Disusun Oleh :
KELOMPOK 20 MAHASISWA DESA PIPITAN
TIM PENYUSUN
ASUHAN KELUARGA NY. “S” DENGAN IBU HAMIL TRIMESTER III
DI RT 10 RW 03
MELALUI PENDEKATAN IPE-C DI DESA PIPITAN
KELOMPOK : 20
RT.RW : 10/03
NAMA PEMBIMBING
1. Viyan Septiana Achmad, S.Kep, Ners, M.Kep
2. Tuti Iswanti SST, M.Keb
3. Hamtini, S.Pd, M.Si
4. Lailatul Fadilah, S.Kep, Ners, M.Kep
5. Siti Wasliyah, S.Kep, Ners, M.Kep
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KELUARGA NY. “S” DENGAN IBU HAMIL TRIMESTER III
DI RT 10 RW 03
MELALUI PENDEKATAN IPE-C DI DESA PIPITAN
ii
PEMBIMBING
MENGETAHUI
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan karunia dan
rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Panduan
Praktik Kerja Laporan (PKL) Terpadu Tahun 2021 Mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Banten. Penyusun menyadari bahwa laporan ini tidak dapat
diselesaikan tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini, penyusun menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya
dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Khayan, SKM, M.Kes selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Kementrian Kesehatan Banten
2. Bapak Dr. Omo Sutomo, S.Pd, SKM, M.Kes selaku ketua panitia PKL
terpadu tahun 2021.
3. Ibu Hamtini, S.Pd, M.Si selaku pembimbing Desa Pipitan yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga laporan ini dapat
diselesaikan
4. Ibu Lailatul Fadilah, S.Kep, Ners, M.Kep selaku pembimbing Desa
Pipitan yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga
laporan ini dapat diselesaikan
5. Masyarakat Desa Pipitan yang telah menerima mahasiswa Poltekkes
Banten dengan baik.
Demikian pula dengan Laporan PKL ini. Kritik dan saran sangatlah
penyusun harapkan dan dapat disampaikan secara langsung maupun
tidak langsung.
Serang, 23 Maret 2021
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................I
DAFTAR ISI................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN
1.1................................................................................................................... Latar Belakang
1
1.2................................................................................................................... Tujuan
3
1.3................................................................................................................... Sasaran
3
BAB II TINJAUAN TEORI...........................................................................4
2.1................................................................................................................... Pengertian Ipe-
4
2.2................................................................................................................... Pengertian Keh
4
2.3................................................................................................................... Perubahan Fisio
5
2.4................................................................................................................... Perubahan Psik
5
2.5 Ketidaknyamanan Trimester Iii.........................................................6
BAB III HASIL KEGIATAN..........................................................................10
3.1................................................................................................................... Tinjauan Kasus
10
3.1.1 Identitas Kasus/Klien/Pasien....................................................10
3.1.2 Keluhan Utama/Kondisi Saat Ini...............................................10
3.1.3 Riwayat Penyakit Terdahulu.....................................................10
3.1.4 Riwayat Imunisasi.....................................................................10
3.1.5 Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari.................................10
3.2................................................................................................................... Permasalahan
11
3.3................................................................................................................... Implementasi K
13
3.3.1 Implementasi Keperawatan......................................................13
3.3.2 Implementasi Kebidanan..........................................................13
3.3.3 Implementasi Teknologi Laboratorium Medis...........................13
ii
3.4................................................................................................................... Identitas Overla
13
3.5 Identifikasi Keunikan Masing-Masing Profesi...................................13
3.6 Pengalaman Positif Yang Didapat...................................................14
BAB IV MONITORING SETELAH INTERVENSI........................................15
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................17
5.1 Kesimpulan.......................................................................................17
5.1 Saran................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banten mampu
menerapkan pendekatan Interprofesional Education (IPE)
dan Interprofesional Colaboration (IPC) dalam mengatasi
masalah kesehatan keluarga.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian
kesehatan keluarga tentang ibu hamil trimester III
melalui pendekatan IPE-C.
2. Menentukan masalah kesehatan keluarga tentang
ibu hamil trimester III melalui pendekatan IPE-C.
3. Merumuskan perencanaan tindakan masalah
keluarga tentang ibu hamil trimester III melalui
pendekatan IPE-C.
4. Melakukan tindakan untuk mengatasi masalah
keluarga tentang ibu hamil trimester III melalui
pendekatan IPE-C.
5. Melakukan evaluasi kesehatan keluarga ibu hamil
trimester III melalui pendekatan IPE-C.
1.3 SASARAN
Sasaran dalam kegiatan IPE atau IPC dalam kelompok ini
merupakan keluarga ibu hamil Trimester III di Kp Tegal Kembang
Rt/Rw 010/003 Kelurahan Pipitan Kota Serang.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
4
40 minggu dimana merupakan waktu mempersiapkan kelahiran dan
kedudukan sebagai orang tua, seperti terpusatnya perhatian pada
kehadiran bayi, sehingga disebut juga sebagai periode penantian
(Vivian, 2011:118).
2.3 Perubahan Fisiologis Trimester III
Menurut Vivian (2011:124) Perubahan fisiologi pada masa
kehamilan Trimester III adalah :
a. Minggu ke-28/bulan ke-7
Fundus berada dipertengahan antara pusat dan sifoudeus.
Hemoroid mungkin terjadi. Pernapasan dada menggantikan
pernapasan perut. Garis bentuk janin dapat dipalpasi. Rasa
panas perut mungkin terasa
b. Minggu ke-32/ bulan ke-8
Fundus mencapai prosesus sifoideus, payudara penuh, dan
nyeri tekan. Sering BAK mungkin kembali terjadi. Selain itu,
mungkin juga terjadi dispnea
c. Minggu ke-38/ bulan ke-9
Penurunan bayi ke dalam pelvis/panggul ibu (lightening).
Plasenta setebal hampir 4 kali waktu usia kehamilan 18 minggu
dan beratnya 0,5-0,6 kg. Sakit punggung dan sering BAK
meningkat. Braxton Hicks meningkat karena serviks dan segmen
bawah rahim disiapkan untuk persalinan.
2.4 Perubahan Psikologis Trimester III
Menurut Sulistyawati (2013:77) Perubahan psikologis pada
masa kehamilan Trimester III , yaitu:
a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek,
aneh, dan tidak menarik
b. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat
waktu
c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
melahirkan, khawatir akan keselamatannya
5
d. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal,
bermimpi yang mencerminkan perhatian dan
kekhawatirannya
e. Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya
f. Merasa kehilangan perhatian
g. Perasaan mudah terluka (sensitif) & Libido menurun
2.5 Ketidaknyamanan Trimester III
Menurut Romauli (2011:149) Ketidaknyamanan ibu hamil pada
Trimester III, adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan Frekuensi berkemih
Frekuensi kemih meningkat pada trimester ketiga sering
dialami wanita primigravida setelah lightening terjadi efek
lightaning yaitu bagian presentasi akan menurun masuk
kedalam panggul dan menimbulkan tekanan langsung pada
kandung kemih. Peningkatan frekuensi berkemih disebabkan
oleh tekanan uterus karena turunnya bagian bawah janin
sehingga kandung kemih tertekan, kapasitas kandung kemih
berkurang dan mengakibatkan frekuensi berkemih meningkat
(Manuaba, 2010). Sering buang air kecil merupakan suatu
perubahan fisiologis dimana terjadi peningkatam sensitivitas
kandung kemih dan pada tahap selanjutnya merupakan
akibat kompresi pada kandung kemih. Pada trimester III
kandung kemih tertarik keatas dan keluar dari panggul sejati
ke arah abdomen. Uretra memanjang sampai 7,5 cm karena
kandung kemih bergeser kearah atas. Kongesti panggul
pada masa hamil ditunjukan oleh hiperemia kandung kemih
dan uretra. Peningkatan vaskularisasi ini membuat mukosa
kandung kemih menjadi mudah luka dan berdarah. Tonus
kandung kemih dapat menurun. Hal ini memungkinkan
distensi kandung kemih sampai sekitar 1500 ml. Pada saat
yang sama pembesaran uterus menekan kandung kemih,
6
menimbulkan rasa ingin berkemih meskipun kandung kemih
hanya berisi sedikit urine. Tanda-tanda bahaya yang dapat
terjadi akibat terlalu sering buang air kecil yaitu dysuria,
Oliguria dan Asymtomatic bacteriuria. Untuk
mengantisipasi terjadinya tanda – tanda bahaya tersebut
yaitu dengan minum air putih yang cukup (± 8-12 gelas/hari)
dan menjaga kebersihan disekitar alat kelamin. Ibu hamil
perlu mempelajari cara membersihkan alat kelamin yaitu
dengan gerakan dari depan kebelakang setiap kali selesai
berkemih dan harus menggunakan tissue atau handuk yang
bersih serta selalu mengganti celana dalam apabila terasa
basah. Penatalaksanaan yang dapat diberikan pada ibu
hamil trimester III dengan keluhan sering kencing yaitu KIE
tentang penyebab sering kencing, kosongkan kadung kemih
ketika ada dorongan, perbanyak minum pada siang hari dan
kurangi minum di malam haru jika mengganggu tidur, hindari
minum kopi atau teh sebagai diuresis, berbaring miring kiri
saat tidur untuk meningkatkan diuresis dan tidak perlu
menggunakan obat farmakologis.
b. Sakit punggung Atas dan Bawah Karena tekanan terhadap
akar syaraf dan perubahan sikap badan pada kehamilan
lanjut karena titik berat badan berpindah kedepan
disebabkan perut yang membesar. Ini diimbangi dengan
lordosis yang berlebihan dan sikap ini dapat menimbulkan
spasmus.
c. Hiperventilasi dan sesak nafas. Peningkatan aktivitas
metabolis selama kehamilan akan meningkatkan
karbondioksida. Hiperventilasi akan menurunkan karbon
dioksida. Sesak nafas terjadi pada trimester III karena
pembesaran uterus yang menekan diafragma. Selain itu
7
diafragma mengalami elevasi kurang lebih 4 cm selama
kehamilan.
d. Edema Dependen
Terjadi karena gangguan sirkulasi vena dan peningkatan
tekanan vena pada ekstrimitas bawah karena tekanan uterus
membesar pada vena panggul pada saat duduk/ berdiri dan
pada vena cava inferior saat tidur terlentang. Edema pada
kaki yang menggantung terlihat pada pergelangan kaki dan
harus dibedakan dengan edema karena preeklamsi.
e. Nyeri ulu hati
Ketidaknyamanan ini mulai timbul menjelang akhir trimester
III dan bertahan hingga trimester III. Penyebab:
1) Relaksasi sfingter jantung pada lambung akibat pengaruh
yang ditimbulkan peningkatan jumlah progesteron
2) Penurunan motilitas gastrointestinal yang terjadi akibat
relaksasi otot halus yang kemungkinan disebabkan
peningkatan jumlah progesteron dan tekanan uterus
3) Tidak ada ruang fungsional untuk lambung akibat perubahan
tempat dan penekanan oleh uterus yang membesar.
f. Kram tungkai
Terjadi karena asupan kalsium tidak adekuat, atau
ketidakseimbangan rasio dan fosfor. Selain itu uterus yang
membesar memberi tekanan pembuluh darah panggul
sehingga mengganggu sirkulasi atau pada saraf yang
melewati foramen doturator dalam perjalanan menuju
ekstrimitas bawah
g. Konstipasi
Pada kehamilan trimester III kadar progesteron tinggi. Rahim
yang semakin membesar akan menekan rectum dan usus
bagian bawah sehingga terjadi konstipasi. Konstipasi
semakin berat karena gerakan otot dalam usus diperlambat
8
oleh tingginya kadar progesterone (Romauli,
2011). Konstipasi ibu hamil terjadi akibat peningkatan
produksi progesteron yang menyebabkan tonus otot polos
menurun, termasuk pada sistem pencernaan, sehingga
sistem pencernaan menjadi lambat. Motilitas otot yang polos
menurun dapat menyebabkan absorpsi air di usus besar
meningkat sehingga feses menjadi keras (Pantiawati, 2010).
Konstipasi bila berlangsung lama lebih dari 2 minggu dapat
menyebabkan sumbatan/impaksi dari massa feses yang
keras (skibala). Skibala akan menyumbat lubang bawah
anus dan menyebabkan perubahan besar sudut anorektal.
Kemampuan sensor menumpul, tidak dapat membedakan
antara flatus, cairan atau feses. Akibatnya feses yang cair
akan merembes keluar (Romauli, 2011).
h. Kesemutan dan baal pada jari
Perubahan pusat gravitasi menyebabkan wanita mengambil
postur dengan posisi bahu terlalu jauh kebelakang sehingga
menyebabkan penekanan pada saraf median dan aliran
lengan yang akan menyebabkan kesemutan dan baal pada
jari-jari.
i. Insomnia
Disebabkan karena adanya ketidaknyamanan akibat uterus
yang membesar, pergerakan janin dan karena adanya
kekhawatiran dan kecemasan.
9
BAB III
HASIL KEGIATAN
10
2) Pola Pemenuhan Eliminasi
Ibu mengatakan BAK 8x/hari dengan warna
kuning keruh dan BAB 1x/hari dengan
konsistensi lunak dan berwarna coklat, tidak ada
keluhan dalam BAK dan BAB.
3) Pola Pemenuhan Kebutuhan Istirahat
Ibu mengatakan tidak tidur siang, tidur malam ± 9
jam
4) Personal Hygine
Ibu mengatakan mandi 2x/hari, menggososk gigi
sebanyak 3x/hari, keramas 3x/seminggu.
5) Pemeriksaan Kesehatan
Ibu mengatakan sering melakukan pemeriksaan
kesehatan baik ke Puskesmas maupun ke bidan
terdekat.
6) Pemeriksaan Fisik Head to Toe
BB : 75 kg
TB : 160
TD : 120/80
Suhu : 36,8
Nadi : 84
RR : 21
Mata : Simetris, palpebral tidak oedema,
pupil normal, konjungtiva tidak pucat,
sklera tidak ikterik.
Leher : Tidak ada pembengkakan Kelenjar
Getah Bening dan tyroid
Payudara : Simetris, puting susu menonjol, aerola
hyperpigmentasi, tidak ada benjolan,
tidak ada nyeri tekan, colostrum (-/-)
11
Abdomen : Tidak ada bekas luka operasi, striae
gravidarum (-) linea nigra (+), L1:
teraba bokong, L2: kanan: teraba
punggung, kiri: teraba ekstremitas
janin, L3: teraba kepala, L4:
divergen 4/5 TFU: 30 cm, TBBJ: (30-
12)X155: 2790 gram, DJJ:135x/menit
Ektremitas
a. Ekstremitas Atas : simetris, tidak ada varises dan
oedema
b. Ekstremitas Bawah : simetris, tidak ada varises dan
oedema
7) Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hb sebelum intervensi : 11,5 gr/dl%
Pemeriksaan Hb pada saat Intervensi : 13,5 gr/dl%
8) Obat – Obatan Yang Dikonsumsi
Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi tablet Fe.
9) Data Lingkungan Yang Menunjang
Keluarga Ny. S tinggal di rumah yang terbuat dari batu
bata, dengan akses jalan yang cukup mudah dijangkau.
3.2 Permasalahan
Ny. S mengeluh sakit pinggang, sakit punggung dan sering buang
air kecil di malam hari.
3.3 Implementasi Kegiatan
3.3.1 Implementasi Keperawatan
Memberikan penyuluhan tentang ibu hamil pada Trimester III
berupa Pengertian Kehamilan Trimester III, Perubahan
Fisiologis Trimester III, Ketidaknyamanan Trimester III,
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Trimester III dan Persiapan
persalinan serta bahaya persalinan
12
3.3.2 Implementasi Kebidanan
Melakukan pemeriksaan fisik head to toe, pengukuran LILA,
dan pemeriksaan DJJ.
3.3.3 Implementasi Teknologi Laboratorium Medis
Melakukan pemeriksaan penunjang dengan memeriksa kadar
Hemoglobin (Hb) pada ibu hamil dan didapatkan hasil 13,5
gr/dl %.
3.4 Identifikasi Overlapping
1) Teknologi Laboratorium Medis dapat melakukan
pemeriksaan kadar hemoglobin darah.
2) Keperawatan dan Kebidanan dapat melakukan penyuluhan
tentang ketidaknyamanan ibu hamil trimester III.
3.5 Identifikasi Keunikan Masing-masing Profesi
1) Teknologi Laboratorium Medis dapat melakukan
pemeriksaan kadar hemoglobin darah.
2) Keperawatan dapat melakukan penyuluhan tentang
ketidaknyamanan ibu hamil trimester III.
3) Kebidanan dapat melakukan pemeriksaan kehamilan
berupa pemeriksaan fisik head to toe, Leoplad, dan
penyuluhan tentang ketidaknyamanan ibu hamil trimester III.
13
3.6 Pengalaman Positif yang Didapat
Pengalaman Positif yang Kemampuan yang Harus
Didapatkan Selama Praktik Ditingkatkan Agar Mampu
Melaksanakan Pendidikan
Antar Profesi pada Pelayanan
Komunitas
1. Dapat menerapkan dan 1. Meningkatkan
memanfaatkan ilmu yang kemampuan cara
didapatkan dari hasil berkomunikasi dengan
belajar kepada masyarakat
masyarakat, menambah 2. Mengetahui kemampuan
ilmu pengetahuan antar dan pengetahuan masing-
profesi, melatih masing profesi
kerjasama dalam sebuah 3. Memperdalam
tim. kemampuan dan
2. Dengan profesi yang pengetahuan masing-
berbeda, Kami dapat masing profesi
saling bertukar pikiran 4. Mampu bekerja sama dan
untuk melengkapi satu tidak mementingkan
sama lain kepentingan sendiri serta
3. IPC dan IPE membuat bisa bertukar pola pikiran
hubungan antar profesi
dengan masyarakat
dapat terjalin dengan
baik
14
BAB IV
MONITORING SETELAH INTERVENSI
15
- L1: bokong,
- L2: kanan: punggung,
kiri: ekstremitas janin,
- L3: kepala,
- L4: divergen 4/5,
- TFU: 30 CM,
- DJJ: 135x/m.
4. Pemeriksaan Hemoglobin
Hasil : 13,5 gr%
5. Memberikan penyuluhan
tentang ketidaknyamanan
pada ibu hamil trimester III,
tanda bahaya kehamilan dan
persiapan persalinan serta
memberikan tablet tambah
darah dengan dosis 1x60 mg,
calk 1x500 mg perhari
16
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan keluarga dengan pendekatan
Interprofesional Education - Colaboration (IPE-C) pada kasus ibu
hamil Trimester III, kami melakukan kolaborasi antar profesi dengan
melakukan asuhan kesehatan pada ibu hamil, asuhan ini berupa
pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan Hb, dan penyuluhan
kesehatan tentang ketidaknyamanan ibu hamil trimester III, tanda
bahaya kehamilan, serta persiapan persalinan serta pemberian
terapi obat tablet Fe dengan dosis 1x60 mg.
Klien dilakukan pemeriksaan Hemoglobin untuk mengetahui kadar
Oksigen dalam darah dengan hasil 13,5 gr%. Dan setelah
dilakukan pendeketan keluarga dengan (IPE-C). dilakukan evaluasi
kepada klien dan Klien dapat memahami dan mengerti tentang
informasi yang telah disampaikan. Klien dapat menyebutkan materi
yang telah disampaikan dan melakukan anjuran yang diberikan.
5.2. Saran
5.2.1 Bagi Klien
Disarankan selalu memeriksakan kesehatan dan kehamilannya
ke tenaga kesehatan secara teratur, dan melakukan persalinan di
fasilitas kesehatan.
5.2.2 Bagi Mahasiswa
Lebih meningkatkan wawasan tentang kesehatan dan
meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat.
5.2.3 Bagi Institusi
Bisa memfasilitasi kegiatan mahasiswa dalam melakukan kegiatan
IPE-IPC.
17
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gede. (2012). Buku ajar pengantar kuliah tehnik
operasi obstetri dankeluargaberencana.Jakarta
Nanny, Vivian. (2011). Asuhan kehamilan untuk kebidanan. Jakarta :
Salemba Medika.
R,I, Kementrian kesehatan.2010. Pedoman Pelayanan Antenatal
Terpadu.Jakarta:Direkur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
Romauli. 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1 Konsep Dasar Asuhan
Kehamilan.Yogyakarta: NuhaMedika.
Sulistyawati Dan Nugraheny. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.
Jakarta: Salemba Medika.
Pantiawati. 2010. Bayi dengan BBLR.Yogyakarta : Nuha Medika
Pantikawati,Ika. 2010. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Yogjakarta: Nuha
Medika.
18
Lampiran 1
Pemeriksaan Hb
Pemberian sembako
Lampiran 2
Disusun Oleh :
Kelompok 20
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Sasaran : Ny S
Waktu : 45 menit
Sasaran dapat:
Terlampir
D. Metode
1. Penyuluhan
2. Pemeriksaan
E. Media
1. Lisan
2. leaflet
F. Kegiatan
Manuaba, Ida Bagus Gede. (2012). Buku ajar pengantar kuliah tehnik
operasi obstetri dan keluarga berencana. Jakarta
Penyuluh
Lampiran Materi:
A. Pengertian Kehamilan Trimester III
Trimester ketiga berlangsung selama 13 minggu, mulai dari
minggu ke – 28 sampai minggu ke- 40. Pada trimester ketiga, organ
tubuh janin sudah terbentuk. Hingga pada minggu ke – 40
pertumbuhan dan perkembangan utuh telah dicapai (Manuaba,
2010:79). Kehamilan trimester III merupakan kehamilan dengan usia
28-40 mingu dimana merupakan waktu mempersiapkan kelahiran dan
kedudukan sebagai orang tua , seperti terpusatnya perhatian pada
kehadiran bayi, sehingga disebut juga sebagai periode penantian
(Vivian, 2011:118).