Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada masa pandemi Covid-19, krisis pembelajaran yang ada menjadikan


pendidikan semakin tertinggal dengan hilangnya pembelajaran (learning loss) dan
meningkatnya kesenjangan pembelajaran antar wilayah dan antar kelompok sosial-
ekonomi. Untuk memulihkan pembelajaran paska pandemi, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar
Episode Kelima belas: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar sebagai
perwujudan dari Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu
untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Kurikulum merdeka merupakan
salah satu pilihan dalam upaya pemulihan pembelajaran bagi satuan pendidikan.
Implementasi Kurikulum Merdeka diperuntukkan kepada Satuan Pendidikan yang
mendaftar untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka dan satuan pendidikan
sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak.
Program Sekolah Penggerak adalah program untuk mendorong proses
transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta
didik secara holistik baik dari aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) maupun
non-kognitif (karakter) untuk mewujudkan profil pelajar
Dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak, menyebutkan bahwa tujuan
Program Sekolah Penggerak adalah meningkatkan kompetensi dan karakter yang sesuai
dengan profil pelajar Pancasila, menjamin pemerataan kualitas pendidikan melalui
program peningkatan kapasitas kepala sekolah yang mampu memimpin satuan
pendidikan dalam mencapai pembelajaran yang berkualitas, membangun ekosistem
pendidikan yang lebih kuat yang berfokus pada peningkatan kualitas, serta menciptakan
iklim kolaboratif bagi para pemangku kepentingan di bidang pendidikan baik pada
lingkup sekolah, pemerintah daerah, maupun pusat. Untuk mencapai tujuan tersebut,
intervensi pada tingkat satuan pendidikan dilakukan dengan menguatkan sumber daya
manusia (SDM) sekolah melalui pelatihan dan pendampingan.
Pelatihan dan pendampingan pada Program Sekolah Penggerak tahun 2022
mencakup tentang pembelajaran, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah.
Pelatihan pada skema program sekolah penggerak mencakup:
1. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
2. Pembelajaran dan asesmen yang berprinsip pada pembelajaran berdiferensiasi
(differentiated learning) atau Teaching at The Right Level (TaRL).
3. Perencanaan projek penguatan profil pelajar pancasila agar guru mampu mengelola
projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk mencapai karakter siswa dengan
profil pelajar pancasila
4. Perencanaan berbasis data agar kepala sekolah dan guru dapat membuat
perencanaan sesuai dengan prinsip, tujuan dan metode dari perencanaan berbasis
data,
5. Pemanfaatan platform teknologi prioritas untuk mendukung proses pembelajaran
Intervensi yang dilakukan di atas, akan membawa dampak pada peningkatan
kapasitas Guru dan Kepala Sekolah yang mensyaratkan 2 (dua) hal, yaitu: pertama,
keterlibatan aktif seluruh unsur dalam program sekolah penggerak dan kedua, perlunya
metode pelatihan yang mudah diterima oleh Komite Pembelajaran (Kepala sekolah,
Pengawas sekolah dan Guru di setiap sekolah penggerak.
Mengingat pentingnya penggunaan metode yang tepat dan posisi strategis
sebagai stimulan dan inisiator perubahan di lingkungan sekolah, diperlukan pelatihan
dalam pengimplementasian kurikulum merdeka.
Untuk itulah SMA Negeri 1 Tempeh menyelenggarakan “In House Training
(IHT) Pembimbingan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila”.

B. DASAR KEGIATAN
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018
tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan;
10. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran;
11. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak

C. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan berikut adalah “In House Training ( IHT ) Pembimbingan Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila”.

D. TUJUAN
Setelah mengikuti IHT, peserta diharapkan dapat:
1. Memahami, menganalisis, dan menyusun kerangka kurikulum operasional di satuan
pendidikan antara lain, visi, misi, tujuan satuan pendidikan, menurunkan capaian
pembelajaran (CP) menjadi tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP),
menyusun perangkat ajar (modul ajar, dan perangkat lainnya), serta pengorganisasian
pembelajaran;
2. Memahami perencanaan projek penguatan profil pelajar pancasila dan memodifikasi contoh
modul projek penguatan profil pelajar pancasila;
3. Memahami prinsip, tujuan dan metode dari perencanaan berbasis data yang digunakan untuk
merencanakan program di satuan pendidikan; dan
4. Mengetahui kegunaan dan perkembangan platform teknologi prioritas yang mendukung
implementasi Kurikulum Merdeka.
E. SASARAN

Sasaran dalam pelaksanaan workshop “In House Training ( IHT ) Pembimbingan Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila” adalah:
1. Kepala Sekolah
2. Wakil Kepala Sekolah
3. Guru

F. PANITIA

1. Penanggung jawab : Hasito, S.Pd.


2. Ketua : Cahyo Budi Laksana, M.Pd.
3. Sekretaris : Ahmad Tobi’I, S.Pd.I.
4. Bendahara : Dian Eka Ratnawati, S.Pd..
5. Sie Acara : 1. Ratna Indriyaningrum, S.Pd.
2. Laila Rahmatun Wahidah, S.Pd.
3. Merla Fitria Anggita Sari, S.Pd.
4. Swit Ivinten Gimiarc, S.Pd
6. Sie Konsumsi : 1. Ika Sumartiningtyas , S.Pd.

G. NARASUMBER
Pemateri dalam kegiatan “In House Training ( IHT ) Pembimbingan Proyek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila” adalah :
1. Nanang Yusuf MC, S.Pd., M.Si

H. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan “In House Training ( IHT ) Pembimbingan Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila” dilaksanakan,
hari : Rabu--Kamis
tanggal : 13 - 15 Juli 2022
pukul : 07.30 WIB – selesai
tempat : SMA N 1 Tempeh
I. SUSUNAN ACARA
NO Hari, Waktu Acara Pemateri
Tanggal

1 Rabu, 07.00 — 07.30 WIB 1. Pendaftaran Peserta Panitia


13 Juli
2022 07.30 — 08.00 WIB 2. Pembukaan Kepala Sekolah,

08.00 — 10.00 WIB 3. Materi tentang Nanang Yusuf


Kurikulum Merdeka MC, S.Pd, M.Si.

10.00 — 10.15 WIB 4. Coffe break

10.15 — 11.45 WIB 5. Materi “Profil Nanang Yusuf


Pelajar Pancasila” MC, S.Pd, M.Si

11.45 — 12.45 WIB 6. Ishoma

12.45 —14.30 WIB 7. Penyusunan Prota, Panitia


Promes, KKM/
KKTP, Silabus /
ATP

14.30 WIB 8. Pulang

2 Kamis, 07.30 - 08.00 WIB 1. Absensi Kehadiran Panitia


14 Juli Peserta
2022
08.00 – 10.00 WIB 2. Tugas .Peserta
Menyusun
RPP / Modul
ajar

10.00 - 10.15 WIB 3. Coffe break

10.15 - 11.45 WIB 4. Tugas Peserta


Menyusun
RPP / Modul
ajar
11.45 — 12.45 WIB 5. Ishoma
Peserta
12.45 —14.45 WIB 6. Tugas
Menyusun
RPP / Modul
ajar Panitia
7. Evaluasi
14.45 — 15.30 WIB 8. Pulang
15.30 WIB

3 Jum’at, 07.30 – 08.00 WIB 1. Absensi Kehadiran


15 Juli Peserta
2022 08.00 – 10.00 WIB
2. Melanjutkan Tugas
Menyusun RPP/
Modul Ajar

10.00 – 11.00 WIB 3. Pengumpulan hasil


kerja

13.00 – 14.00 WIB 4. Penutupan

J. ANGGARAN DANA
Anggaran dana untuk kegiatan “In House Training ( IHT ) Pembimbingan Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila” sepenuhnya dibiayai dari BOS Reguler.

K. PENUTUP
Demikian petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan “In House Training ( IHT )
Pembimbingan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila” semoga dapat berjalan dengan
lancar.

Lumajang, 12 juli 2022


Mengetahui, Ketua
Kepala SMA N 1 Tempeh

Hasito, S.Pd. Cahyo Budi Laksana, M.Pd.


NIP. 19640420 1988031011 NIP. 19740923 200604 1 019

Anda mungkin juga menyukai