Disusun oleh:
Nama Mahasiswa : Laela Chudus Cahyani
Nomor Peserta : 19030115610638
Nama Dosen : Dra. Hj. Tutut Tugiati, M.Hum.
A. Identitas
Kelompok : …………………………………………………..
Kelas : …………………………………………………..
Angggota Kelompok : 1. ………………………………………………..
2. ………………………………………………..
3. ………………………………………………..
4. ………………………………………………..
5. ………………………………………………..
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati teks laporan hasil observasi peserta didik dapat menjelaskan
pengertian teks laporan hasil observasi.
2. Setelah mengamati teks laporan hasil observasi peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-
ciri teks laporan hasil observasi.
D. Petunjuk
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada pertemuan sebelumnya, selanjutnya kamu
akan berlatih untuk menguji hasil belajarmu. Untuk dapat mengerjakan tugas dengan baik,
ikuti petunjuk berikut.
1. Berdoalah sebelum mengerjakan!
2. Bentuklah kelompok belajar yang terdiri atas 4 – 5 orang!
3. Sediakan alat tulis seperti: balpoint, penggaris, kertas folio, untuk menjawab soal!
4. Baca dan cermatilah uraian kegiatan dengan saksama agar Anda dapat mengerjakan soal
dengan baik dan benar!
5. Tuliskanlah hasil kerja Anda dengan menggunakan huruf tulis tegak bersambung pada
lembar terpisah (kertas folio)!
6. Penulisan tidak boleh disingkat, gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai
kaidah kebahasaan!
7. Bekerjasamalah dengan kelompok Anda dan selesaikan tugas tepat waktu!
E. Uraian Kegiatan
Ikutilah langkah-langkah berikut.
1. Cermatilah/simaklah teks laporan hasil observasi berjudul “D’topeng Museum Angkut”
berikut ini!
2. Catatlah isi pokok yang terdapat pada teks “D’topeng Museum Angkut”!
3. Buatlah ringkasan berdasarkan isi pokok yang Anda temukan!
4. Simpulkan fungsi teks laporan “D’Topeng Museum Angkut” tersebut!
5. Tuliskan hasil kerja Anda pada lembar terpisah (kertas folio)!
6. Diskusikanlah hasil pencermatan Anda dengan kelompok Anda!
7. Susunlah hasil identifikasi Anda secara sistematis!
8. Presentasikan secara lisan hasil pencermatan Anda!
9. Kelompok lain mencermati presentasi dan memberikan tanggapan, pertanyaan, maupun
saran.
Sumber: (https://direview.id/wisata/49-tempat-wisata-di-batu-malang-terbaru-yang-lagi-hits-2018-explore-batu)
D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa
Timur. Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena
kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini sering kali disebut
pula sebagai Museum Topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan
bentuk. Namun, D’topeng tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-
benda berupa barang tradisional dan barang antik.Topeng, barang tradisional, dan
barang antic dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan
bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain, dan keramik.
Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi
tempat ini adalah topeng.Ada beragam jenis topeng di museum ini.Topeng-topeng
tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu
yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari
daerah Bali, JawaTimur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, danJawa Barat. Sementara
itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku.
Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang-
barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional,
perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan
hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat
dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa
kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak,
berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang
berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat
ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa disebut barang antik. Barang-barang
antik seperti guci tua, kursiantik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan
benda-benda lain dapat dijumpai di dalam museum D’topeng. Barang-barang tersebut
dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu
keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-
guci tua peninggalan salah satu dinasti di China dan bantal yang digunakan untuk
bangsawan Dinasti Yuan (China) yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik
Sumber: http://smabahasa.blogspot.com
F. Latihan
Tugas 1
Tugas 2
No GagasanPokok Paragraf
1. D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota
Batu, Jawa Timur. Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan
Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang
sama. Tempat wisata ini sering kali disebut pula sebagai Museum
Topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan
bentuk. Namun, D’topeng tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi
pameran benda-benda berupa barang tradisional dan barang antik.
Topeng, barang tradisional, dan barang antik dalam museum ini dapat
dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan bahan pembuatannya,
yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain, dan keramik.
Tugas 3
Tugas 5
Tugas 1
Berikut ini jawaban pertanyaan-pertanyaan dari teks D’topeng Museum Angkut.
1. Apakah D’topeng Museum Angkut itu?
Jawab:
D'Topeng Museum Angkut adalah salah satu tempat wisata berupa museum yang
tidak hanya berisi topeng, tetapi juga barang tradisional dan barang antik yang
terletak di Kota Batu, Jawa Timur.
2. Sebutkan topeng yang disimpan di D’topeng!
Jawab:
Topeng-topeng yang disimpan di D'topeng adalah topeng-topeng yang berbahan
dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali,
Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu,
topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku.
3. Bagaimana gambaran barang tradisional koleksi D’topeng?
Jawab:
Gambaran barang tradisional koleksi D'topeng adalah barang-barang tradisional
yang mengisi etalase-etalase berbahan dasar kayu, logam, dan kain.
4. Bagaimana gambaran barang kuno koleksi D’topeng?
Jawab:
Gambaran barang kuno koleksi D'Topeng adalah barang-barang kuno yang
dipamerkan bernilai seni tinggi atau biasa disebut barang antik. Barang-barang kuno
tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya,
yaitu keramik dan logam.
5. Apa manfaat D’topeng?
Jawab:
Manfaat D'Topeng adalah sebagai media pelestarian budaya, serta sebagai museum,
yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan illegal.
Tugas 2
Gagasan pokok pada teks D’topeng Museum Angkut.
Tugas 3
Berikut ini ringkasan teks D’topeng Museum Angkut, menggunakan kata penghubung.
D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa
Timur, dengan benda yang paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling
mendominasi tempat ini adalah topeng. Selain topeng, ada juga barang-barang
tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Benda terakhir yang mengisi museum ini
adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau
biasa kita sebut barang antik. Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini
juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya.
Tugas 4
Berikut ini kriteria penilaian presentasi kelompok teks D’topeng Museum Angkut.
Pedoman Penyekoran:
Tugas 5
Berikut ini simpulan fungsi teks laporan D’topeng Museum Angkut.
Fungsi teks laporan hasil observasi teks D'topeng Museum Angkut adalah alat
pendokumentasian objek topeng dan benda-benda yang berada di museum angkut
dengan menjabarkan deskripsi bagian benda-benda kuno serta deskripsi manfaat
fungsi dari museum tersebut.