Anda di halaman 1dari 7

NAMA : WIJAYA RATU DWI LIYANTO

NIM : 20102020062
MK/Kelas : Kons. Individu/B

Rangkuman Konseling Individu


(sumber dari buku Corey Teori dan Penerapan dan Student Manual)

No Nama Bhavioristik REBT Realitas Gestalt Person Center Postmoderen


1 Asumsi 1. Setiap orang 1. Manusia dilahirkan 1. Ada suatu 1. individu harus 1. Pandangan client- 1. Mempunyai asumsi-
Dasar memiliki dengan potensi, baik kebutuhan dipahami centerd tentang sifat asumsi bahwa
Mengenai kecenderungan- untuk bepikiran rasional psikologis tunggal dalam konteks manusia menolak manusia itu sehat,
Manusia kecenderungan atau irasional yang hadir hubungan konsep tentang mampu memiliki
(sehat dan positif dan 2. Manusia berpikir, sepanjang hidup; mereka yang kecenderungan- kapasitas untuk
tidak negative yang beremosi, dan bertindak 2. Membantu para berkelanjutan kecenderungan membangun,
sehat) sama secara stimulant klien dalam dengan merancang ataupun
negative dasar
2. Manusia di 3. Individu tidak memenuhi lingkungan. mengkonstruksikan
2. Manusia menurut
bentuk dan di dikondisikan untuk kebutuhan dasar 2. Individu solusi solusi,
kodratnya adalah
tentukan oleh berfikir dan merasa psikologisnya, memiliki sehingga individu
irasional dan
lingkungan dengan cara tertentu, (mencintai dan kesanggupan tersebut tidak terus
berkendrungan
sosial maka mereka dicintai); memikul menerus berkutat
merusak terhadap
budayanya cenderung untuk 3. Suatu kekuatan tanggung dalam problem
dirinya sendiri
3. Tingkah laku bertingkah laku dengan pertumbuhan jawab pribadi problem yang
terhadap orang lain
manusia itu di cara demikian mendorong manusia dan hidup sedang ia hadapi.
kecuali, jika telah
pelajari meskipun mereka untuk berusaha sepenuhnya 2. Manusia tidak perlu
menjalani
menyadari tingkah laku mencapai suatu sebagai pribadi terpaku pada
sosialisasi.
mereka menolak atau identitas yang terpadu. masalah, namun ia
meniadakan diri. keberhasilan; lebih berfokus pada
4. Manusia adalah solusi, bertindak dan
agen untuk mewujudkan solusi
menentukan dirinya yang ia inginkan.
sendiri.
2 Konsep 1. Pemusatan 1. Pandangan tentang Sifat 1. Setiap individu 1. Berfokus pada 1. Manusia 1. Konsep dasar teori
dasar perhatian pada Manusia terdorong untuk masa lampau tersosialisasi dan ini berfokus pada
Teori tingkah laku 2. Teori kerangka ABC memenuhi dianggap bergerakke muka, pencarian solusi
yang tampak tentang kepribadian kebutuhan dan sebagai suatu berjuang untuk 2. Fokus untuk
dan spesifik 3. Pandangan tentang keinginan; cara untuk berfungsi penuh, menjaga terapi tetap
2. Kecermatan dan gangguan emosional 2. Kenutuhan bersifat menghindari serta memiliki sederhana dan
penguraian universal, keinginan tindakan kebaikan yang singkat
kepada tujuan- bersifat unik; mengalami
positif pada intinya
tujuan 3. Tidak peduli saat sekarang
yang terdalam.
treatment bagaimana sepenuhnya.
3. Perumusan keadaannya, setiap 2. prinsip terapi 2. Pandangan tentang
prosedur orang selalu punya Gestalt adalah manusia yang
treatment di pilihan; holisme, teori positif ini memiliki
sesuaikan 4. Menolak model lapangan, implikasi yang
dengan masalah medis terapi proses berarti, bagi praktek
4. Penaksiran psikoanalitik pembentukan terapi client-centerd
objektif atas sosok, dan
hasil-hasil pengaturan diri
terapi organisme.
3 Tujuan 1. memperoleh 1. Verbalisasi diri mereka 1. Membantu manusia 1. mencapai 1. Tujuan terapi 1. Menciptakan iklim
Terapi tingkah laku telah dan masih menemukan cara kesadaran dan menciptakan iklim yang kondusif untuk
baru (efektif) merupakan sumber terbaik dalam memperluas yang kondusif bagi membantu klien
2. Penghapusan utama dari gangguan memenuhi pilihan. usaha membantu supaya menjadi
tingkah laku emosional yang dialami kebutuhan; 2. Tujuan klien untuk menjadi pribadi yang
yang oleh mereka 2. Membantu klien awalnya agar seorang pribadi berfungsi penuh.
maladaptive 2. Meminimalkan membuat pilihan klien 2. Membantu klien
yang berfungsi
3. Memperkuat gangguan emosional yang efektif dan memperluas membangun rasa
penuh
dan dan merugikan diri tanggung jawab; kesadaran percaya terhadap
mempertahanka sendiri 3. Membantu manusia mereka dari 2. Menjadikan pasien diri sendiri.
n tingkah laku 3. Memperoleh perilaku menentukan dan apa yang menemukan sejak
yang di denga memperoleh memperjelas tujuan mereka alami
awal bahwa dia bisa
inginkan filosofi hidup yang mereka; saat ini.
melakukan banyak
lebih realistis dan dapat 4. Membantu manusia 3. Menjadikan
diterapkan menemukan pasien hal daripada yang
4. untuk mengajarkan alternatif dalam menemukan dikiranya.
klien bagaimana mencapai tujuan. sejak awal
mengubah emosi dan bahwa dia bisa
perilaku disfungsional melakukan
mereka menjadi yang banyak hal ,
sehat lebih banyak
5. membantu klien dalam dari pada yang
6. proses mencapai dikiranya.
penerimaan diri tanpa
syarat (AS) dan orang
lain tanpa syarat
penerimaan (UOA)
4 Hubungan Tidak cukup dengan 1. kehangatan pribadi, 1. Menciptakan Pendekatan ini 1. Sikap-sikap 1. Hubungan terapetik
(konseli empati, kenghatan, afeksi dan hubungan hubungan hangat, menekankan hubungan terapis lebih antara konselor dan
dan keontetikan tapi di pribadi yang intens suportif, dan Aku/Engkau dan juga penting daipada klien merupakan
Konselor) tambah dengan memiliki arti yang menantang; menekankan faktor- teknik teknik katalisator bagi
dalam pengembangan sekunder 2. Terapis faktor : pengetahuan, atau perubahan.
Terapi kepercayaan dengan di 2. Terapis perilaku emotif menunjukkan 1. seperti teori. 2. Klien menggunakan
tandai rasional sering terbuka perhatiannya dengan kehadiran hubungan yang unik
1. Memahami dan dan langsung dalam menolak dalih-dalih 2. dialog otentik untuk meningkatkan
menerima klien mengungkapkan dari kien; 3. kelembutan kesadaran, dan
2. Saling bekerja keyakinan dan nilai 3. Terapis menghindari 4. ekspresi diri untuk menemukan
sama mereka sendiri. hubungan yang yang lebih sumber-sumber
3. Terapis 3. Pentingnya peran menjurus pada langsung oleh terpendam yang
memiliki alat terapis sebagai model percintaan; terapis dapat digunakan
bantuan yang bagi para klien 4. Terapis jangan 5. penurunan untuk mengubah
berguna 4. Menekankan toleransi mencela kegagalan penggunaan hidupnya.
membantu klien penuh dan klien dan jangan teknik
penghormatan positif mencari sebab 6. kepercayaan
tanpa syarat dari terapis kegagalan klien. yang lebih
terhadap kepribadian besar pada
klien pengalaman
klien.
5 Teknik 1. Intervensi di 1. Teknik REBT yang - Prosedur: Terapi gestalt adalah 1. Pengungkapan dan 1. praterapi perubahan
dan sesuaikan esensial adalah 1. Difokuskan lebih dari sekedar pengkomunikasian 2. pertanyaan
Prosedur dengan masalah mengajar secara aktif- pada kekuatan sekumpulan teknik atau penerimaan, pengecualian,
Terapi yang spesifik direktif dan potensi permainan. Permainan respek, dan 3. pertanyaan
yang di alami 2. REBT adalah suatu klien, yang bisa digunakan pengertian, serta kekuatan,
klien proses didaktik dan dihubungkan dalam terapi adalah berbagai upaya 4. pertanyaan skala,
2. Teknik-teknik karenanya menekankan dengan tingkah 1. permainan dengan klien 5. pekerjaan rumah,
tingkah laku metode-metode kognitif laku sekarang dialog dalam 6. dan umpan balik
harus 3. Teknik-teknik dan usaha 2. membuat mengembangkan ringkasan.
menunjukan psikoterapi seperti mencapai lingkaran kerangka acuan
keefektifitas eksplorasi, ventilasi, keberhasilan. 3. urusan yang internal dengan
dan alat bantuan eksvakasi, dan 2. Prosedur tak selesai memikirkan,meras
dalam penafsiran, khusus dalam 4. saya memikul akan,dan
memperbaiki ditambahkan terapis praktek terapi tanggung mengeksplorasi
tibgkah laku seperti konfrontasi, realita diringkas jawab
Teknik-teknik terapi pembantahan dalam model 5. saya memiliki
behavioral deindokrtinasi dan “WDEP”. W suatu rahasia
a) Desensitisasi reeduksi. (wants), D 6. bermain
sistematik (direction and proyeksi
b) Terapi doing), E 7. pembalikan
implosive dan (evaluation), P 8. irama kontak
pembanjiran (planning and dan penarikan
c) Latihan asertif commitment).
d) Terapi aversi - Teknik:
e) Pengondidisan 1. Terlibat
operan permainan
f) Perkuatan peran;
positif 2. Memakai
g) Pemebentukan humor;
respons 3. Mengonfrontasi
h) Pembentukan dan menolak
respons dalih apapun;
i) Perkuatan 4. Membantu
interminten klien
j) Penghapusan merumuskan
k) Percontohan rencana yang
l) Token economy lebih spesifik;
5. Bertindak
3. Teknik-teknik sebagai model
harus di dan guru;
sesuaikan 6. Memasang
dengan batas dan
kebutuhan- menyusun
kebutuhan situasi terapi;
individual klien 7. Menggunakan
dan harus ada terapi kejutan
metode verbal untuk
alternatif untuk mengonfrontasi
mencapai tujuan klien;
klien 8. Melibatkan diri
4. Evalusai dengan klien
prosedur atau dalam upaya
Teknik dan mencari
perbaikan kehidupan yang
prosedur sampai lebih efektif.
tujuan klien
tercapai

6 Penerapan Pengubahan tingkah laku 1. Penerapan pada terapi 1. Dapat diterapkan Teknik-teknik ini paling 1. Dapat diterapkan 1. Bisa diterapkan
klien individual: pada konseling, efektif diterapkan pada dengan berbagai pada terapi individu
Penerapan : ● klien yang terapi perkawinan 1. individu yang cara (setting dalam berbagai
1. Gangguan fobia ditangani dan keluarga, terlalu individual/setting peraturan,
2. Ketakutan secara pekerjaan sosial, dan bersosialisasi kelompok. 2. Pendekatan
sosial individual pendidikan; 2. menahan diri 2. Dalam konseling digunakan untuk
3. Depresi memilki satu 2. Dapat diterapkan dan terbatas diterapkan gaya mengatasi berbagi
4. Gangguan session setiap dalam terapi 3. dapat berguna gestalt masalah klinis,
kecemasan minggunya. individu maupun dalam bekerja terbatas(interaksi termasuk
● Klien mulai terapi kelompok; dengan klien dengan penyalahgunaan zat,
dengan 3. Berlaku juga untuk pasangan dan terapis bertaraf depresi, pelecehan
mendiskusikan intervensi krisis, keluarga minimal) seksual, pelecehan
masalah- manajemen Meskipun terapi Gestalt anak, dan
masalahnya kelembagaan, dan sangat cocok untuk penyalahgunaan
● Terapis pengembangan konseling kelompok, pasangan
mencari masyarakat. terapi ini juga dapat 3. Diterapkan pada
peristiwa digunakan untuk berbagai masalah
pencetus konseling individu. manusia, termasuk
perasaan masalah hubungan,
membingungk depresi, gangguan
an makan, dan masalah
● Terapis pada masa kanak-
mengajak kanak dan remaja
untuk melihat
keyakinan
irasional.
2. Penerapan pada terapi
kelompok:
● Bentuk terapi dengan
nama A Weekend of
Rational Encounter
yang memanfaatkan
metode dan prinsip
REBT
7 Keterbatas 1. Tidak 1. Pendekatan ini sangat 1. Tidak memberikan 1. Di tangan 1. Tidak semua 1. Kurangnya
an Terapi menangani didaktik penekanan yang terapis yang konselor bisa keterampilan pihak
penyebab tetapi 2. Terapis perlu mengenal cukup pada tidak efektif, mempraktekkan konselor dalam
menangani dirinya sendiri dengan dinamika-dinamiika prosedur terapi client- menerapkan teknis.
gejala baik dan hati-hati agar tak sadar dan masa Gestalt dapat centerd sebab 2. Beberapa konselor
2. Tidak di tidak hanya lampau klien; menjadi banyak konselor tidak
terapkan paa memaksakan filsafat 2. Kecenderungan serangkaian yang tidak berpengalaman atau
orang yang taraf hidupnya sendiri mengecilkan peran latihan mempercayai tidak ahli dengan
berfungsinya kepada klien. penting dari mekanis di filsafat yang sejumlah teknik.
relative tinggi lingkungan sosial mana terapis melandasinya.
3. Bisa diterapkan dan budaya dalam sebagai pribadi
hanya pada mempengaruhi dapat tetap
kecemasan- perilaku. tersembunyi.
kecemasan yang 2. Praktisi yang
spesifik, fobia kompeten
dan masalah perlu memiliki
yang terbatas. pribadi mereka
4. Modifikasi sendiri terapi,
tingkah laku pelatihan
tidak berfungsi klinis lanjutan,
5. Bisa mengubah dan
tingkah laku pengalaman
tapi tidak yang diawasi.
mengubah
perasaan-
perasaanmenga
baikan
pentingnya
hubungan
terapis dengan
klien
6. Tidak
menyajikan
pemahaman
7. Mengabaikan
penyebab-
penyebab
historis dari
tingkah laku
sekarang.

Anda mungkin juga menyukai