Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMAN 3 Padang


Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII/1
Materi Pokok : Surat Lamaran Pekerjaan
Alokasi Waktu : 8x45 (4 x pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2021/2022

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model discovery Learning, peserta
didik dapat mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan serta terampil
menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur surat lamaran pekerjaan. Pembelajaran
ini juga mengembangkan sikap jujur, responsif, mandiri dan tanggung jawab dalam
penyelesaian setiap penugasan, dan proaktif dalam berdiskusi.

B. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1

Kegiatan Waktu
Pendahuluan 10 menit

1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran,


dan menyanyikan lagu Indonesia Raya (jika jam pelajaran
pertama) sebelum memulai pembelajaran. (PPK, relijius dan cinta
tanah air)
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
yang sudah dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan
pembelajaran sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran, indikator, manfaat, dan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar tentang surat
lamaran pekerjaan sesuai dengan surat At-Taubah (9:105)
(integrasi imtak) dan pepatah Minang: “Duduak Marajuik jalo,
Tagak Maninjau Jarak “. (BAM)
Kegiatan Inti 70 menit
1. Peserta didik mengamati surat lamaran pekerjaan yang
ditampilkan di depan kelas. (literasi)
2. Peserta didik bertanya jawab mengenai sistematika surat lamaran
yang ditampilkan. (pro-aktif) (berpikir kritis )
3. Peserta didik mengumpulkan informasi untuk mengisi format
sistematika surat lamaran pekerjaan. (kreatif)
4. Peserta didik duduk berpasangan sesuai arahan pendidik.
5. Peserta didik membaca contoh surat lamaran pekerjaan yang
dibagikan oleh pendidik. (literasi),
6. Peserta didik berdiskusi dengan pasangannya tentang sistematika
surat lamaran dan menuliskan hasil diskusinya. (tanggung jawab)
(HOTS) (kolaboratif)
7. Peserta didik mengomunikasikan hasil diskusi telah ditulis
dengan mempresentasikannya ke depan kelas. (komunikatif)
8. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap kelompok
yang tampil.
9. Peserta didik menyimpulkan hasil presentasi. (generalisasi)
10. Peserta didik mendengarkan penguatan dari pendidik.

Kegiatan Penutup 10 menit


1. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan peembelajaran.
2. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
3. Peserta didik mengerjakan post test.
4. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
5. Peserta didik menyampaikan sebuah pantun untuk menutup
pelajaran.
6. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca
doa bersama.

C. Penilaian Hasil Belajar


Sikap : Jurnal
Pengetahuan : Lisan dan Tertulis
Keterampilan : Unjuk Kerja

Pembelajaran Remedial akan dilaksanakan bila nilai peserta didik tidak memenuhi KKM
(80) dengan pemberian tugas mengidentifikasi ketepatan sistematika sebuah surat lamaran
pekerjaan dari contoh surat lamaran yang diberikan oleh pendidik.

Pengayaan diberikan bagi peserta didik yang mempunyai nilai di atas KKM (80) berupa
tugas mandiri untuk membaca dan menganalisis ketepatan sistematika dua buah surat
lamaran pekerjaan yang terdapat di internet. Kemudian mempublikasikan dengan
menempelkan pada madding kelas.

Padang, Juni 2021


Mengetahui Diperiksa oleh Guru Mata Pelajaran
Kepala SMAN 3 Padang Wakil Kurikulum
Dra. Ifna Sukmi, M. Pd Helmida Fitri, S.Pd., M.Si. Awaludin, M. Pd
NIP. 19680821 199103 1 001 NIP. 19770913 200312 2 005 NIP. 19680313 199412 1 004
LAMPIRAN I

MATERI
Kompetensi Dasar
3.1. Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan yang dibaca
4.1. Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik secara
lisan maupun tulis

Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh seseorang untuk melamar pekerjaan
pada suatu organisasi/lembaga yang membutuhkan karyawan pada perusahaan tersebut. Pada
umumnya ketika melamar kerja, seseorang harus menulis surat lamaran kerja yang dilengkapi
dengan berkas berkas termasuk daftar riwayat hidup. Dalam surat lamaran kerja, dijelaskan
berbagai kemampuan yang dimiliki oleh pelamar kerja yang cocok atau sesuai dengan posisi/jabatan
yang ditawar atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Memperkenalkan diri secara tertulis
dengan tujuan untuk memperoleh jawaban dapat mengikuti tes seleksi.

ISI SURAT LAMARAN PEKERJAAN

1. Data Pribadi 3. Pengalaman Bekerja 5. Keterangan Lain


Data pribadi yang dicantumkan Data yang tidak dapat
Pelamar yang telah memiliki pe-
dalam riwayat hidup meliputi nama, dimasukkan ke dalam subjudul
ngalaman bekerja dapat men-
kelahiran (tempat dan tanggal lahir), yang sudah ada, dapat
cantumkannya dalam riwayat hidup.
jenis kelamin, status perkawinan, jati dikelompokkan ke dalam satu
Pengalaman itu disusun secara kro
diri (nomor KTP, SIM, atau paspor), subjudul tersendiri yaitu keterangan
nologis masing-masing dimulai dengan
dan alamat ke-warganegaraan, suku lain. Kedalam bagian ini dapat
menyebutkan kapan bekerja (dari
bangsa, agama, tinggi berat badan, dimasukkan keterangan tentang ke-
tahun berapa sampai tahun berapa),
pencantuman agar disesuaikan ahlian khusus, misalnya
menjabat sebagai apa, pada
terlebih dahulu dengan situasi dan penguasaan bahasa asing tertentu,
perusahaan apa, di mana, dan
kondisi. pemilikan sertifikat, kegemaran
mengapa berhenti bekerja dari tempat
pribadi, pe-milikan SIM, dan lain-
itu (jika pelamar berhenti secara baik-
2. Riwayat Pendidikan lain. 
baik).
Riwayat pendidikan yang
dicantumkan bisa dimulai dari Keterangan yang akan
4. Referensi Pribadi.
pendidikan dasar (SD), SMP, SMA, dicantumkan hendaknya yang
Yang dimaksud dengan referensi
hingga perguruan tinggi. Selain relevan dengan bidang yang dilamar.
adalah keterangan dari orang tertentu
pendidikan formal, pendidikan tentang diri pelamar. Di dalam surat
nonformal bisa juga di dicantumkan di lamaran atau di dalam riwayat
sini. Seperti kursus komputer, kursus hidupnya, pelamar dapat menunjuk
Bahasa Inggris, dll.

SISTEMATIKA SURAT LAMARAN


Surat lamaran kerja termasuk jenis surat yang resmi. surat resmi terdiri atas beberapa bagian
surat yang saling terkait dan setiap bagian memiliki fungsi tersendiri. secara umum surat terbagi
atas tiga bagian pokok, yaitu pembukaan, isi dan penutup. Sebagai bagian dari surat resmi, surat
lamaran kerja juga memiliki bagian yang terdiri atas beberapa bagian. Adapun struktur surat
lamaran kerja sebagai berikut.
1. Kota dan Tanggal Surat 6. Isi Surat
Setiap surat lamaran kerja yang di kirimkan hendaknya Isi surat lamaran kerja terletak pada
selalu mencantumkan nama kota dan tanggal surat. Nama kota paragraf kedua. Pada bagian inilah kita
menunjukan tempat atau lokasi surat itu di buat, sedangkan harus mengutarakan pokok/inti
tanggal surat menunjukan waktu surat itu di buat. Dengan sekilas permasalahan surat lamaran pekerjaan. Isi
melihat bagian ini, perekrut akan mengetahui dari mana dan kapan surat sebaiknya ditulis secara singkat, padat,
surat tersebut dibuat. dan tepat sasaran. Kalimat yang digunakan
harus efektif dan komunikatif. Gunakan
2. Perihal dan Lampiran bahasa yang jelas, sopan, dan simpatik
Perihal menunjukan maksud, tujuan atau keinginan dari si dengan tidak meninggalkan kaidah penulisan
pembuat surat, dalam hal ini pelamar kerja. Untuk surat lamaran yang baik dan benar, baik dari segi ejaan
kerja, bagian perihal biasa ditulis 'Lamaran Pekerjaan'. Lampiran maupun ketatabahasaan hindari penggunaan
surat adalah dokumen-dokumen lain yang ikut di sertakan untuk istilah-istilah yang menyulitkan bagi
melengkapi surat lamara kerja tersebut. Bagian perihal dalam perekrut memahami isi surat lamaran kerja
surat lamaran kerja biasa ditulis '1 (satu)' atau '1(satu) bundel'. kita
Jenis dokumen yang biasa di sertakan untuk melengkapi surat
lamaran kerja, antara lain: 7. Penutup
 Curruculum viate (CV)/daftar riwayat hidup/resume Sesuai namanya bagian ini terletak pada
 Salinan ijazah paragraf terakhir. Bagian ini sebagai
 Salinan pengalaman kerja (bagi yang memiliki) penutup dari seluruh isi surat yang sudah di
 Salinan sertifikat (bagi yang memiliki) uraikan diatasnya. Mungkin banyak diantara
 Surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dari kita yang menganggap bahwa bagian
kepolisian penutup hanya sekedar basa-basi.
 Surat keterangan sehat dari dokter Pandangan tersebut sungguh keliru. Bagian
 Pasfoto pelamar penutup cukup penting karena bagian ini
dianggap sebagai kunci dari surat lamaran
 Fotokopi identitas (KTP, KK, Akta lahir)
kerja. Paragraf penutup memuat suatu
 Surat-surat lain yang dapat menambah nilai lebih bagi si
harapan kita sebagai pelamar dan ucapan
pelamar.
terimakasih kepada perusahaan yang dituju.
3. Alamat Surat
8. Salam penutup
Bagian surat berisi nama dan alamat lengkap perusahaan atau
Merupakan salam terakhir setelah isi surat
instansi yang dituju. Fungsinya sebagai petunjuk langsung bagi si
dan penutup surat di sampaikan. Bentuk
penerima surat. Selain itu, akan memudahkan petugas arsip dalam
salam penutup sangat simpel seperti halnya
menyimpan surat tersebut.
salam pembuka. Dalam penulisannya
sebaiknya diakhiri dengan tanda koma.
4. Salam Pembuka
Kalimat yang lazim digunakan yaitu "Hormat
Ada yang menyebut sebagai kalimat pembuka atau
saya".
pendahuluan. Namun, intinya sama saja. Salam pembuka atau
pendahuluan (introduction greeting) merupakan bentuk
9. Tanda tangan dan nama terang
penghormatan di awal surat dari pelamar kepada yang dituju
Bagian inilah yang menjadi bentuk
(penerima). Bisa dikatakan salam pembuka merupakan sapaan
pertanggungjawaban kita sebagai pengirim
dari pelamar kepada penerima surat. Ada banyak kalimat yang
surat lamaran kerja. Oleh karena itu, tulislah
bisa digunakan sebagi salam pembuka yang lazim digunakan
nama diri secara lengkap dan jelas. Jangan
antara lain "Dengan hormat" dan lain sebaginya.
lupa untuk membubuhkan tanda tangan.
5. Pembukaan Surat
Pembuka surat ini berada pada paragraf pertama. Paragraf
ini berperan untuk menuntun jalan pemikiran pembaca surat
tersebut kepada pokok yang hendaknya dibicarakan.

1.
KEBAHASAAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN
PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA
DALAM SURAT LAMARAN PEKERJAAN Misalnya,
Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?”
A. Penggunaan Huruf Kapital
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat. B. Singkatan dan Akronim
Misalnya, 1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan,
Dia membaca koran. jabatan, atau pangkat diikuti dengan
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama tanda titik pada setiap unsur singkatan
orang, termasuk julukan. Misalnya, itu. Misalnya,
Lionel Messi W.R. Supratman, S.Hum., Sdr.
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata 2. Singkatan yang terdiri atas huruf awal
nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan setiap kata yang bukan nama diri ditulis
dan kata ganti untuk Tuhan. Misalnya, dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Islam, Alquran, Allah, dan hamba-Nya Misalnya,
4. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur PT perseroan terbatas
nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau 3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf
akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar atau lebih diikuti dengan tanda titik.
akademik yang mengikuti nama orang. Misalnya, Misalnya,
Doktor Muhammad Hatta yth. yang terhormat
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur 4. Akronim nama diri yang terdiri atas
nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, huruf awal setiap kata ditulis dengan
serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai huruf kapital tanpa tanda titik.
sapaan. Misalnya, Misalnya,
Selamat pagi, Dokter. BIN Badan Intelijen Negara
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama 5. Akronim nama diri yang berupa
jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang gabungan suku kata atau gabungan
dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama huruf dan suku kata dari deret kata
instansi, atau nama tempat. Misalnya, ditulis dengan huruf awal kapital.
Gubernur Papua Barat Misalnya,
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama Kalteng Kalimantan Tengah
bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Misalnya,
bangsa Indonesia C. Penggunaan Tanda Titik (.)
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, 1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat
bulan, hari, dan hari besar atau hari raya. Misalnya, pernyataan. Misalnya:
bulan Agustus Mereka duduk di sana.
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama
geografi. Misalnya,
Jakarta
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata
(termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam
nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen,
kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan
untuk. Misalnya,
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur
singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan. Misalnya,
Prof. dan S.Pd.
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata
penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu,
kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain
yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.
KEBAHASAAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN
D. Penggunaan Tanda Koma (,)
1. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan,
dalam kalimat majemuk (setara). Misalnya,
Ini bukan milik saya, melainkan milik ayah saya.
2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.
Misalnya,
Kalau diundang, saya akan datang.
3. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan peng-hubung antarkalimat, seperti oleh
karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.
Misalnya,
Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.
4. Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan
tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Misalnya,
Sdr. Abdullah, Jalan Kayumanis III/18, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan
Matraman, Jakarta
5. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya
untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. Misalnya,
Tn. Bambang Irawan, M.Hum.
6. Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk
menghindari salah baca/salah pengertian. Misalnya,
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

E. Penggunaan Titik Dua (:)


1. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. Misalnya,
a. Ketua : Ahmad Wijaya
Sekretaris : Siti Aryani
Bendahara : Aulia Arimbi

F. Penggunaan Tanda Hubung (-)


1. Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris.
Misalnya,
Nelayan pesisir itu berhasil membudidayakan rum-
put laut.
2. Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata ulang. Misalnya,
berkas-berkas
3. Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan
dengan angka. Misalnya,
11-11-2017
4. Tanda hubung dipakai untuk merangkai
a. se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital (se-Indonesia, se-Jawa
Barat);
b. ke- dengan angka (peringkat ke-2)
KEBAHASAAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN
KALIMAT EFEKTIF 3. Kelogisan
DALAM SURAT LAMARAN PEKERJAAN Kelogisan ialah bahwa ide kalimat
itu dapat dengan mudah dipahami dan
1. Ketegasan/Penekanan penulisannya sesuai dengan ejaan yang
Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu berlaku. Hubungan unsur-unsur dalam
perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat kalimat harus memiliki hubungan yang
ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau logis/masuk akal. Contoh,
penegasan pada penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk Atas perhatian Bapak, saya ucapkan beribu-
penekanan dalam kalimat. ribu terima kasih.
a. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di Seharusnya,
awal kalimat). Contoh, Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terima
Saya mengharapkan agar diterima di perusahaan kasih.
ini.
Seharusnya,
Harapan saya ialah agar diterima di perusahaan ini.
b. Mempergunakan partikel penekanan (penegasan). Contoh,
Saudara yang bertanggung jawab. CARA MENYUSUN
Seharusnya,
Saudaralah yang bertanggung jawab.
SURAT LAMARAN PEKERJAAN

2. Kehematan 1. Baca dengan baik persyaratan yang


Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat dibutuhkan dalam lowongan pekerjaan
efektif adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk tersebut. Hal ini dibutuhkan agar isi surat
lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus lowongan pekerjaan Anda tidak keluar dari
menghilangkan kata- kata yang dapat menambah kejelasan konteks.
kalimat. Peghematan di sini mempunyai arti penghematan 2. Tulislah surat lamaran kerja dengan kata
terhadap kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak yang merupakan bahasa baku menurut Kamus
menyalahi kaidah tata bahasa. Ada beberapa kriteria yang perlu Besar Bahasa Indonesia.
diperhatikan: 3. Gunakanlah kata-kata yang mudah
a. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan dipahami, singkat, padat, jelas, sopan, dan
pengulangan subjek. Contoh, menarik.
Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke 4. Tujuan surat harus jelas. Nama yang
tempat itu. dituju harus Anda pastikan benar ejaan
Seharusnya, namanya, gelar, dan jabatan, begitu pula
Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat dengan alamat perusahaan.
itu. Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui 5. Setelah Anda selesai menulis surat
b. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan lamaran kerja. Baca sekali lagi, pastikan tidak
pemakaian superordinat pada hiponimi kata. Contoh, ada salah ketik. Menggunakan tata bahasa
Ia memakai baju warna merah. yang baik dan benar, serta tidak ada kata yang
Seharusnya, sering diulang-ulang.
Ia memakai baju merah. 6. Baik surat lamaran kerja yang ditulis
c. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan tangan maupun diketik, pastikan kertas yang
kesinoniman dalam satu kalimat. Contoh, Anda pakai bersih. Tidak ada kotoran, bekas
Dia hanya membawa badannya saja. terlipat, bekas dihapus, bekas tip-ex, atau
Seharusnya, kotoran apapun itu.
Dia hanya membawa badannya. 7. Jika Anda menulis surat lamaran kerja
d. Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak dengan tulisan tangan, pastikan tulisan Anda
menjamakkan kata- kata yang berbentuk jamak. Contoh, dapat terbaca. Hindari menggunakan tulisan
Para tamu-tamu diharapkan berdiri. tegak bersambung. Alasi tangan Anda
Seharusnya, menggunakan tisu ketika menulis agar kertas
Para tamu diharapkan berdiri. tidak kotor maupun tiba-tiba terlipat.
Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
Instrumen: Jurnal
Butir
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Pos/Neg Tindak Lanjut
Sikap

b. Penilaian Pengetahuan
1) Kisi-kisi
No Kompetensi Materi Indikator Soal No. LOTS/ Bentuk
Dasar Soal HOTS Soal

1. 3.1 Sistematika dan isi Disajikan sebuah


Mengidentifi surat lamaran teks teks lamaran
kasi isi dan pekerjaan pekerjaan, peserta
sistematika didik mampu:
surat lamaran
pekerjaan 1. Mengidentifika 1 LOTS Uraian
yang dibaca si sistematika singkat
surat lamaran
pekerjaan

Uraian
2. Menentukan 2 HOTS singkat
isi surat
lamaran
pekerjaan

2) a. Soal Lisan
1. Sebutkanlah tentang apa saja isi surat lamaran pekerjaan!
2. Sebutkan sistematika surat lamaran pekerjaan!
b. Soal Tertulis
1. Identifikasilah sistematika surat lamaran tersebut!
2. Tentukanlah isi (5W+1H) surat lamaran tersebut!
3. Jelaskanlah ketepatan kalimat efektif pada surat lamaran pekerjaan!

3) Pedoman Penskoran

No Aspek yang dinilai Kriteria Penilaian Skor

1. Mengidentifikasi sistematika 1. Sangat lengkap 5


surat lamaran pekerjaan 2. Lengkap 4

3. Cukup lengkap 3

4. Kurang lengkap 2

5. Tidak lengkap 1

2. Menentukan isi surat lamaran 1. Sangat lengkap 5


pekerjaan (5W+1H)
2. Lengkap (5W+1H) 4

3. Cukup lengkap 3
(5W+1H)
4. Kurang lengkap 2
(5W+1H)
5. Tidak lengkap (5W+1 1

c. Penilaian Keterampilan
1) Kisi-kisi
No Kompetensi Materi Indikator Soal No. LOTS/ Bentuk
Dasar Soal HOTS Soal

1. 4.1 Simpulan Disajikan sebuah 1 HOTS Uraian


Menyajikan sitematika teks cerita singkat
simpulan dan unsur- sejarah, peserta
sistematika unsur surat didik mampu:
dan unsur- lamaran 1. Menuliskan
unsur isi simpulan
surat sistematika
lamaran dan unsur-
unsur isi surat
lamaran 2 HOTS Uraian
2. Membacakan singkat
simpulan ke
depan kelas.

2) Soal
1. Tulislah simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan!
2. Bacakanlah simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran yang telah
ditulis ke depan kelas!

3) Pedoman Penskoran
No Aspek yang Kriteria Penilaian Skor
dinilai

1. Menulis 1. Sangat lengkap 5


simpulan
sistematika dan 2. Lengkap 4
unsur-unsur isi
3. Cukup lengkap 3
surat lamaran

4. Kurang lengkap 2

5. Tidak lengkap 1

2. Membacakan a. Intonasi
simpulan 1. Sangat baik 5
sistematika dan 2. Baik 4
unsur-unsur isi 3. Cukup baik 3
surat lamaran ke 4. Kurang baik 2
depan kelas 5. Tidak baik 1

b. Artikulasi:
1. Sangat baik 5
2. Baik 4
3. Cukup baik 3
4. Kurang baik 2
5. Tidak baik 1

c. Ekspresi
1. Sangat baik 5
2. Baik 4
3. Cukup baik 3
4. Kurang baik 2
5. Tidak baik 1

Nilai =Jumlah skor diperoleh x 100


skor maksimal

Anda mungkin juga menyukai