Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

POLA KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH


Makalah ini di susun guna memenuhi Tugas mata kuliah Manajemen BKI
Dosen Pengampu : Drs. Abror Sodik, M.Si.
NIP: 19580213 198903 1 001

Di susun oleh Kelompok 14 :

1. Indri Nurhayatun (20102020007)


2. Wijaya Ratu Dwi L (20102020062)
3. Putri Setia Ningsih (20102020087)

BIMBINGAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb

Bismillahirrahmaanirrahiim

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Sholawat serta salam kami haturkan kepada Rasulullah SAW berserta keluarga, dan p
ara sahabat semoga, di hari akhir nanti kita sebagai umatnya mendapatkan syafaat. Tak lupa k
ami ucapkan terima kasih kepada Bapak Abror Sodik, M.Si. selaku dosen pengampu mata kul
iah Manajemen BKI yang pada kesempatan ini kami dapat menyelesaikan makalah ini yang b
erjudul “Pola Kerja Bimbingan Konseling di Sekolah” dengan tepat waktu. Tujuan kami d
alam pembuatan makalah ini untuk memberikan pengetahuan kepada teman semua.

Kami Sadar bahwa dalam penulisan dan penyusunan makalah ini masih terdapat bany
ak kekurangan, dan kami sebagai penyusun sangat mengharapkan kritikan dan saran guna me
mperbaiki dan menyempurnakan makalah ini. Terima Kasih.

Wassalamu’alaikum wr wb

Yogyakarta, 14 Desember 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 2

1. Perencanaan ....................................................................................................................2-4
2. Pelaksanaan ........................................................................................................4-6
3. Evaluasi ..............................................................................................................6-7
4. Tindak Lanjut ..................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 8

A. Kesimpulan .................................................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelaksanaan bimbingan konseling sekolah perlu mengikuti pola kerja yang sist
ematis, sehingga program bimbingan dan konseling dapat terlaksana dengan baik. Tan
pa sistem kerja yang baik, pelaksanaan bimbingan konseling sekolah dapat acak-acak
an dan kurang efektif. Pola kerja bimbingan konseling sekolah setidak-tidaknya melip
uti perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tidak lanjut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja pola kerja Bimbingan Konseling sekolah
C. Tujuan
1. Mengetahui pola kerja Bimbingan Konseling sekolah

1
BAB II
PEMBAHASAN

Perencanaan
Perencanaan kegiatan bimbingan dan konseling sekolah perlu di persiapkan de
ngan baik, sebab tahap pertama ini memiliki arti yang sangat penting bagi pelaksanaa
n bimbingan dan konseling tahap berikutnya. Program perencanaan adalah penuntun b
agi pelaksanaan program berikutnya. Karena itu, ada beberapa hal yang harus dilakuk
an dalam penyusunan program bimbingan dan konseling sekolah, yaitu :
 Studi Kelayakan

Rangkaian kegiatan pengumpulan berbagai informasi tentang berbagai hal


yang dibutuhkan untuk menyusun program bimbingan dan konseling sekol
ah. Beberapa aspek yang perlu di perhatikan dalam studi kelayakan, yaitu s
arana dan prasarana, bentuk-bentuk program, pembiayaan kegiatan, dan se
bagainya. Dari kajian tersebut dapat diputuskan kegiatan yang layak maup
un yang kurang layak.

 Penyusunan Program

Seperangkat kegiatan merumuskan masalah dan tujuan, bentuk-bentuk keg


iatan, personal, fasilitas, anggaran beserta berbagai bentuk usulan kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Dalam penyusunan p
rogram perlu dilihat kebutuhan dan masalah yang mungkin di hadapi oleh :

1. Siswa, berkaitan dengan masalah pribadi, sosial, belajar dan karier.


2. Konselor, berkaiatan dengan proses pelaksanaan bimbingan.

Dalam penyusunan program hendaknya di rumuskan tujuan yang ingin di c


apai serta bentuk-bentuk kegiatan yang di perlukan, termasuk rincian wakt
u pelaksanaan serta anggaran yang di perlukan. Jadi penyusunan program
merupakan seperangkat kegiatan merumuskan masalah dan tujuan, bentuk-
bentuk kegiatan, personal, fasilitas, anggaran serta berbagai bentuk usulan
kegiatan yang akan di laksanakan dalam jangka waktu tertentu.

 Konsultasi Program

2
Kegiatan pertemuan atau rapat antara pembimbing dan petugas lain untuk
membahas rangcangan program. Pertemuan tersebut tidak hanya di laksan
akan di awal program, namun akan lebih baik bila dilaksanakan secara inci
dental atau bahkan rutin. Tujuannya adalah untuk mewujudkan satu kesatu
an cara bertindak dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling.

 Penyediaan Fasilitas
Fasilitas yang perlu di sediakan yaitu :
1. Ruang bimbingan terdiri dari :
a. Ruang kerja konselor
b. Ruang pertemuan
c. Ruang administrasi atau tata usaha
d. Ruang penyimpanan data
e. Ruang tunggu
2. Alat Perlengkapan ruang terdiri dari :
a. Meja dan kursi
b. Tempat penyimpanan data (almari, rak, loker, dan lain-lain)
c. Papan tulis dan papan pengumuman
3. Fasilitas teknis, seperti : angket, tes, check list, dan sebagainya.

 Penyidiaan Anggaran
Untuk kelncaran pelaksanaan program bombing dan konseling, perlu angg
aran biaya yang memadai. Kobutuhan biaya tersebut antara lain untuk :
1. Penyediaan sarana dan prasarana
2. Penyediaan dan pengembangan fasilitas Teknik
3. Biaya operasional
4. Biaya personal
5. Biaya penelitian

 Pengorganisasian
Kegiatan yang meliputi pembagian kerja, peraturan cara kerja, pola kerja d
an mekanisme kerja bimbingan dan konseling. Tugas dan tanggung jawab
serta wewenang dari masing-masing petugas yang terlibat sebaiknya dirinc

3
i dengan jelas, sehingga masing-masing memahami tugas dan kewajibanny
a. Dengan demikian program kerja dapat dilaksanakan dengan baik.

Pelaksanaan

Pelaksanaan program terdiri dari pengumpulan data dan layanan bimbingan dan
konseling.

A. Layanan pengumpulan data

Aspek-aspek yang perlu diketahui dalam pengumpulan data, yaitu:

a. Kondisi fisik, pengalaman kesehatan, penyakit yang pernah dan sedang diderita,
pantangan-pantangan dan sebagainya.
b. Kondisi psikis, meliputi intelegensi, bakat khusus, bakat skolastik, minat, sikap,
kepribadian, prestasi, Keberagaman dan sebagainya.
c. Keadaan keluarga, meliputi data orang tua, Pekerjaan orang tua, penghasilan,
tempat tinggal dan sebagainya.
d. Hubungan sosial, yaitu hubungan antara individu dengan keluarga tempat
sekolah dan masyarakat pada umumnya
e. Riwayat pendidikan, hasil belajar, nilai mata pelajaran.
f. Pengalaman ekstra kurikuler dan kegiatan di luar sekolah.
g. Minat dan cita-cita khusus yang ingin dicapai.
h. Prestasi yang pernah dicapai.

Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan teknik tes dan
teknik non tes. data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis agar dapat
memberi makna. Berdasarkan informasi dari data itulah seorang konselor
melaksanakan tugasnya sesuai dengan program kegiatan dan layanan yang telah
direncanakan.

Dengan demikian kegunaan hasil pengungkapan Melalui teknik nontes maupun


teknik tes bermanfaat untuk mengungkap suatu keadaan, menunjang melengkapi
atau mengecek kebenaran suatu kondisi. semua itu dipakai sebagai bahan
pertimbangan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling.

B. Layanan bimbingan dan konseling

4
Layanan bimbingan dan konseling sekolah meliputi beberapa hal, yaitu:

1. Layanan orientasi yaitu layanan bimbingan yang dilakukan untuk mengenalkan


siswa baru terhadap lingkungan yang baru dimasuki nya.
2. Layanan informasi yaitu layanan yang diberikan kepada individu tentang
berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu Tugas atau kegiatan untuk
menentukan arah tujuan atau rencana yang dikehendaki. layanan informasi ini
meliputi:

a. Informasi pendidikan
b. Informasi jabatan atau pekerjaan
c. Informasi sosial budaya dan lain-lain

3. Layanan penempatan dan penyaluran, yaitu layanan yang diberikan kepada


siswa untuk dapat menyalurkan potensi dan pengembangan diri sesuai dengan
Bakat minat dan kemampuannya. layanan ini meliputi:

a. Penempatan dalam kelas


b. Penempatan dalam kelompok belajar
c. Penempatan dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
d. Penempatan dalam jurusan atau program studi
e. Penempatan dan penyaluran lulusan

4. Layanan pembelajaran yaitu layanan yang diberikan kepada siswa untuk dapat
belajar secara optimal. layanan ini ini meliputi:

a. Keterlambatan belajar
b. Ketercepatan belajar
c. Kurang motivasi belajar
d. Sikap dan kebiasaan belajar
e. Tes hasil belajar
f. Tes kemampuan belajar
g. Tes diagnostik
h. Analisis hasil belajar
i. Kegiatan pengayaan, dan lain-lain.

5. Layanan konseling perorangan yaitu berupa pelayanan khusus dalam bentuk


hubungan langsung tatap muka antara konselor dengan klien. layanan ini meliputi:

5
a. konseling direktif
b. konseling non direktif

6. Layanan bimbingan kelompok yaitu layanan yang diberikan kepada sekelompok


individu baik ada masalah atau tidak ada masalah.
7. Layanan konseling kelompok yaitu layanan konseling yang diberikan kepada
sekelompok individu yang memiliki permasalahan relatif sama.

Beberapa jenis layanan tersebut dilaksanakan masing-masing meliputi 4


bidang kegiatan yaitu bidang pribadi, bidang sosial, pembelajaran dan karir.
selanjutnya dalam melaksanakan berbagai jenis layanan. agar lebih lancar dan
berhasil didukung dengan 5 macam kegiatan pendukung yaitu Instrumentasi data,
himpunan data, konferensi kasus kunjungan rumah dan alih tangan kasus. Dengan
demikian diharapkan program-program kegiatan bimbingan dan konseling dapat
terlaksana dengan baik dan lancar akhirnya siswa mampu beraktualisasi diri secara
optimal

Evaluasi

Evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling bertujuan untuk mengetahui daya


guna dan hasil guna pelaksanaan program bimbingan dan konseling sekolah.

Persiapan pelaksanaan evaluasi meliputi: menetapkan aspek-aspek yang


dievaluasi, kriteria keberhasilan,  alat atau instrumen yang diperlukan dan sebagainya.

Pelaksanaan evaluasi dapat dikelompokkan ke dalam empat kegiatan yaitu:

a. Penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling di ruang  bimbingan


b. Penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling di ruang kelas
c. Penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling di luar sekolah 
d. Penilaian program bimbingan dan konseling secara keseluruhan

Dengan  dilaksanakannya evaluasi bimbingan dan konseling maka dapat


diambil keputusan yang berkenaan dengan pengelolaan proses dan hasil dari
kegiatan bimbingan dan konseling sekolah.  dari dari tentang pelaku program
bimbingan konseling.

6
Tindak lanjut

Pelaksanaan evaluasi tidak akan memiliki arti penting tanpa ada tindak lanjut.
tindak lanjut dari evaluasi program bimbingan dan konseling sekolah dimaksudkan untuk
dapat memanfaatkan hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling untuk program
kegiatan lebih lanjut seperti:

a. memilih alternatif program yang paling tepat untuk kegiatan berikutnya


b. menyusun program yang sesuai dan dibutuhkan
c. menyempurnakan program-program yang belum dapat dilaksanakan dengan
sempurna

  Jadi hasil dari evaluasi program, perlu diikuti dengan tindak lanjut sebagai
follow up dari evaluasi. pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut dilakukan di setiap
akhir tahun khususnya oleh kepala sekolah dan petugas bimbingan dan konseling. (
Hibana S Rahman, 2003: 81-90)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan bimbingan konseling sekolah perlu mengikuti pola kerja yang sist
ematis, sehingga program bimbingan dan konseling dapat terlaksana dengan baik. Tan
pa sistem kerja yang baik, pelaksanaan bimbingan konseling sekolah dapat acak-acak
an dan kurang efektif. Pola kerja bimbingan konseling sekolah setidak-tidaknya melip
uti perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tidak lanjut.

7
Perencanaan merupakan penuntun bagi pelaksanaan program berikutnya,
maka dari itu, terdapat beberapa hal penting dalam penyusunan program bimbingan
dan konseling, yaitu: studi kelayakan, penyusunan program, konsultasi program
penyediaan fasilitas, penyediaan anggaran dan pengorganisasian.
Kemudian pelaksanaan terbagi menjadi dua hal, yaitu: Layanan pengumpulan
data dan layanan bimbingan konseling. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui daya gu
na dan hasil guna pelaksanaan program bimbingan dan konseling sekolah. Terdapat
empat kelompok pelaksanaan evaluasi. Kenudian pada bagian tindak lanjut ini
berkaitan dengan evaluasi, karena hasil dari evaluasi program, perlu diikuti dengan tin
dak lanjut sebagai follow up dari evaluasi yang dilakukan di setiap akhir tahun.

B. Saran

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna,
namunkami berharap para pembaca sekalian bisa mengambil manfaat dari makalah ini. Dan
untuk menyempurnakan makalah ini kami sangat mengharapkan koreksi yang bersifat
membangun.

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Abror Sodik, M. S. (2020). Manajemen Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta,


DI Yogyakarta, Indonesia: Aswaja Pressindo.

Anda mungkin juga menyukai