Anda di halaman 1dari 19

Nama : FITRIANI POHAN, S.

Pd
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang
N Analisis eksplorasi
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
o. penyebab masalah
diidentifikasi
1 Sebagian HASIL KAJIAN LITERATUR Setelah dilakukan
Peserta didik Jimmy O. Andin, dkk, 2020 analisis terhadap
kurang mampu masalah yang saya
PENINGKATAN KREATIVITAS TARI MELALUI
untuk PENCIPTAAN RAGAM GERAK TARI KREASI PADA identifikasi melalui
SISWA KELAS VIII SMPN 1 KAPUAS MURUNG
mengeksplorasi observasi/pengamatan
https://ejournal.upr.ac.id/index.php/tambuleng/article/download/20
gerak 50/1983 dapat diketahui bahwa
diakses, senin 11 september 2023
berdasarkan penyebab peserta
unsur ruang, Pada umumnya siswa masih kurang paham tentang didik kurang mampu
waktu dan eksplorasi gerak tari proses penjajakan imajinasi gerak dengan untuk mengeksplorasi
tenaga beberapa rangsangan. Ada beberapa siswa yang masih kurang gerak berdasarkan
paham untuk menentukan mengeksplorasi gerak melalui rangsang ruang, waktu dan
visual, auditiv, dan peraba. Menentukan rangsang yang paling tenaga adalah:
mudah untuk dimiliki siswa yang berhubungan dengan materi 1. Peserta didik belum
yang akan dibahas, kemudian menyuruh siswa menampilkan memahami apa
secara berkelompok. yang dimaksud
Dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan beserta dengan kata
observator terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran. eksplorasi gerak
Eksplorasi gerak dengan mendengarkan musik siswa lebih tari berdasarkan
merespon untuk bergerak. Beberapa siswa masih mengalami unsur ruang, waktu
kesulitan untuk eksplorasi gerak sesuai tema yang ditentukan. dan tenaga
Sebagian siswa termotivasi untuk aktif dan kreatif di dalam 2. Peserta didik
menyelesaikan permasalahan yang muncul di kegiatan eksplorasi, kurang aktif dalam
sebagian siswa lagi masih kurang aktif dalam pembelajaran. mengikuti proses
Siswa berusaha untuk melaksanakan diskusi dalam belajar mengajar
menyelesaikan permasalahan yang muncul, meskipun ada dikelas
sebagian siswa yang pasif.
3. Peserta didik tidak
berani untuk
mencoba
mengeksplorasi
gerak tari
Haryono, dkk, 2018 berdasarkan unsur
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI TARI SISWA ruang, waktu dan
MENGGUNAKAN MEDIA AUDITIF
tenaga
DI SMP NEGERI 25 PADANG
https://ejournal.unp.ac.id/index.php/sendratasik/article/view/10 4. Ketidak mampuan
0523/100156#
diakses, senin 11 september 2023 peserta didik dalam

Pembelajaran tari menekankan kebebasan berekspresi gerak mempraktekkan

pribadi untuk belajar secara kreatif menyusun gerakan, yang gerak dasar tari

diawali dengan eksplorasi gerak dari sumber suatu objek tertentu. 5. Sebagian peserta

Eksplorasi merupakan kegiatan untuk memperoleh sesuatu yang didik tidak tertarik

baru dari situasi yang baru. Eksplorasi gerak tari suatu proses untuk belajar

penjajakan sebagai proses pengalaman untuk menanggapi objek menari

dari luar,yang meliputi berpikir, berimajinasi, merasakan, dan 6. Sebagian peserta

merespons dari luar. didik beranggapan

Eksplorasi penjelajahan atau pencarian secara sadar untuk bahwa pelajaran

menemukan kemungkinan-kemungkinan gerak baru dengan seni tari kurang

pengembangan dan pengolahan tiga elemen dasar gerak yaitu menarik

ruang, waktu, dan tenaga. 7. Sarana dan


prasarana yang ada
Leny Susanti, 2019 di sekolah tidak
PENGEMBANGAN KREATIFITAS SISWA MELALUI memadai untuk
POTENSI BUDAYA LOKAL DALAM peserta didik
PEMBELAJARAN SENI TARI
https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/sosio/article/view/1524/656 mengeksplorasi
diakses, senin 11 september 2023 gerak tari
Pembelajaran seni merupakan suatu proses usaha yang 8. Jam pelajaran seni
dilakukan seseorang untuk memenuhi suatu perubahan sikap dan budaya (seni tari)
tingkah laku sebagai hasil pengalaman berkesenian dan sangat sedikit,
berinteraksi dengan budaya lingkungan untuk mencapai tujuan sehingga waktu
tertentu. Pengalaman belajar berkesenian harus mampu menumbuh tidak mencukupi
kembangkan potensi kreatif siswa, sedangkan potensi kreatif siswa siswa untuk
dapat ditumbuh kembangkan berkreasi gerak tari.
manakala dalam proses pembelajaran seni di sekolah selalu
berpegang pada tiga prinsip sebagai berikut: 1). Pembelajaran
seni di sekolah harus memberikan kebebasan pada diri siswa
untuk mengolah potensi kreativitasnya, 2). Pembelajaran seni di
sekolah harus dapat memperluas pergaulan dan komunikasi
siswa dengan lingkungan, 3). Pembelajaran seni di sekolah
hendaknya dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan
dalam suasana yang bebas tanpa tekanan, suatu pembelajaran
yang dilandasi oleh rasa senang dan bebas berkreasi akan
menumbuhkan kenikmatan dalam belajar, M. Jazuli (2008: 140-
141).
HASIL WAWANCARA
A. Wawancara dengan teman sejawat (MGMP)
1. Dahlia Harahap, S. Pd. I
Guru Seni Budaya MTs Negeri 1 Labuhanbatu
Waktu wawancara Senin, 11 September 2023
Pukul 08.15 WIB
Menurut Ibu Dahlia Harahap Faktor yang mempengaruhi sebagian
peserta didik kurang mampu untuk mengeksplorasi gerak
berdasarkan unsur ruang, waktu dan tenaga adalah:
a. Karena peserta didik kurang aktif dalam proses
pembelajaran seni tari
b. Sebagian peserta didik tidak tertarik untuk belajar menari

2. Syarifah Nuraini, S.Pd.I Harahap


Guru Seni Budaya MTs Negeri 1 Labuhanbatu
Waktu wawancara Senin, 11 September 2023
Pukul 10.25 WIB
Menurut Ibu Syarifah Nuraini Harahap, Faktor yang mempengaruhi
sebagian peserta didik kurang mampu untuk mengeksplorasi gerak
berdasarkan unsur ruang, waktu dan tenaga adalah:
a. Peserta didik merasa kurang leluasa dalam bergerak
b. Peserta didik merasa bahwa pelajaran seni tari kurang
menarik.

B. Wawancara dengan WKM Kesiswaan


Muhammad Arif Siagian, S.Pd
Waktu wawancara, Rabu 13 September 2023
Pukul 08.00 WIB
Menurut Bapak Muhammad Arif Siagian faktor yang
mempengaruhi sebagian peserta didik kurang mampu untuk
mengeksplorasi gerak berdasarkan unsur ruang, waktu dan
tenaga adalah:
a. Sarana dan prasarana yang ada di sekolah tidak memadai
untuk peserta didik mengeksplorasi gerak tari
b. Eksplorasi gerak tari biasanya dilakukan dengan
gerakan-gerakan baru, sehingga membutuhkan waktu
lebih banyak untuk latihan tari guna meningkatkan
kemampuan peserta dalam gerakan tertentu, disisi lain
kelenturan siswa juga dibutuhkan untuk menambah
keluwesan gerak tari

C. Wawancara dengan pakar seni tari


(Dewan Kesenian Labuhanbatu)
Nurhaszianty Putri, S. Psi
Waktu wawancara Senin, 11 September 2023
Pukul 14.00 WIB
Menurut Ibu Putri faktor yang mempengaruhi sebagian peserta
didik kurang mampu untuk mengeksplorasi gerak berdasarkan
unsur ruang, waktu dan tenaga adalah:
a. Karena sebagian peserta didik tidak memiliki bakat dan
minat dibidang seni tari
b. Sebagian peserta didik tidak paham apa yang dimaksud
dengan eksplorasi gerak tari

2 Sebagian Gustin Eliza, dkk, 2020 Terkait masalah


Peserta didik PERSEPSI SISWA LAKI-LAKI yang sudah saya
merasa tidak TERHADAP SENI TARI KELAS VIII DI identifikasi tentang
SMP NEGERI 1 PAYAKUMBUH
percaya diri https://ejournal.unp.ac.id/index.php/sendratasik/article/view/1081 sebagian peserta didik
dalam 09/105071 merasa tidak percaya
memperagakan diakses, senin 11 september 2023 diri dalam
gerak tari Penulis melakukan observasi saat melakukan praktek memperagakan gerak
sesuai dengan lapangan kependidikan pada semester 2 tahun pelajaran tari sesuai dengan
unsur ruang, 2018/2019. Peneliti menemukan banyak pandangan guru seni unsur ruang, waktu
waktu dan budaya terhadap seni tari bagi siswa laki-laki yang terjadi dan tenaga
tenaga dilapangan ialah banyaknya siswa laki-laki yang susah untuk 1. Sebagian

diajak menari, sesekali ada ditanyakan secara pribadi oleh peserta didik

gurunya, siswa itu mengatakan ‘yang menari tu hanya yang laki-laki tidak
gemulai- gemulai saja buk, kami tidak mau menari nanti dikatakan ingin bergerak
aneh oleh teman-teman kami buk’, kira-kira seperti itu lah sedikit menari karena
gambaran pandangan dari siswa yang ditemukan guru. belum
Peneliti juga menemukan pandangan negatif dari siswa laki- menyadari
laki. Siswa laki-laki berpandangan menari itu untuk wanita, jika bahwa menari
mereka menari maka mereka akan dikatakan bencong nantinya bukan hanya
oleh siswa laki-laki lainnya dan itu tidak hanya 2, 3 siswa tetapi dilakukan oleh
lebih dari itu. Selanjutnya peneliti juga menemukan pandangan perempuan
lain dari siswa laki-laki bahwa mereka mengatakan ‘ saya ilfeel 2. Sebagian
melihat laki-laki menari apalagi jika saya yang menari buk’, peserta didik
seperti itu lah yang gambaran bahasa anak-anak saat di dalam khususnya
kelas. laki-laki
merasa ilfeel
Regina, dkk, 2021 jika di suruh
PERSEPSI SISWA LAKI-LAKI TERHADAP praktek menari
PEMBELAJARAN SENI BUDAYA (SENI TARI)DI SMP
3. Sebagian
NEGERI 6 PARIAMAN
https://ejournal.unp.ac.id/index.php/sendratasik/article/view/11057 Peserta didik
1/104995
merasa tidak
diakses, selasa 12 september 2023
Adapun faktor yang menjadi penyebab rendahnya persepsi memiliki minat
siswa laki-laki terhadap pembelajaran seni tari kelas VII di SMP dan bakat
Negeri 1 Payakumbuh pada observasi yang dilakukan oleh untuk menari
peneliti, yang pada dasarnya ialah siswa laki-laki menyampaikan 4. Sebagian peserta
pandangannya bahwa gerakan tari itu lemah gemulai dan hanya didik tidak

dilakukan oleh perempuan. pernah tampil di


depan orang
banyak sehingga
Leny Susanti, 2019
malu-malu jika
PENGEMBANGAN KREATIVITAS SISWA MELALUI
POTENSI BUDAYA LOKAL DALAM disuruh bergerak
PEMBELAJARAN SENI TARI untuk menari
file:///C:/Users/user/Downloads/admin,+43.+LENY+SUSANTI.p
df
diakses, senin 11 september 2023
Pada kelompok siswa laki-laki, proses penggarapan gerak
masih belum memuaskan, karena kemampuan siswa laki-laki yang
mayoritas tidak bisa menari. Sehingga dalam bergerak masih cukup
terbatas, mereka masih terlihat malu-malu melakukan eksplor gerak
yang akan dikembangkan.
Qori’ah, dkk, 2022
INOVASI GURU KELAS DALAM MENGEMBANGKAN
BAKAT DAN MINAT PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN
SENI BUDAYA DAN PRAKARYA
https://www.neliti.com/publications/450247/inovasi-guru-kelas-
dalam-mengembangkan-bakat-dan-minat-peserta-didik-sekolah-das
diakses, Rabu 13 september 2023
Hambatan lain yang dialami oleh guru dalam mengembangkan
bakat dan minat siswa untuk berlatih tari yaitu minat belajar seni
tari yang masih rendah, kurangnya pemahaman orangtua mengenai
bakat dan minat, kemampuan finansial orangtua yang kurang
mendukung, sarana dan prasarana yang kurang memadai. Hal
serupa diungkapkan oleh Munirah (2018) yang menyatakan bahwa
hambatan yang dialami guru berasal dari dua faktor, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang
berasal dari dalam diri guru, seperti kreativitas dan semangat guru
dalam mengembangkan bakat dan minat siswa. Sedangkan faktor
eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri guru, seperti
kebatasan orangtua siswa dalam menyediakan finansial untuk
mendukung bakat siswa, faktor dukungan keluarga, faktor sarana
dan prasarana sekolah. Mazhud (2020) dari hasil penelitiannya
menyatakan bahwa faktor penghambat guru dalam
mengembangkan bakat menari siswa pada pembelajaran seni
budaya dan prakarya adalah waktu pembelajaran yang terbatas,
serta siswa belum terlalu siap untuk melaksanakan praktik menari.
Sedangkan menurut Arisyanto, Sundari, and Untari (2018)
menyatakan bahwa kendala yang berkaitan dengan proses
pelaksanaan pengembangan bakat tari yaitu sarana yang kurang
mendukung, waktu pelaksanaan yang terbatas, dan belum semua
siswa memiliki kesadaran akan kedisiplinan.

Kartika Khanda Devyanti, 2023


PEMBELAJARAN TARI REMOBOLET MELALUI
METODE DRILL AND PRACTICE PADA
EKSTRAKURIKULER TARI DI SMPN 43 SURABAYA
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-
sendratasik/article/view/46075/39285
diakses, Rabu 13 september 2023
Tari dalam bidang Pendidikan dapat memberikan rasa percaya
diri yang kuat terhadap peserta didik dan arah pembentukan sikap
serta pengetahuan dikarenakan dalam melakukan pembelajaran
tari peserta didik tidak hanya mengembangkan kompetensi
motoric saja melainkan kompetensi afektif dan kognitif.

Dhara atika putri, Desyandri, 2019


SENI TARI DALAM PENINGKATAN
RASA PERCAYA DIRI SISWA SEKOLAH DASAR
https://www.researchgate.net/publication/342496305_Seni_Tari_D
alam_Peningkatan_Rasa_Percaya_Diri_Siswa_Sekolah_Dasar

diakses, Kamis 14 september 2023


Percaya diri menjadi satu dari pendidikan karakter. Pasalnya orang
yang percaya diri yakin atas kemampuan yang dimilikinya serta
memiliki pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka
belum terwujud mereka tetap berfikir secara positif. Percaya diri
juga merupakan kondisi mental atau psikologis dii seseorang yang
memberi keyakinan kuat pada diri sendiri untuk berbuat sesuatu (Ita
Rohayati dalam Fitria, 2017).
Didukung juga oleh pasal 28 C ayat 2 “Setiap anak berhak
mengembangkan dirinya melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapatkan pendidikan, dan memperoleh manfaat dari
ilmu pengetahuan teknologi, seni dan budayademi meningkatkan
kualitas hidupnya dna demi kesejahteraan umat manusia. (Tuhana
Taufiq Andrianti dalam Fitria, 2017).

HASIL WAWANCARA
A. Wawancara dengan teman sejawat (MGMP)
1. Dahlia Harahap, S. Pd. I
Guru Seni Budaya MTs Negeri 1 Labuhanbatu
Waktu wawancara Senin, 11 September 2023
Pukul 08.15 WIB
Menurut Ibu Dahlia Harahap, S.Pd.I faktor yang mempengaruhi
sebagian peserta didik merasa tidak percaya diri dalam
memperagakan gerak tari sesuai dengan unsur ruang, waktu dan
tenaga adalah:
a. Rasa kurang percaya diri pada siswa muncul karena adanya
ketakutan, keresahan, khawatir, rasa yang tak yakin akan
kemampuan diri sendiri yang diiringi dengan dada
berdebar-debar kencang dan tubuh gemetar yang bersifat
masalah kejiwaan siswa yang disebabkan rangsangan dari
luar.
2. Syarifah Nuraini Harahap, S.Pd.I
Guru Seni Budaya MTs Negeri 1 Labuhanbatu
Waktu wawancara Senin, 11 September 2023
Pukul 10.25 WIB
Menurut Ibu Syarifah faktor yang mempengaruhi sebagian peserta
didik merasa tidak percaya diri dalam memperagakan gerak tari
sesuai dengan unsur ruang, waktu dan tenaga adalah:
a. Salah satu penyebab yang paling umum dan membuat
seseorang tidak percaya diri adalah rasa takut , takut gagal,
malu atau ditolak merupakan salah satu hal yang
menghantui diri sendiri, begitu pula hal nya dalam menari
karena takut salah maka sebagian peserta didik tidak berani
memperagakan gerak tari yang sudah di praktekan guru.

B. Wawancara dengan WKM Kesiswaan


Muhammad Arif Siagian, S.Pd
Waktu wawancara, Rabu 13 September 2023
Pukul 08.00 WIB
Menurut Pak Arif faktor yang mempengaruhi sebagian peserta
didik merasa tidak percaya diri dalam memperagakan gerak tari
sesuai dengan unsur ruang, waktu dan tenaga adalah:
a. Dalam masyarakat pada saat ini ada pola pikir yang
menyatakan bahwa yang menari itu biasanya wanita,
sehingga jika laki-laki menari dianggap tidak keren atau
tidak macho bahkan ada anggapan bahwa laki-laki yang
menari di samakan dengan bencong atau lelaki gemulai,
hal-hal ini yang membuat sebagian peserta didik laki-laki
enggan untuk melakukan gerak tari.

C. Wawancara dengan Pakar Seni Tari


(Dewan Kesenian Labuhanbatu)
Nurhaszianty Putri, S. Psi
Waktu wawancara Senin, 11 September 2023
Pukul 14.00 WIB
Menurut Ibu Putri faktor yang mempengaruhi sebagian peserta
didik merasa tidak percaya diri dalam memperagakan gerak tari
sesuai dengan unsur ruang, waktu dan tenaga adalah:
a. Karena sebagian peserta didik tidak memiliki bakat dan
minat dibidang seni tari
b. Sebagian peserta didik tidak pernah tampil di depan
orang banyak sehingga malu-malu jika disuruh bergerak
untuk menari

3 Kurangnya HASIL KAJIAN LITERATUR Setelah dilakukan


pemahaman analisis terhadap
guru mengenai Haryono, dkk, 2018 masalah yang saya
model MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI TARI SISWA identifikasi melalui
pembelajaran MENGGUNAKAN MEDIA AUDITIF observasi/pengamatan
yang inovatif DI SMP NEGERI 25 PADANG dapat diketahui bahwa
sesuai dengan https://ejournal.unp.ac.id/index.php/sendratasik/article/view/10 penyebab kurangnya
karakteristik 0523/100156# pemahaman guru
materi dan diakses, Senin 11 september 2023 mengenai model atau
peserta didik Pembelajaran seni tari yang dilakukan oleh guru masih metode pembelajaran
menggunakan metode demonstrasi, dimana siswa mengikuti yang inovatif sesuai
gerakan yang diperagakan oleh guru. Cara seperti ini menjadi dengan karakteristik
kurang diminati siswa dan siswa menjadi kurang tertarik dengan materi dan peserta
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, guru kurang maksimal didik adalah
dalam menerapkan media pembelajaran yang sudah ada. 1. Sangat jarang sekali
Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah juga kurang, dan bahkan tidak
tidak efektifnya pembelajaran tersebut. Salah satu pembelajaran pernah diadakan
yang dapat diterapkan menggunakan media audio adalah pelatihan atau
pembelajaran seni tari. Media audio sangat erat kaitannya jika diklat khusus
diterapkan dalam pembelajaran seni tari, dengan menggunakan pelajaran seni tari
media audio dapat merangsang keterampilam menari siswa. maupun seni
Pembelajaran seni tari dengan menggunakan media audio akan budaya, sehingga
mempermudah siswa untuk menyaksikan dan mendengar secara model maupun
langsung materi yang akan dipelajari. Dengan adanya media ini, metode belajar
diharapkan siswa dapat membuat yang dimiliki guru
tidak berkembang
Alfiansyah, 2013
dan terkesan
TINJAUAN PENERAPAN PRINSIP PAIKEM PADA monoton
PEMBELAJARANSENI TARI SISWA KELAS VII 2. Masih banyak guru
MADRASAH TSANAWIYAH bidang study seni
https://www.neliti.com/publications/211272/tinjau budaya (seni tari)
an-penerapan-prinsip-paikem-pada-pembelajaran-seni- diajarkan atau
tari-siswa-kelas-vii-mt
diampuh oleh guru
diakses Kamis, 14 September 2023 jurusan pendidikan
Untuk dapat tercapainya tujuan dalam pembelajaran
bidang study lain
seni tari maka perlu adanya praktik guna melihat sejauh mana
contoh nya seperti
perkembangan siswa dalam memperoleh materi teori.
guru PAI mengajar
Kompetensi dasar yang diaplikasikan oleh guru seni budaya
seni hudaya, guru
di MTs Negeri 2 Pontianak ialah dengan memilih materi
IPA mengajar seni
mengeksplorasi gerak dan pola lantai dari tema yang
budaya, dan lain-
ditentukan sendiri oleh siswa baik itu tema yang berasal dari
lain.
manusia, hewan, tumbuhan, dan alam. Oleh karena itu siswa
diharapkan dapat lebih berkrasi dalam praktik tari.Desain
Model Pembelajaran Seni Tari dengan Prinsip PAIKEM.
Dalam berlangsungnya proses belajar mengajar khususnya
dalam pembelajaran seni tari langkah awal yang perlu
dilakukan ialah guru membuat desain model pembelajaran.
Selain itu, untuk menentukan langkah-langkah yang nantinya
akan digunakan dalam pembelajaran ada beberapa tahapan
yang harus dilakukan di antaranya. Pertama guru dapat
menentukan model pengajaran.
Tujuan model pembelajaran ini yang nantinya
akan menjadi langkah awal agar tersusun suatu konsep
pembelajaran yang baik yaitu dengan merumuskan
beberapa pertemuan yang disesuaikan dengan alokasi
waktu yaitu 6x 40 menit (3 kali pertemuan). Tujuan
dari pembelajaran seperti ini diharapkan agar siswa
lebih optimal memperoleh materi baik teori dan
praktik. Kedua guru dapat menentukan bahan ajar
(materi) dan nantinya siswa diharapkan dapat
menentuan tema apa yang nantinya mereka gunakan
dalam praktik tari. Dalam hal ini guru hanya
memberikan materi serta menjelaskan maksud dan
tujuannya.

HASIL WAWANCARA
A. Wawancara dengan teman sejawat (MGMP)
1. Dahlia Harahap, S. Pd. I
Guru Seni Budaya MTs Negeri 1 Labuhanbatu
Waktu wawancara Senin, 11 September 2023
Pukul 08.15 WIB
Menurut Ibu Dahlia Harahap, S.Pd.I faktor yang mempengaruhi
Kurangnya pemahaman guru mengenai model pembelajaran
yang inovatif sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik
adalah:
a. Disebabkan karena guru tidak pernah mengikuti pelatihan
agar memperoleh pengetahuan yang dalam mengenai
pembelajaran seni tari
2. Syarifah Nuraini Harahap, S.Pd.I
Guru Seni Budaya MTs Negeri 1 Labuhanbatu
Waktu wawancara Senin, 11 September 2023
Pukul 10.25 WIB
Menurut Ibu Syarifah faktor yang mempengaruhi Kurangnya
pemahaman guru mengenai model pembelajaran yang inovatif
sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik adalah:
a. Dikarenakan sebagian guru yang mengampuh bidang studi
seni budaya bukan merupakan alumni atau tamatan bidang
ilmu seni budaya maupun seni tari, jadi guru kurang
menguasai materi praktek seni tari sehingga kurang
tersampaiakan tujuan pembelajaran ke peserta didik
B. Wawancara dengan WKM Kesiswaan
Muhammad Arif Siagian, S.Pd
Waktu wawancara, Rabu 13 September 2023
Pukul 08.00 WIB
Menurut Pak Arif faktor yang mempengaruhi kurangnya
pemahaman guru mengenai model pembelajaran yang inovatif
sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik adalah:
a. Faktor yang mempengaruhi metode maupun model
pembelajaran yang diterapkan oleh guru terkesan monoton
dikarenakan sangat jarang sekali diadakan pelatihan guru
seni budaya terkhususnya seni tari.
b. Kemudian pada masa yang lalu sebelum adanya Regulasi
mengenai guru bidang studi harus linier antara mata
pelajaran yang diampuh dengan pendidikan terakhir, sah
sah saja jika mengajar tidak sesuai dengan jurusannya,
misalnya guru PAI mengajar seni budaya, guru IPA
mengajarn seni budaya, dll.
DAFTAR RUJUKAN

1. Jimmy .O. Andin, dkk. [2020]. PENINGKATAN KREATIVITAS TARI MELALUI


PENCIPTAAN RAGAM GERAK TARI KREASI PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1
KAPUAS MURUNG. Jurnal Tambuleng Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik.
https://ejournal.upr.ac.id/index.php/tambuleng/article/download/2050/1983
2. Haryono, Fuji Astuti, Herlinda Mansyur. [2018]. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SENI TARI SISWA MENGGUNAKAN MEDIA AUDITIF DI SMP NEGERI 25 PADANG.
Jurnal Sendratasik.
https://ejournal.unp.ac.id/index.php/sendratasik/article/view/100523/100156#
3. Leny Susanti. [2019]. PENGEMBANGAN KREATIFITAS SISWA MELALUI
POTENSI BUDAYA LOKAL DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI. Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang 12
Januari 2019. https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/sosio/article/view/1524/656
4. Gustin Eliza, Susmiarti. [2020]. PERSEPSI SISWA LAKI-LAKI TERHADAP
SENI TARI KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PAYAKUMBUH, Jurnal Seni Drama
Tari dan Musik.
https://ejournal.unp.ac.id/index.php/sendratasik/article/view/108109/105071
5. Regina, dkk, 2021
PERSEPSI SISWA LAKI-LAKI TERHADAP PEMBELAJARAN SENI BUDAYA (SENI
TARI)DI SMP NEGERI 6 PARIAMAN.
https://ejournal.unp.ac.id/index.php/sendratasik/article/view/110571/104995
6. Leny Susanti. [2019]. PENGEMBANGAN KREATIFITAS SISWA MELALUI POTENSI
BUDAYA LOKAL DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang 12 Januari 2019.
https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/sosio/article/view/1524/656
7. Qori’ah Purwaji, Fitri Fuji Rahmawati. [2022]. INOVASI GURU KELAS DALAM
MENGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA. Jurnal Basicedu.
https://www.neliti.com/publications/450247/inovasi-guru-kelas-dalam-mengembangkan-
bakat-dan-minat-peserta-didik-sekolah-das
8. Kartika Khanda Devyanti, [2023]. PEMBELAJARAN TARI REMOBOLET MELALUI
METODE DRILL AND PRACTICE PADA EKSTRAKURIKULER TARI DI SMPN 43
SURABAYA. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-
sendratasik/article/view/46075/39285
9. Haryono, Fuji Astuti, Herlinda Mansyur. [2018]. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SENI TARI SISWA MENGGUNAKAN MEDIA AUDITIF DI SMP NEGERI 25 PADANG.
Jurnal Sendratasik.
https://ejournal.unp.ac.id/index.php/sendratasik/article/view/100523/100156#
LAMPIRAN WAWANCARA

1. Wawancara dengan teman sejawat (MGMP Seni budaya)


Ibu Dahlia Harahap, S.Pd.I dan Ibu Syarifah Nuraini Harahap, S.Pd.I
2 Wawancara dengan Bapak WKM Kesiswaan
Bapak Muhammad Arif Siagian, S.Pd
3 Wawancara dengan pakar seni tari (Anggota Dewan Kesenian Labuhanbatu)
Ibu Nurhaszianty Putri, S. Psi
Via Chat Whatsapp
Panduan Wawancara

No Tema/topik Indikator Pertanyaan wawancara Sumber

1. Sebagian Penyebab Menurut Bapak/ Ibu apa 1. Guru sejawat


Peserta didik peserta didik faktor yang mempengaruhi (MGMP) Seni
kurang mampu sebagian peserta didik budaya Ibu Dahlia
kurang mampu
mengeksplorasi kurang mampu untuk Harahap, S.Pd.I dan
untuk gerak mengeksplorasi gerak Ibu Syarifah Nuraini
mengeksplorasi berdasarkan berdasarkan unsur ruang, Harahap, S.Pd. I
unsur ruang, waktu dan tenaga 2. WKM Kesiswaan
gerak
waktu dan Bapak Muhammad
berdasarkan tenaga Arif Siagian, S.Pd
unsur ruang, 3. Pakar seni tari
waktu dan (Dewan Kesenian
Labuhanbatu)
tenaga
Ibu Nurhaszianty
Putri, S.Psi

2 Sebagian Penyebab Menurut Bapak/ iba apa 1. Guru sejawat


Peserta didik Sebagian Peserta faktor yang mempengaruhi (MGMP) Seni
budaya Ibu Dahlia
merasa tidak didik merasa Sebagian Peserta didik
Harahap, S.Pd.I
percaya diri tidak percaya merasa tidak percaya diri dan Ibu Syarifah
dalam diri dalam dalam memperagakan gerak Nuraini Harahap,
S.Pd. I
memperagakan memperagakan tari
2. WKM Kesiswaan
gerak tari gerak tari Bapak Muhammad
sesuai dengan Arif Siagian, S.Pd
3. Pakar seni tari
unsur ruang,
(Dewan Kesenian
waktu dan Labuhanbatu)
tenaga Ibu Nurhaszianty
Putri, S.Psi

3 Kurangnya Penyebab Menurut Bapak/ Ibu apa 1. Guru sejawat


pemahaman kurangnya faktor kurangnya (MGMP) Seni
budaya Ibu Dahlia
guru mengenai pemahaman pemahaman guru mengenai
Harahap, S.Pd.I dan
model guru mengenai model pembelajaran yang Ibu Syarifah Nuraini
pembelajaran model inovatif sesuai dengan Harahap, S.Pd. I

yang inovatif pembelajaran karakteristik materi dan


2. WKM Kesiswaan
sesuai dengan yang inovatif peserta didik Bapak Muhammad
karakteristik sesuai dengan Arif Siagian, S.Pd
materi dan karakteristik
peserta didik materi dan
peserta didik

Anda mungkin juga menyukai