0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan2 halaman
Pembelajaran HOTS dalam kreasi seni memfokuskan pada proses kreatif siswa untuk menciptakan karya seni secara individu maupun kelompok. Kreasi seni tidak hanya mempraktikkan teori tetapi mengembangkan nilai-nilai melalui seni.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
IDENTIFIKASI PEMBELAJARAN HOTS DALAM MATERI KREASI SENI
Pembelajaran HOTS dalam kreasi seni memfokuskan pada proses kreatif siswa untuk menciptakan karya seni secara individu maupun kelompok. Kreasi seni tidak hanya mempraktikkan teori tetapi mengembangkan nilai-nilai melalui seni.
Pembelajaran HOTS dalam kreasi seni memfokuskan pada proses kreatif siswa untuk menciptakan karya seni secara individu maupun kelompok. Kreasi seni tidak hanya mempraktikkan teori tetapi mengembangkan nilai-nilai melalui seni.
IDENTIFIKASI PEMBELAJARAN HOTS DALAM MATERI KREASI
SENI
Penerapan pembelajaran HOTS mencakup pembelajaran kreasi seni rupa, seni
musik, seni tari dan seni teater, mengarah pada proses pembelajaran dimana peserta didik mampu membuat dan menyelesaikan sebuah projek atau mencipta sebuah karya seni baik secara individu maupun kelompok dalam masing-masing pembelajaran seni . Penciptaan produk seni bukan sekadar mempraktikkan hasil belajar dari teoritis tapi bagaiamana seni menjadi pengantar untuk nilai-nilai lain dari setiap apa yang dipelajari peserta didik terutama pada kreasi seni tersebut.
KELEBIHAN PEMBELAJARAN HOTS
1. Siswa lebih berfikir logis dan sistematis terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi. 2. Siswa memiliki kemampuan menganalisa suatu masalah, lebih kritis sehingga lebih mampu menentukan sikap. 3. Kemampuan siswa lebih terasah, lebih kreatif dan ada usaha untuk berfikir. 4. Dapat membiasakan siswa untuk berfikir luas. 5. Siswa memiliki wawasan luas dan mampu berfikir dengan mengikuti jaman yang berkembang.
KELEMAHAN PEMBELAJARAN HOTS
1. Kurangnya referensi siswa terhadap teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang dipelajari. 2. Sulitnya membedakan jawaban pada soal pilihan ganda, karena jawaban yang tersedia sangat mirip-mirip. 3. Pemilihan KD yang terkadang kurang tepat dengan soal, karena kaliam dalam kisi- kisi sulit untuk dipahami. 4. Pemilihan soal yang harus memenuhi standar HOTS 5. Siswa berkemampuan konigtif yang bagus maka mudah untuk menjawab soal, sedangkan bagi siswa yang memiliki kemampuan konigtif kurang bagus maka sulit untuk untuk menjawb soal.