Interaksi sosial Faktor Daya Tarik Intrapersonal
Pengertian Faktor Personal :
-Kesamaan (Similarity) Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis berupa -Tekanan Emosional (stress) hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu -Harga diri yang rendah dengan kelompok lainnya, maupun antara -Isolasi social kelompok dengan individu. Faktor Situasional Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial -Daya Tarik fisik dan komunikasi Kontak sosial -Ganjaran (Reward) Karp dan Yoels yang dapat menjadi sumber -Keakraban (Familiarity) informasi bagi dimulainya komunikasi atau interaksi social -Kedekatan (Proximity) Sumber informasi dibagi menjadi 2 : -Kemampuan Ciri Fisik : segala sesuatu yang dimiliki seorang Syarat Pendukung terjadinya Interaksi individu sejak lahir Adanya Dua Orang atau Lebih Ciri Penampilan : Penampilan di sini dapat Adanya Tujuan Bersama meliputi daya tarik fisik, bentuk tubuh, Adanya Kesamaan Konsep penampilan berbusana, dan wacana. Bentuk Intraksi Sosial Syarat terjadinya Interaksi Sosial a) Kontak Sosial : perorangan, invidu Asosiatif : Kerja sama, akomondasi, dengan kelompok, kelompok dengan asimilasi kelompok. Disosiatif : Persaingan, kontraversi, konflik Sifak kontak sosial : Positif : kerja sama Pembentukan Kesan Negatif : pertentangan Asch (1946) menyatakan bahwa kesan akan Kontak sosial (primer & skunder) Primer : langsung dibentuk atau ditangkap berdasarkan Skunder : perantara gambaran menyeluruh tentang seseorang b) Komunikasi dan tidak terperinci.
Komunikasi adalah cara seseorang Jenis sifat (trait)
memberikan tafsiran kepada orang lain central trait, merupakan sifat yang (pembicaraan, gerak-gerak badaniah paling mempengaruhi penilaian kita atau sikap), perasaan-perasaan apa atau kesan terhadap orang lain. yang ingin disampaikan oleh orang tersebut dan ada reaksi terhadap peripheral trait, merupakan sifat yang tafsiran tersebut. tidak terlalu mempengaruhi penilaian atau kesan kita terhadap orang lain Daya Tarik Interpersonal Cognitif Algebra (konsep aljabar) Daya tarik interpersonal adalah suatu proses psikologis yang berfokus mengenai Anderson (1974) menyatakan bahwa cara memelihara dan mengarahkan seseorang akan membuat kesan terhadap hubungan. orang lain dengan mengombinasi sifat-sifat yang dimiliki orang tersebut, misalnya, menjumlah, merata-ratakan, dan bahkan Rute ke persuasi. Sasaran yang sangat membobot sifat-sifatnya. terlibat, termotivasi, dan penuh perhatian menggunakan pemrosesan rute pusat Bias dalam Pembentukan Kesan ketika mereka mempertimbangkan pesan Primacy persuasif, yang mengarah pada perubahan Recency sikap yang lebih tahan lama. Sebaliknya, target yang tidak terlibat, tidak termotivasi, Assume the best for others dan lalai lebih cenderung menggunakan Sensitive to negative information pemrosesan rute periferal, dan perubahan sikap cenderung kurang bertahan. Physical appearance Kaitan antara sikap dan perilaku Stereotype Ketegangan psikologis yang disebut Sikap dan Kognisi Sosial disonansi kognitif. (terjadi ketika seseorang memiliki dua sikap atau pikiran yang Persuasi : Perubahan sikap kontradiktif). Sikap adalah evaluasi orang, objek, ide, dan perilaku. Persuasi melibatkan perubahan sikap. Kemudahan mengubah sikap bergantung pada sejumlah faktor : Sumber Pesan Karakteristik Pesan Karakteristik Target Rute ke Persuasi o Pemrosesan rute sentral. o Pemrosesan rute periferal. Kognisi Sosial : Memahami orang lain Pemrosesan rute Pusat melibatkan konten 1. Memhami orang lain pesan; Pemrosesan rute perifer melibatkan 2. Membentuk kesan orang lain bagaimana pesan disediakan. 3. Proses Artibusi : Memahami perilaku Rute ke persuasi: pemrosesan rute pusat dan 4. Bias Artibusi rute perifer. Pemrosesan rute pusat terjadi ketika penerima mempertimbangkan Pengaruh Sosial dengan cermat masalah dan argumen yang Pengaruh sosial adalah proses di mana terlibat dalam persuasi. Dalam pemrosesan kelompok sosial dan individu memberikan rute pusat, penilaian mereka dipengaruhi tekanan pada individu, baik sengaja maupun oleh logika, prestasi, dan kekuatan tidak sengaja. argumen. Kelompomterdiri dari 2 orang atau lebih yang : Berinteraksi satu sama lain Menganggap bagian dari suatu kelompok Saling bergantung Kesesuaian adalah perubahan 1) 1. Meningkatkan kontak/interaksi perilaku atau sikap yang disebabkan antara target stereotip dan oleh keinginan untuk mengikuti pemegang stereotip. kepercayaan atau standar orang lain 2) 2. Menjadikan nilai dan norma yang Asch melakukan penelitian terhadap menentang prasangka lebih kesesuaian, dan menemukan penemuan mencolok, kentara, dan menonjol. yang berfokus pada : 3) 3. Memberikan informasi tentang o Karakteristik kelompok target stereotip. o Situasi dimana individu 4) 4. Mengurangi ancaman stereotip. merespon 5) 5. Meningkatkan rasa kepemilikan o Jenis tugas sosial/ social belonging pada siswa etnis minoritas. o Kebulatan suara kelompok Perilaku Sosial Positif dan Negatif Kepatuhan adalah perilaku langsung Cinta bukan sekedar jumlah yang lebih beberapa teknik spesifik mewakili besar dari rasa suka, melainkan juga upaya untuk mendapatkan mengenai kondisi psikologis kepatuhan. Mereka yang sering dipekerjakan meliputi : Peneliti mengemukakan bahwa ada dua tipe cinta, yakni: -Teknik Foot-in-the-door Passionate love -Teknik door-in-the-face Compasionate love -Teknik that’s-not -Teknik Not-so-free-sample Psikolog Robert Stemberg membuat Prasangka dan Diskriminasi perbedaan yang lebih jelas lagi mengenai Dasar Prasangka tipe cinta. Ada 3 bagian dari cinta, yakni: Decision/commitment Dalam upaya memaksimalkan rasa Intimacy component harga diri kita, kita dapat Passion component melakukannya dengan berpikir bahwa kelompok kita sendiri Agresi (ingroup kita) lebih baik daripada Agresi adalah cedera yang disengaja kelompok yang mana kita bukan atau merugikan orang lain. bagian (grup luar kami). Akibatnya, Teori Naluri kami meningkatkan aspek positif Teori Agresi-Frustrasi ingroup kita — dan, pada saat yang Social Learning Theory sama, mendevaluasi outgroup. Membantu sesama Akhirnya, kita sampai melihat eseorang yang membantu orang lain anggota outgroup lebih rendah dari tidak menentukan moral seseorang anggota ingroup kami (Tajfel & karena seseorang akan membantu Turner, 2004). Hasil akhirnya adalah orang lain karena keadaan situasional prasangka terhadap anggota kelompok di mana kita berada bukan bagian. Mengurangi Prasangka dan Diskriminasi
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita