PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Guru professional merupakan sebuah tuntutan sekaligus harapan dari masyarakat. Sebab
guru professional merupakan salah satu komponen dalam sistem pendidikan yang
memegang peranan strategis dalam menjalankan sistem pendidikan sehingga menghasilkan
ouput pendidikan yang optimal sesuai tujuan dan harapan. Secara teori guru yang profesional
adalah guru yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas
pendidikan dan pengajaran (Kunandar:2007). Dengan kata lain, guru profesional adalah
orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia
mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Selain
itu guru yang profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta memiliki
pengalaman yang kaya di bidangnya. Untuk itu maka tidak mengherankan segala daya dan
upaya telah dilakukan oleh masyarakat pendidikan utamanya pemangku kebijakan
pendidikan mulai dari tingkat pusat sampai daerah untuk membentuk guru professional di
semua institusi pendidikan baik di jenjang pendidikan usia dini, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
Secara yuridis dalam UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 20 dan Pasal 6
Peraturan Menteri PAN & RB No 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru secara jelas
dinyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban
meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Dengan demikian dapat
dijelaskan bahwa selain menjalankan rutinitas melaksanakan pembelajaran sehari-hari
seorang guru professional diwajibkan pula untuk mengembangkan kualifikasi akademiknya
melalui kegiatan pendidikan dan mengembangkan kompetensinya secara berkelanjutan
dalam berbagai hal yang menunjang profesinya sebagai guru.
Salah satu bentuk kegiatan yang wajib dilakukan guru dalam mengembangkan
kompetensinya sebagai guru adalah publikasi ilmiah (Pasal 11 Peraturan Menteri PAN & RB
No 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru). Publikasi ilmiah dianggap penting dalam
menunjang aktivitas guru sebab dengan melakukan publikasi ilmiah: 1) seorang guru
didorong untuk terus meningkatkan wawasan keilmuannya yang diselaraskan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan demikian proses pembelajaran yang
dilakukan sehari-hari dilandaskan pada iptek yang selalu uptodate, 2) dengan publikasi ilmiah
seorang guru dituntut memiliki wawasan untuk meneliti dan menulis berdasar kaidah-kaidah
ilmiah, 3) dengan publikasi ilmiah seorang guru didorong untuk berkreasi dan berinovasi
dalam mengembangkan berbagai strategi, metode, model dan media pembelajaran dan 4)
dengan publikasi ilmiah guru dituntut untuk saling berbagi pemikiran, hasil penelitian dan
berbagai pengembangan terkait best practice dalam menjalankan profesinya sebagai seorang
guru. Maka sebagai langkah penguatan perlu diselenggarakan kegiatan Workshop
Peningkatan Kompetensi Publikasi Ilmiah Bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten
Banyuwangi tahun 2023.
1 ------------------------------------------------------------------ Proposal Kegiatan Workshop Publikasi Ilmiah Tahun
2023
.
B. DASAR HUKUM
A. PANITIA/PELAKSANA KEGIATAN
B. PERSIAPAN
1. Penyelenggaraan Kegiatan :
ALOKASI
PENANGGUNG JAWAB/
NO HARI /TANGGAL JAM MATERI WAKTU
NARASUMBER
Teori Praktek
Selasa 06.30 - 07.00 Check In Peserta - - Panitia
12 Desember 2023 07.00 - 07.30 Pembukaan dan Pengarahan - - Ka. KanKemenag Kab. Banyuwangi
Kebijakan umum Pendidikan Madrasah -
07.30 - 09.30 2 Drs. H. Slamet, M.HI
pada Kementerian Agama
09.30 - 10.00 Coffee Break - - Panitia
Peningkatan Kualitas tenaga Pendidik dan -
10.00 - 12.00 2 H. Zaenal Abidin, S.Ag., M.Ag.
Kependidikan pada Madrasah Ibtidaiyah
Kebijakan dan Pengembangan SDM -
12.00 - 14.00 2 Mohamad Saerofi, S.Pd.SD
Aparatur Kementerian Agama
14.00 - 18.00 Dasar-dasar Publikasi Ilmiah 4 - Mohamad Saerofi, S.Pd.SD
a. Check in dan mengisi daftar hadir peserta/narasumber/panitia pelaksana.
b. Acara Pembukaan
1) Pembukaan acara dilaksanakan di ruangan MI Bustanul Mubtadiin
2) Acara diawali dengan laporan dari Ketua Panitia Pelaksana.
3) Acara pembukaan diikuti oleh peserta.
4) Setelah Acara Pembukaan acara dilanjutkan dengan penjelasan dan
pemaparan teknis pelaksanaan kegiatan oleh panitia pelaksana;
4. Peserta Kegiatan
Peserta yang telah hadir dalam kegiatan ini sebanyak 21 orang peserta yang terdiri
dari :
- Pendidik dan tenaga pendidikan MI Bustanul Mubtadiin : 21 Orang
6. Biaya
Biaya kegiatan ini dibebankan pada DIPA MI Bustanul Mubtadiin Kabupaten
Banyuwangi Tahun Anggaran 2019 Nomor : SP DIPA-025.04.2.299058/2018 tanggal
05 Desember 2018
8. Bentuk Kegiatan
Workshop
KESIMPULAN
Dalam dunia pendidikan, salah satu kunci untuk menentukan kualitas lulusan adalah
kurikulum pendidikannya. Karena pentingnya maka setiap kurun waktu tertentu kurikulum
selalu dievaluasi untuk kemudian disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Kementrian Pendidikan Nasional juga
secara teratur melakukan evaluasi terhadap peraturan yang berkait dengan kurikulum.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi, pengetahuan dan metode belajar
semakin lama semakin maju pesat. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang begitu
pesat. Begitu pun pola pembiayaan pendidikan serta kondisi sosial, termasuk perubahan
pada tuntutan profesi serta kebutuhan dan keinginan pemangku kepentingan. Semua itu
ikut memberikan dorongan bagi penyelenggara pendidikan untuk selalu melakukan proses
perbaikan, modifikasi, dan evaluasi pada kurikulum yang digunakan.
Hasil Yang Diharapkan :
1) seorang guru didorong untuk terus meningkatkan wawasan keilmuannya yang
diselaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan
demikian proses pembelajaran yang dilakukan sehari-hari dilandaskan pada iptek yang
selalu uptodate.
2) dengan publikasi ilmiah seorang guru dituntut memiliki wawasan untuk meneliti dan
menulis berdasar kaidah-kaidah ilmiah.
3) dengan publikasi ilmiah seorang guru didorong untuk berkreasi dan berinovasi
dalam mengembangkan berbagai strategi, metode, model dan media pembelajaran.
4) dengan publikasi ilmiah guru dituntut untuk saling berbagi pemikiran, hasil
penelitian dan berbagai pengembangan terkait best practice dalam menjalankan
profesinya sebagai seorang guru.
Sehingga baik guru maupun kepala MI Bustanul Mubtadiin dituntut untuk lebih kreatif
dalam pelaksanaan pembelajaran, agar kualitas pendidikan bisa lebih baik sesuai dengan
visi dan misi MI Bustanul Mubtadiin.