Pasal 1
Lambang Organisasi
1. Lambang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
2. Lambang hanya boleh dipakai dalam kegiatan Anggota BPMJ Teknologi Laboratorium
Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten dan kegiatan Jurusan Teknologi Laboratorium
Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Pasal 4
Kriteria Ketua BPMJ
Pasal 5
Kriteria Anggota BPMJ
Pasal 7
Pemilihan dan Pengangkatan Ketua BPMJ
Ketua BPMJ Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten dipilih
melalui pemungutan suara dan disahkan dalam Musyawarah Anggota
Pasal 8
Kriteria Calon Wakil Ketua BPMJ
Pasal 9
Uraian Tugas BPMJ
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA BPMJ
Pasal 10
BAB IV
PANITIA KHUSUS
Pasal 13
Definisi dan Keanggotaan
Pasal 14
Tugas dan Fungsi
Pasal 15
Kepanitiaan, Susunan dan Keanggotaan Musyawarah Anggota
Pasal 16
Fungsi, Wewenang, dan Kewajiban
1. Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten
dinyanyikan dalam Musyawarah Anggota.
2. Musyawarah Anggota bertugas :
a) Pembacaan laporan pengawasan anggota BPMJ terhadap pelaksanaan Program
Kerja HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten.
b) Mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban pengurus HIMA Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
c) Mengesahkan pernyataan demisioner ketua dan jajaran pengurus HIMA Jurusan
Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten yang
lama.
d) Laporan Kegiatan Badan Perwakilan Mahasiswa Jurusan ( BPMJ ) Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
e) Pengangkatan dan Pengesahan Ketua BPMJ Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
f) Mengesahkan pernyataan demisioner ketua dan anggota BPMJ Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten yang lama.
g) Menetapkan Anggaran Dasar (AD),Anggaran Rumah Tangga (ART) HIMA-
BPMJ Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
h) Pengangkatan dan Pengesahan Ketua HIMA A Teknologi Laboratorium Medis
nalis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
Pasal 17
Quorum dan Pengambilan Keputusan
1. Musyawarah dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah tambah satu anggota
Musyawarah Anggota. Jika quorum tidak memenuhi maka disesuaikan dengan tata tertib
sidang yang berlaku
2. Untuk pengesahan AD/ART sekurang-kurangnya 2/3 anggota Musyang yang hadir.
3. Keputusan musyawarah dianggap sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3
jumlah anggota Musyawarah Anggota yang hadir.
4. Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Jika
tidak tercapai, maka diambil berdasarkan suara terbanyak.
Pasal 18
Ketentuan Demisioner Saat Musyang
BAB VI
KEUANGAN DAN INVENTARISASI
Pasal 19
Keuangan
Keuangan BPMJ Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten berasal dari 10 %
uang kemahasiswaan dan usaha lain yang sah dan halal serta sumbangan lain yang tidak
mengikat.
Diajukan 15% untuk membicarakan soal pembagian pagu ke bpmj. Jika BPMJ mendapat pagu
maka pajak tetap diadakan 10%.
Pasal 20
Inventarisasi
Kekayaan organisasi terdiri dari benda-benda yang bergerak dan tidak bergerak yang digunakan
untuk kepentingan organisasi.
BAB VII
PENGGUNAAN ATRIBUT HIMA JURUSAN
Pasal 21
BAB VIII
KEANGGOTAAN
Pasal 22
1. Anggota biasa adalah seluruh mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten.
2. Anggota luar biasa adalah alumni Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten.
3. Anggota kehormatan adalah orang yang telah berjasa kepada HIMA Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten dan bersedia untuk duduk
sebagai penasehat.
Pasal 23
Hak dan Kewajiban Anggota
Pasal 24
Peringatan dan Sanksi
Apabila anggota tidak mematuhi kewajiban yang telah ditetapkan dalam AD dan ART anggota
akan mendapatkan peringatan dan sanksi berupa :
I : Peringatan lisan dari ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten.
II : Peringatan tertulis dari ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten .
III : Sanksi kehilangan hak anggota.
Pasal 25
Status Keanggotaan
BAB IX
KEPENGURUSAN
Pasal 26
Pasal 27
Kriteria Calon Ketua HIMA
1. Mahasiswa tingkat II dan telah menjadi pengurus HIMA Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten selama satu tahun yang telah mengikuti PKKMB
dan LDKM.
2. Calon ketua HIMA Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten
dipilih atau diajukan oleh pengurus HIMA Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten yang diadakan oleh BPMJ (Badan Perwakilan Mahasiswa
Jurusan) Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
3. Calon ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banten yang diajukan harus diketahui pihak Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
4. Calon ketua hima tidak boleh berasal dari Sekretaris maupun Bendahara
5. Calon Ketua HIMA Jurusan harus mempunyai nilai IP rata-rata yang ditentukan yang
ditetapkan oleh pihak jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten
Pasal 28
Kriteria Ketua HIMA Jurusan
Pasal 30
Kriteria Calon Wakil Ketua HIMA Jurusan
9. Dewan Formatur terbentuk setelah ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten terpilih.
10. Susunan Dewan Formatur diketuai oleh ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten terpilih dengan anggota terdiri dari :
a. Maksimal tiga orang kandidat calon ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
sesuai dengan keputusan panitia khusus.
b. Ketua HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banten demisioner.
c. Ketua BPMJ (Badan Perwakilan Mahasiswa Jurusan ) Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten demisioner.
d. Ketua BPMJ (Badan Perwakilan Mahasiswa Jurusan ) Analis Kesehatan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten terpilih.
Pasal 32
Mekanisme Pemilihan Pengurus HIMA Jurusan
Pasal 33
Kriteria pengurus HIMA Jurusan
1. Tugas Ketua :
a. Mensosialisasikan dan menjalankan AD dan ART.
b. Mensosialisasikan dan Menjalankan GBHO.
2. Tugas Wakil Ketua :
a. Mensosialisasikan dan menjalankan AD dan ART.
b. Mensosialisasikan dan Menjalankan GBHO.
c. Membantu tugas ketua.
3. Tugas Sekretaris I :
a. Mensosialisasikan dan menjalankan AD dan ART.
b. Mensosialisasikan dan Menjalankan GBHO.
c. Membantu tugas ketua dalam bidang administrasi.
4. Tugas Sekretaris II :
a. Mensosialisasikan dan menjalankan AD dan ART.
b. Mensosialisasikan dan Menjalankan GBHO.
c. Membantu tugas sekretaris I.
5. Tugas Bendahara I :
a. Mensosialisasikan dan menjalankan AD dan ART.
b. Mensosialisasikan dan Menjalankan GBHO.
c. Mengelola dan menangani keuangan organisasi atas persetujuan ketua.
d. Mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan organisasi kepada ketua dan seluruh
pengurus HIMA.
6. Tugas Bendahara II :
a. Mensosialisasikan dan menjalankan AD dan ART.
b. Mensosialisasikan dan Menjalankan GBHO.
c. Membantu tugas bendahara I.
7. Tugas Pengurus Bidang :
a. Mensosialisasikan dan menjalankan AD dan ART.
b. Mensosialisasikan dan Menjalankan GBHO.
Pasal 35
Mekanisme Kerja Pengurus
1. Pengurus bidang menampung aspirasi anggota dan atau merencanakan pelaksanaan program
kerja.
2. Pengurus bidang membuat dan mengajukan proposal kegiatan selama satu periode
kepengurusan disetujui oleh ketua HIMA jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten.
3. Pengurus bidang membentuk kepanitiaan dan melaksanakan kegiatan yang diketahui oleh
BPMJ (Badan Perwakilan Mahasiswa Jurusan ) Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten.
4. Kegiatan bidang dievaluasi oleh pengurus kegiatan.
5. Kegiatan HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banten dievaluasi oleh anggota BPMJ Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten dalam Rapat triwulan.
6. Pengurus inti atau kepanitiaan mengajukan proposal kegiatan selama satu periode
kepengurusan kepada PJ administrasi kemahasiswaan untuk diketahui oleh Ketua Jurusan
Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
7. Proposal kegiatan yang telah diketahui Ketua Jurusan didelegasikan kepada pengurus bidang.
8. Pengurus bidang dibantu Unit Pelaksana Teknis dan atau kepanitiaan yang bertanggung
jawab dalam pelaksanaan kegiatan.
9. Kepanitiaan yang ditunjuk oleh pengurus bidang membuat proposal perkegiatan selambat –
lambatnya satu bulan sebelum kegiatan yang disetujui oleh ketua HIMA Jurusan dan telah
dikaji oleh BPMJ Analis Kesehatan untuk diajukan kepada PJ administrasi kemahasiswaan
untuk diketahui oleh Ketua Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten.
10. Kepanitiaan harus menyerahkan laporan kegiatan maksimal dua minggu setelah kegiatan
terlaksana kepada pengurus bidang yang diketahui oleh pengurus inti.
11. LPJ selama satu tahun kepengurusan HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten diserahkan kepada anggota BPMJ Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten selambat-lambatnya satu
minggu sebelum Musyawarah anggota, dan jika harus di revisi, maka revisinya diserahkan
dua minggu setelah Musyawarah anggota.
BAB X
UNIT PELAKSANA TEKNIS
Pasal 36
Definisi
Unit Pelaksana Teknis adalah organisasi kemahasiswaan semi otonom di bawah komando
HIMA jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten yang
dapat menyelenggarakan kegiatan sendiri di tingkat jurusan.
Pasal 37
Persyaratan UPT
Unit Pelaksana Teknis berdiri dengan adanya dukungan minimal lima belas orang anggota yang
dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa dan tanda tangan anggota, dan diserahkan
kepada bidang yang menaunginya di HIMA Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten dan BPMJ Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten.
Pasal 38
Unit Pelaksana Teknis Memiliki Peraturan Organisasi (PO) dan Standar Operasional Prosedur
(SOP).
BAB XI
MUSYAWARAH ANGGOTA
Pasal 39
Pasal 40
Fungsi, Wewenang, dan Kewajiban
9. Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten
dinyanyikan dalam Musyawarah Anggota.
10. Musyawarah Anggota bertugas :
a. Pembacaan laporan pengawasan anggota BPMJ terhadap pelaksanaan Program Kerja
HIMA Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
b. Mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban pengurus HIMA Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
c. Mengesahkan pernyataan demisioner ketua dan jajaran pengurus HIMA Teknologi
Laboratorium Medis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten yang lama.
d. Laporan Kegiatan Badan Perwakilan Mahasiswa Jurusan ( BPMJ ) Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten .
e. Pengangkatan dan Pengesahan Ketua BPMJ Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banten yang baru.
f. Mengesahkan pernyataan demisioner ketua dan anggota BPMJ jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten yang lama.
g. Menetapkan Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) BPMJ-HIMA
jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
h. Pengangkatan dan Pengesahan Ketua HIMA jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
Pasal 41
Quorum dan Pengambilan Keputusan
1. Musyawarah dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah anggota Musyawarah
Anggota. Jika quorum tidak memenuhi maka disesuaikan dengan tata tertib sidang yang
berlaku.
2. Untuk pengesahan AD/ART sekurang-kurangnya 2/3 anggota Musyang yang hadir.
3. Keputusan musyawarah dianggap sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah
anggota Musyawarah Anggota yang hadir.
4. Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Jika
tidak tercapai, maka diambil berdasarkan suara terbanyak.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 42
1. Hal - hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga akan ditetapkan dalam
GBHO HIMA jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banten.
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.