SENI RUPA
Pengenalan Seni rupa
Oleh : B. Ajeng Wahyuningrum, S.Pd
MODUL AJAR SENI BUDAYA
INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama : B. Ajeng Wahyuningrum, S.Pd.
Sekolah : SMK Negeri 1 Bojongggede
Tahun : 2022
Jenjang : SMK
Kelas/Fase : X UPW, PERHOTELAN, MULTIMEDIA. TATA
BOGA/E
Alokasi Waktu : 8 JP (4 pertemuan)
B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik memahami terlebih dahulu konsep dan contoh karya
seni rupa 2 dimensi
2. Peserta didik memahami fungsi adanya karya seni rupa
I. KOMPONEN INTI
A. Capaian Pembelajaran
B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mendefinisikan seni rupa dan eksistensinya
dalam kehidupan manusia
2. Peserta didik mampu menganalisis fungsi seni rupa dalam
kehidupan manusia.
3. Peserta didik mampu mengelompokkan karya seni rupa murni dan
terapan
4. Peserta didik mampu memberi contoh karya-karya seni rupa
berdasarkan masa perkembangannya.
C. Pemahaman Bermakna
1. Manusia belajar menghargai seni dengan mengetahui fungsinya
dalam kehidupan manusia.
2. Manusia belajar memahami bahwa seni pun bisa berkembang sesuai
zaman dan kebutuhan.
D. Pertanyaan Pemantik
1. Selain untuk dinikmati keindahannya, menurutmu adakah fungsi
lain dari seni rupa?
2. Menurutmu, apakah karya seni rupa dapat bermanfaat bagi orang
lain yang tidak memiliki minat dalam bidang seni?
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alur Pembelajaran Alokasi Keterangan
Waktu
Pembukaan
Apersepsi dan 1. Guru memimpin doa sebelum 5 Sinkronus
motivasi memulai pembelajaran menit
2. Guru melakukan apersepsi
dengan memberikan
pertanyaan pemantik
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Inti
Stimulation 1. Guru menyampaikan 10 Sinkronus
pertanyaan stimulus, antara menit
lain:
a. Apa yang terlihat indah di
sekitar siswa?
b. Seperti apakah karya seni
rupa di sekitar siswa?
c. Menurut siswa, manakah
yang lebih menarik antara
buku dengan sampul
bergambar dan tidak
bergambar?
d. Menurut siswa, apa yang
dimaksud dengan seni rupa?
e. Bagaimana awal
kemunculan seni rupa?
f. Apa fungsi seni rupa bagi
kehidupan kita?
g. Adakah siswa yang dapat
memberikan contoh karya
seni rupa?
2. Peserta didik menjawab
pertanyaan stimulus dari guru
secara lisan
Problem 3. Peserta didik merumuskan 10
Statement masalah dalam bentuk menit
pertanyaan atau dalam bentuk
hipotesis tentang fungsi seni
rupa dan perkembangan karya
seni rupa
Data 4. Guru membantu peserta didik 15 Asinkronus
Collection untuk merencanakan tugas yang menit
akan dipelajari, yaitu memandu
mempelajari topik-topik yang
sudah dipilih.
5. Guru membagi tiga kelompok
besar siswa terkait dengan topik
Seni Rupa Tradisional, Seni Rupa
Modern, dan Seni Rupa
Kontemporer.
6. Peserta didik mencari berbagai
informasi dari internet atau
lingkungan sekitar mengenai
topik yang telah dibagi
sebelumnya.
Penutup
1. Peserta didik bersama dengan 5 menit Sinkronus
guru menyimpulkan materi
yang telah dipelajari
2. Peserta didik bersama guru
melakukan refleksi
pembelajaran
Pertemuan 2
Alur Pembelajaran Alokasi Keterangan
Waktu
Pembukaan
1. Guru memimpin doa sebelum 5 Sinkronus
memulai pembelajaran menit
2. Guru melakukan apersepsi
dengan memberikan
pertanyaan pemantik
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
4. Guru menjelaskan langkah
kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan siswa dalam sesi
asinkronus
Inti
Data 5. Guru menampilkan masing- 15 Asinkronus
Processing masing topik terkait dengan menit
Seni Rupa Murni dan terapan
6. Peserta didik melaksanakan
investigasi secara berkelompok
berdasarkan topik yang sudah
ditentukan.
7. Guru memberikan instruksi
kepada peserta didik untuk
menyiapkan laporan akhir
tentang ulasan Seni Rupa murni
dan terapan
8. Peserta didik menyusun laporan
bedasarkan hasil investigasi.
Verification 9. Guru memandu peserta didik Sinkronus
untuk melaksanakan presentasi 20
laporan akhir tentang ulasan menit
Seni Rupa murni dan terapan
secara berkelompok.
Penutup
Refleksi 1. Peserta didik menyimpulkan 5 Asinkronus
materi yang telah dipelajari menit
2. Peserta didik membuat
video/rekaman yang berisi
refleksi pembelajaran
Pertemuan 3 dan 4
Alur Pembelajaran Alokasi Keterangan
Waktu
Pembukaan
1. Guru memimpin doa sebelum 5 Sinkronus
memulai pembelajaran menit
2. Guru melakukan apersepsi
dengan memberikan
pertanyaan pemantik
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
4. Guru menjelaskan langkah
kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan siswa dalam
sesi asinkronus
Inti
Data 1. Peserta didik melaksanakan 15 Asinkronus
Processing investigasi secara menit
berkelompok berdasarkan
topik yang sudah ditentukan.
2. Peserta didik
mempersiapkan alat untuk
mempresentasikan tugas
yang diberikan
Verification 1. Guru memandu peserta didik Sinkronus
untuk melaksanakan 20
presentasi laporan akhir menit
tentang ulasan Seni Rupa
murni dan terapan secara
berkelompok.
2. Guru memandu peserta didik
untuk melaksanakan
presentasi laporan akhir
tentang ulasan Seni Rupa
berdasarkan perkembangan
zamannya secara
berkelompok
3. Guru memandu proses
evaluasi yaitu pemberian
umpan balik antar kelompok.
Penutup
Refleksi 1. Peserta didik menyimpulkan 5 Asinkronus
materi yang telah dipelajari menit
2. Peserta didik membuat
video/rekaman yang berisi
refleksi pembelajaran
F. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
a. Asesmen Non-Kognitif
rmasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyak
b. Asesmen Kognitif
Waktu Asesmen Sebelum pembelajaran Durasi Asesmen 10 menit
ang
Kemungkinan Rencana T
Pertanyaan Skor (Kategori)
Jawaban Lanju
n
2. Asesmen Formatif
Prosedur Tes : Tes Akhir
Jenis tes : Tertulis
Bentuk Tes : Uraian terbatas/Esai
Instrumen Tes :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas
1) Buatlah definisi seni rupa!
2) Berikan fungsi seni rupa dalam kehidupan manusia!
3) Kelompokan perkembangan seni rupa menjadi 2 yaitu murni dan
terapan
4) Berikan contoh karya-karya seni rupa berdasarkan masa
perkembangannya!
a. Presentasi
Kriteria
No absen Nama Penggunaan
Sistematika
Bahasa
Rubrik:
Aspek yang Dinilai Indikator
Sistematika karangan (pendahuluan, Sistematika urut
mekanisme, penjelasan mekanisme, Sistematika lengkap
kesimpulan)
Sistematika benar
Sistematika jelas
Penggunaan bahasa Bahasa mudah dipahami
Menggunakan kalimat aktif
Ejaan sesuai EYD
Menggunakan kalimat efektif
G. Pengayaan dan Remedial
1. Siswa dengan capaian belajar tinggi melakukan pengayaan dengan
membuat artikel bertema Perkembangan Karya Seni Rupa
2. Siswa dengan capaian belajar yang kurang diberi bimbingan khusus
dengan memberikan lembar kerja remedial
2. Garis
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah
karya seni rupa. Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-
sifat khusus seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal,lurus, melengkung, berombak
dan seterusnya.
3. Raut (Bidang dan Bentuk)
Unsur rupa lainnya adalah “raut” yang merupakan tampak, potongan atau wujud
dari suatu objek. Istilah ”bidang” umumnya digunakan untuk menunjuk wujud benda
yang cenderung pipih atau datar sedangkan ”bangun” atau ”bentuk” lebih menunjukkan
kepada wujud benda yang memiliki volume (mass). Perhatikan gambar di samping dan
di bawah ini. Tunjukkanlah mana unsur ”bidang” dan mana unsur ”bentuk” atau
”bangun”. Bagaimana kalian membedakan wujud ”bangun” dan ”bangun” atau ”bentuk”
dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi?
4. Ruang
5. Tekstur
Tekstur atau barik adalah unsur rupa yang menunjukan kualitas taktis dari suatu
permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa,
Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas tekstur
asli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan
ketinggian permukaan objek yang nyata dan dapat diraba,
sedangkan tekstur buatan adalah kesan permukaan objek
yang timbul pada suatu bidang karena pengolahan unsur garis,
warna, ruang, dan terang-gelap.
6. Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik
perhatian. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga
warna pokok (primer) yaitu merah, kuning dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat
beberapa teknik penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni,
monokromatik dan polikromatik. Cobalah kalian mencari informasi tentang teknik-
teknik penggunaan warna tersebut.
Teori Warna Brewster(kiri) dan Teori Warna sistem A.Munsell (kanan)
7. Gelap Terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karena adanya perbedaan intensitas
cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya
tingkat nada warna (value) yang berbeda. Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang
dan bagian yang kurang atau terkena cahaya akan tampak lebih gelap.
B. MEDIUM, BAHAN DAN TEKNIK
1. Medium dan Bahan Karya Seni Rupa
Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk
mewujudkan karya seni rupa tersebut. Sesuai dengan keragaman jenis karya seni rupa,
bahan untuk berkarya seni rupa ini juga banyak macam dan ragamnya, ada yang
berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang.
Sebagai contoh, pada umumnya perupa membuat karya lukisan menggunakan kanvas
dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Kayu
digunakan sebagai bahan bingkai (spanram) untuk menempatkan kanvas dan paku
untuk mengaitkan kanvas pada permukaan kayu bingkai tersebut.
Bahan untuk berkarya seni rupa dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan
bahan sintetis berdasarkan sumber bahan dan proses pengolahannya. Bahan baku alami
adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini dapat
digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik atau
industri terlebih dahulu. Adapun bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang
telah diolah melalui proses pabriksasi atau industri tertentu menjadi bahan baru yang
memiliki sifat dan karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni
rupa ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan
bahan padat dan sebagainya.
C. PROSES BERKARYA
Karya seni rupa dua dimensi tidak tercipta dengan sendirinya. Pembuatan karya seni
rupa dua dimensi dilakukan melalui sebuah proses secara bertahap. Tahapan dalam
berkarya ini berbeda antara satu jenis karya dengan jenis karya lainnya mengikuti
karakteiristik bahan, teknik, alat dan medium yang digunakan untuk mewujudkan karya
seni rupa tersebut.
Tahapan dalam
berkarya seni rupa dua
dimensi ini dimulai dari
adanya motivasi untuk
berkarya. Motivasi ini
dapat berasal dari dalam
diri maupun dari luar diri
perupanya. Benda-benda
kecil atau hal-hal
sederhana
dalam kehidupan kita
sehari- hari dapat
menjadi ide untuk
berkarya seni rupa dua
dimensi. Cobalah
perhatikan benda-benda
dan peristiwa sehari-hari
di sekitar kalian
kemudian kembangkan
hasil pengamatan kalian
menjadi gagasan
berkarya seni rupa. Pilihlah bahan, media, alat dan teknik yang kalian kuasai atau ingin
kalian coba dan mulailah berkreasi menciptakan karya seni rupa
KLASIFIKASI SENI RUPA BERDASARKAN WAKTU PERKEMBANGANNYA
Memilah seni rupa ditinjau dari masa perkembangannya menjadi Seni Rupa
Tradisional, Seni Rupa Modern, dan Seni Rupa Kontemporer. Ketiga jenis seni rupa
tersebut memiliki ciri khas tersendiri dari penciptanya, sosial budaya yang
melatarbelakanginya, lokasi penciptaannya, serta contoh-contoh karyanya.
A. Seni Rupa Tradisional
Seni Rupa Tradisional berkaitan erat dengan khazanah lokal budaya di
daerah tertentu. Sehingga berbagai daerah biasanya memiliki karya seni
rupa tradisional yang unik dan beragam. Karya seni traditional umumnya
diwarnai dengan pelambangan (simbolis), baik dalam bentuk metafora
binatang, tumbuhan, bangunan, atau igur manusia. Simbol tersebut banyak
ditemui di candi-candi, ragam hias kain tenun, bahkan perabotan sehari-
hari, biasanya bersifat spiritual, religius, dan mitologis.
B. Seni Rupa Modern
Seni Rupa Modern mulai menanggalkan pakem-pakem suatu tradisi, dan
mengutamakan eksperimen demi kemajuan seni, yang tergolong dalam Seni
Rupa Modern yaitu Seni Murni (Fine Art) dengan mengutamakan sifat
estetikanya. Seni Murni terdiri dari Seni Lukis, Seni Patung dan Seni Grais.
C. Seni Rupa Kontemporer
Seni Rupa Kontemporer berkembang pada masa kini, merespons dan
mempresentasikan situasi sosial dan budaya kekinian. Seni Rupa
Kontemporer berorientasi bebas dengan medium yang tidak terbatas, dan
dapat menggabungkan nilai-nilai tradisional dan modernitas. Karya Seni
Rupa Kontemporer berkaitan dengan perkembangan teknologi yang
berkembang di masa kini.
2. Berdasarkan uraian di atas, tuliskan minimal 5 jenis seni rupa yang tergolong Seni
Rupa Tradisi, Seni Rupa Modern dan Seni Rupa Kontemporer pada tabel di bawah
ini:
No Seni Rupa Tradisi Seni Rupa Modern Seni Rupa Kontemporer
1
2
3
4
5
B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta didik
MATERI PEMBELAJARAN
1. Definisi Seni Rupa
Seni sudah menjadi salah satu bagian dalam kehidupan manusia dari zaman ke
zaman, dari masa pra sejarah hingga sekarang, keberadaan seni sangat melekat dalam
setiap sendi kehidupan dan jiwa manusia sehingga tidak dapat terpisahkan sampai
saat ini. Seni rupa sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita bisa
menyaksikan seni rupa sejak kita bangun dari tidur, melihat ornamen pakaian yang
kita kenakan, lukisan yang terpajang di rumah, desain cangkir yang kita gunakan untuk
minum, gambar yang kita lihat di layar telepon seluler, tayangan di televisi, gedung-
gedung di perkotaan, alam yang penuh warna dan semua yang tampak dalam
kehidupan manusia. Dari berbagai benda seni rupa tersebut dapat membuat perasaan
kita tergugah, hampir semua benda, bangunan, pakaian dan berbagai peralatan
dirancang dengan mempertimbangkan nilai-nilai estetika.
D. Daftar Pustaka
Bahari, Nooryan. (2008). Kritik Seni : Wacana Apresiasi dan Kreasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Nursantara, Yayat. (2004). Kesenian SMA Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga Soedtedja,
Zackaria, dkk .(2014). Seni Budaya, Studi dan Pengajarannya untuk
E. Referensi Internet:
“Pengertian Seni Rupa dan Jenis-Jenisnya Terlengkap”.
http://www.spengetahuan.com/2015/06/pengertian-seni-rupa-dan-jenis-jenisnya-
terlengkap.html. Diakses 10 Juli 2021 Pukul 14.00 Wib.
Apresiasi Seni Rupa, Pengertian, Kriteria dan Fungsi Apresiasi
http://www.senibudayaku.com/2017/03/apresiasi-seni-rupa-pengertian-kriteria-
dan-fungsi- apresiasi.html/ Diakses 10 Juli 2021 Kritik Seni Rupa (Seni Lukis)