maslahan. Hal itu sejalan dengan asar (sikap) para
sahabat. Metode ini banyak digunakan oleh Umar bin Khattab dalam
prinsip maslahat. Imam Malik menggunakan beebrapa dasar yaitu Al-
Qur'an , Hadis, praktik keagamaan masyarakat Madinah, fatwa sahabat,
kias maslahah mursalah, istihsan dan az-zarra'i. Karya terbesar Imam
Malik adalah Al-Muwatta'.
Lahir di Gaza dan meninggal di Kairo. Hidup pada masa Khalifah Harun
Al-Rasyid, Al-Amin, an Al-ma'mun. Dalam menetapkan hukum Imam
syafi'i menggunakan dasar AL-Qur'an, Hadis, ijma' kias, dan istidlal
(penalaran). Karyanya adalah Ar-Risalah (tentang Usul Fikih), Al-Umm
(tentang fikih menyeluruh), Al-Musnad (berisi beberapa hadis), dan
Ikhtilaful Hadis (perselisihan dalam hadis) .
3) Al-Ashaamiy.
1). Imam Bukhari (wft 870 M). Buku berjudul Shahih Bukhari
2). Imam Muslim (wft. 875 M). Bukunya berjudul Shahih Muslim
3). Imam Ibnu Majah (wft. 886 M). Bukunya : Sunan Ibnu Majah
4). Imam Abu Dawud (wft. 887 M). Bukunya : Sunan Abi Dawud
Tirmidzi
1). Al-Fazari.
2). Al-Farghani.