Disusun Oleh :
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan sebaik- baiknya.
Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Evaluasi
Pembelajaran. Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Ishaq S.Pd., M.Pd. dan Ibu
Syamsidar Saleng telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga
menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini. Kami mohon maaf jika didalam makalah ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu
Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah yang kami
Penulis,
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .......................................................................................... 15
B. Saran .................................................................................................... 15
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Suatu kegiatan evaluasi dikatakan berhasil jika sang evaluator mengikuti prosedur
pokok yang harus ditempuh dalam melakukan evaluasi. Tentu tidak dapat dipungkiri
bahwa banyak pandangan berkaitan dengan prosedur kegiatan evaluasi ini, namun dalam
hal ini kami akan memaparkan prosedur evaluasi yang dikembangkan oleh Drs. Zaenal
Arifin, M.Pd dalam bukunya “Evaluasi Pembelajaran”. Dalam buku tersebut, prosedur yang
pengolahan data dan analisis, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi.
Dalam kaitannya dengan evaluasi, guru merupakan salah satu sosok evaluator
yang sangat bertanggung jawab terhadap kegiatan evaluasi itu sendiri. Sebab guru
yang telah digariskan. Mengikuti prosedur yang telah ditetapkan bisa dikatakan sebagai
bentuk tanggung jawab seorang evaluator. Dengan mengikuti prosedur evaluasi yang baik,
kegiatan evaluasi dapat dipertanggung jawabkan dan memiliki arti bagi semua pihak.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
PEMBAHASAN
1. Prosedur
Prosedur dalam Wikipedia disebutkan sebagai serangkaian aksi yang spesifik atau
tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang sama agar
selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama. Lebih jauh prosedur
suatu produk atau sebuah akibat. Sebuah prosedur biasanya mengakibatkan sebuah
perubahan.
Kamaruddin menyebut prosedur sebagai suatu susunan yang teratur dari kegiatan
prosedur adalah suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan
2. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi adalah kata Indonesia yang diterjemahkan dari bahasa Inggris evaluation
merupakan proses untuk memperoleh gambaran beberapa angka dan tingkatan ciri yang
Sementara pembelajaran merupakan kata yang berasal dari kata dasar belajar
yang berarti sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan
tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku
oleh perubah dan yang akan dirubah. Dengan kata lain pembelajaran adalah proses
belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan peserta didik. Tujuan pembelajaran
yang sudah dicapai oleh peserta didik setelah melakukan proses belajar mengajar. Evaluasi
- Daya serap terhadap materi yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individu
maupun kelompok.
- Perilaku yang digariskan oleh SK dan KD telah dicapai oleh peserta didik baik individu
maupun klasikal.
prosedur yang digariskan. Tujuannya adalah agar evaluasi yang diberikan sesuai dengan
data dan analisis, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi.
1. Perencanaan Evaluasi.
Perencanaan evaluasi dimaksudkan agar hasil yang diperoleh dari evaluasi dapat
lebih maksimal. Perencanaan ini penting bahkan mempengaruhi prosedur evaluasi secara
sehingga memungkinkan membuat pernyataan yang valid tentang pengaruh sebuah efek
atau yang muncul di luar program, praktik, atau kebijakan yang di teliti. Kegunaan dari
menyatakan sikap atau perilaku telah mencapai sasaran atau tidak, jika demikian
sasaran akan dinyatakan ambigu dan akan kesulitan merancang tes untuk
Untuk merancang sebuah tes yang baik memerlukan persiapan yang cermat dan
kualitas tes biasanya lebih baik jika dirancang dengan cara tidak tergesa-gesa; Implikasinya
adalah perencanaan evaluasi harus dirumuskan secara jelas dan spesifik, terurai dan
objective) atau indikator yang akan dicapai, dapat mempersiapkan pengumpulan data dan
Dalam melakukan perencanaan evaluasi, hal-hal yang patut diperhatikan adalah sebagai
berikut:
a) Analisis Kebutuhan.
merupakan bagian integral dari sistem pembelajaran secara keseluruhan, yang dapat
Tujuan penilaian merupakan dasar untuk menentukan arah, ruang lingkup materi,
jenis/model dan karakter alat penilaian. Ada empat kemungkinan tujuan penilain : (1)
penilaian formatif, yaitu untuk memperbaiki kinerja atau proses pembelajaran; (2)
penialian sumatif, yaitu untuk menentukan keberhasilan peserta didik; (3) penialian
diagnostik, yaitu untuk mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam proses
pembelajaran; (4) penilaian penempatan, yaitu untuk menempatkan posisi peserta didik
standar kompetensi, kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator yang terbagi dalam tiga
domain (1) domain kognitif meliputi: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sisnteis
dan evaluasi; (2) domain afektif meliputi: penerimaan, respons, penilaian, organisasi,
d) Menyusun Kisi-Kisi.
Kisi-kisi adalah format pemetaan soal yang menggambarkan distribusi item untuk
berbagai topik atau pokok bahasan berdasarkan jenjang kemampuan tertentu yang
berfungsi sebagai pedoman untuk menulis soal atau merakit soal menjadi perangkat tes.
Kisi-kisi yang baik akan memperoleh perangkat soal yang relatif sama sekalipun penulis
soalnya berbeda. Kisi-kisi penting dalam perencanaan penilaian hasil belajar karena di
(soal).
e) Mengembangkan Draft.
yang karakteristiknya sesuai dengan pedoman kisi-kisi. Setiap pertanyaan harus jelas dan
terfokus serta menggunakan bahasa yang efektif, baik bentuk pertanyaan maupun bentuk
jawabannya. Kualitas butir soal akan menentukan kualitas tes secara keseluruhan. Dengan
prosedur soal yang disusun ditelaah oleh tim ahli yang terdiri dari ahli bahasa, ahli bidang
bahkan dibuang sama sekali, serta soal mana yang baik untuk diperguankan selanjutnya.
Soal yang baik adalah soal yang sudah mengalami beberapa kali uji coba dan revisi yang
didasarkan atas: (1) analisis empiris, yang dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan-
kelemahan setiap soal yang digunakan. Informasi empiris pada umumnya menyangkut
segala hal yang dapat memengaruhi validitas soal meliputi: aspek-aspek keterbacaan soal,
tingkat kesukaran soal, bentuk jawaban, daya pembeda soal, pengaruh kultur, dan
Soal yang sudah di uji coba dan di analisis, direvisi kembali sesuai dengan proporsi
tingkat kesukaran soal dan daya pembeda. Dengan demikian, ada soal yang masih dapat
diperbaiki dari segi bahasa, atau direvisi total, baik menyangkut pokok
soal (stem) maupun alternatif jawaban (option) yang kemudian dilakukan perakitan soal
menjadi suatu instrumen yang terpadu dengan memperhatikan validitas skor tes, nomor
2. Pelaksanaan Evaluasi.
dengan perencanaan evaluasi. Dengan kata lain tujuan evaluasi, model dan jenis evaluasi,
objek evaluasi, instrumen evaluasi, sumber data, semuanya sudah dipersiapkan pada
tahap perencanaan evaluasi yang pelaksanaannya bergantung pada jenis evaluasi yang
digunakan. Jenis evaluasi yang digunakan akan mempengaruhi seorang evaluator dalam
a) Non-tes yang dimaksudkan untuk mengetahui perubahan sikap dan tingkah laku
pembelajaran, kesulitan belajar, minat belajar, motivasi belajar dan mengajar dan
sebagainya. Instrumen yang digunakan (1) angket; (2) pedoman observasi; (3)
pedoman wawancara; (4) skala sikap; (5) skala minat; (6) daftar chek; (7) rating
pensil dan kertas (paper and pencil test) dan bentuk penilaian
kinerja (performance), memberikan tugas atau proyek dan menganalisis hasil kerja
telah sesuai dengan perencanaan evaluasi yang telah ditetapkan atau belum, dengan
tujuan untuk mencegah hal-hal negatif dan meningkatkan efisiensi pelaksanaan evaluasi.
Monitoring mempunyai dua fungsi pokok (1) melihat relevansi pelaksanaan evaluasi
dengan perencaan evaluasi; (2) melihat hal-hal apa yang terjadi selama pelaksanaan
Dalam pelaksanaannya dapat digunakan teknik (1) observasi partisipatif; (2) wawancara
bebas atau terstruktur; (3) studi dekumentasi. Hasil dari monitoring dapat dijadikan
4. Pengolahan Data.
Mengolah data berarti mengubah wujud data yang sudah dikumpulkan menjadi
sebuah sajian data yang menarik dan bermakna. Data hasil evaluasi yang berbentuk
kualitatif diolah dan dianalisis secara kualitatif, sedangkan data hasil evaluasi yang
berbentuk kuantitatif diolah dan dianalisis dengan bantuan statistika deskriptif maupun
statistika inferensial. Ada empat langkah pokok dalam mengolah hasil penelitian :
1) Menskor, yaitu memberikan skor pada hasil evaluasi yang dapat dicapai oleh perserta
didik. Untuk menskor atau memberikan angka diperlukan tiga jenis alat bantu yaitu
3) Mengkonversikan skor standar ke dalam nilai, baik berupa huruf atau angka
4) Melakukan analisis soal (jika diperlukan) untuk mengatahui derajat validitas dan
reliabilitas soal, tingkat kesukaran sola (difficulty index) dan daya pembeda
hasil evaluasi didasarkan atas kriteria tertentu yang ditetapkan terlebih dahulu secara
rasional dan sistematis sebelum kegiatan evaluasi dilaksanakan, tetapi dapat pula dibuat
penafsiran data tidak berdasarkan kriteria atau norma tertentu, maka ini termasuk
- Penafsiran kelompok,
berdasarkan data hasil evaluasi yang meliputi prestasi kelompok, rata-rata kelompok,
sikap kelompok terhadap pendidik dan materi yang diberikan, dan distribusi nilai
untuk mengetahui sifat-sifat tertentu pada suatu kelompok dan untuk menggandakan
perbandingan antarkelompok.
- Penafsiran individual,
bimbingan dan penyluhan atau situasi klinis lainnya. Tujuannya adalah untuk melihat
tingkat kesiapan peserta didik (readiness), pertumbuhan fisik, kemajuan belajar dan
taraf kesiapan yang memadai atau tidak, ada kemajuan yang berarti atau tidak, ada
sekolah, peserta didik dan orang tua dalam upaya mengembangkan dan menjaga
hubungan kerja sama yang harmonis, oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan
peserta didik;
• Menjamin orang tua akan informasi permasalahan peserta didik dalam belajar;
Laporan kemajuan dapat dikategorikan menjadi dua jenis (1) laporan prestasi mata
pelajaran, yang berisi informasi tentang pencapaian komptensi dasar yang telah
pribadi peserta didik sebagai internalisasi dan kristalisasi setelah peserta didik belajar
Salah satu pengguanan hasil evaluasi adalah laporan. Laporan yang dimaksudkan
untuk memberikan feedback kepada semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Secara umum terdapat lima penggunaan hasil
terhadap hasil evaluasi, oleh karena itu laporan ke berbagai pihak sebagai bentuk
akuntabilitas public
2) Seleksi, dengan asumsi setiap awal dan akhir tahun terdapat peserta didik yang
3) Promosi, dengan asumsi prestasi yang diperoleh akan diberikan ijazah atau
sertifikat sebagai bukti fisik setelah dilakukan kegiatan evaluasi dengan kriteria
tertentu baik aspek ketercapaian komptensi dasar, perilaku dan kinerja peserta
didik.
4) Diagnosis, dengan asumsi hasil evaluasi menunjukkan ada peserta didik yang
kurang mampu menguasai kompetensi sesuai dengan kriteria yang yang telah
bagi peserta didik yang kurang mampu dalam menguasai komptensi tertentu
sikap, bakat, minat dan aspek-aspek kepribadian lainnya dari peserta didik, agar
dapat dianalisis dan dijadikan dasar untuk pengembangan peserta didik dalam
memilih jenjang pendidikan atau karier pada masa yang akan datang
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
oleh seorang evaluator atau tim evaluator dalam melakukan kegiatan evaluasi. Seorang
digariskan. Tujuannya adalah agar evaluasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan,
sistematis, efisien dan dapat dipertanggung jawabkan. Diantara prosedur tersebut adalah;
1) Perencanaan evaluasi,
B. SARAN
akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu kami perbaiki. Hal ini