Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 3 Padang


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :X/1
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Materi Pokok : Teks Laporan Hasil Observasi
Alokasi Waktu : 8x45 (4 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning
peserta didik dapat menemukan informasi yang dilaporkan dalam teks laporan hasil
observasi, menentukan struktur teks laporan hasil observasi, menentukan aspek
kebahasaan teks laporan hasil observasi. Pembelajaran ini menuntut pendidik untuk
terampil dalam meringkas isi teks laporan hasil observasi, menyimpulkan isi teks
laporan hasil observasi dan menyimpulkan fungsi teks laporan hasil observasi
Pembelajaran ini juga mengembangkan sikap jujur, responsif, dan tanggung jawab
dalam penyelesaian setiap penugasan dan proaktif dalam berdiskusi.

B. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1
Pendahuluan
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya (jika jam pelajaran pertama) sebelum memulai
pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (menngaitkan pembelajaran dengan pengetahuan yang sudah
dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan pembelajaran sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang kompetensi dasar, tujuan pembelajaran,
indikator, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar tentang laporan hasil observasi
sesuai dengan surat Al Alaq (1-5) (integrasi imtak)

Kegiatan Inti
1. Peserta didik mengamati video tentang teks laporan hasil observasi yang berjudul
“Observasi ke Lawang Sewu”. (stimulus)
2. Peserta didik mengisi format yang telah dibagikan untuk menemukan informasi
dalam video “Observasi ke Lawang Sewu” .
3. Peserta didik dan pendidik bertanya jawab mengenai informasi video yang terdapat
dalam video “Observasi ke Lawang Sewu.
4. Pendidik mengintruksikan kepada peserta didik untuk membentuk kelompok,
setiap kelompok terdiri dari dua orang.
5. Peserta didik membaca contoh teks laporan observasi yang berjudul “Observasi ke
Lawang Sewu” yang diberikan pendidik.
6. Peserta didik mengkomunikasikan dengan anggota kelompoknya dan menuliskan
hasil diskusinya dalam format yang telah diberikan.
7. Pendidik menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
secara acak.
8. Peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan terhadap kelompok yang
tampil.(proaktif)
9. Peserta didik menyimpulkan hasil presentasi (genralisasi)
10. Peserta didik mendengarkan penguatan dari pendidik.
Kegiatan Penutup
1. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan pembelajaran.(kolaboratif)
2. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang pembelajaran yang
sudah dilaksanakan.
3. Peserta didik mengerjakan post test.
4. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
5. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca hamdallah.

C. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilaian Sikap
a. Teknik : nontes
b. Bentuk : pengamatan
c. Instrumen : jurnal
d. Aspek yang dinilai : tanggung jawab, santun, percaya diri, proaktif dan
kolaboratif

2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : tes tertulis
b. Bentuk : uraian
c. Instrumen : lembaran soal
d. Aspek yang dinilai : indikator nomor 3.3.1, 3.3.2 dan 3.3.3

3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik : unjuk kerja
b. Bentuk : uraian
c. Instrumen : lembaran soal
d. Aspek yang dinilai : indikator nomor 4.3.1 dan 4.3.2

Pembelajaran Remedial akan dilakasanakan bila nilai peserta didik tidak memenuhi
KKM (80) dengan pemberian tugas mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang
dipresentasikan dengan lisan maupun tulisan.
Pengayaan diberikan bagi peserta didik yang mempunyai nilai di atas KKM (80)
berupa tugas mandiri untuk membaca dan menganalisis struktur dan kebahasaan dari teks
laporan hasil observasi.
Padang, Juni 2021
Mengetahui Diperiksa oleh Guru Mata Pelajaran
Kepala SMAN 3 Padang Wakakur

Dra. Ifna Sukmi, M. Pd Helmida Fitri, S.Pd., M.Si. Hesti Afriani, M. Pd.
NIP. 19680821 199103 2 001 NIP. 19770913 200312 2 005 NIP. 19700420 199702 2 001
Lampiran 1

MATERI

KOMPETENSI DASAR

3.1 : Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan
maupun tulisan.
4.1 : Menginterpretasikan isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik
lisan maupun tulis

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

1. Pernyataan umum
Sebuah teks laporan hasil observasi harus memiliki minimal terdiri atas pernyataan
umum (tentang hal atau objek yang dilaporkan), deskripsi bagian-bagian dari objek yang
dilaporkan, dan serta penjelasan atau deskripsi manfaat dari objek tersebut.

2. Deskripsi Bagian
Deskripsi bagian yang baik disajikan mengikuti urutan dalam pengklasifikasian.
Perhatikan paragraf-paragraf yang merupakan deskripsi bagian secara berurutan membahas
wayang kulit, wayang wong, wayang golek, wayang suket, dan wayang motekar.

3. Deskripsi Manfaat

Teks laporan hasil observasi biasanya diakhiri dengan deskripsi manfaat. Manfaat objek
yang diobservasi tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Pada teks Wayang
deskripsi manfaat dinyatakan pada paragraf terakhir.

Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

1. Verba dan nomina

2. Afiksasi ( imbuhan me-, ber-, di-, ter-)

3. Kalimat definisi dan kalimat deskripsi

4. Kalimat simpleks dan kompleks


Format pengerjaan tugas latihan mengidentifikasi informasi dalam video laporan
hasil observasi “Observasi ke Lawang Sewu” beserta kunci jawabannya.

FORMAT 1
Mengamati Tayangan Video

Judul Teks : Observasi ke Lawang Sewu


Nama :
Kelas :
No Pertanyaan Uraian Jawaban
1. Apa objek yang sedang diobservasi Museum Lawang Sewu
dalam tayangan video tersebut ?

2. Jelaskan secara tertulis masing- Pertama adalah ruang pameran lukisan yang
masing ruangan yang diobservasi menggambarkan tentang sejarah perkeretaapian di
dalam tayangan video tersebut ? Indonesia sejak pada masa pemerintahan Hindia
Belanda. Lukisan yang terdapat di sana antara lain
adalah lukisan Stasiun Pasar Senin yang dibangun
pada tahun 1916 oleh Staats Spoorvegendan dan
diresmikan pada tanggal 19 Maret tahun 1925.
Lukisan lainnya adalah lukisan Stasiun Jakarta Kota
yang dibangun pada tahun 1926 dan diresmikan pada
tanggal 8 Oktober 1929, stasiun ini dirancang oleh
Frans Johan Louvrena Ghijeels dan masih banyak lagi
lukisan- lukisan lainnya yang menggambarkan
tentang sejarah pembangunan stasiun kerata api yang
ada di Indonesia. Selain itu juga terdapat lukisan
ilustrasi Mini Show Anne Avantie Merenda Kasih
yang dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2014.
Ruangan kedua adalah ruangan bawah tanah
yang pada masa pemeritahan Hindia Belanda
digunakan sebagai ruang tahanan. Tetapi sangat
disayangkan, saat ini ruangan tersebut sedang dalam
masa perbaikan sehingga wisatawan tidak bias masuk
ke dalam untuk melihat- lihat. Mungkin beberapa
tahun ke depan sudah bias dibuka kembali untuk
dinikmati para wisatawan.
Ruangan terakhir adalah ruangan para pekerja
untuk mengurangi panas yang ada di dalam ruangan
pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Sehingga
ruangan tersebut didesain memiliki banyak jendela
yang berfungsi sebagai pergantian udara supaya udara
dalam ruangan menjadi sejuk. Fungsi lain dari
ruangan tersebut adalah untuk berolahraga para
pekerja.
3. Apa manfaat melihat tayangan video Bermanfaat bagi para generasi muda untuk
tersebut? menambah wawasan tentang sejarah yang dimiliki
bangsa ini sebelum merdeka, khususnya sejarah
tentang museum Lawang Sewu yang merupakan cikal
bakal dunia perkeretaapian Indonesia dimulai.

4. Mengapa video tersebut termasuk ke Karena dalam video tersebut melaporkan


dalam video observasi? berdasarkan pengamatan langsung atau observasi.
Laporan yang dihasilkan pun benar- benar obyektif
dan detail sehingga memenuhi syarat sebagai video
observasi.
Teks tugas latihan kelompok mengidentifikasi struktur teks laporan hasil observasi
yang berjudul “Observasi ke Lawang Sewu”

OBSERVASI KE LAWANG SEWU

Lawang sewu adalah salah satu gedung bersejarah peninggalan pemerintahan Hindia
Belanda yang berlokasi di kota Semarang , Jawa Tengah yang saat ini sudah beralih fungsi
menjadi museum. Dahulu Lawang Sewu merupakan kantor dari Nederlands – Indische
Spoorweg Matschappij (NIS) yang dibangun pada tahun 1904 – 1907. NIS merupakan cikal
bakal sejarah perkeretaapian Indonesia karena NIS adalah kantor kereta api pertama yang
dibangun di Indonesia pada masa itu.
Karena telah beralih fungsi menjadi museum, ada beberapa tempat menarik yang
menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Pertama adalah ruang pameran lukisan
yang menggambarkan tentang sejarah perkeretaapian di Indonesia sejak pada masa
pemerintahan Hindia Belanda. Lukisan yang terdapat di sana antara lain adalah lukisan
Stasiun Pasar Senin yang dibangun pada tahun 1916 oleh Staats Spoorvegendan dan
diresmikan pada tanggal 19 Maret tahun 1925. Lukisan lainnya adalah lukisan Stasiun
Jakarta Kota yang dibangun pada tahun 1926 dan diresmikan pada tanggal 8 Oktober 1929,
stasiun ini dirancang oleh Frans Johan Louvrena Ghijeels dan masih banyak lagi lukisan-
lukisan lainnya yang menggambarkan tentang sejarah pembangunan stasiun kerata api yang
ada di Indonesia. Selain itu juga terdapat lukisan ilustrasi Mini Show Anne Avantie Merenda
Kasih yang dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2014.
Ruangan yang patut dikunjungi selanjutnya adalah ruangan bawah tanah yang pada
masa pemeritahan Hindia Belanda digunakan sebagai ruang tahanan. Tetapi sangat
disayangkan, saat ini ruangan tersebut sedang dalam masa perbaikan sehingga wisatawan
tidak bisa masuk ke dalam untuk melihat- lihat. Mungkin beberapa tahun ke depan sudah bisa
dibuka kembali untuk dinikmati para wisatawan.
Ruangan terakhir yang sayang untuk dilewatkan adalah ruangan para pekerja untuk
mengurangi panas yang ada di dalam ruangan pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Sehingga ruangan tersebut didesain memiliki banyak jendela yang berfungsi sebagai
pergantian udara supaya udara dalam ruangan menjadi sejuk. Fungsi lain dari ruangan
tersebut adalah untuk berolahraga para pekerja.
Begitu banyaknya nilai sejarah yang terdapat pada museum Lawang Sewu, sehingga
sangat bermanfaat bagi para generasi muda untuk menambah wawasan tentang sejarah yang
dimiliki bangsa ini sebelum merdeka, khususnya sejarah tentang museum Lawang Sewu yang
merupakan cikal bakal dunia perkeretaapian Indonesia dimulai.

1. Identifikasilah tiga struktur bagian laporan hasil observasi berjudul “Observasi ke


Lawang Sewu”!
Format pengerjaan tugas latihan mengidentifikasi struktur teks laporan hasil
observasi dalam teks “Observasi ke Lawang Sewu” beserta kunci jawabannya.

FORMAT 2
Menentukan struktur teks laporan hasil observasi

Judul Teks : Observasi ke Lawang Sewu


Nama Kelompok : 1.
2.
Kelas :

No Struktur Teks laporan hasil observasi

1 Pernyataan umum Lawang sewu adalah salah satu gedung bersejarah


peninggalan pemerintahan Hindia Belanda yang berlokasi di
kota Semarang , Jawa Tengah yang saat ini sudah beralih
fungsi menjadi museum. Dahulu Lawang Sewu merupakan
kantor dari Nederlands – Indische Spoorweg Matschappij
(NIS) yang dibangun pada tahun 1904 – 1907. NIS
merupakan cikal bakal sejarah perkeretaapian Indonesia
dimulai karena NIS adalah kantor kereta api pertama yang
dibangun di Indonesia pada masa itu.

2 Deskripsi bagian Karena telah beralih fungsi menjadi museum, ada


beberapa tempat menarik yang menjadi daya tarik tersendiri
bagi para wisatawan. Pertama adalah ruang pameran lukisan
yang menggambarkan tentang sejarah perkeretaapian di
Indonesia sejak pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Lukisan yang terdapat di sana antara lain adalah lukisan
Stasiun Pasar Senin yang dibangun pada tahun 1916 oleh
Staats Spoorvegendan dan diresmikan pada tanggal 19 Maret
tahun 1925. Lukisan lainnya adalah lukisan Stasiun Jakarta
Kota yang dibangun pada tahun 1926 dan diresmikan pada
tanggal 8 Oktober 1929, stasiun ini dirancang oleh Frans
Johan Louvrena Ghijeels dan masih banyak lagi lukisan-
lukisan lainnya yang menggambarkan tentang sejarah
pembangunan stasiun kerata api yang ada di Indonesia. Selain
itu juga terdapat lukisan ilustrasi Mini Show Anne Avantie
Merenda Kasih yang dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober
2014.
Ruangan yang patut dikunjungi selanjutnya adalah
ruangan bawah tanah yang pada masa pemeritahan Hindia
Belanda digunakan sebagai ruang tahanan. Tetapi sangat
disayangkan, saat ini ruangan tersebut sedang dalam masa
perbaikan sehingga wisatawan tidak bias masuk ke dalam
untuk melihat- lihat. Mungkin beberapa tahun ke depan sudah
bias dibuka kembali untuk dinikmati para wisatawan.
Ruangan terakhir yang sayang untuk dilewatkan
adalah ruangan para pekerja untuk mengurangi panas yang
ada di dalam ruangan pada masa pemerintahan Hindia
Belanda. Sehingga ruangan tersebut didesain memiliki
banyak jendela yang berfungsi sebagai pergantian udara
supaya udara dalam ruangan menjadi sejuk. Fungsi lain dari
ruangan tersebut adalah untuk berolahraga para pekerja.
3 Deskripsi manfaat Begitu banyaknya nilai sejarah yang terdapat pada
museum Lawang Sewu, sehingga sangat bermanfaat bagi para
generasi muda untuk menambah wawasan tentang sejarah
yang dimiliki bangsa ini sebelum merdeka, khususnya sejarah
tentang museum Lawang Sewu yang merupakan cikal bakal
dunia perkeretaapian Indonesia dimulai.
FORMAT 3
Menentukan aspek kebahasaan teks laporan hasil observasi

Judul Teks : Observasi ke Lawang sewu


Nama :
Kelas :

No Aspek kebahasaan Contoh dalam teks

Verba

1 Kata

Nomina

Verba

2 Frasa

nomina

3 Afiksasi

3 Kalimat defenitif

4 Kalimat deskriptif
5 Kalimat simpleks

6 Kalimat kompleks
Teks tugas latihan meringkas isi teks, menyimpulkan isi teks dan menyimpulkan fungsi
laporan hasil observasi.

HUTAN MANGROVE

Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa dan air payau
yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan mangrove tumbuh di atas tempat
terjadi pelumpuran dan akomudasi bahan organik baik di teluk-teluk maupun muara
sungai tempat air merambat dan mengendapkan lumpur. Hutan mangrove dapat hidup
di darat dan di laut.

Penampakan mangrove seperti semak belukar yang memisahkan daratan dengan


lautan. Salah satu ciri tanaman mangrove adalah akar yang menyumbul ke permukaan.
Beberapa tanaman yang tumbuh di hutan mangrove adalah bakau, api-api, pidada
merah, dan nipah. Bakau adalah jenis tanaman jenus risopora yang memilki batang
tunjang yang besar dan bercabang-cabang. Bakau memilki buah bulat memanjang
dengan ujung yang runcing.
Api-api adalah jenis tanaman jenus apisenia. Api-api biasanya tumbuh di tepi laut
sebagai bagian komunitas hutan bakau. Api-api memiliki beberapa ciri yaitu, akarnya
berbentuk paku yang panjang dan rapat yang muncul ke atas permukaan dekat pangkal
batangnya. Daun api-api bewarna putih, dibagian bawahnya dilapisi garam, ini adalah
kelebihan garam yang dibuang oleh tanaman tersebut. Biji buah api-api berkecambah
saat buahnya belum keluar masih merekat dirantingnya, bijinya akan tumbuh saat
terjatuh ke lumpur.
Pidada merah adalah jenis tanaman genus sonerasia kasiolaris. Tanaman ini juga
disebut apel mangrove karena bentuknya bulat seperti apel. Pohon pidada memiliki
batang keras dengan akar nafas yang besar yang muncul vertikal di sekeliling
batangnya, kadang-kadang beberapa meter dari batannya. Daun pidada merupakan
daun tunggal bentuk bundar memanjang. Buah pidada berbiji banyak, berbentuk bola
pipih hijau, dengan daging buah bewarna kekuningan, dan berasa asin dan asam.
Nipah adalah jenis tanaman genus nipah frutikan. Nipah tumbuh dilingkungan
hutan bakau atau daerah pasaang surut dekat tepi laut. Batang nipah menjalar di dalam
tanah terendam lumpur, daunnya muncul di permukaan sehingga nipah tampak tidak
memiliki batang. Akar nipah adalah akar serabut yang dapat mencapai panjang tiga
meter. Daun nipah yang sudah tua bewarna hijau sedangkan daun yang muda bewarna
kuning. Buah nipah muncul diketiak daun, buahnya keras tergolong tipe buah batu.
Dalam satu tandan buahnya bisa mencapai 30 – 50 butir, berdempetan satu sama
lainnya, buah yang masak akan gugur ke air.
Hutan mangrove memiliki banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat seperti
sebagai tempat hidup biota laut, sebagai keperluan industri, juga hutan mangrove dapat
mencegah banjir dan abrasi (kerusakan pantai).
FORMAT 4
Meringkas teks laporan hasil observasi

Judul Teks : Hutan Manggove


Nama :
Kelas :

paragraf Kalimat utama

Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa dan air
1
payau yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut

Beberapa tanaman yang tumbuh di hutan mangrove adalah bakau, api-api,


2
pidada merah, dan nipah. Bakau adalah jenis tanaman jenus risopora

3 Api-api adalah jenis tanaman jenus apisenia

4 Pidada merah adalah jenis tanaman genus sonerasia kasiolaris

5 Nipah adalah jenis tanaman genus nipah frutikan.

6 Hutan mangrove memiliki banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat


seperti sebagai tempat hidup biota laut, sebagai keperluan industri, juga
hutan mangrove dapat mencegah banjir dan abrasi

Ringkasan Teks Hutan Manggove

Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa dan air payau
yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Beberapa tanaman yang tumbuh di hutan
mangrove adalah bakau, api-api, pidada merah, dan nipah. Bakau adalah jenis
tanaman jenus risopora, Api-api adalah jenis tanaman jenus apisenia, Pidada merah
adalah jenis tanaman genus sonerasia kasiolaris, dan nipah adalah jenis tanaman genus
nipah frutikan. Hutan mangrove memiliki banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat
seperti sebagai tempat hidup biota laut, sebagai keperluan industri, juga hutan
mangrove dapat mencegah banjir dan abrasi.
FORMAT 5
Menyimpulkan teks laporan hasil observasi

Judul Teks : Hutan Manggrove


Nama :
Kelas :
paragraf Gagasan Utama Teks

1 Habitat hutan mangrove adalah di rawa-rawa, dan air payau

2 Tanaman-tanaman hutan mangrove

3 Tanama api-api

4 Tanaman pidada merah

5 Tanaman nipah

6 Manfaat hutan Mangrove bagi kehidupan

Simpulan Teks Hutan Manggove

Tanaman Bakau, api-api, pidada merah dan nipah adalah tanaman hutan
mangrove yang hidup di rawa-rawa dengan banyak memiliki manfaat bagi
kelangsungan hidup manusia.

Format 6
Menyimpulkan fungsi teks laporan hasil observasi

Judul Teks Fungsi

Teks Observasi ke 1. Untuk menambah wawasan tentang sejarah


Lawang Sewu perkeretaapian di Indonesia, khususnya bagi generasi muda
Teks Hutan Manggove 1. hutan mangrove berfungsi sebagai tempat biota laut
2. hutan mangrove berfungsi sebagai bahan keperluan
industri.
3. hutan mangrove dapat mencegah banjir dan abrasi
(kerusakan pantai).
Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi Bagi Kehidupan
Teks laporan Hasil observasi dapat memberikan ilmu pengetahuan tentang manfaat
atau fungsi sebuah objek yang diamati atau diobservasi.
Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
Instrumen: Jurnal
Butir
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Pos/Neg Tindak Lanjut
Sikap
1
2
3

b. Penilaian Pengetahuan
2) Kisi-kisi
No. LOTS/ Bentuk
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal HOTS Soal
1. 3.1 Mengidentifikasi  Informasi Disajikan sebuah 1 HOTS Uraian
teks laporan hasil dalam teks teks laporan hasil singkat
observasi yang laporan observasi, peserta
dipresentasikan hasil didik mampu:
dengan lisan observasi 1. Mengidentifikasi
maupun tulisan  Tiga bagian informasi yang
struktur terdapat dalam
teks laporan teks laporan hasil
hasil observasi.
observasi 2. Mengidentifikasi 2 HOTS Uraian
 Kebahsaan tiga bagian teks singkat
teks laporan laporan hasil
hasil observasi.
observasi 3. Peserta didik 3 HOTS Uraian
dapat singkat
menentukan
aspek kebahasaan
teks laporan hasil
observasi

3) Soal Soal
1. Identifikasilah informasi dalam video laporan hasil observasi “Observasi ke
Lawang Sewu”!
2. Identifikasi struktur teks laporan hasil observasi yang berjudul “Observasi ke
Lawang Sewu”!
3. Identifikasilah 9 aspek kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi “Observasi
ke Lawang Sewu”!
4) Pedoman Penskoran

No Aspek yang dinilai Kriteria Penilaian Skor

1. Mengidentifikasi informasi 1. Apabila peserta didik mampu 4


dalam video laporan hasil mengidentifikasi 4 informasi
observasi 2. Apabila peserta didik mampu 3
mengidentifikasi 3 informasi
3. Apabila peserta didik mampu 2
mengidentifikasi 2 informasi.
4. Apabila peserta didik mampu
1
mengidentifikasi 1 informasi.
2 Mengidentifikasi tiga bagian 1. Apabila peserta didik mampu
struktur teks LHO secara mengidentifikasi 3 struktur teks 3
lengkap. LHO.
2. Apabila peserta didik mampu
mengidentifikasi 2 struktur teks 2
LHO.
3. Apabila peserta didik mampu
mengidentifikasi 1 struktur teks 1
LHO.
3 Mengidentifikasi 9 aspek 1. Apabila peserta didik mampu
kebahasaan (kata verba, kata mengidentifikasi 9 aspek 9
nomina, frasa verba, verba kebahasaan.
nomina, afiksasi, kalimat 2. Apabila peserta didik mampu
definitif, kalimat deskriptif, mengidentifikasi 8 aspek 8
kalimat simpleks, kalimat kebahasaan.
kompleks) dalam teks 3. Apabila peserta didik mampu
laporan hasil observasi mengidentifikasi 7 aspek 7
kebahasaan.
4. Apabila peserta didik mampu
mengidentifikasi 6 aspek 6
kebahasaan.
5. Apabila peserta didik mampu
mengidentifikasi 5 aspek 5
kebahasaan.
6. Apabila peserta didik mampu
mengidentifikasi 4 aspek 4
kebahasaan.
7. Apabila peserta didik mampu
mengidentifikasi 3 aspek 3
kebahasaan.
8. Apabila peserta didik mampu
mengidentifikasi 2 aspek 2
kebahasaan.
9. Apabila peserta didik mampu
mengidentifikasi 1 aspek 1
kebahasaan.
Skor Maksimal 16
c. Penilaian Pengetahuan
1) Kisi-kisi
No. LOTS/ Bentuk
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal HOTS Soal
1. 4.1 Menginterpretasi Menyusun, Disajikan sebuah 1 HOTS Uraian
kan isi teks ringkasan serta teks laporan hasil singkat
laporan hasil fungsi teks observasi, peserta
observasi LHO. didik mampu:
berdasarkan 1. Peserta didik
interpretasi baik mampu
lisan maupun meringkas teks
tulis LHO
2. Peserta didik 2 HOTS Uraian
mampu singkat
menyimpulkan
teks LHO
3. Peserta didik 3 HOTS Uraian
mempu singkat
menyimpulkan
fungsi teks
LHO

2) Soal
1. Ringkaslah teks laporan hasil observasi tersebut!
2. Simpulkanlah isi teks laporan hasil observasi tersebut!
3. Simpulkanlah fungsi teks laporan hasil observasi tersebut

3) Pedoman Penskoran

No Aspek yang dinilai Kriteria Penilaian Skor

1 Meringkas Isi Teks Laporan 1. Ringkasan mengandung 6 kalimat


Hasil Observasi utama paragraf, serta penggunaan
konjungsi yang tepat dalam 3
menghubungkan antar kalimat
utama dalam menyusun
ringkasan.
2. Ringkasan mengandung 3-5 2
kalimat utama paragraf, serta
penggunaan konjungsi yang tepat
dalam menghubungkan antar
kalimat utama dalam menyusun
ringkasan
3. Ringkasan mengandung kurang
dari 3 kalimat utama paragraf,
serta penggunaan konjungsi yang
kurang tepat dalam 1
menghubungkan antar kalimat
utama dalam menyusun
ringkasan.
2 Menyimpulkan Isi Teks 1. Kesimpulan mengandung 6
Laporan Hasil Observasi gagasan utama paragraf 3

2. Kesimpulan mengandung 3-5


gagasan utama paragraf 2

3. Kesimpulan mengandung kurang


dari 3 gagasan utama paragraf 1

3 Menyimpulkan Fungsi Teks 1. Menyimpulkan fungsi teks


Laporan Hasil Observasi laporan hasil observasi dalam 3
kehidupan dengan tepat
2. Menyimpulkan fungsi teks
laporan hasil observasi dalam 2
kehidupan kurang tepat
3. Menyimpulkan fungsi teks
laporan hasil observasi dalam 1
kehidupan tidak tepat

Skor Maksimal 9

Perolehan Skor
Nilai = 100
Jumlah Maksimal

Anda mungkin juga menyukai