Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan pada dasarnya mengupayakan manusia seutuhnya sebagaimana yang


tercantum dalam undang-undang sistem Pendidikan Nasional bahwa “Pendidikan
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,berilmu,
cakap , kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.”

Dalam Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003 dinyatakan bahwa” pendidikan


merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual ke agamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
bangsa dan negara,”.

Untuk mencapai tujuan pendidikan diatas,maka sekolah harus dapat mampu mengelola
pendidikan secara profesional diawali dengan penyusunan program kerja.

Adapun penyusunan program kerja ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi setiap
sekolah,penyusunan program kerja sekolah ini didasarkan pada:

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, yang diperbaharui dengan Nomor 32


Tahun 2013 tentang perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan dan diperbaharui lagi dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan;

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar


Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

4. Pendidikan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang


Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),

1|Page
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA);

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 80 tahun 2013 tentang


Pendidikan Menengah Universal;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang


Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang


Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan
Dasar Dan Pendidikan Menengah;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang


Peminatan Pada Pendidikan Menengah;

10. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013;

11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;

12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 111 tahun 2014 Tentang
Bimbingan Dan Konseling Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2015 Tentang
Kriteria Kelulusan Peserta Dididk, Penyelenggaraan ujian nasional, dan
penyelenggaraan Ujian Sekolah/ Madrasah/ pendidikan Kesertaraan pada SMP/MTs
atau yang sederajad dan SMA/MA/SMK atau yang sederajat.

14. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 21 tahun 2015 Tentang
Penumbuhan Budi Pekerti;

15. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 53 tahun 2015 Tentang
Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah;

2|Page
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah;

17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah;

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah;

19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan;

20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar dan Menengah;

21. Keputusan Kepala badan Penelitian dan Pengembangan Kementian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 022/H/KR/2015 tanggal 2 April 2015 tentang penetapan Satuan
Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013;

22. Kalender Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat

23. Keputusan Kepala Sekolah nomor 800/253/SMA.03/2021 Tentang Penetapan Tim


Pengembang Kurikulum SMAN 3 Padang

24. Permendikbud nomor 4 tahun 2018 tentang penialain hasil belajar oleh pemerintah
dan satuan pendidikan

25. Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Beban Kerja Guru, Pengawas, dan
Kepala Sekolah

26. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada
Satuan Pendidikan Formal

27. Permendikbud Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
SMA/MASMA

28. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud Nomor
24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

3|Page
29. SE Mendikbud Mendikbud No. 14 tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran

30. Permendikbud Nomor 162/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak

31. Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 Pedoman Penerapan Kurikulum dalam


rangka Pemulihan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka)

B. Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan penyelengggaraan IHT di SMA Negeri 3 Padang ini
adalah :

1. Agar setiap personil sekolah dilibatkan dalam mengevaluasi program kerja


sebelumnya dan menyusunan program kerja untuk tahun berikutnya.
2. Tersusunnya pedoman kerja atau program kerja yang jelas serta secara langsung dapat
melibatkan personil sekolah untuk berperan aktif dalam mengelola dan melaksanakan
program kerja yang telah disusun bersama.
3. Agar sekolah lebih terarah dan profesional dalam mengelola dan menyelenggarakan
administrasi pendidikan di sekolah.

C. Sasaran

Sasaran dari pelaksanaan IHT ini adalah mengaktifkan seluruh personil sekolah untuk
merencanakan dan menyusun program kerja tahunan sekolah serta dapat melaksanakan
atau mengoperasionalkan program kerja yang telah tersusun. Selain itu guru juga
memberikan pemahaman kepada guru tentang PPK, konsep merdeka belajar, serta
penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

D. Ruang Lingkup
Dalam pelaksanaan IHT yang diselenggarakan 2 hari tanggal 5 Juli sampai dengan 6
Juli 2022 di SMA Negeri 3 Padang, ruang lingkup yang dibicarakan adalah mengenai :
1. Kebijakan dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat

BAB II

PELAKSANAAN

4|Page
A. Waktu dan tempat

Hari : Kamis, Jum’at dan Sabtu


Tanggal : 12, 13 dan 14 Mei 2022
Tempat : Ruang Majelis Guru SMAN 3 Padang

B. Peserta
Peserta Lokakarya berjumlah 78 orang yang terdiri dari 60 orang guru dan 18 orang
pegawai

C. Strategi Pelaksanaan
Lokakarya dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Pemaparan konsep
2. Kerja Kelompok
3. Pleno (Presentasi)
4. Refleksi
5. Penutup

D. Skenario

Subtansi Penutup
Konteks Kegiatan
K
K

Pembukaan Mengakhiri
Diskusi
Kegiatan secara
Paparan Paparan formal
Memberikan Kelompok
wawasan umum Refleksi dan
kepada peserta Pleno Kesimpulan
pijakan proses terhadap proses
dan output kegiatan dan
kegiatan hasilnya serta
rencana tindak
lanjut

E. Struktur Program

5|Page
No Program JP Nara Sumber
(45 menit)
I Pembukaan dan Paparan proses
kegiatan
A Pembukaan 1. Kepala SMAN 3 Padang
2. Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Barat
II Substansi
B Pengantar Kegiatan Lokakarya 1 Kepala SMAN 3 Padang
(Dra. Ifna Sukmi, M. Pd)
C Arahan Kepala Dinas Pendidikan 1 Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Barat
D Kebijaksanaan Dinas Pendidikan 1 Kepala Dinas Pendidikan
Prov. Sumatera Barat Provinsi Sumatera Barat
E Materi
1. Pembelajaran dan Penilaian 4 Rizka Asyriati, M.Si
Paradigma Baru
2. Pembelajaran Berdiferensiasi 3 Iryasman, M. Pd
dan Projek Antar Mapel
3. Manajemen Berbasis Data dan 4 Drs. Indra Jaya, M.Pd
Sinkronisasi dengan Sispena
Akreditasi
F Diskusi Panel 2 Ketua Panitia
G Refleksi dan Kesimpulan terhadap 1 Ketua panitia
proses kegiatan dan rencana tindak
lanjut
H Penutupan 1 Kepala Sekolah
Jumlah 18

6|Page
F. Jadwal Kegiatan
Hari No Pukul Kegiatan/Materi Nara Sumber Moderator Notulen
(I) 07.30 – 08.00 Absensi Panitia
Kamis, 1. 08.00 – 08.30 Pengantar Kegiatan Lokakarya Kepala Sekolah Mimi Mariani Syam, S. Sos Novera Wirni, M. Pd
12 Mei 2. 08.30 – 09.30 Sambutan/Arahan Kepala Dinas Kepala Dinas Pendidikan Mimi Mariani Syam, S. Sos Novera Wirni, M. Pd
2022 Pendidikan Prov. Sumatera Barat Prov.Sumatera Barat
3. 09.30 – 10.30 Kebijakan Dinas Pendidikan Prov. Kepala Dinas Pendidikan Mimi Mariani Syam, S. Sos Novera Wirni, M. Pd
Sumatera Barat Prov. Sumatera Barat
10.30 – 10.45 Istirahat Panitia
4. 10.45 – 11.45 Sosialisasi BOS tahun 2022 Fahmi, S. Sos Mimi Mariani Syam, S. Sos Novera Wirni, M. Pd
11.45 – 13.30 Isoma Panitia
5. 13.30 – 14.30 Kurikulum Operasional Satuan Helmida Fitri, S. Pd. M. Mimi Mariani Syam, S. Sos Novera Wirni, M. Pd
Pendidikan Si
7. 14.30 – 15.30 Kurikulum Operasional Satuan Helmida Fitri, S. Pd. M. Mimi Mariani Syam, S. Sos Novera Wirni, M. Pd
Pendidikan Si
8. 15.30– 16.30 Kurikulum Operasional Satuan Helmida Fitri, S. Pd. M. Mimi Mariani Syam, S. Sos Novera Wirni, M. Pd
Pendidikan Si
(2) 1. 08.00 – 09.00 Pembelajaran dan Penilaian Paradigma Rizka Asyriati, M.Si Mega Mustika, S. Pd Novera Wirni, M. Pd
Jum’at, Baru
13 Mei 2. 09.00 – 10.00 Pembelajaran dan Penilaian Paradigma Rizka Asyriati, M.Si Mega Mustika, S. Pd Novera Wirni, M. Pd
2022 Baru
10.00 – 10.30 Istirahat Panitia

3. 10.30 – 11.30 Pembelajaran dan Penilaian Paradigma Rizka Asyriati, M.Si Mega Mustika, S. Pd Novera Wirni, M. Pd
Baru
4. 11.30 – 12.00 Pembelajaran dan Penilaian Paradigma Rizka Asyriati, M.Si Mega Mustika, S. Pd Novera Wirni, M. Pd
Baru
12.00 – 13.30 Isoma Panitia
5. 13.30 – 14.30 Pembelajaran Berdiferensiasi dan Iryasman, M. Pd Hesti Afriani, M. Pd Novera Wirni, M. Pd
Projek Antar Mapel
7. 14.30 – 15.30 Pembelajaran Berdiferensiasi dan Iryasman, M. Pd Hesti Afriani, M. Pd Novera Wirni, M. Pd
Projek Antar Mapel
7|Page
Hari No Pukul Kegiatan/Materi Nara Sumber Moderator Notulen
8. 15.30– 16.30 Pembelajaran Berdiferensiasi dan Iryasman, M. Pd Hesti Afriani, M. Pd Novera Wirni, M. Pd
Projek Antar Mapel
(3) 1 08.00 – 09.00 Manajemen Berbasis Data dan Drs. Indra Jaya, M.Pd Mega Mustika, S. Pd Novera Wirni, M. Pd
Sabtu, Sinkronisasi dengan Sispena Akreditasi
14 Mei 2 09.00 – 10.00 Manajemen Berbasis Data dan Drs. Indra Jaya, M.Pd Mega Mustika, S. Pd Novera Wirni, M. Pd
2022 Sinkronisasi dengan Sispena Akreditasi
10.00 – 10.30 Istirahat Panitia

3 09.45 – 10.30 Manajemen Berbasis Data dan Drs. Indra Jaya, M.Pd Mega Mustika, S. Pd Novera Wirni, M. Pd
Sinkronisasi dengan Sispena Akreditasi
10.30 – 11.45 Manajemen Berbasis Data dan Drs. Indra Jaya, M.Pd Mega Mustika, S. Pd Novera Wirni, M. Pd
Sinkronisasi dengan Sispena Akreditasi
4 11.45 – 12.00 Manajemen Berbasis Data dan Drs. Indra Jaya, M.Pd Mega Mustika, S. Pd Novera Wirni, M. Pd
Sinkronisasi dengan Sispena Akreditasi
5 12.00– 13.00 Penutup Kepala Sekolah

Ditetapkan di Padang
Pada tanggal 9 Mei 2022
Kepala Sekolah

Dra. Ifna Sukmi, M. Pd


NIP. 19680821 199103 2 001

8|Page
G. Tata Tertib Administrasi
1. Peserta Lokakarya, wajib mengisi daftar hadir pagi dan siang sebagai
kelengkapan administrasi
2. Peserta sudah hadir dalam ruang sepuluh menit sebelum acara dimulai.
3. Peserta dianjurkan berpakaian rapi
4. Peserta diwajibkan mengikuti seluruh acara yang ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam jadwal acara.
5. Peserta diwajibkan menyelesaikan tugas dan menyerahkannya kembali kepada
panitia.
6. Peserta wajib meminta ijin kepada panitia apabila hendak meninggalkan ruang
Lokakarya.

9|Page
BAB III
LAPORAN KEGIATAN

A. Materi Lokakarya
1. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses belajar
yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh
penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum
operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan
peserta didik dan satuan pendidikan.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU
Sisdiknas/2003).  Pemerintah pusat menetapkan kerangka dasar dan struktur
kurikulum yang menjadi acuan untuk pengembangan kurikulum operasional satuan
pendidikan.

Komponen dalam  kurikulum operasional  ini disusun untuk membantu proses


berpikir dan mengembangkan  satuan pendidikan. Dalam pengembangannya,
dokumen ini juga merupakan hasil refleksi semua unsur pendidik di satuan
pendidikan yang kemudian ditinjau secara berkala guna disesuaikan dengan dinamika
perubahan dan kebutuhan peserta didik.

Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan

a. Berpusat pada Peserta Didik 


Pembelajaran harus memenuhi potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan
belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi
rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah.
b. Kontekstual

10 | P a g e
Menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan,
konteks sosial budaya dan lingkungan, serta  dunia kerja dan industri.
c. Esensial
Semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan oleh para pemegang
kepentingan tentang kurikulum yang digunakan di satuan pendidikan dapat
diperoleh di dokumen tersebut. Bahasanya lugas dan mudah dipahami, tidak
mengulang naskah/kutipan yang sudah ada di naskah lain. Dokumen tidak perlu
memuat kembali misalnya lampiran Kepmendikbud seperti CP, struktur, dll.,
dalam dokumen kurikulum operasional
d. Akuntabel
Dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual
e. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan 
Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite satuan
pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi,
berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi
dan supervisi dinas Pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan kewenangannya.

2. Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan
belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap
murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi
perlakuan yang sama. Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru perlu
memikirkan tindakan yang masuk akal yang nantinya akan diambil, karena
pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan
perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap murid, maupun pembelajaran
yang membedakan antara murid yang pintar dengan yang kurang pintar.

Ciri-ciri atau kerekteristik pembelajaran berdiferensiasi antara lain; lingkungan


belajar mengundang murid untuk belajar, kurikulum memiliki tujuan pembelajaran
yang didefinisikan secara jelas, terdapat penilaian berkelanjutan, guru menanggapi
atau merespon kebutuhan belajar murid, dan manajemen kelas efektif.

Contoh kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah ketika proses


pembelajaran guru menggunakan beragam cara agar murid dapat mengeksploitasi isi
11 | P a g e
kurikulum, guru juga memberikan beragam kegiatan yang masuk akal sehingga
murid dapat mengerti dan memiliki informasi atau ide, serta guru memberikan
beragam pilihan di mana murid dapat mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari.
Contoh kelas yang belum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah guru lebih
memaksakan kehendaknya sendiri. Guru tidak memahami minat, dan keinginan
murid. Kebutuhan belajar murid tidak semuanya terenuhi karena ketika proses
pembelajaran menggunakan satu cara yang menurut guru sudah baik, guru tidak
memberikan beragam kegiatan dan beragam pilihan.

Untuk dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, hal yang harus


dilakukan oleh guru antara lain:

1. Melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek, yaitu:


kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid (bisa dilakukan
melalui wawancara, observasi, atau survey menggunakan angket, dll)
2. Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan
(memberikan berbagai pilihan baik dari strategi, materi, maupun cara belajar)

3. Mengevaluasi dan erefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung.

Pemetaan kebutuhan belajar merupakan kunci pokok kita untuk dapat menentukan
langkah selanjutnya. Jika hasil pemetaan kita tidak akurat maka rencana
pembelajaran dan tindakan yang kita buat dan lakukan akan menjadi kurang tepat.
Untuk memetakan kebutuhan belajar murid kita juga memerlukan data yang akurat
baik dari murid, orang tua/wali, maupub dari lingkungannya. Apalagi dimasa
pandemi seperti ini, dimana murid melaksanakan PJJ sehingga interaksi secara
langsung antara guru dengan murid sangat jarang. Akibatnya data yang kita
kumpulkan untuk memetakan kebutuhan belajar murid sulit kita tentukan valid atau
tidaknya. Dukungan dari orang tua dan murid untuk memberikan data yang lengkap
dan benar sesuai kenyataan yang ada. Tidak ditambahi dan juga tidak dikurangi.
Orang tua dan murid harus jujur ketika guru melakukan pemetaan kebutuhan belajar,
baik elalui wawancara, angket, survey, dll.

Terdapat tiga strategi diferensiasi diantaranya;

1.     Direfensiasi konten

12 | P a g e
Konten adalah apa yang kita ajarkan kepada murid. Konten dapat dibedakan
sebagai tanggapan terhadapa kesiapan, minat, dan profil belajar murid maupun
kombinasi dari ketiganya. Guru perlu menyediakan bahan dan alat sesuai
dengan kebutuhan belajar murid.
2.     Diferensiasi proses
Proses mengacu pada bagaimana murid akan memahami atau memaknai apa
yang dipelajari.

Diferensiasi proses dapat dilakukan dengan cara:

a. menggunakan kegiatan berjenjang

b. meyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan yang perlu diselesaikan di


sudut-sudut minat,

c. membuat agenda individual untuk murid (daftar tugas, memvariasikan lama


waktu yang murid dapat ambil untuk menyelesaikan tugas,

d. mengembangkan kegiatan bervariasi 

3.     Diferensiasi produk
Produk adalah hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus ditunjukkan murid
kepada kita (karangan, pidato, rekaman, doagram) atau sesuatu yang ada
wujudnya.

Produk yang diberikan meliputi 2 hal:

a. memberikan tantangan dan keragaman atau variasi,

b. memberikan murid pilihan bagaimana mereka dapat mengekspresikan


pembelajaran yang diinginkan.

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi akan memberikan dampak bagi sekolah,


kelas, dan terutama kepada murid. Setiap murid memiliki karakteristik yang berbeda-
beda, tidak semua murid bisa kita beri perlakuan yang sama. Jika kita tidak
memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan murid maka hal tersebut dapat
menghambat murid untuk bisa maju dan berkembang belajarnya. Dampak dari kelas

13 | P a g e
yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi antara lain; setiap orang merasa
disambut dengan baik, murid dengan berbagai karakteristik merasa dihargai, merasa
aman, ada harapan bagi pertumbuhan, guru mengajar untuk mencapai kesuksesan,
ada keadilan dalam bentuk nyata, guru dan murid berkolaborasi, kebutuhan belajar
murid terfasilitasi dan terlayani dengan baik. Dari beberapa dampak tersebut
diharapkan akan tercapai hasil belajar yang optimal.

Pembelajaran berdiferensiasi sangat berkaitan dengan filosofi pendidikan menurut Ki


Hajar Dewantara, nilai dan peran guru penggerak, visi guru penggerak, serta budaya
positif. Salah satu filosofi pendidkan menurut Ki Hajar Dewantara adalah sistem
“among”, guru harus dapat menuntun murid untuk berkembang sesuai dengan
kodratnya, hal ini sangat sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi. Salah satu nilai
dan peran guru penggerak adalah menciptakan pembelajaran yang berpihak kepada
murid, yaitu pembelajaran yang memerdekakan pemikiran dan potensi murid. Hal
tersebut sejalan dengan pembelajaran berdiferensiasi. Salah satu visi guru penggerak
adalah mewujudkan merdeka belajar dan profil pelajar pancasila, untuk mewujudkan
visi tersebut salah satu caranya adalah dengan menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi. Budaya positif juga harus kita bangun agar dapat mendukung
pembelajaran berdirensiasi.  

B. Kehadiran Peserta
Kehadiran
Mata
NO NAMA 12 Mei 13 Mei 14 Mei
Pelajaran
2022 2022 2022
1 Dra. Ifna Sukmi, M. Pd GEO √ √ √
2 Indra Yani, S.IQ. S. Ag PAI √ √ √
3 Yusrianto, S.Pd.I PAI √ √ √
4 Retniati,S.Pd PAI √ √ √
5 Sardona, S. Pd.I.S.IQ PAI √ √ √
6 Eri Penyajian, S.Pd.I. M. Pd PAI √ √ √
7 Drs. Jajang Sumitra PKN √ √ √
8 Dra. Anggia Dermi, M. Pd PKN √ √ √
9 Awaludin, M.Pd B. Ind √ √ √
10 Hesti Afriani, M. Pd B. Ind √ √ √
11 Sri Gustinawati B. Ind √ √ √

14 | P a g e
12 Nila Oktami, M. Pd B. Ind √ √ √
13 Dra. Ernitawati Mat √ √ √
14 Dra. Salmiyetti Mat √ √ √
15 Salmaini S, S.Pd,M.Si Mat √ √ √
16 Dra. Elmayetty, MM Mat √ √ √
17 Yernelli, M.Pd Mat √ √ √
18 Dra. Yen Fitri, M.Pd Mat √ √ √
19 Elmi Zen, S. Pd. MM Sejarah √ √ √
20 Novera Wirni, M. Pd Sejarah √ √ √
21 M. Alseprianto, S. Pd Sejarah √ √ √
22 Yasni, M. Pd B. Ingris √ √ √
23 Yossel Fiany, S. Pd B. Ingris √ √ √
24 Fefli Mildahyani,M.Pd B. Ingris √ √ √
25 Ayu Putri Anggriawan, S.Pd B. Ingris √ √ √
Seni
26 Idawati, M. Pd √ √ √
Budaya
Seni
27 Novri sabrianto, S. sSN √ √ √
Budaya
28 Deswandi, S.Pd PJOK √ √ √
29 Noviardi, S. Pd PJOK √ √ √
30 Mardansyah, S. Pd PJOK √ √ √
31 Febrianita, SE pkwu √ √ √
32 Dra. Desniwati, M. Pd Biologi √ √ √
33 Dra. Sri Mulyani, M. Pd Biologi √ √ √
34 Dra. Azhira, M.Pd Biologi √ √ √
35 Dra. Yunida Herawati, M. Pd Fisika √ √ √
36 Dra. Werina Fisika √ √ √
37 Arnida SPd Fisika √ √ √
38 Expaldi, S. Pd Kimia √ √ √
39 Zulvadiyanti, S. Pd Kimia √ √ √
40 Helmida Fitri, S.Pd. M. Si Kimia √ √ √
41 Silvia Febriane, S. Pd. M. Si Kimia √ √ √
42 Suci Kharisma Pendar,M.Pd Kimia √ √ √
43 Fitri Yanti Anas, M. Pd GEO √ √ √
44 Octaviani, S.Pd GEO √ √ √
45 Drs. Aidil Adha, M.Si Eko √ √ √
46 Gusti Arti, S. Pd Eko √ √ √
47 Marloly, S. Pd. M. Si Eko √ √ √
48 Mimi Mariani Syam, S.Sos Sosiologi √ √ √

15 | P a g e
49 Hendra Wahyudi, S.Sos Sosiologi √ √ √
50 Rahmiati Augusti Fourni,S.Pd BSJ √ √ √
51 Rio Mardi, S. Hum BSJ √ √ √
52 Hakimi Baigas, M. Pd.T TIK √ √ √
53 Nora Vitria, S.Kom TIK √ √ √
54 Yesi Herlina, S. Pd TIK √ √ √
55 Irawati, S. Pd TIK √ √ √
56 Melda Subrin, M.Pd TIK √ √ √
57 Fettry Arnetty, S. Pd BK √ √ √
58 Mega Mustika, S. Pd BK √ √ √
59 Guntur Pratama, S.Pd BK √ √ √
60 Siti Fauziah, S. Pd. Kons BK √ √ √
61 Wahyu Jamalis, S. Pd BK √ √ √

16 | P a g e
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Lokakarya menghasilkan program program sekolah yang akan dilaksanakan pada tahun
pelajaran 2022/2023 serta tersedianya rencana pelaksanaan pembelajaran dan modul ajar
yang sesuai dengan aturan terbaru.

B. Saran
GTK SMAN 3 Padang dapat melaksanakan tupoksinya masing-masing

17 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai