DOSEN PENGAMPU :
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dankarunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Proses
dan teknik supervisi ”. Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu Bapak Drs.
Syahril, M.Pd., Ph.D sebagai dosen pengampu mata kuliah Administrasi dan supervise
pendidikan serta kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah
ini.
Penulis telah berusaha dengan segenap tenaga dan pikiran, tetapi karena kemampuan
pengetahuan dan pengalaman yang masih sangat terbatas, maka penulis mengakui bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna, baik isi, susunan, maupun tata bahasa. Walaupun
demikian, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
demi kesempurnaan tulisan ini. Penulis berharap makalah ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi penulis maupun pembaca sekalian.
Kelompok 11
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu unsur paling penting dalam kehidupan manusia yang
merupakan proses pembentukan pribadi dan karakter manusia. Pendidikan formal adalah
salah satu focus, manusia diberikan dasar-dasar pengetahuan sebagai dasar-dasar
pengetahuan sebagai pegangan dalam menjalani hidup, dimana dalam hal ini menjadi suatu
jenjang yang memang sudah selayaknya dilalui dalam proses kehidupan manusia. Setiap
pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervise dan
supervisor bertanggung jawab dalam munculnya suatu yang efektif dan efisien dalam
program tersebut.
Istilah supervisi pendidikan sudah cukup lama dikenal dalam dunia pendidikan di
Indonesia. Pengertian supervisi pendidikan pada umumnya mengacu kepada usaha
perbaikan situasi belajar mengajar. Akan tetapi nampaknya masih terdapat banyak
keragaman pendapat dalam menafsirkan istilah tersebut. Dan hal ini akan membawa
implikasi yang berbeda pula dalam pelaksanaannya.
Proses supervisi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam supervisi
pendidikan. Proses ini penting dalam melihat sejauh mana keberhasilan suatu tujuan dalam
proses belajar mengajar. Teknik supervisi merupakan cara-cara yang ditempuh dalam
mencapai tujuan tertentu, baik yang berhubungan dengan penyelesaian masalah guru-guru
dalam mengajar, masalah kepala sekolah dalam mengembangkan kelembagaan serta
masalah-masalah lain yang berhubungan serta berorientasi pada peningkatan mutu
pendidikan.
Supervisi dapat dilakukan dengan berbagai cara, dengan tujuan agar apa yang
diharapkan bersama dapat tercapai. Teknik supervisi pendidikan berarti suatu cara atau
jalan yang digunakan supervisor pendidikan dalam memberikan pelayanan atau bantuan
kepada para guru. Sehingga dalam makalah ini akan membahas Berdasarkan penjelasan
diatas, dengan judul yang diangkat dalam makalah ini “Proses dan Teknik Supervisi
Pendidikan”.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami angkat dalam makalah ini yaitu:
C. Tujuan
1. Menjelaskan Proses (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanut) dari
supervisi!
2. Menjelaskan teknik dari supervisi baik secara individu dan kelompok, secara langsung
maupun tidak langsung!
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perencanaan
Perencanaan supervisi perlu disusun oleh supervisor agar pelaksanaan
supervisi dapat terarah. Mengingat perencanaan merupakan pedoman dan arah
dalam pelaksanaan, maka ada beberapa hal yang harus dicantumkan dalam
perencanaan supervisi, yaitu :
Tujuan supervisi
Alasan mengapa kegiatan tersebut perlu dilaksanakan
Bagaimana (metode/teknik) mencapai tujuan yang telah dirumuskan
3. Evaluasi
Kegiatan evaluasi merupakan kegiatan untuk menelaah keberhasilan proses
dan hasil pelaksanaan supervisi. Evaluasi dilaksanakan secara komprehensif.
Sasaran evaluasi supervisi ditujukan kepada semua orang yang terlibat dalam proses
pelaksanaan supervisi. Hasil dari evaluasi supervisi akan dijadikan pedoman untuk
menyusun program perencanan berikutnya. Soetopo dan Soemanto (1984: 84-85)
mengemukakan evaluasi berpedoman pada tujuan yang telah ditetapkan dan tujuan
supervisi dirumuskan sesuai dengan corak dan tujuan sekolah. Prosedur
pelaksanaan supervisi menempuh tiga tahapan, yaitu pertemuan pendahuluan,
observasi pendidik yang sedang mengajar, dan pertemuan balikan (Burhanuddin
dkk, 2007:36).
4. Tindak Lanjut
Tindak lanjut adalah bagian terakhir dari kegiatan pengawasan proses
pembelajaran. Tindak lanjut merupakan jastifikasi, rekomendasi, dan eksekusi yang
disampaikan oleh pengawas atau kepala satuan pendidikan tentang pendidik yang
menjadi sasaran kepengawasannya. Ada tiga alternatif tindak lanjut yang diberikan
terhadap pendidik. Ketiga tindak lanjut itu adalah:
Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi
standar;
Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi
standar; dan
Guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut.
Pendidik perlu penguatan atas kompetensi yang dicapainya. Penguatan
adalah bentuk pembenaran, bentuk legalisasi, dan bentuk pengakuan atas
kompetensi yang dicapainya. Pengakuan seperti ini diperlukan oleh pendidik, bukan
hanya sebagai motivasi atas keberhasilannya, tetapi juga sebagai kepuasan indvidu
dan kepuasan profesional atas kerja kerasnya. Penguatan seperti ini jarang, bahkan
hampir tidak diterima oleh pendidik. Penghargaan bagi pendidik yang telah
memenuhi standar perlu diberikan. Hal itu akan membedakan antara pendidik yang
berkompetensi standar dengan yang belum standar. Bnetuk penghargaan yang
diberikan sesuai dengan kondisi pada satuan pendidikan bersangkutan atau
ditentukan oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas sekolah yang menjadi
pengawasnya. Hal ini pun jarang bahkan hampir tidak diperoleh guru selama ini.
Oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41/2007 tentang Standar
Proses, hal ini sangat ditekankan.
2. Teknik Kelompok
Teknik kelompok menurut Sahertian (1981)adalah teknik-teknik yang digunakan
atau dilaksanakan oleh supervisor dengan sejumlah guru dalam satu kelompok.
Berarti permasalahan yang dialami oleh guru-guru yang adadalam kelompok tersebut
relative sama. Teknik-teknik yang bersifat kelompok antara lain
a) Penemuan orientasi Bagi Guru Baru
Pertemuan orientasi adalah pertemuan antara supervisor dengan supervisi
(Terutama guru baru) yang bertujuan menghantar supervisi memasuki suasana
kerja yang baru.
b) Rapat Guru
Rapat Guru adalah teknik supervisi kelompok melalui rapat guru yang dilakukan
untuk membicarakan proses pembelajaran, dan upaya atau cara meningkatkan
profesi guru.
c) Studi Kelompok Antar Guru
Studi kelompok antara guru adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sejumlah
guru yang memiliki keahlian dibidang studi tertentu.
d) Diskusi
Diskusi adalah perutkan pikiran atau pendapat ,melalui suatu percakapan tentang
suatu masalah untuk mencari alternatif pemecahan nya.
e) Workshop
Workshop adalah suatu kegiatan belajar kelompok yang terjadi dari sejumlah
pendidik yang sedang memecahkan masalah melalui percakapan dan bekerja
secara kelompok
f) Tukar Menukar Pengalaman
Tukar menukar pengalaman “Sharing of Experince” suatu teknik perjumpaan
dimana guru menyampaikan pengalaman masing-masing dalam mengajar
terhadap topik-topik yang sudah diajarkan, saling memberi dan menerima
tanggapan dan saling belajar satu dengan yang lain.
g) Teknik Diskusi Panel
Merupakan suatu kegiatan kelompok dalam situasi tatap muka,bertukar informasi
atau untuk memutuskan sesuatu keputusan tentang masalah tertentu.
h) Teknik Seminar
Seminar adalah suatu rangkaian kajian yang diikuti oleh suatu kelompok untuk
mendiskusikan, membahas dan memperdebatkan suatu masalah yang
berhubungan dengan topik.
i) Teknik Simposium
Kegiatan mendatangkan seorang ahli pendidikan untuk membahas masalah
pendidikan. Simposium menyuguhkan pidato-pidato pendek yang meninjau suatu
topik dari aspekaspek yang berbeda.
j) Teknik Demonstrasi Mengajar
Usaha peningkatan belajar mengajar dengan cara mendemonstrasikan cara
mengajar dihadapan guru dalam mengenalkan berbagai aspek dalam mengajar di
kelas oleh supervisor.
k) Teknik Buletin Supervisi
Suatu media yang bersifat cetak dimana disana didapati peristiwa-peristiwa
pendidikan yang berkaitan dengan caracara mengjar tingkah laku siswa,dan
sebagainnya.Diharapkan ini dapat membantu guru untuk menjadi lebih baik.
l) Organisasi Profesi
Organisasi Guru Indonesia adalah PGRI,sedangkan dosen mempunyai organisasi
sendiri yaitu ADI ( Asosiasi Dosen Indonesia). PGRI adalah lembaga profesi
yang melindungi guru secara lembaga dalam segala sesuatu yang akan merusak
citra guru baik dari dalam ataupun dari luar anggotanya dan sekaligus
memperjuangkan hak dan kewajibanya secara hokum kepada semua pihak yang
langsung atau tidak langsung dengan guru.
3. Teknik Langsung
Teknik supervisi langsung adalah teknik yang digunakan untuk menyampaikan
harapan supervisor kepada guru dengan jelas. Supervisor dapat menggunakan bahasa
langsung dan penguatan. Dalam hal ini pengawas sangat mengharapakan
kepercayaan dan kredibilitas dari para guru. Teknik supervisi langsung terdiri dari
penampilan prilaku, menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah,
mengarahkan dan standardisasi. Arah penampilan prilaku, pemecahan masalah, dan
pengarahan kebayakan dari pengawas. Teknik pengawasan langsung berguna untuk
mengatasi keadaan dalam waktu yang singkat ketika guru sedikit sekali menguasai
keahlian, keterlibatan, atau menarik diri dari permasalahan pembelajaran (Glickman
and Gordon, 1995).
Rifai (1987) mengemukakan bahwa teknik langsung dalam supervisi yaitu cara
berkomunikasi dengan berhubungan lansung antara supervisor dengan guru melalui
kunjungan kelas, pertemuan pribadi, rapat staf dan lokakarya. Lebih lanjut Rifai
(1987) mengemukakan bahwa teknik merupakan cara tertentu yang khusus untuk
mencapai tujuan tertentu. Suatu teknik terdiri dari berbagai kegiatan yang teratur dan
alat untuk mencapai tujuan. Sebagai alat hanya diperlukan jika dianggap efektif
mencapai tujuan, bila tidak efektif harus dicarikan cara atau teknik lain.
Menurut Rifai (1987), rapat staf adalah pertemuan antara semua anggota staf
sekolah dengan supervisor untuk membicarakan masalah-masalah sekolah secara
demokratis. Secara umum maksud mengadakan rapat sekolah adalah:
1. Mengintegrasikan seluruh anggota staf yang berbeda-beda, baik pendidikan,
pengalaman, maupun kemampuannya untuk menjadi satu kesatuan
mencapai tujuan bersama.
2. Mendorong tiap anggota staf agar dapat menerima tanggung jawabnya
masing-masing dan berusaha meningkatkan efektivitasnya.
3. Bersama-sama mencari dan menemukan metode dan prosedur dalam
menciptakan proses belajar mengajar yang paling sesuai bagi masing-
masing di setiap situasi.
Lokakarya sebagai sarana supervisi dipergunakan untuk meningkatkan
profesionalisme dan tanggung jawab guru. Dalam loka karya semua guru
dapat ikut serta merumuskan rencana sekolah. Dengan demikian diharapkan
tanggungjawabnya lebih besar dalam melaksanakan tugasnya. Pada loka
karya juga dapat didatangkan nara sumber untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan guru.
Pelaksanaan Pendekatan Supervisi Langsung
Teknik supervisi langsung menurut Glickman and Gordon (1995)
dipergunakan ketika:
1. Ketika guru berada pada tingkat perkembangan yang sangat rendah
dalam melaksanakan tugasnya.
2. Ketika guru tidak memiliki kesadaran, pengetahuan, atau ketika guru
cendrung mematuhi pengawas.
3. Ketika guru tidak memiliki keterlibatan dalam pengambilan keputusan
dan pengawas dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
4. Ketika supervisor memiliki waktu untuk mengadakan pertemuan
dengan guru-guru.
5. Ketika supervisor memiliki komitmen memecahkan berbagai isu
sementara guru tidak. Dan ketika berbagai keputusan tidak menjadi
perhatian guru, sementara guru menyukai supervisor membuat
keputusan.
A. Kesimpulan
Proses supervisi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam supervisi
pendidikan. Proses ini penting dalam melihat sejauh mana keberhasilan suatu tujuan
dalam proses belajar mengajar. Sehingga proses dari supervise tidak akan lepas dari
teknik supervise itu sendiri yakni: Teknik individual, kelompok, langsung, tidak
langsung serta campuran (individual dan kelompok). Dengan adanya proses derta
teknik supervise maka lebih mempermudah kita dalam proses belajar mengajar. Teknik
supervisi merupakan cara-cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan tertentu, baik
yang berhubungan dengan penyelesaian masalah guru-guru dalam mengajar, masalah
kepala sekolah dalam mengembangkan kelembagaan serta masalah-masalah lain yang
berhubungan serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan.
B. Saran
Menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kekurangan dan jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, pemakalah mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun kepada para pembanca guna menyempurnakan makalah ini. Atas
perhatiannya, pemakalah ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA