Anda di halaman 1dari 18

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BPMJ DAN HIMA TEKNOLOGI


LABORATORIUM MEDIS
POLTEKKES KEMENKES BANTEN
PERIODE 2020
RANCANGAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
HIMPUNAN MAHASISWA – BADAN PERWAKILAN MAHASISWA
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
PERIODE 2019-2020

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA JURUSAN


BAB I
PENGGUNAAN ATRIBUT

Pasal 1
Lambang Organisasi
1. Lambang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
2. Lambang hanya boleh dipakai dalam kegiatan Anggota BPMJ Teknologi Laboratorium
Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten dan kegiatan Jurusan Teknologi Laboratorium
Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 2

1. Badan Perwakilan Mahasiswa sekurang-kurangnya, terdiri dari :


a. Ketua
b. Wakil Ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Komisi
f. Koordinator Bidang-bidang BPMJ
g. Anggota BPMJ sebagai pengawas bidang
2. Anggota BPMJ Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten
terpilih, dilantik oleh Ketua Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten atau yang mewakili.
3. Pengurus Anggota BPMJ adalah Mahasiswa yang telah terpilih berdasarkan tahap seleksi
tertentu
Pasal 3
Kriteria Calon Ketua BPMJ

1. Mahasiswa tingkat II yang telah mengikuti PKKMBdan LDKM.


2. Calon ketua BPMJ diajukan dari tingkat II sebagai perwakilan pengurus BPMJ-HIMA yang
diadakan oleh BPMJ dan Panitia Khusus Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten selama berjalannya periode.
3. Calon ketua BPMJ disosialisasikan sebelum Musyawarah Anggota.
4. Bersedia dicalonkan atau mencalonkan diri.
5. Calon Ketua BPMJ harus mempunyai nilai IP rata-rata yang ditentukan yang ditetapkan
oleh pihak jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten

Pasal 4
Kriteria Ketua BPMJ

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Sehat jasmani dan rohani.
2. Berkelakuan baik.
3. Mempunyai jiwa pemimpin.
4. Memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi.
5. Berstatus sebagai mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banten selama periode jabatan.
6. Memiliki visi dan misi yang jelas.
7. Berwawasan dan berpengetahuan yang luas.
8. Calon Ketua BPMJ harus mempunyai nilai IP rata-rata yang ditentukan yang ditetapkan
oleh pihak jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banten

Pasal 5
Kriteria Anggota BPMJ

Syarat-syarat pengurus BPMJ Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes


Banten :
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Ketua BPMJ dan pengurus BPMJ Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten tidak
merangkap sebagai pengurus di badan legislatif Pusat dan eksekutif di jurusannya.
3. Tidak dicabut hak pilihnya.
4. Memiliki loyalitas yang tinggi.
5. Terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes
Banten.
Pasal 6
Mekanisme pemilihan Ketua BPMJ

1. Pembentukan Panitia Khusus (PANSUS)


2. Pembentukan panitia Musyawarah Anggota.
3. Pengajuan bakal calon ketua BPMJ dari tingkat II sebagai perwakilan pengurus BPMJ
kepada PANSUS ( Panitia Khusus ).
4. Pemilihan calon ketua BPMJ.
5. Orasi calon ketua BPMJ.
6. Musyawarah pemilihan ketua BPMJ dilakukan melalui pemungutan suara dari organisasi
internal Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehtan Kemenkes Banten
7. Pemilihan dan penetapan ketua BPMJ.

Pasal 7
Pemilihan dan Pengangkatan Ketua BPMJ

Ketua BPMJ Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten dipilih
melalui pemungutan suara dan disahkan dalam Musyawarah Anggota

Pasal 8
Kriteria Calon Wakil Ketua BPMJ

1. Mahasiswa tingkat II yang telah mengikuti PPKMB dan LDKM.


2. Calon wakil ketua BPMJ diajukan dari tingkat II sebagai perwakilan pengurus HIMA-BPMJ
yang diadakan oleh BPMJ Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banten periode berjalan.
3. Calon Wakil Ketua BPMJ disosialisasikan sebelum Musyawarah Anggota.
4. Calon Wakil Ketua BPMJ harus mempunyai nilai IP rata-rata yang ditentukan yang
ditetapkan oleh pihak jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten

Pasal 9
Uraian Tugas BPMJ

1. Menjalankan AD, ART, dan GBHO BPMJ Teknologi


Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
2. Mengawasi pelaksanaan AD, ART, dan GBHO HIMA Teknologi Laboratorium Medis
Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
2. Memberikan saran, pengkajian dan pertimbangan kepada pengurus HIMA Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten dan ikut berpartisipasi secara
langsung dalam kegiatan HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten.
3. Mengadakan evaluasi pelaksanaan program kerja HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium
Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten setiap tiga bulan.
4. Menampung, dan menyerap aspirasi serta menyampaikan kepada Mahasiswa Jurusan
Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
5. Membentuk panitia Musyawarah anggota.
6. Melaksanakan Musyawarah anggota.
7. Melakukan evaluasi pelaksanaan program kerja HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium
Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten selama satu periode kepengurusan dalam
Musyawarah anggota.
8. Melakukan penilaian laporan pertanggungjawaban program HIMA Jurusan Analis Kesehatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten selama satu periode Kepengurusan

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA BPMJ

Pasal 10

1. Setiap anggota berkewajiban :


a. Menaati dan melaksanakan AD, ART, dan GBHO.
b. Berperan aktif dalam menjalankan program organisasi.
c. Melaksanakan disiplin organisasi.
d. Menjaga nama baik organisasi dan almamater.
2. Setiap anggota berhak :
a. Mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan melalui sarana yang tersedia.
b. Berperan aktif dalam setiap kegiatan BPMJ dan HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium
Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
c. Menggunakan fasilitas organisasi atas izin pengurus yang bersangkutan.
d. Memberikan saran atau pertimbangan kepada pengurus HIMA Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
Pasal 11
Tugas dan Pokok Kerja BPMJ

BPMJ Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banten memiliki:


1. Hak Aspiratif :
Hak-hak untuk menampung segala bentuk aspirasi baik berupa saran, kritikan, pendapat,
maupun harapan dari Mahasiswa dan Dosen Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes
Banten
2. Hak Budgeting :
Hak untuk mengetahui transparan dana yang digunakan dan memberikan pertimbangan
mengenai anggaran dana HIMA Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banten
3. Hak Controlling :
Hak untuk melakukan Pengawasan terhadap Proker bidang dan kegiatan rapatnya yang
dilaksanakan
4. Hak Monitoring :
Hak untuk menganjurkan dan/atau memberikan pertimbangan yaitu hak untuk
memberikan arahan-arahan dan rekomendasi terhadap kinerja dan/atau permasalahan yang
dihadapi serta Memberikan Evaluasi mengenai Acara yang dilakukan oleh HIMA Jurusan
Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Banten.
5. Hak Fungsi Pengawasan dan Perundang-undangan :
.Hak yang meliputi Menetapkan AD-ART bersama HIMA Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis dan Pengawasan terhadap setiap acara HIMA Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
6. Hak Petisi:
Hak untuk mengubah atau menambah atau mengurangi kebijakan HIMA Jurusan
Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Banten berdasarkan amanat
mahasiswa.
Pasal 12
Status Keanggotaan

Status Keanggotaan berakhir jika yang bersangkutan :


a) Meninggal dunia.
b) Tidak lagi berstatus sebagai mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten.
c) Diberhentikan dari keanggotaan berdasarkan surat keputusan ketua BPMJ melalui
Musyawarah Anggota Luar Biasa.

BAB IV
PANITIA KHUSUS

Pasal 13
Definisi dan Keanggotaan

1. Kepanitiaan khusus yang dibentuk oleh BPMJ Teknologi Laboratorium Medis


Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
2. Keanggotaan PANSUS ( Panitia Khusus ) terdiri dari :
a. Anggota BPMJ tingkat III
b. Pengurus HIMA tingkat III

Pasal 14
Tugas dan Fungsi

1. Kepanitiaan Khusus (PANSUS) berfungsi :


Membantu kaderisasi BPMJ dan HIMA Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten.
2. Kepanitiaan Khusus (PANSUS) bertugas :
a. Menampung minat dan bakat anggota HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
untuk menduduki keanggotaan BPMJ dan kepengurusan HIMA Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis pada periode berikutnya.
b. Mengadakan pemilihan bagi calon anggota BPMJ dan calon pengurus HIMA Jurusan
Teknologi Laboratorium Medis Mengadakan pemilihan calon ketua BPMJ dan calon
ketua HIMA Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Banten menjadi calon
ketua BPMJ dan calon ketua HIMA Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes
Banten.
BAB V
MUSYAWARAH ANGGOTA

Pasal 15
Kepanitiaan, Susunan dan Keanggotaan Musyawarah Anggota

1. Kepanitiaan, Susunan dan Keanggotaan Musyawarah Anggota


1. Panitia penyelenggara Musyang dibentuk minimal satu bulan sebelum pelaksanakan
Musyang oleh BPMJ.
2. Susunan kepanitia Musyang sekurang-kurangnya terdiri dari :
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Anggota
3. Pengurus HIMA dan Anggota BPMJ Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten merangkap menjadi anggota Musyawarah Anggota.
4. Panitia Musyang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Musyang sampai pelantikan
anggota BPMJ dan pengurus HIMA Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten yang baru.

Pasal 16
Fungsi, Wewenang, dan Kewajiban

1. Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten
dinyanyikan dalam Musyawarah Anggota.
2. Musyawarah Anggota bertugas :
a) Pembacaan laporan pengawasan anggota BPMJ terhadap pelaksanaan Program
Kerja HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten.
b) Mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban pengurus HIMA Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
c) Mengesahkan pernyataan demisioner ketua dan jajaran pengurus HIMA Jurusan
Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten yang
lama.
d) Laporan Kegiatan Badan Perwakilan Mahasiswa Jurusan ( BPMJ ) Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
e) Pengangkatan dan Pengesahan Ketua BPMJ Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
f) Mengesahkan pernyataan demisioner ketua dan anggota BPMJ Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten yang lama.
g) Menetapkan Anggaran Dasar (AD),Anggaran Rumah Tangga (ART) HIMA-
BPMJ Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
h) Pengangkatan dan Pengesahan Ketua HIMA A Teknologi Laboratorium Medis
nalis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.

Pasal 17
Quorum dan Pengambilan Keputusan

1. Musyawarah dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah tambah satu anggota
Musyawarah Anggota. Jika quorum tidak memenuhi maka disesuaikan dengan tata tertib
sidang yang berlaku
2. Untuk pengesahan AD/ART sekurang-kurangnya 2/3 anggota Musyang yang hadir.
3. Keputusan musyawarah dianggap sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3
jumlah anggota Musyawarah Anggota yang hadir.
4. Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Jika
tidak tercapai, maka diambil berdasarkan suara terbanyak.

Pasal 18
Ketentuan Demisioner Saat Musyang

Demisioner Ketua BPMJ dan Ketua HIMA POLTEKKES KEMENKES BANTEN


diperbolehkan jika ingin mengikuti sidang umum sebagai peninjau jalannya sidang dengan
ketentuan demisioner memisahkan diri dari peserta penuh.

BAB VI
KEUANGAN DAN INVENTARISASI

Pasal 19
Keuangan

Keuangan BPMJ Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten berasal dari 10 %
uang kemahasiswaan dan usaha lain yang sah dan halal serta sumbangan lain yang tidak
mengikat.
Diajukan 15% untuk membicarakan soal pembagian pagu ke bpmj. Jika BPMJ mendapat pagu
maka pajak tetap diadakan 10%.

Pasal 20
Inventarisasi
Kekayaan organisasi terdiri dari benda-benda yang bergerak dan tidak bergerak yang digunakan
untuk kepentingan organisasi.

BAB VII
PENGGUNAAN ATRIBUT HIMA JURUSAN
Pasal 21

1. Lambang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan organisasi.


2. Lambang hanya boleh dipakai dalam kegiatan HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten dan kegiatan jurusan.

BAB VIII
KEANGGOTAAN

Pasal 22

1. Anggota biasa adalah seluruh mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten.
2. Anggota luar biasa adalah alumni Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten.
3. Anggota kehormatan adalah orang yang telah berjasa kepada HIMA Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten dan bersedia untuk duduk
sebagai penasehat.

Pasal 23
Hak dan Kewajiban Anggota

1. Setiap anggota biasa berkewajiban :


a. Menaati dan melaksanakan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Garis-garis
Besar Haluan Organisasi serta seluruh keputusan organisasi.
b. Membayar iuran anggota yang telah ditetapkan dalam rapat pengurus.
c. Berperan aktif dalam menjalankan program organisasi.
d. Melaksanakan disiplin organisasi.
e. Menjaga nama baik organisasi dan almamater.
2. Setiap anggota biasa berhak :
a. Dipilih sebagai pengurus HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten kecuali anggota biasa yang berstatus sebagai mahasiswa
tingkat III.
b. Mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan melalui sarana yang tersedia.
c. Menggunakan fasilitas organisasi atas izin pengurus yang bersangkutan.
d. Berperan aktif dalam setiap kegiatan HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
e. Memperoleh pembelaan, perlindungan organisasi dan kesejahteraan.

3. Kewajiban anggota luar biasa dan anggota kehormatan :


a. Menaati dan melaksanakan Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), dan
Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) serta seluruh keputusan organisasi.
b. Melaksanakan disiplin organisasi.
c. Menjaga nama baik organisasi dan almamater.
4. Anggota luar biasa berhak :
a. Mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan melalui sarana yang tersedia.
b. Membantu pengurus dan melaksanakan tugas- tugasnya.
5. Anggota kehormatan berhak mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan melalui
sarana yang tersedia.

Pasal 24
Peringatan dan Sanksi

Apabila anggota tidak mematuhi kewajiban yang telah ditetapkan dalam AD dan ART anggota
akan mendapatkan peringatan dan sanksi berupa :
I : Peringatan lisan dari ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten.
II : Peringatan tertulis dari ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten .
III : Sanksi kehilangan hak anggota.

Pasal 25
Status Keanggotaan

Status keanggotaan biasa berakhir jika yang bersangkutan :


1. Meninggal dunia.
2. Tidak lagi berstatus sebagai mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten.
3. Status keanggotaan di nonaktifkan.
4. Mengundurkan diri

BAB IX
KEPENGURUSAN

Pasal 26

1. Kepengurusan terdiri dari :


a. Pengurus inti.
b. Pengurus bidang.
2. Pengurus HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banten terpilih dilantik oleh pihak Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten.
3. Pengurus HIMA Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten
berkewajiban menjalankan AD ( Anggaran Dasar ), ART ( Anggaran Rumah Tangga ), dan
GBHO ( Garis Besar Haluan Organisasi ).

Pasal 27
Kriteria Calon Ketua HIMA

1. Mahasiswa tingkat II dan telah menjadi pengurus HIMA Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten selama satu tahun yang telah mengikuti PKKMB
dan LDKM.
2. Calon ketua HIMA Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten
dipilih atau diajukan oleh pengurus HIMA Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten yang diadakan oleh BPMJ (Badan Perwakilan Mahasiswa
Jurusan) Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
3. Calon ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banten yang diajukan harus diketahui pihak Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
4. Calon ketua hima tidak boleh berasal dari Sekretaris maupun Bendahara
5. Calon Ketua HIMA Jurusan harus mempunyai nilai IP rata-rata yang ditentukan yang
ditetapkan oleh pihak jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten

Pasal 28
Kriteria Ketua HIMA Jurusan

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Sehat jasmani dan rohani.
3. Berkelakuan baik.
4. Mempunyai jiwa pemimpin.
5. Bertanggung jawab terhadap HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten.
6. Berstatus mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten
selama periode jabatan.
7. Memiliki visi dan misi yang jelas.
8. Berwawasan dan berpengetahuan yang luas.
9. Calon Ketua HIMA harus mempunyai nilai IP rata-rata yang ditentukan yang ditetapkan
oleh pihak jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten
Pasal 29
Mekanisme pemilihan Ketua HIMA Jurusan

a. Pembentukan Panitia Khusus (PANSUS)


b. Pembentukan panitia Musyawarah Anggota.
c. Pengajuan bakal calon ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten oleh pengurus HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
d. Seleksi bakal calon ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten menjadi calon ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium
Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten oleh Panitia Khusus.
e. Kampanye calon ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten.
f. Pemilihan ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten dilakukan dengan pemungutan suara.
g. Pernyataan demisioner ketua dan pengurus HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
lama
h. Penetapan, pengesahan ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten dalam Musyawarah Anggota.
i. Pelantikan Ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten dilakukan dalam waktu yang telah ditentukan oleh panitia Musyawarah
Anggota.

Pasal 30
Kriteria Calon Wakil Ketua HIMA Jurusan

1. Mahasiswa tingkat II yang telah mengikuti PKKMB dan LDKM.


2. Calon wakil ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten dipilih atau diajukan oleh seluruh pengurus HIMA
Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten yang
diadakan oleh BPMJ (Badan Perwakilan Mahasiswa Jurusan ) Teknologi Laboratorium
Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
3. Calon wakil ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten yang diajukan harus diketahui pihak Jurusan Teknologi Laboratorium
Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
4. Calon Wakil Ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis harus mempunyai nilai IP
rata-rata yang ditentukan yang ditetapkan oleh pihak jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten
Pasal 31
Mekanisme Pembentukan Dewan Formatur

9. Dewan Formatur terbentuk setelah ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten terpilih.
10. Susunan Dewan Formatur diketuai oleh ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten terpilih dengan anggota terdiri dari :
a. Maksimal tiga orang kandidat calon ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
sesuai dengan keputusan panitia khusus.
b. Ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banten demisioner.
c. Ketua BPMJ (Badan Perwakilan Mahasiswa Jurusan ) Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten demisioner.
d. Ketua BPMJ (Badan Perwakilan Mahasiswa Jurusan ) Analis Kesehatan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten terpilih.

Pasal 32
Mekanisme Pemilihan Pengurus HIMA Jurusan

1. Pembentukan pengurus HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan


Kemenkes Banten oleh Dewan Formatur.
2. Penetapan pengurus HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten yang tercantum dalam SK yang dikeluarkan oleh Dewan formatur dan
dibacakan oleh Ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis yang baru pada
pelantikan pengurus.
3. Pengambilan sumpah dan pelantikan pengurus HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium
Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten oleh pihak Jurusan Teknologi Laboratorium
Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.

Pasal 33
Kriteria pengurus HIMA Jurusan

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Memiliki loyalitas dan dedikasi tinggi.
3. Mempunyai kemauan, kemampuan, dan atau pengalaman organisasi serta berpotensi dan
sesuai bakat yang dimiliki.
4. Sanggup bekerja sama dengan semua pengurus, pihak jurusan, dan dapat menjalin hubungan
dengan seluruh anggota HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis.
5. Sanggup bekerja sama dengan pihak luar.
6. Berwatak mandiri, berkepribadian sederhana, jujur, matang, dan kritis terhadap permasalahan
organisasi.
7. Telah mengikuti PPSM dan LDKM.
8. Pengurus HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banten tidak berasal dari pengurus pusat yang sudah tidak menjabat lagi.
Pasal 34
Uraian Tugas Pengurus

1. Tugas Ketua :
a. Mensosialisasikan dan menjalankan AD dan ART.
b. Mensosialisasikan dan Menjalankan GBHO.
2. Tugas Wakil Ketua :
a. Mensosialisasikan dan menjalankan AD dan ART.
b. Mensosialisasikan dan Menjalankan GBHO.
c. Membantu tugas ketua.
3. Tugas Sekretaris I :
a. Mensosialisasikan dan menjalankan AD dan ART.
b. Mensosialisasikan dan Menjalankan GBHO.
c. Membantu tugas ketua dalam bidang administrasi.
4. Tugas Sekretaris II :
a. Mensosialisasikan dan menjalankan AD dan ART.
b. Mensosialisasikan dan Menjalankan GBHO.
c. Membantu tugas sekretaris I.
5. Tugas Bendahara I :
a. Mensosialisasikan dan menjalankan AD dan ART.
b. Mensosialisasikan dan Menjalankan GBHO.
c. Mengelola dan menangani keuangan organisasi atas persetujuan ketua.
d. Mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan organisasi kepada ketua dan seluruh
pengurus HIMA.
6. Tugas Bendahara II :
a. Mensosialisasikan dan menjalankan AD dan ART.
b. Mensosialisasikan dan Menjalankan GBHO.
c. Membantu tugas bendahara I.
7. Tugas Pengurus Bidang :
a. Mensosialisasikan dan menjalankan AD dan ART.
b. Mensosialisasikan dan Menjalankan GBHO.

Pasal 35
Mekanisme Kerja Pengurus

1. Pengurus bidang menampung aspirasi anggota dan atau merencanakan pelaksanaan program
kerja.
2. Pengurus bidang membuat dan mengajukan proposal kegiatan selama satu periode
kepengurusan disetujui oleh ketua HIMA jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten.
3. Pengurus bidang membentuk kepanitiaan dan melaksanakan kegiatan yang diketahui oleh
BPMJ (Badan Perwakilan Mahasiswa Jurusan ) Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten.
4. Kegiatan bidang dievaluasi oleh pengurus kegiatan.
5. Kegiatan HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banten dievaluasi oleh anggota BPMJ Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten dalam Rapat triwulan.
6. Pengurus inti atau kepanitiaan mengajukan proposal kegiatan selama satu periode
kepengurusan kepada PJ administrasi kemahasiswaan untuk diketahui oleh Ketua Jurusan
Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
7. Proposal kegiatan yang telah diketahui Ketua Jurusan didelegasikan kepada pengurus bidang.
8. Pengurus bidang dibantu Unit Pelaksana Teknis dan atau kepanitiaan yang bertanggung
jawab dalam pelaksanaan kegiatan.
9. Kepanitiaan yang ditunjuk oleh pengurus bidang membuat proposal perkegiatan selambat –
lambatnya satu bulan sebelum kegiatan yang disetujui oleh ketua HIMA Jurusan dan telah
dikaji oleh BPMJ Analis Kesehatan untuk diajukan kepada PJ administrasi kemahasiswaan
untuk diketahui oleh Ketua Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten.
10. Kepanitiaan harus menyerahkan laporan kegiatan maksimal dua minggu setelah kegiatan
terlaksana kepada pengurus bidang yang diketahui oleh pengurus inti.
11. LPJ selama satu tahun kepengurusan HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten diserahkan kepada anggota BPMJ Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten selambat-lambatnya satu
minggu sebelum Musyawarah anggota, dan jika harus di revisi, maka revisinya diserahkan
dua minggu setelah Musyawarah anggota.

BAB X
UNIT PELAKSANA TEKNIS

Pasal 36
Definisi

Unit Pelaksana Teknis adalah organisasi kemahasiswaan semi otonom di bawah komando
HIMA jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten yang
dapat menyelenggarakan kegiatan sendiri di tingkat jurusan.

Pasal 37
Persyaratan UPT

Unit Pelaksana Teknis berdiri dengan adanya dukungan minimal lima belas orang anggota yang
dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa dan tanda tangan anggota, dan diserahkan
kepada bidang yang menaunginya di HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten dan BPMJ Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten.
Pasal 38

Unit Pelaksana Teknis Memiliki Peraturan Organisasi (PO) dan Standar Operasional Prosedur
(SOP).

BAB XI
MUSYAWARAH ANGGOTA

Pasal 39

1. Kepanitiaan, Susunan dan Keanggotaan Musyawarah Anggota


2. Panitia penyelenggara Musyawarah Anggota dibentuk minimal satu bulan sebelum
pelaksanakan Musyang oleh BPMJ.
3. Susunan kepanitiaan Musyawarah Anggota sekurang-kurangnya terdiri dari :
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Anggota
4. Pengurus HIMA dan Anggota BPMJ Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banten merangkap menjadi anggota Musyawarah Anggota.
5. Panitia Musyang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Musyang sampai pelantikan
anggota BPMJ dan pengurus HIMA jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten yang baru.

Pasal 40
Fungsi, Wewenang, dan Kewajiban

9. Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten
dinyanyikan dalam Musyawarah Anggota.
10. Musyawarah Anggota bertugas :
a. Pembacaan laporan pengawasan anggota BPMJ terhadap pelaksanaan Program Kerja
HIMA Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
b. Mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban pengurus HIMA Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
c. Mengesahkan pernyataan demisioner ketua dan jajaran pengurus HIMA Teknologi
Laboratorium Medis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten yang lama.
d. Laporan Kegiatan Badan Perwakilan Mahasiswa Jurusan ( BPMJ ) Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten .
e. Pengangkatan dan Pengesahan Ketua BPMJ Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten yang baru.
f. Mengesahkan pernyataan demisioner ketua dan anggota BPMJ jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten yang lama.
g. Menetapkan Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) BPMJ-HIMA
jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
h. Pengangkatan dan Pengesahan Ketua HIMA jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.

Pasal 41
Quorum dan Pengambilan Keputusan

1. Musyawarah dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah anggota Musyawarah
Anggota. Jika quorum tidak memenuhi maka disesuaikan dengan tata tertib sidang yang
berlaku.
2. Untuk pengesahan AD/ART sekurang-kurangnya 2/3 anggota Musyang yang hadir.
3. Keputusan musyawarah dianggap sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah
anggota Musyawarah Anggota yang hadir.
4. Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Jika
tidak tercapai, maka diambil berdasarkan suara terbanyak.

Pengurangan pasal XII, karena pasa XII sama sengan pasal V

BAB XII
PENUTUP

Pasal 42

1. Hal - hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga akan ditetapkan dalam
GBHO HIMA jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banten.
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai