Makalah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran
Disusun oleh:
SEMESTER V
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STAI PERSIS BANDUNG
2022 M
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang Maha Berkehendak dan yang
Maha Mengetahui apa yang dilakukan hamba-Nya. sehingga dengan kehendak-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................ 15
B. Saran........................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan hal ini maka figur seorang guru sebagai evaluator memiliki
tanggung jawab yang besar dalam melakukan evaluasi agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai. Karena itu keberhasilan evaluasi sangat tergantung dari guru dan
peserta didik itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Prosedur
Prosedur merupakan serangkaian aksi yang spesifik atau tindakan atau
operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang sama agar selalu
memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama.
2. Prinsip-prinsip prosedur
3. Evaluasi Pembelajaran
1. Perencanaan Evaluasi
1 Elis dan Rusdiana. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Pustaka Setia, h. 134
5
Maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat perencanaan.
Perencanaan ini penting karna akan mempengaruhi langkah-langkah selanjutnya,
bahkan mempengaruhi keefektifan prosedur evaluasi secara menyeluruh.
a. Analisis Kebutuhan
d. Menyusun Kisi-Kisi
e. Mengembangkan Draft
Soal yang sudah di uji coba dan di analisis, direvisi kembali sesuai
dengan proporsi tingkat kesukaran soal dan daya pembeda. Dengan demikian,
ada soal yang masih dapat diperbaiki dari segi bahasa, atau direvisi total, baik
menyangkut pokok soal (stem) maupun jawaban (option) yang kemudian
dilakukan perakitan soal menjadi suatu yang terpadu dengan memperhatikan
validitas skor tes, nomor urut soal, pengelompokan bentuk soal, penataan soal
dan sebagainya.2
2 Andi Sadapotto, dkk. 2021. Evaluasi Hasil Belajar. Bandung: Media Sains Indonesia, h.54-56
7
evaluator dalam menentukan prosedur, metode, instrumen, waktu pelaksanaan,
sumber data dan sebagainya. Pelaksanaan evaluasi ini dapat dilakukan dengan:
a. Non Tes
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui perubahan sikap dan tingkah laku
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, pendapat terhadap kegiatan
pembelajaran, kesulitan belajar, minat belajar, motivasi belajar dan mengajar dan
sebagainya. Hal ini juga selaras dengan yang dikatakan oleh Macias tentang proses
evaluasi diri dari para peserta didik, dimana proses evaluasi ini termasuk kedalam
proses evaluasi pembelajaran modern yang mampu memberikan refleksi diri dari
peserta didik setelah melaksanakan suatu proses pembelajaran. Instrumen yang
dapat digunakan berupa (1) angket; (2) pedoman observasi; (3) pedoman
wawancara; (4) skala sikap; (5) skala minat; (6) daftar chek; (7) rating scale; (8)
anecdotal records; (9) sosiometri; (10) home visit
b. Bentuk Tes
8
Monitoring dilakukan untuk melihat apakah pelaksanaan evaluasi
pembelajaran telah sesuai dengan perencanaan evaluasi yang telah ditetapkan atau
belum, dengan tujuan untuk mencegah hal-hal negatif dan meningkatkan efisiensi
pelaksanaan evaluasi. Monitoring mempunyai dua fungsi pokok yaitu (1) melihat
relevansi pelaksanaan evaluasi dengan perencaan evaluasi; (2) melihat hal-hal apa
yang terjadi selama pelaksanaan evaluasi dengan mencatat, melaporkan dan
menganalisis faktor-faktor penyebabnya. Dalam pelaksanaannya dapat digunakan
teknik (1) observasi partisipatif; (2) wawancara bebas atau terstruktur; (3) studi
dekumentasi. Hasil dari monitoring dapat dijadikan landasan dan acuan untuk
memperbaiki pelaksanaan
a. Menskor
Menskor yaitu memberikan skor pada hasil evaluasi yang dapat dicapai oleh
perserta didik. Untuk menskor atau memberikan angka diperlukan tiga jenis alat
bantu yaitu kunci jawaban, kunci skoring dan pedoman konversi. Namun dalam
pelaksanaannya di era modern saat ini pemberian skor terutama pada tes pilihan
ganda dan isian dapat dibantu secara otomatis dengan memasukkan kunci jawaban
kedalam program atau aplikasi pembuat soal yang nantinya secara otomatis akan
mengeluarkannilai setelah proses tes selesai dilaksanakan.
9
b. Mengubah skor mentah menjadi skor standar dengan norma tertentu
3 Hani Subakti, dkk. 2022. Evaluasi Pada Pembelajaran Era Society 5.0. Bandung: Media Sains Indonesia, h. 58-61
10
Laporan kemajuan belajar peserta didik yang selama ini dilakukan oleh
pihak sekolah cenderung hanya bersifat kuantitatif, sehingga kurang dapat
dipahami maknanya.
Ada beberapa teknik dan alat penilaian yang dapat digunakan pendidik
sebagai sarana untuk memperoleh informasi tentang keadaan belajar peserta
didik. Penggunaan berbagai teknik dan alat itu harus disesuaikan dengan tujuan
11
penilaian, waktu yang tersedia, sifat tugas yang dilakukan peserta didik, dan
banyaknya/jumlah materi pembelajaran yang sudah disampaikan. 5
a. Tes tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal-soalnya harus dijawab peserta didik
dengan memberikan jawaban tertulis. Jenis tes tertulis secara umum dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu:6
1) Tes objektif, misalnya bentuk pilihan panda, jawaban singkat atau isian,
benar -salah, dan bentuk menjodohkan.
2) Tes uraian, yang terbagi atas tes uraian objektif (penskorannya dapat
dilakukan secara objektif) dan tes uraian non-objektif (penskorannya sulit
dilakukan secara objektif).
b. Tes lisan
6 Henry dan Marsofiyati. 2022. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: UNJ Press, h.392
12
dimaksud; (3) hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik. Kelemahannya
adalah (1) subjektivitas pendidik sering mencemari hasil tes, (2) waktu
pelaksanaan yang diperlukan relatif cukup lama.
c. Tes perbuatan
Teknik wawancara pada satu segi mempunyai kesamaan arti dengan tes
lisan yang telah diuraikan di atas. Teknik wawancara ini diperlukan pendidik
untuk tujuan mengungkapkan atau menanyakan lebih lanjut hal-hal yang kurang
jelas informasinya. Teknik wawancara ini dapat pula digunakan sebagai alat
untuk menelusuri kesukaran yang dialami peserta didik tanpa ada maksud untuk
13
menilai. Setiap teknik penilaian harus dibuatkan instrumen penilaian yang
sesuai.
7 Ambiyar dan Panyahuti. 2020. Asesmen Pembelajaran Berbasis Komputer dan Android. Jakarta: Kencana, h. 36
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Andi Sadapotto, dkk. 2021. Evaluasi Hasil Belajar. Bandung: Media Sains
Indonesia
Hani Subakti, dkk. 2022. Evaluasi Pada Pembelajaran Era Society 5.0.
Bandung: Media Sains Indonesia