Assalamu’alaikum wr wb
Bismillahirrahmaanirrahiim
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Sholawat serta salam kami haturkan kepada Rasulullah SAW berserta keluarga, dan p
ara sahabat semoga, di hari akhir nanti kita sebagai umatnya mendapatkan syafaat. Tak lupa k
ami ucapkan terima kasih kepada Bapak Abror Sodik, M.Si. selaku dosen pengampu mata kul
iah Manajemen BKI yang pada kesempatan ini kami dapat menyelesaikan makalah ini yang b
erjudul “Pola Kerja Bimbingan Konseling di Sekolah” dengan tepat waktu. Tujuan kami d
alam pembuatan makalah ini untuk memberikan pengetahuan kepada teman semua.
Kami Sadar bahwa dalam penulisan dan penyusunan makalah ini masih terdapat bany
ak kekurangan, dan kami sebagai penyusun sangat mengharapkan kritikan dan saran guna me
mperbaiki dan menyempurnakan makalah ini. Terima Kasih.
Wassalamu’alaikum wr wb
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 2
1. Perencanaan ....................................................................................................................2-4
2. Pelaksanaan ........................................................................................................4-6
3. Evaluasi ..............................................................................................................6-7
4. Tindak Lanjut ..................................................................................................... 7
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................................. 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanaan bimbingan konseling sekolah perlu mengikuti pola kerja yang sist
ematis, sehingga program bimbingan dan konseling dapat terlaksana dengan baik. Tan
pa sistem kerja yang baik, pelaksanaan bimbingan konseling sekolah dapat acak-acak
an dan kurang efektif. Pola kerja bimbingan konseling sekolah setidak-tidaknya melip
uti perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tidak lanjut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja pola kerja Bimbingan Konseling sekolah
C. Tujuan
1. Mengetahui pola kerja Bimbingan Konseling sekolah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Perencanaan
Perencanaan kegiatan bimbingan dan konseling sekolah perlu di persiapkan de
ngan baik, sebab tahap pertama ini memiliki arti yang sangat penting bagi pelaksanaa
n bimbingan dan konseling tahap berikutnya. Program perencanaan adalah penuntun b
agi pelaksanaan program berikutnya. Karena itu, ada beberapa hal yang harus dilakuk
an dalam penyusunan program bimbingan dan konseling sekolah, yaitu :
Studi Kelayakan
Penyusunan Program
Konsultasi Program
2
Kegiatan pertemuan atau rapat antara pembimbing dan petugas lain untuk
membahas rangcangan program. Pertemuan tersebut tidak hanya di laksan
akan di awal program, namun akan lebih baik bila dilaksanakan secara inci
dental atau bahkan rutin. Tujuannya adalah untuk mewujudkan satu kesatu
an cara bertindak dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
Penyediaan Fasilitas
Fasilitas yang perlu di sediakan yaitu :
1. Ruang bimbingan terdiri dari :
a. Ruang kerja konselor
b. Ruang pertemuan
c. Ruang administrasi atau tata usaha
d. Ruang penyimpanan data
e. Ruang tunggu
2. Alat Perlengkapan ruang terdiri dari :
a. Meja dan kursi
b. Tempat penyimpanan data (almari, rak, loker, dan lain-lain)
c. Papan tulis dan papan pengumuman
3. Fasilitas teknis, seperti : angket, tes, check list, dan sebagainya.
Penyidiaan Anggaran
Untuk kelncaran pelaksanaan program bombing dan konseling, perlu angg
aran biaya yang memadai. Kobutuhan biaya tersebut antara lain untuk :
1. Penyediaan sarana dan prasarana
2. Penyediaan dan pengembangan fasilitas Teknik
3. Biaya operasional
4. Biaya personal
5. Biaya penelitian
Pengorganisasian
Kegiatan yang meliputi pembagian kerja, peraturan cara kerja, pola kerja d
an mekanisme kerja bimbingan dan konseling. Tugas dan tanggung jawab
serta wewenang dari masing-masing petugas yang terlibat sebaiknya dirinc
3
i dengan jelas, sehingga masing-masing memahami tugas dan kewajibanny
a. Dengan demikian program kerja dapat dilaksanakan dengan baik.
Pelaksanaan
Pelaksanaan program terdiri dari pengumpulan data dan layanan bimbingan dan
konseling.
a. Kondisi fisik, pengalaman kesehatan, penyakit yang pernah dan sedang diderita,
pantangan-pantangan dan sebagainya.
b. Kondisi psikis, meliputi intelegensi, bakat khusus, bakat skolastik, minat, sikap,
kepribadian, prestasi, Keberagaman dan sebagainya.
c. Keadaan keluarga, meliputi data orang tua, Pekerjaan orang tua, penghasilan,
tempat tinggal dan sebagainya.
d. Hubungan sosial, yaitu hubungan antara individu dengan keluarga tempat
sekolah dan masyarakat pada umumnya
e. Riwayat pendidikan, hasil belajar, nilai mata pelajaran.
f. Pengalaman ekstra kurikuler dan kegiatan di luar sekolah.
g. Minat dan cita-cita khusus yang ingin dicapai.
h. Prestasi yang pernah dicapai.
Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan teknik tes dan
teknik non tes. data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis agar dapat
memberi makna. Berdasarkan informasi dari data itulah seorang konselor
melaksanakan tugasnya sesuai dengan program kegiatan dan layanan yang telah
direncanakan.
4
Layanan bimbingan dan konseling sekolah meliputi beberapa hal, yaitu:
a. Informasi pendidikan
b. Informasi jabatan atau pekerjaan
c. Informasi sosial budaya dan lain-lain
4. Layanan pembelajaran yaitu layanan yang diberikan kepada siswa untuk dapat
belajar secara optimal. layanan ini ini meliputi:
a. Keterlambatan belajar
b. Ketercepatan belajar
c. Kurang motivasi belajar
d. Sikap dan kebiasaan belajar
e. Tes hasil belajar
f. Tes kemampuan belajar
g. Tes diagnostik
h. Analisis hasil belajar
i. Kegiatan pengayaan, dan lain-lain.
5
a. konseling direktif
b. konseling non direktif
Evaluasi
6
Tindak lanjut
Pelaksanaan evaluasi tidak akan memiliki arti penting tanpa ada tindak lanjut.
tindak lanjut dari evaluasi program bimbingan dan konseling sekolah dimaksudkan untuk
dapat memanfaatkan hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling untuk program
kegiatan lebih lanjut seperti:
Jadi hasil dari evaluasi program, perlu diikuti dengan tindak lanjut sebagai
follow up dari evaluasi. pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut dilakukan di setiap
akhir tahun khususnya oleh kepala sekolah dan petugas bimbingan dan konseling. (
Hibana S Rahman, 2003: 81-90)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan bimbingan konseling sekolah perlu mengikuti pola kerja yang sist
ematis, sehingga program bimbingan dan konseling dapat terlaksana dengan baik. Tan
pa sistem kerja yang baik, pelaksanaan bimbingan konseling sekolah dapat acak-acak
an dan kurang efektif. Pola kerja bimbingan konseling sekolah setidak-tidaknya melip
uti perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tidak lanjut.
7
Perencanaan merupakan penuntun bagi pelaksanaan program berikutnya,
maka dari itu, terdapat beberapa hal penting dalam penyusunan program bimbingan
dan konseling, yaitu: studi kelayakan, penyusunan program, konsultasi program
penyediaan fasilitas, penyediaan anggaran dan pengorganisasian.
Kemudian pelaksanaan terbagi menjadi dua hal, yaitu: Layanan pengumpulan
data dan layanan bimbingan konseling. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui daya gu
na dan hasil guna pelaksanaan program bimbingan dan konseling sekolah. Terdapat
empat kelompok pelaksanaan evaluasi. Kenudian pada bagian tindak lanjut ini
berkaitan dengan evaluasi, karena hasil dari evaluasi program, perlu diikuti dengan tin
dak lanjut sebagai follow up dari evaluasi yang dilakukan di setiap akhir tahun.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna,
namunkami berharap para pembaca sekalian bisa mengambil manfaat dari makalah ini. Dan
untuk menyempurnakan makalah ini kami sangat mengharapkan koreksi yang bersifat
membangun.
DAFTAR PUSTAKA