NIM. 1414162074
Biologi B/VII
2017
IDENTITAS BUKU
ISBN :-
Ukuran : 15,5 x 23 cm
Cetakan : Pertama
A. Garis Besar Isi Buku
Seyyed Hosen Nasr berpandangan bahwa zaman Peradaban Islam yang identik
dengan zaman abad kuno dan pertengahan akan terlahir kembali di masa yang akan datang.
Buku ini menggambarkan beberapa aspek sains Islam ditinjau dari pandangan Islam. Seni
dan sains dalam Islam memiliki kesatupaduan. Untuk memahami sains dalam Islam harus
memahami dasar-dasar dalam Islam juga. Islam mempunyai tiga tingkatan makna yakni
pertama, semua makhluk di alam adalah muslim yakni menyerah kepada kehendak illahi.
Kedua, semua manusia atas keinginannya menerima aturan wahyu yang suci karena sudah
menyerahkan dirinya untuk Islam. Ketiga, tingkat ilmu dan pengertian murni yaitu tingkat
perenungan yang merupakan tingkatan tertinggi.
Sebagai wujud refleksi terhadap sang pencipta. Semua yang ada di alam itu
merupakan bentuk simbol-simbol yang harus dipahami. Kata Intelektual identik dengan
pemikiran dan tetap menjadi dasar akal. Ilmu rasional secara alamiah mampu membimbing
orang mengakui keesaan Illahi. Kekuatan spiritual Islam selalu menjaga hierarki antara
intelek dan akal sehingga mencegah munculnya rasionalisme yang bebas dari wahyu. Reaksi
melawan rasionalis, tulisan Ghazali sebagai titik puncaknya. Dalam waktu yang hampir
bersamaan berkembang aliran Aristoteles di Barat yang menimbulkan serangkaian aksi
reaksi-Renaissance, reformasi, dan kontra reformasi- itulah yang terjadi di Barat, namun tak
pernah terjadi di dunia Islam.
Saat itu Barat mulai mengembangkan sains kealaman yang hanya memperhatikan
aspek kuantitatif saja dan aspek material benda. Sementara arus pemikiran Islam lebih pada
sesuau yang sakral dan mempelajari sains sacral ini memerlukan tiga pembeda yang jelas
yaitu kesatu yang berada dalam jangkauan setiap orang adalah hukum yang berasal dari Al-
quran dan dijelaskan oleh hadits dan jurisprodensi dari para sufi.
Sebagian besar sains kosmologis Kuno asal Grika, Kaldea, Persia, India dan China
mengungapkan keterpaduan alam dan hal tersebut selaras dengan semangat Islam. Dalam
mempelajari sains tersebut orang-orang muslim mengambil beberapa unsur dari masing-
masingnya yang kemudian diintegrasikan ke dalam struktur dasar yang diuraikan dari wahyu
Illahi dan menjadi bagian peradaban Islam. Iskandariah pada abad pertama SM merupakan
pusat sains sedangkan filsafat Grika menjadi titik pertemuan Hellenisme dengan pengaruh
Timur dan Mesir Kuno. Abad ke-3 M didirikan sekolah menurut model Iskandariah dan
Antiokia yang mengajarkan ilmu medis, matematika, astronomi, dan logika. Kebanyakan
teks dari Grika diterjemahkan ke bahasa Syiria, dan dimasukan unsur sains Persia dan India.
Sains Persia dan Sains China ikut berperan dalam pertumbuhan sains dalam Islam disamping
itu ada dugaan unsur Sains China dalam Islam terutama dalam alkhemi. Pengaruh China
terbesar terutama dalam seni dan teknologi.
Ajaran atau ilmu-ilmu yang berasal dari para ilmuwan di Grika memberikan
inspirasi pada para ilmuwan muslim untuk menggali hal-hal yang masih menjadi symbol.
Mengenai ajaran Grika kaum muslimin membedakan dua aliran berbeda pertama aliran
Hermetis-Ptthagoras dengan pendekatan metafisis, sains tentang alam-Nya tergantung pada
penafsiran simbolik dari fenomena dan matematika, aliran pertama menjadi bagian integral
dari Islam. Kedua, aliran Syllogistis-rasionalistis dari pengikut Aristoteles yang lebih
bercorak filosofis dan rasional. Khayyam membagi orang yang mencari ilmu ke dalam empat
kategori yaitu:
1. Ahli teologi yang mau menerima bukti-bukti bertentangan dan yang memuaskan dan
menganggap pengetahuan seperti ini tentang al-khalik telah memadai.
2. Filosof dan orang terpelajar (pengaruh Grika) yang menggunakan alasan rasional dan
yang ingin mengetahui hukum logika, mereka tidak pernah puas hanya dengan argument.
3. Kaum Ismailiah (satu cabang Islam Syi`ah) bahwa jalan kepada ilmu adalah dengan
menerima penjelasan dari sumber yang alim dan yang dipercaya.
4. Kaum sufi yang mengejar ilmu tidak dengan cara meditasi atau pemikiran logis, tapi
dengan penyucian jiwa, pembersihan sifat dan pembawaan mereka.
Tokoh-tokoh sains Islam merupakan orang yang bijaksana atau hakim. Sebagian dari
mereka adalah ahli matematika, dokter atau zologis. Adapun tokoh-tokoh tersebut sebagai
berikut.
1. Jabir Ibn Hayyan ( 103 H/ 721 M-200 H/815 M)
Berasal dari suku Azd Arabia Selatanyang menetap di Kufa. Ayahnya seorang
Syi`ah menentang kaum umayyah di Khurasan. Dikenal sebagai ahli Al-khemi di Istana
Harun Al-Rasyid. Ia seorang sufi dan Syi`ah. Karya utama Jabir 112 buku
dipersembahkan untuk keluarga Barmak, 70 buku diterjemahkan ke dalam bahasa Latin
dan buku kesetimbangan yang membahas teori keseimbangan yang mendasari seluruh al-
khemi Jabir. Tulisan lain yaitu tentang logika, filsafat, ilmu medis, guna-guna (occult),
mekanikadan bidang ilmu lain. Ia mengemukakan satu filsafat alam yang khusus dan
satu metoda pengkajian berbagai sains yang cukup mempegaruhi semua ilmuan Al-
khemi.
2. Abu Yusuf Ya`qub ibn Ishaq al-Kindi ( 185/ 801 M-260 H/873 M)
Al-Kindi dijuluki Filosof Bangsa Arab yang berasal dari Kufa. Iamempelajari
agama, filsafat, dan matematika. Al-Kindi termasuk filosof Saintis Muslim pertama,
minatnya ensikloedik. Ia menulis sekitar 270 makalah tentang logika filsafat, fisika,
matematika, music, obat-obatan dan kehidupan binatang. Ia Pendiri aliran filsafat
Peripatetik Islam.
3. Hunain ibn Ishaq ( 194 H/ 810 M-263 H/877 M)
Memiliki nama latin Joannitius, seorang cendekiawan Kristen yang berpengaruh
bagi kebangkitan Sains Islam sebagai penerjemah dan penyalur sains Grika. Ia lahir di
Hira dan ayahnya seorang apoteker. Hunain adalah seorang dokter yang karyanya dikutip
berbagai pengarang Muslim kemudian. Karyanya yaitu dibidang astronomi, meteorology,
terutama filsafat. Karya terkenal A Forisma filosof dalam versi Ibrani sangat terkenal di
Barat.
4. Tsabit ibn Qurrah ( 211 H/ 826 M-221 H/836 M)
Berasal dari kaum Sabea di Harran tempat terdapatnya pemujaan agama terhadap
planet. Pemujaan yang menarik sekali dalam tradisi matematik dan mystiq Phytagoras.
Karena bertentangan dengan keyakinannya ia pindah ke Baghdad. Ia menulis banyak
naskah tentang astronomi, teori bilangan, fisika dan cabang ilmu matematika lainnya.
Pandangan ilmiahnya mengenai teori getaran terdengar sepanjang abad pertengahan di
Barat.
5. Muhhamad ibn Musa al-Khwarazmi (meninggal 294 H/ 863 M)
Seorang ahli matematika Muslim pertama yang dilahirkan di Khawarazm ,
sekarang Khiva. Ia mengembara ke India untuk mempelajari Sains India. Karyanya yang
paling hebat yaitu Al-Jabar (al-Jabr wal-Mu qabalah). Ia memperkenalkan bilangan
India kepada dunia Muslim dan melalui karya aritmatikanya, Barat mengenal bilangan
yang mereka namai bilangan Arab. Ia menulis karya besar Muslim pertama mengenai
geografi yang bayak memperbaiki karya Ptolemeus dan mebuat peta baru bumi dan
langit. Tabel Astronominya termasuk yang terbaik dalam astronomi Islam.
6. Muhammad ibn Zakariya al-Razi ( 251 H/ 865 M- 313 H/ 925 M)
Al-Razi seorang dokter klinis terbesar Islam. Dilahirkan di Rai, ia seorang seiman
music map memainkan kecapi, lalu pindah ke al-Khemi, karena penglihatan melemah
sehingga ia mencurahkan perhatiannya pada ilmu medis. Karyanya berjumlah 184.
Diantara karya medis yang terpenting adalah pengendalian diri (al-Hawi), naskah tentang
cacar dan campak, karya al-khemi rahasia segala rahasia. Namun karya tentang filosofis
dan etisnya kurang diakkui ahli teologi karena perasaan anti tuhan.
7. Abu Nasr al Farabi ( 258 H/870 M-339 H/ 950 M)
Filosof besar peripatetic kedua setelah Al-Kindi,lahir di daerah Farab
Transoxiana. Ia mengerti banyak bahasa seperti bahasa Arab, Persia, Turkidan dialek
Timur tengah. Ia tertarik pada filsafat dan sains dan tidak berminat pada ilmu medis. Al-
Farabi mengklasifikasikan sains seluruhnya, melukiskan batas masing-masing dan
mengukuhkan dasar tiap cabang ilmu. Ia merupakan guru kedua setelah Aristoteles yang
menyelesaikan tugas serupa. Karya-karyanya tentang fisika, matematika, etika dan
filsafat politik.
8. Abu al-Hasan al-Mas`udi (meninggal 345H/ 956 M)
Lahir di Baghdad, seorang sejarawan, ahligeografi, geologi dan zoologis yang
memiliki hobi mengembara. Karyanya Padang Rumput Emas dan Tembang Batu
Permata yang memuat banyak observasi ilmiah. Mas`udi menyusun buku indikasi dan
revisinya yang menyimpulkan filsafat kealaman tentang sintesa pengamatan alam dan
sejarah.
9. Abu Ali al-Husain Ibn Sina (370 H/ 980 M- 428 H/ 1037 M)
Avicenna dalam bahasa latin, diberi gelar kehormatan Syaikh al-Rais. Tokoh
paling berpengaruh dalam bidang umum seni dan sains. Lahir di Bukhara di tengah
keluarga yang sangat suka belajar. Karya yang paling masyhur ialah Qanun (aturan
pegobatan) yang merupakan ikhtisar pengobatan Islam yang diajarkan saat ini, buku
penyembuhan(Kitab Al-Syifa) dan diterjemahkan ke dalam bahasa Latin.
10. Abu Ali al-Hasan ibn al-Haitsam ( 354 H/965 M-430 H/ 1039 M)
Ahli fisika muslim terbesar dengan nama Barat Al-Hazen, lahir di Basra.
Karyanya hampir duaratus tentang matematika, fisika, astronomi dan ilmu medis. Namun
lebih mencolok sebagai ahli fisika.karya terbesarnya adalah optics yang mempengaruhi
optika dari Roger Bacon, Witelo dan Kepler.
11. Abu Raihan al-Biruni (326/973 M- 442 H/1051 M).
Lahir dekat Khawarzm dan sangat menguasai bidang matematika. Tulisannya
yang diketahui seratus delapan puluh. Naskah india mengenai agama Hindu dan adat
istiadat India merupakan karya terbaik. Tulisannya Kronologi Bangsa Kuno membahas
penanggalan dan hari-hari raya berbagai bangsa adalah unik. Ia menulis karya terkenal
mengenai fisika, geografi, matematika, mineralogy, astronomi dan astrologi.
12. Abu al-Qasim Maslamah al-Majrithi (meninggal 398 H/ 1007 M).
Berasal dari Andalusia yang memperkenalkan pengkajian sains terutama
matematika dan alkhemi kepada Islam bagian Barat. Karya di bidang alkhemi yaitu
Langkah Orang Bijak dan Tujuan Orang Arif. Naskah karya yang terakhir diterjemahkan
ke bahasa Latin dengan judul Picatrix.
13. Abu Hamid Muhammad al-Ghazali (450 H/ 1058 M-505 H/1111 M)
Alghazali nama latinnya Al-Gazel lahir di Thus. Menjadi masyhur sebagai ahli
theology dan sains agama. Karya rligiusnya yang terpenting adalah Penggalakan
Kembali Sains Religius (Ihya `ulumuddin) karya musim terkenal mengenai etika spiritual.
Dikenal baik sebagai tokoh filsafat Peripatetik.
14. Abu al-Fath Umar ibn Ibrahim al-Khayyami (Umar Khayyam) (lahi 429H/ 1038 M-440
H/ 1048 M, wafat 517 H/ 1123 M- 526 H/ 1132 M)
Umar Khayam panyair Persia terasyhur di dunia Barat. Dilahirkan dekat
Naisyapur. Menjadi ahli matematika dan berhasil memperbaharui kalender yang dikenal
sebagai Kalender Jalali yang masih digunakan di Persia lebih tepat dari kalender
Gregorius. Ia pengikut dari Ibnu Sina. Tulisannya yang terpenting adalah tentang Aljabar.
Ia menulis juga tentang geometri dan fisika, metafisika, kuatrainnya (Rubayyat).
15. Abu al-Walid Muhammad ibn Rusyd (520 H/ 1126 M- 595 H/ 1198 M)
Seorang pengikut termurni Aristoteles diantara Filosof Muslim. Lahir di Cordova
yang berasal dari keluarga ahli hukum dan sarjana keagamaan. Ibn Rusyd dijuluki Sang
Komentator karena merupakan komentator di abad pertengahan tentang Aristoteles. Ia
menulis karya perihal astronomi, fisika dan kedokteran.