Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN

ASUHAN KELUARGA NY.”S” DENGAN IBU HAMIL TRIMESTER III


DI RT 10 RW 03
MELALUI PENDEKATAN INTERPROFESIONAL EDUCATION-
COLABORATION (IPE-C)
DESA PIPITAN KECAMATAN WALANTAKA

Disusun Oleh :
KELOMPOK 20 MAHASISWA DESA PIPITAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
TAHUN 2021
 

TIM PENYUSUN
ASUHAN KELUARGA NY. “S” DENGAN IBU HAMIL TRIMESTER III
DI RT 10 RW 03
MELALUI PENDEKATAN IPE-C DI DESA PIPITAN

KELOMPOK : 20
RT.RW : 10/03

NAMA MAHASISWA NIM JURUSAN


Via Lutfiah P27903118046 DIII Keperawatan
Widsy milenia efendi P27903118047 DIII Keperawatan
Yuli anisa P27903118048 DIII Keperawatan
Yulia nurfadilah P27903118049 DIII Keperawatan
Duyun dayani P27903118053 DIII Kebidanan
Elina P27903118054 DIII Kebidanan
Fitri ayu lestari P27903118055 DIII Kebidanan
Ghina faza alfania P27903118056 DIII Kebidanan
Bagas setiawan P27903118008 DIII Teknologi Laboratorium Medis
Eka ramadian putri P27903118065 DIII Teknologi Laboratorium Medis
Ermala P27903118066 DIII Teknologi Laboratorium Medis
Hartini P27903118068 DIII Teknologi Laboratorium Medis
Himayatun nisa P27903118069 DIII Teknologi Laboratorium Medis

NAMA PEMBIMBING
1. Viyan Septiana Achmad, S.Kep, Ners, M.Kep
2. Tuti Iswanti SST, M.Keb
3. Hamtini, S.Pd, M.Si
4. Lailatul Fadilah, S.Kep, Ners, M.Kep
5. Siti Wasliyah, S.Kep, Ners, M.Kep

LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KELUARGA NY. “S” DENGAN IBU HAMIL TRIMESTER III
DI RT 10 RW 03
MELALUI PENDEKATAN IPE-C DI DESA PIPITAN

ii
 

TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI PEMBIMBING

PEMBIMBING

(Lailatul Fadilah, S.Kep, Ners, M.Kep)


NIP. 197508042002122002

MENGETAHUI

WADIR 1 BIDANG AKADEMIK

(Purbianto, S.Kp, M.Kep, Sp.KMB)


NIP. 1970003181993031001

iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan karunia dan
rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Panduan
Praktik Kerja Laporan (PKL) Terpadu Tahun 2021 Mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Banten. Penyusun menyadari bahwa laporan ini tidak dapat
diselesaikan tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini, penyusun menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya
dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Khayan, SKM, M.Kes selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Kementrian Kesehatan Banten
2. Bapak Dr. Omo Sutomo, S.Pd, SKM, M.Kes selaku ketua panitia PKL
terpadu tahun 2021.
3. Ibu Hamtini, S.Pd, M.Si selaku pembimbing Desa Pipitan yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga laporan ini dapat
diselesaikan
4. Ibu Lailatul Fadilah, S.Kep, Ners, M.Kep selaku pembimbing Desa
Pipitan yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga
laporan ini dapat diselesaikan
5. Masyarakat Desa Pipitan yang telah menerima mahasiswa Poltekkes
Banten dengan baik.
Demikian pula dengan Laporan PKL ini. Kritik dan saran sangatlah
penyusun harapkan dan dapat disampaikan secara langsung maupun
tidak langsung.
Serang, 23 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................I
DAFTAR ISI................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN
1.1................................................................................................................... Latar Belakang
1
1.2................................................................................................................... Tujuan
3
1.3................................................................................................................... Sasaran
3
BAB II TINJAUAN TEORI...........................................................................4
2.1................................................................................................................... Pengertian Ipe-
4
2.2................................................................................................................... Pengertian Keh
4
2.3................................................................................................................... Perubahan Fisio
5
2.4................................................................................................................... Perubahan Psik
5
2.5 Ketidaknyamanan Trimester Iii.........................................................6
BAB III HASIL KEGIATAN..........................................................................10
3.1................................................................................................................... Tinjauan Kasus
10
3.1.1 Identitas Kasus/Klien/Pasien....................................................10
3.1.2 Keluhan Utama/Kondisi Saat Ini...............................................10
3.1.3 Riwayat Penyakit Terdahulu.....................................................10
3.1.4 Riwayat Imunisasi.....................................................................10
3.1.5 Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari.................................10
3.2................................................................................................................... Permasalahan
11
3.3................................................................................................................... Implementasi K
13
3.3.1 Implementasi Keperawatan......................................................13
3.3.2 Implementasi Kebidanan..........................................................13
3.3.3 Implementasi Teknologi Laboratorium Medis...........................13

ii
3.4................................................................................................................... Identitas Overla
13
3.5 Identifikasi Keunikan Masing-Masing Profesi...................................13
3.6 Pengalaman Positif Yang Didapat...................................................14
BAB IV MONITORING SETELAH INTERVENSI........................................15
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................17
5.1 Kesimpulan.......................................................................................17
5.1 Saran................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Interprofesional Education (IPE) atau pendidikan antar profesi
merupakan salah satu konsep pendidikan yang terintegrasi untuk
peningkatan kemampuan kolaborasi. Permasalahan yang muncul
di masyarakat seringkali membutuhkan perhatian, pemikiran dan
intervensi dari berbagai disiplin ilmu dalam membangun dan
memberdayakan masyarakat.
Inter Professional Collaboration (IPC) adalah suatu
kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri
Darma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat) yang dilakukan
melalui pendekatan kolaborasi antar rumpun ilmu kesehatan
dalam menciptakan masyarakat cinta sehat dengan cara
memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan
bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat bidang
kesehatan sebagai wahana penerapan dan pengembangan
ilmu yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu,
mekanisme dan persyaratan tertentu.
Kehamilan trimester III dimulai pada umur kehamilan 28
minggu sampai 40 minggu. Ibu hamil cenderung terlihat
khawatir pada usia kehamilan ini, mungkin merasakan
ketidaknyamanan yang dialami pada ibu hamil trimester III,
ketidaknyamanan ini dapat memmpengaruhi persalinan dan
masa nifasnya. Ketidaknyamanan yang dialami seperti nyeri
punggung, susah bernafas, gangguan tidur, sering kencing,
kontraksi perut, pergelangan kaki membengkak, kram pada
kaki, rasa cemas dan masih banyak keluhan-keluhan yang
lain (Dheska, Sri. 2018).
1
Ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester III didominasi
oleh gangguan tidur. Suatu keadaan yang mempengaruhi
kebutuhan tidur atau ibu hamil mengalami gangguan tidur
ialah karena terdapat perubahan fisik yang terjadi pada
setiap trimester. Gangguan tidur pada ibu hamil trimester III
dapat dipicu oleh perubahan emosi yang meliputi
kecemasan, rasa takut dan depresi. Faktor lain yang
mengakibatkan gangguan tidur pada ibu hamil trimester III
yaitu lingkungan fisik dan kebiasaan sebelum tidur.
Kebutuhan tidur ibu hamil yang berkualitas akan mentukan
kesehatan janinnya, ibu hamil yang mengalami gangguan
tidur selama kehamilan dapat menyebabkan stress ringan
sehingga berdampak pada janin atau terjadi peningkatan
denyut jantung janin, akan tetapi stress yang terbilang berat
dan lama akan membuat janin menjadi hiperaktif. Selain
berdampak pada janin, gangguan tidur pada ibu hamil dapat
meneyebabkan hipertensi dalam kehamilan dan apa bila
tidak segera mendapat penanganan dapat memberi dampak
atau terjadinya pre eklamsia (Dheska, Sri. 2018).
Untuk itu diperlukan upaya pemantauan pada ibu hamil
trimester III sehingga dapat melalui kehamilan, persalinan,
melahirkan bayi yang sehat, serta dapat terpantau selama
masa nifas dan menggunakan metode kontrasepsi yang
sesuai dengan penerapan asuhan berkelanjutan atau
Continuity of Care (CoC) yang dimulai sejak kehamilan
trimester III sampai KB.
Hal ini yang melatarbelakangi mahasiswa untuk
mengambil asuhan kesehatan pada ibu hamil dengan
ketidaknyamanan trimester III..

2
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banten mampu
menerapkan pendekatan Interprofesional Education (IPE)
dan Interprofesional Colaboration (IPC) dalam mengatasi
masalah kesehatan keluarga.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian
kesehatan keluarga tentang ibu hamil trimester III
melalui pendekatan IPE-C.
2. Menentukan masalah kesehatan keluarga tentang
ibu hamil trimester III melalui pendekatan IPE-C.
3. Merumuskan perencanaan tindakan masalah
keluarga tentang ibu hamil trimester III melalui
pendekatan IPE-C.
4. Melakukan tindakan untuk mengatasi masalah
keluarga tentang ibu hamil trimester III melalui
pendekatan IPE-C.
5. Melakukan evaluasi kesehatan keluarga ibu hamil
trimester III melalui pendekatan IPE-C.
1.3 SASARAN
Sasaran dalam kegiatan IPE atau IPC dalam kelompok ini
merupakan keluarga ibu hamil Trimester III di Kp Tegal Kembang
Rt/Rw 010/003 Kelurahan Pipitan Kota Serang.

3
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Ipe-Ipc


Interprofessional education (IPE) adalah metode
pembelajaran yang interaktif, berbasis kelompok, yang
dilakukan dengan menciptakan suasana belajar berkolaborasi
untuk mewujudkan praktik yang berkolaborasi, dan juga untuk
menyampaikan pemahaman mengenai interpersonal,
kelompok, organisasi dan hubungan antar organisasi sebagai
proses profesionalisasi. IPE dapat terjadi ketika dua atau lebih
mahasiswa dari program studi kesehatan yang berbeda belajar
bersama yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan
kualitas pelayanan kesehatan (Umy, 2016).
Inter Professional Collaboration (IPC) adalah suatu
kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri
Darma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat) yang dilakukan melalui
pendekatan kolaborasi antar rumpun ilmu kesehatan dalam
menciptakan masyarakat cinta sehat dengan cara memberikan
kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam
kegiatan pembangunan masyarakat bidang kesehatan sebagai
wahana penerapan dan pengembangan ilmu yang
dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme dan
persyaratan tertentu.
2.2 Pengertian Kehamilan Trimester III
Trimester ketiga berlangsung selama 13 minggu, mulai dari
minggu ke – 28 sampai minggu ke- 40. Pada trimester ketiga, organ
tubuh janin sudah terbentuk. Hingga pada minggu ke – 40
pertumbuhan dan perkembangan utuh telah dicapai (Manuaba,
2012). Kehamilan trimester III merupakan kehamilan dengan usia 28-

4
40 minggu dimana merupakan waktu mempersiapkan kelahiran dan
kedudukan sebagai orang tua, seperti terpusatnya perhatian pada
kehadiran bayi, sehingga disebut juga sebagai periode penantian
(Vivian, 2011:118).
2.3 Perubahan Fisiologis Trimester III
Menurut Vivian (2011:124) Perubahan fisiologi pada masa
kehamilan Trimester III adalah :
a. Minggu ke-28/bulan ke-7
Fundus berada dipertengahan antara pusat dan sifoudeus.
Hemoroid mungkin terjadi. Pernapasan dada menggantikan
pernapasan perut. Garis bentuk janin dapat dipalpasi. Rasa
panas perut mungkin terasa
b. Minggu ke-32/ bulan ke-8
Fundus mencapai prosesus sifoideus, payudara penuh, dan
nyeri tekan. Sering BAK mungkin kembali terjadi. Selain itu,
mungkin juga terjadi dispnea
c. Minggu ke-38/ bulan ke-9
Penurunan bayi ke dalam pelvis/panggul ibu (lightening).
Plasenta setebal hampir 4 kali waktu usia kehamilan 18 minggu
dan beratnya 0,5-0,6 kg. Sakit punggung dan sering BAK
meningkat. Braxton Hicks meningkat karena serviks dan segmen
bawah rahim disiapkan untuk persalinan.
2.4 Perubahan Psikologis Trimester III
Menurut Sulistyawati (2013:77) Perubahan psikologis pada
masa kehamilan Trimester III , yaitu:
a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek,
aneh, dan tidak menarik
b. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat
waktu
c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
melahirkan, khawatir akan keselamatannya

5
d. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal,
bermimpi yang mencerminkan perhatian dan
kekhawatirannya
e. Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya
f. Merasa kehilangan perhatian
g. Perasaan mudah terluka (sensitif) & Libido menurun
2.5 Ketidaknyamanan Trimester III
Menurut Romauli (2011:149) Ketidaknyamanan ibu hamil pada
Trimester III, adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan Frekuensi berkemih
Frekuensi kemih meningkat pada trimester ketiga sering
dialami wanita primigravida setelah lightening terjadi efek
lightaning yaitu bagian presentasi akan menurun masuk
kedalam panggul dan menimbulkan tekanan langsung pada
kandung kemih. Peningkatan frekuensi berkemih disebabkan
oleh tekanan uterus karena turunnya bagian bawah janin
sehingga kandung kemih tertekan, kapasitas kandung kemih
berkurang dan mengakibatkan frekuensi berkemih meningkat
(Manuaba, 2010). Sering buang air kecil merupakan suatu
perubahan fisiologis dimana terjadi peningkatam sensitivitas
kandung kemih dan pada tahap selanjutnya merupakan
akibat kompresi pada kandung kemih. Pada trimester III
kandung kemih tertarik keatas dan keluar dari panggul sejati
ke arah abdomen. Uretra memanjang sampai 7,5 cm karena
kandung kemih bergeser kearah atas. Kongesti panggul
pada masa hamil ditunjukan oleh hiperemia kandung kemih
dan uretra. Peningkatan vaskularisasi ini membuat mukosa
kandung kemih menjadi mudah luka dan berdarah. Tonus
kandung kemih dapat menurun. Hal ini memungkinkan
distensi kandung kemih sampai sekitar 1500 ml. Pada saat
yang sama pembesaran uterus menekan kandung kemih,

6
menimbulkan rasa ingin berkemih meskipun kandung kemih
hanya berisi sedikit urine. Tanda-tanda bahaya yang dapat
terjadi akibat terlalu sering buang air kecil yaitu dysuria,
Oliguria dan Asymtomatic bacteriuria. Untuk
mengantisipasi terjadinya tanda – tanda bahaya tersebut
yaitu dengan minum air putih yang cukup (± 8-12 gelas/hari)
dan menjaga kebersihan disekitar alat kelamin. Ibu hamil
perlu mempelajari cara membersihkan alat kelamin yaitu
dengan gerakan dari depan kebelakang setiap kali selesai
berkemih dan harus menggunakan tissue atau handuk yang
bersih serta selalu mengganti celana dalam apabila terasa
basah. Penatalaksanaan yang dapat diberikan pada ibu
hamil trimester III dengan keluhan sering kencing yaitu KIE
tentang penyebab sering kencing, kosongkan kadung kemih
ketika ada dorongan, perbanyak minum pada siang hari dan
kurangi minum di malam haru jika mengganggu tidur, hindari
minum kopi atau teh sebagai diuresis, berbaring miring kiri
saat tidur untuk meningkatkan diuresis dan tidak perlu
menggunakan obat farmakologis.
b. Sakit punggung Atas dan Bawah Karena tekanan terhadap
akar syaraf dan perubahan sikap badan pada kehamilan
lanjut karena titik berat badan berpindah kedepan
disebabkan perut yang membesar. Ini diimbangi dengan
lordosis yang berlebihan dan sikap ini dapat menimbulkan
spasmus.
c. Hiperventilasi dan sesak nafas. Peningkatan aktivitas
metabolis selama kehamilan akan meningkatkan
karbondioksida. Hiperventilasi akan menurunkan karbon
dioksida. Sesak nafas terjadi pada trimester III karena
pembesaran uterus yang menekan diafragma. Selain itu

7
diafragma mengalami elevasi kurang lebih 4 cm selama
kehamilan.
d. Edema Dependen
Terjadi karena gangguan sirkulasi vena dan peningkatan
tekanan vena pada ekstrimitas bawah karena tekanan uterus
membesar pada vena panggul pada saat duduk/ berdiri dan
pada vena cava inferior saat tidur terlentang. Edema pada
kaki yang menggantung terlihat pada pergelangan kaki dan
harus dibedakan dengan edema karena preeklamsi.
e. Nyeri ulu hati
Ketidaknyamanan ini mulai timbul menjelang akhir trimester
III dan bertahan hingga trimester III. Penyebab:
1) Relaksasi sfingter jantung pada lambung akibat pengaruh
yang ditimbulkan peningkatan jumlah progesteron
2) Penurunan motilitas gastrointestinal yang terjadi akibat
relaksasi otot halus yang kemungkinan disebabkan
peningkatan jumlah progesteron dan tekanan uterus
3) Tidak ada ruang fungsional untuk lambung akibat perubahan
tempat dan penekanan oleh uterus yang membesar.
f. Kram tungkai
Terjadi karena asupan kalsium tidak adekuat, atau
ketidakseimbangan rasio dan fosfor. Selain itu uterus yang
membesar memberi tekanan pembuluh darah panggul
sehingga mengganggu sirkulasi atau pada saraf yang
melewati foramen doturator dalam perjalanan menuju
ekstrimitas bawah
g. Konstipasi
Pada kehamilan trimester III kadar progesteron tinggi. Rahim
yang semakin membesar akan menekan rectum dan usus
bagian bawah sehingga terjadi konstipasi. Konstipasi
semakin berat karena gerakan otot dalam usus diperlambat

8
oleh tingginya kadar progesterone (Romauli,
2011). Konstipasi ibu hamil terjadi akibat peningkatan
produksi progesteron yang menyebabkan tonus otot polos
menurun, termasuk pada sistem pencernaan, sehingga
sistem pencernaan menjadi lambat. Motilitas otot yang polos
menurun dapat menyebabkan absorpsi air di usus besar
meningkat sehingga feses menjadi keras (Pantiawati, 2010).
Konstipasi bila berlangsung lama lebih dari 2 minggu dapat
menyebabkan sumbatan/impaksi dari massa feses yang
keras (skibala). Skibala akan menyumbat lubang bawah
anus dan menyebabkan perubahan besar sudut anorektal.
Kemampuan sensor menumpul, tidak dapat membedakan
antara flatus, cairan atau feses. Akibatnya feses yang cair
akan merembes keluar (Romauli, 2011).
h. Kesemutan dan baal pada jari
Perubahan pusat gravitasi menyebabkan wanita mengambil
postur dengan posisi bahu terlalu jauh kebelakang sehingga
menyebabkan penekanan pada saraf median dan aliran
lengan yang akan menyebabkan kesemutan dan baal pada
jari-jari.
i. Insomnia
Disebabkan karena adanya ketidaknyamanan akibat uterus
yang membesar, pergerakan janin dan karena adanya
kekhawatiran dan kecemasan.

9
BAB III
HASIL KEGIATAN

3.1 Tinjauan Kasus


Nama KK : Tn. K
Alamat Lengkap : Kp. Tegal Kembang, Rt/Rw 003/010, Desa
pipitan, Kecamatan Walantaka
3.1.1 Identitas Klien
Nama Kk : Tn. K
Nama : Ny. S
Umur : 31 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan : SLTA
3.1.2 Keluhan Utama/Kondisi Saat Ini
Sering buang air kecil, sakit pinggang dan sakit punggung.
3.1.3 Riwayat Penyakit Terdahulu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit,
penyakit ringan hanya mengkomsumsi obat warung
saja
3.1.4 Riwayat Imunisasi
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit,
penyakit ringan hanya mengkomsumsi obat warung
saja
3.1.5 Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
1) Pola Pemenuhan Nutrisi
Ibu mengatakan makan sebanyak 2 kali sehari
1/2 porsi piring dengan menu nasi, lauk pauk,
minum susu prenagen, dan sayuran tetapi jarang
mengkonsumsi buah-buahan

10
2) Pola Pemenuhan Eliminasi
Ibu mengatakan BAK 8x/hari dengan warna
kuning keruh dan BAB 1x/hari dengan
konsistensi lunak dan berwarna coklat, tidak ada
keluhan dalam BAK dan BAB.
3) Pola Pemenuhan Kebutuhan Istirahat
Ibu mengatakan tidak tidur siang, tidur malam ± 9
jam
4) Personal Hygine
Ibu mengatakan mandi 2x/hari, menggososk gigi
sebanyak 3x/hari, keramas 3x/seminggu.
5) Pemeriksaan Kesehatan
Ibu mengatakan sering melakukan pemeriksaan
kesehatan baik ke Puskesmas maupun ke bidan
terdekat.
6) Pemeriksaan Fisik Head to Toe
BB : 75 kg
TB : 160
TD : 120/80
Suhu : 36,8
Nadi : 84
RR : 21
Mata : Simetris, palpebral tidak oedema,
pupil normal, konjungtiva tidak pucat,
sklera tidak ikterik.
Leher : Tidak ada pembengkakan Kelenjar
Getah Bening dan tyroid
Payudara : Simetris, puting susu menonjol, aerola
hyperpigmentasi, tidak ada benjolan,
tidak ada nyeri tekan, colostrum (-/-)

11
Abdomen : Tidak ada bekas luka operasi, striae
gravidarum (-) linea nigra (+), L1:
teraba bokong, L2: kanan: teraba
punggung, kiri: teraba ekstremitas
janin, L3: teraba kepala, L4:
divergen 4/5 TFU: 30 cm, TBBJ: (30-
12)X155: 2790 gram, DJJ:135x/menit
Ektremitas
a. Ekstremitas Atas : simetris, tidak ada varises dan
oedema
b. Ekstremitas Bawah : simetris, tidak ada varises dan
oedema
7) Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hb sebelum intervensi : 11,5 gr/dl%
Pemeriksaan Hb pada saat Intervensi : 13,5 gr/dl%
8) Obat –  Obatan Yang Dikonsumsi
Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi tablet Fe.
9) Data Lingkungan Yang Menunjang
Keluarga Ny. S tinggal di rumah yang terbuat dari batu
bata, dengan akses jalan yang cukup mudah dijangkau.
3.2 Permasalahan
Ny. S mengeluh sakit pinggang, sakit punggung dan sering buang
air kecil di malam hari.
3.3 Implementasi Kegiatan
3.3.1 Implementasi Keperawatan
Memberikan penyuluhan tentang ibu hamil pada Trimester III
berupa Pengertian Kehamilan Trimester III, Perubahan
Fisiologis Trimester III, Ketidaknyamanan Trimester III,
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Trimester III dan Persiapan
persalinan serta bahaya persalinan

12
3.3.2 Implementasi Kebidanan
Melakukan pemeriksaan fisik head to toe, pengukuran LILA,
dan pemeriksaan DJJ.
3.3.3 Implementasi Teknologi Laboratorium Medis
Melakukan pemeriksaan penunjang dengan memeriksa kadar
Hemoglobin (Hb) pada ibu hamil dan didapatkan hasil 13,5
gr/dl %.
3.4 Identifikasi Overlapping
1) Teknologi Laboratorium Medis dapat melakukan
pemeriksaan kadar hemoglobin darah.
2) Keperawatan dan Kebidanan dapat melakukan penyuluhan
tentang ketidaknyamanan ibu hamil trimester III.
3.5 Identifikasi Keunikan Masing-masing Profesi
1) Teknologi Laboratorium Medis dapat melakukan
pemeriksaan kadar hemoglobin darah.
2) Keperawatan dapat melakukan penyuluhan tentang
ketidaknyamanan ibu hamil trimester III.
3) Kebidanan dapat melakukan pemeriksaan kehamilan
berupa pemeriksaan fisik head to toe, Leoplad, dan
penyuluhan tentang ketidaknyamanan ibu hamil trimester III.

13
3.6 Pengalaman Positif yang Didapat
Pengalaman Positif yang Kemampuan yang Harus
Didapatkan Selama Praktik Ditingkatkan Agar Mampu
Melaksanakan Pendidikan
Antar Profesi pada Pelayanan
Komunitas
1. Dapat menerapkan dan 1. Meningkatkan
memanfaatkan ilmu yang kemampuan cara
didapatkan dari hasil berkomunikasi dengan
belajar kepada masyarakat
masyarakat, menambah 2. Mengetahui kemampuan
ilmu pengetahuan antar dan pengetahuan masing-
profesi, melatih masing profesi
kerjasama dalam sebuah 3. Memperdalam
tim. kemampuan dan
2. Dengan profesi yang pengetahuan masing-
berbeda, Kami dapat masing profesi
saling bertukar pikiran 4. Mampu bekerja sama dan
untuk melengkapi satu tidak mementingkan
sama lain kepentingan sendiri serta
3. IPC dan IPE membuat bisa bertukar pola pikiran
hubungan antar profesi
dengan masyarakat
dapat terjalin dengan
baik

14
BAB IV
MONITORING SETELAH INTERVENSI

Setelah dilakukan implementasi selama 1 hari dari tanggal


23 Maret 2021. Sebelum melakukan intervensi, Kami mengkaji
klien dan didapatkan masalah G2P1A0 hamil 39 minggu
dengan ketidaknyamanan pada ibu hamil Trimester III.
No Implementasi Evaluasi
1. 1. Mengkaji keluhan pasien  Klien memahami penyuluhan
Hasil : yang telah disampaikan oleh
Klien mengatakan sedang penyaji berupa Pengertian
hamil anak kedua, mengeluh Kehamilan Trimester III,
sakit punggung, sakit Perubahan Fisiologis Trimester
pinggang dan sering buang III, Ketidaknyamanan Trimester
air kecil. III, Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
2. Mengkaji keadaan umum, Trimester III dan Persiapan
mengukur TTV dan persalinan serta bahaya
antropomteri persalinan
Hasil : - Menganjurkan perbanyak minum
- Kes :Composmentis di siang hari dan mengurangi
- TD : 120/80, minum di malam hari serta
- R : 21x/mnt, mengurangi beban yang berat.
- N: 84x/mnt, - Menganjurkan keluarga untuk
- S : 36,8C, memberikan motivasi kepada
- BB : 75 Kg, klien untuk memenuhi nutrisinya.
- TB : 160 cm - Menganjurkan klien untuk
3. Pemeriksaan fisik head to memeriksakan kandungannya di
toe dan leopold posyandu.
Hasil : - Menganjurkan klien minum tablet
- Mata konjungtiva tidak Fe dengan dosis 1x60 mg
pucat, secara teratur.

15
- L1: bokong,
- L2: kanan: punggung,
kiri: ekstremitas janin,
- L3: kepala,
- L4: divergen 4/5,
- TFU: 30 CM,
- DJJ: 135x/m.
4. Pemeriksaan Hemoglobin
Hasil : 13,5 gr%
5. Memberikan penyuluhan
tentang ketidaknyamanan
pada ibu hamil trimester III,
tanda bahaya kehamilan dan
persiapan persalinan serta
memberikan tablet tambah
darah dengan dosis 1x60 mg,
calk 1x500 mg perhari

16
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan keluarga dengan pendekatan
Interprofesional Education - Colaboration (IPE-C) pada kasus ibu
hamil Trimester III, kami melakukan kolaborasi antar profesi dengan
melakukan asuhan kesehatan pada ibu hamil, asuhan ini berupa
pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan Hb, dan penyuluhan
kesehatan tentang ketidaknyamanan ibu hamil trimester III, tanda
bahaya kehamilan, serta persiapan persalinan serta pemberian
terapi obat tablet Fe dengan dosis 1x60 mg.
Klien dilakukan pemeriksaan Hemoglobin untuk mengetahui kadar
Oksigen dalam darah dengan hasil 13,5 gr%. Dan setelah
dilakukan pendeketan keluarga dengan (IPE-C). dilakukan evaluasi
kepada klien dan Klien dapat memahami dan mengerti tentang
informasi yang telah disampaikan. Klien dapat menyebutkan materi
yang telah disampaikan dan melakukan anjuran yang diberikan.
5.2. Saran
5.2.1 Bagi Klien
Disarankan selalu memeriksakan kesehatan dan kehamilannya
ke tenaga kesehatan secara teratur, dan melakukan persalinan di
fasilitas kesehatan.
5.2.2 Bagi Mahasiswa
Lebih meningkatkan wawasan tentang kesehatan dan
meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat.
5.2.3 Bagi Institusi
Bisa memfasilitasi kegiatan mahasiswa dalam melakukan kegiatan
IPE-IPC.

17
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus Gede. (2012). Buku ajar pengantar kuliah tehnik
operasi obstetri dankeluargaberencana.Jakarta
Nanny, Vivian. (2011). Asuhan kehamilan untuk kebidanan. Jakarta :
Salemba Medika.
R,I, Kementrian kesehatan.2010. Pedoman Pelayanan Antenatal
Terpadu.Jakarta:Direkur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
Romauli. 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1 Konsep Dasar Asuhan
Kehamilan.Yogyakarta: NuhaMedika.
Sulistyawati Dan Nugraheny. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.
Jakarta: Salemba Medika.
Pantiawati. 2010. Bayi dengan BBLR.Yogyakarta : Nuha Medika
Pantikawati,Ika. 2010. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Yogjakarta: Nuha
Medika.

18
Lampiran 1

Pemeriksaan Hb

Pemeriksaan Fisik Head to Toe dan leoplad


Penyuluhan ibu hamil Trimester III

Pemberian sembako
Lampiran 2

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIKAN KESEHATAN

KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III

Disusun Oleh :

Kelompok 20

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Ketidaknyamanan ibu hamil trimester III

Sub Pokok Bahasan : Pengertian Kehamilan Trimester III

Perubahan Fisiologis Trimester III

Ketidaknyamanan Trimester III

Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Trimester III

Tempat : RW 03 Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka

Sasaran : Ny S

Waktu : 45 menit

Tanggal : 23 Maret 2021

A. Tujuan Instuksional Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan ini klien dapat mengetahui tentang


Ketidaknyamanan ibu hamil trimester III

B. Tujuan Instruksional Khusus

Sasaran dapat:

Setelah mendapatkan penyuluhan ini, diharapkan klien dapat


mengetahui:

1. Pengertian Kehamilan Trimester III


2. Perubahan Fisiologis Trimester III
3. Ketidaknyamanan Trimester III
4. Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Trimester III
C. Materi

Terlampir

D. Metode

1. Penyuluhan
2. Pemeriksaan
E. Media

1. Lisan
2. leaflet
F. Kegiatan

No Tahap Waktu Kegiatan


. ( menit ) Penyuluhan Peserta
1. Perkenalan 5 menit 1. Mengucapkan 1. Menjawab
dan salam dan salam
pembukaa memperkenalk 2. Mendengarkan
n an diri dan
2. Menyampaikan memperhatikan
topik dan
tujuan
penyuluhan
kesehatan
kepada
sasaran
2. Inti 30 menit 1. Menjelaskan 1. Mendengarkan
tentang dan
Pengertian memperhatikan
Kehamilan penyuluhan
Trimenster III 2. Menanyakan
2. Menjelaskan hal-hal yang
tentang tidak
Perubahan dimengerti dari
Fisiologis pemateri
Kehamilan penyuluh
Trimester III 3. Menerima
3. Menjelaskan pemeriksaan
tentang gula darah
Ketidaknyam sewaktu
anan
Kehamilan
Trimester III
4. Menjelaskan
tentang
Kebutuhan
Dasar pada
Kehamilan
Trimester III
5. Melakukan
Pemeriksaan
Fisik
6. Melakukan
Pemeriksaan
Penunjang
(Pemeriksaan
Hb)
3. Penutup 10 menit 1. Menyampaik 1. Mendengarkan
an penyuluh
terimakasih menutup acara
atas waktu dan menjawab
yang telah salam.
diberikan.
G. Sumber Bacaan

Manuaba, Ida Bagus Gede. (2012). Buku ajar pengantar kuliah tehnik
operasi obstetri dan keluarga berencana. Jakarta

R,I, Kementrian kesehatan.2010. Pedoman Pelayanan Antenatal


Terpadu.Jakarta: Direkur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat

Sulistyawati Dan Nugraheny. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.


Jakarta: Salemba Medika.

H. Evaluasi ( Cara, Jenis, Waktu, Soal )

1. Ny S Mengetahui Pengertian Kehamilan Trimester III


2. Ny S Mengetahui Perubahan Fisik Kehamilan Trimester III
3. Ny S Mengetahui Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester III
4. Ny S Mengetahui Kebutuhan Dasar Kehamilan Trimester III

Serang, 23 Maret 2021

Penyuluh

Lampiran Materi:
A. Pengertian Kehamilan Trimester III
Trimester ketiga berlangsung selama 13 minggu, mulai dari
minggu ke – 28 sampai minggu ke- 40. Pada trimester ketiga, organ
tubuh janin sudah terbentuk. Hingga pada minggu ke – 40
pertumbuhan dan perkembangan utuh telah dicapai (Manuaba,
2010:79). Kehamilan trimester III merupakan kehamilan dengan usia
28-40 mingu dimana merupakan waktu mempersiapkan kelahiran dan
kedudukan sebagai orang tua , seperti terpusatnya perhatian pada
kehadiran bayi, sehingga disebut juga sebagai periode penantian
(Vivian, 2011:118).

B. Perubahan Fisiologis Kehamilan Trimester III


Menurut Vivian (2011:124) Perubahan fisiologi pada masa kehamilan
Trimester III adalah :
a. Minggu ke-28/bulan ke-7
Fundus berada dipertengahan antara pusat dan sifoudeus.
Hemoroid mungkin terjadi. Pernapasan dada menggantikan
pernapasan perut. Garis bentuk janin dapat dipalpasi. Rasa panas
perut mungkin terasa.
b. Minggu ke-32/ bulan ke-8
Fundus mencapai prosesus sifoideus, payudara penuh, dan nyeri
tekan. Sering BAK mungkin kembali terjadi. Selain itu, mungkin
juga terjadi dispnea.
c. Minggu ke-38/ bulan ke-9
Penurunan bayi ke dalam pelvis/panggul ibu (lightening). Plasenta
setebal hampir 4 kali waktu usia kehamilan 18 minggu dan
beratnya 0,5- 0,6 kg. Sakit punggung dan sering BAK meningkat.
Braxton Hicks meningkat karena serviks dan segmen bawah
rahim disiapkan untuk persalinan.

C. Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester III


Menurut Romauli (2011:149) Ketidaknyamanan ibu hamil pada
Trimester III, adalah sebagai berikut :

a. Peningkatan Frekuensi berkemih


Frekuensi kemih meningkat pada trimester ketiga sering
dialami wanita primigravida setelah lightening terjadi efek
lightaning yaitu bagian presentasi akan menurun masuk kedalam
panggul dan menimbulkan tekanan langsung pada kandung
kemih.
Peningkatan frekuensi berkemih disebabkan oleh tekanan
uterus karena turunnya bagian bawah janin sehingga kandung
kemih tertekan, kapasitas kandung kemih berkurang dan
mengakibatkan frekuensi berkemih meningkat (Manuaba, 2010).
Sering buang air kecil merupakan suatu perubahan fisiologis
dimana terjadi peningkatam sensitivitas kandung kemih dan pada
tahap selanjutnya merupakan akibat kompresi pada kandung
kemih. Pada trimester III kandung kemih tertarik keatas dan keluar
dari panggul sejati ke arah abdomen. Uretra memanjang sampai
7,5 cm karena kandung kemih bergeser kearah atas. Kongesti
panggul pada masa hamil ditunjukan oleh hiperemia kandung
kemih dan uretra. Peningkatan vaskularisasi ini membuat mukosa
kandung kemih menjadi mudah luka dan berdarah. Tonus
kandung kemih dapat menurun. Hal ini memungkinkan distensi
kandung kemih sampai sekitar 1500 ml. Pada saat yang sama
pembesaran uterus menekan kandung kemih, menimbulkan rasa
ingin berkemih meskipun kandung kemih hanya berisi sedikit
urine.
Tanda-tanda bahaya yang dapat terjadi akibat terlalu sering
buang air kecil yaitu dysuria, Oliguria dan Asymtomatic bacteriuria.
Untuk mengantisipasi terjadinya tanda – tanda bahaya tersebut
yaitu dengan minum air putih yang cukup (± 8-12 gelas/hari) dan
menjaga kebersihan disekitar alat kelamin. Ibu hamil perlu
mempelajari cara membersihkan alat kelamin yaitu dengan
gerakan dari depan kebelakang setiap kali selesai berkemih dan
harus menggunakan tissue atau handuk yang bersih serta selalu
mengganti celana dalam apabila terasa basah.
Penatalaksanaan yang dapat diberikan pada ibu hamil
trimester III dengan keluhan sering kencing yaitu KIE tentang
penyebab sering kencing, kosongkan kadung kemih ketika ada
dorongan, perbanyak minum pada siang hari dan kurangi minum
di malam haru jika mengganggu tidur, hindari minum kopi atau teh
sebagai diuresis, berbaring miring kiri saat tidur untuk
meningkatkan diuresis dan tidak perlu menggunakan obat
farmakologis (Hani, 2011 : 59) .
b. Sakit punggung Atas dan Bawah
Karena tekanan terhadap akar syaraf dan perubahan sikap
badan pada kehamilan lanjut karena titik berat badan berpindah
kedepan disebabkan perut yang membesar. Ini diimbangi dengan
lordosis yang berlebihan dan sikap ini dapat menimbulkan
spasmus.
c. Hiperventilasi dan sesak nafas
Peningkatan aktivitas metabolis selama kehamilan akan
meningkatkan karbondioksida. Hiperventilasi akan menurunkan
karbon dioksida. Sesak nafas terjadi pada trimester III karena
pembesaran uterus yang menekan diafragma. Selain itu
diafragma mengalami elevasi kurang lebih 4 cm selama
kehamilan.
d. Edema Dependen
Terjadi karena gangguan sirkulasi vena dan peningkatan
tekanan vena pada ekstrimitas bawah karena tekanan uterus
membesar pada vena panggul pada saat duduk/ berdiri dan
pada vena cava inferior saat tidur terlentang. Edema pada kaki
yang menggantung terlihat pada pergelangan kaki dan harus
dibedakan dengan edema karena preeklamsi.
e. Nyeri Ulu Hati
Ketidaknyamanan ini mulai timbul menjelang akhir trimester
II dan bertahan hingga trimester III.
Penyebab :
1) Relaksasi sfingter jantung pada lambung akibat pengaruh
yang ditimbulkan peningkatan jumlah progesteron.
2) Penurunan motilitas gastrointestinal yang terjadi akibat
relaksasi otot halus yang kemungkinan disebabkan
peningkatan jumlah progesteron dan tekanan uterus.
3) Tidak ada ruang fungsional untuk lambung akibat perubahan
tempat dan penekanan oleh uterus yang membesar.
f. Kram Tungkai
Terjadi karena asupan kalsium tidak adekuat, atau
ketidakseimbangan rasio dan fosfor. Selain itu uterus yang
membesar memberi tekanan pembuluh darah panggul sehingga
mengganggu sirkulasi atau pada saraf yang melewati foramen
doturator dalam perjalanan menuju ekstrimitas bawah.
g. Konstipasi
Pada kehamilan trimester III kadar progesteron tinggi. Rahim
yang semakin membesar akan menekan rectum dan usus bagian
bawah sehingga terjadi konstipasi. Konstipasi semakin berat
karena gerakan otot dalam usus diperlambat oleh tingginya kadar
progesterone (Romauli, 2011).
Konstipasi ibu hamil terjadi akibat peningkatan produksi
progesteron yang menyebabkan tonus otot polos menurun,
termasuk pada sistem pencernaan, sehingga sistem pencernaan
menjadi lambat. Motilitas otot yang polos menurun dapat
menyebabkan absorpsi air di usus besar meningkat sehingga
feses menjadi keras (Pantiawati, 2010).
Konstipasi bila berlangsung lama lebih dari 2 minggu dapat
menyebabkan sumbatan/impaksi dari massa feses yang keras
(skibala). Skibala akan menyumbat lubang bawah anus dan
menybabkan perubahan besar sudut anorektal. Kemampuan
sensor menumpul, tidak dapat membedakan antara flatus, cairan
atau feses. Akibatnya feses yang cair akan merembes keluar .
skibala juga mengiritasi mukosa rectum, kemudian terjadi produksi
cairan dan mukus yang keluar melalui selasela dari feses yang
impaksi (Romauli, 2011).
Perencanaan yang dapat diberikan pada ibu hamil dengan
keluhan konstipasi adalah tingkatkan intake cairan minimum 8
gelas air putih setiap hari dan serat dalam diet misalnya buah,
sayuran dan minum air hangat, istirahat yang cukup, melakukan
olahraga ringan ataupun senam hamil, buang air besar secara
teratus dan segera setelah ada dorongan (Hani, 2011 : 55)
h. Kesemutan dan baal pada jari
Perubahan pusat gravitasi menyebabkan wanita mengambil
postur dengan posisi bahu terlalu jauh kebelakang sehingga
menyebabkan penekanan pada saraf median dan aliran lengan
yang akan menyebabkan kesemutan dan baal pada jari-jari.
i. Insomnia
Disebabkan karena adanya ketidaknyamanan akibat uterus
yang membesar, pergerakan janin dan karena adanya
kekhawatiran dan kecemasan
D. Kebutuhan Dasar Kehamilan Trimester III
Menurut Romauli (2011:134-160) Semakin tuanya usia
kehamilan, kebutuhan fisik maupun psikologis ibu juga mulai beragam
dan harus terpenuhi. Kebutuhan fisik maupun psikologis ibu hamil
dijabarkan sebagai berikut:
a. Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
1) Oksigen Kebutuhan oksigen adalah yang utama pada manusia
termasuk ibu hamil. Berbagai gangguan pernafasan bisa terjadi
saat hamil hingga akan mengganggu pemenuhan kebutuhan
oksigen pada ibu yang akan berpengaruh pada bayi yang
dikandung. Konsul dokter bila ada kelainan atau gangguan
pernapasan seperti asma dan lain-lain.
2) Nutrisi Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300
kalori perhari, ibu hamil seharusnya mengkonsumsi makanan
yang mengandung protein, zat besi, dan minum cukup cairan
(menu seimbang).
a. Kalori
Sumber kalori utama adalah hidrat arang dan lemak. Bahan
makanan yang banyak banyak mengandung hidrat arang
adalah golongan padi-padian (misalnya beras dan jagung),
golongan umbiumbian (misalnya ubi dan singkong), dan
sagu.
b. Protein
Protein adalah zat utama untuk membangun jaringan
bagian tubuh. Kekurangan protein dalam makanan ibu hamil
mengakibatkan bayi akan lahir lebih kecil dari normal.
Sumber zat protein yang berkualitas tinggi adalah susu.
Sumber lain meliputi sumber protein hewani (misalnya
daging, ikan, unggas, telur dan kacang) dan sumber protein
nabati (misalnya kacang-kacangan seperti kedelai, kacang
tanah, kacang tolo, dan tahu tempe).
c. Mineral
Semua mineral dapat terpenuhi dengan makan-makanan
sehari-hari yaitu buah-buahan, sayur-sayuran dan susu.
Hanya zat besi yang tidak bisa terpenuhi dengan makanan
sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhan ini dibutuhkan
suplemen besi 30 mg sebagai ferosus, forofumarat atau
feroglukonat perhari dan pada kehamilan kembar atau pada
wanita yang sedikit anemia dibutuhkan 60-100 mg/hari.
Kebutuhan kalsium umumnya terpenuhi dengan minum
susu. Satu liter susu sapi mengandung kira-kira 0,9 gram
kalsium.
d. Vitamin
Vitamin sebenarnya telah terpenuhi dengan makanan sayur
dan buah-buahan, tetapi dapat pula diberikan ekstra
vitamin. Pemberian asam folat terbukti mencegah kecacatan
pada bayi.

Anda mungkin juga menyukai