PROGRAM KERJA
KOMITE MEDIK TAHUN 2022
Pendahuluan ........................................................................................................... 1
Sasaran .................................................................................................................. 4
Penutup .................................................................................................................. 6
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R. S. BHAYANGKARA H. S. SAMSOERI MERTOJOSO
tentang
Menimbang : bahwa dalam pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan peranan RS. Bhayangkara
H.S. Samsoeri Mertojoso, perlu menetapkan Keputusan Karumkit Bhayangkara
H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya tentang Program Kerja Komite Medik Tahun
2022 RS. Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso;
Memperhatikan : saran dan pertimbangan Ketua Komite Medik RS. Bhayangkara H.S. Samsoeri
Mertojoso.
Memutuskan ....
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Surabaya
pada tanggal : 8 Desember 2021
KARUMKIT BHAY. H. S. SAMSOERI MERTOJOSO
1. Wakarumkit
2. Para Kasubbid
3. Para Kasubbag
4. Para Kepala Instalasi
5. Para Kepala Urusan
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
I. Pendahuluan
Komite Medik merupakan organisasi non struktural yang dibentuk di rumah sakit oleh
kepala rumah sakit, tapi bukan merupakan wadah perwakilan staf medis, seperti yang tertuang
dalam Permenkes Nomor 755 tahun 2011.
Komite medis adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata kelola klinis (clinical
governance) agar staf medis di rumah sakit terjaga profesionalisme melalui mekanisme
kredensial, penjagaan mutu profesi medis dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis.
Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan kerja Komite Medik diperlukan penyusunan
indikator kinerja agar pelaksanaan tugas menjadi terarah.
Rumah sakit diakui merupakan Institusi yang sangat kompleks dan berisiko tinggi (high
risk), terlebih dalam kondisi lingkungan regional dan global yang sangat dinamis perubahannya.
Salah satu pilar pelayanan medis adalah Clinical Government, dengan unsur staf medis yang
dominan. Direktur rumah sakit bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di rumah
sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Keberadaan Kelompok Staf Medis RS. Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso dalam
rumah sakit merupakan suatu keniscayaan karena kualitas pelayanan rumah sakit sangat
ditentukan oleh kinerja para Staf Medis. Yang lebih penting lagi kinerja Staf Medis akan sangat
mempengaruhi keselamatan pasien di rumah sakit.
Untuk itu RS. Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso perlu menyelenggarakan tata kelola
klinis (Clinical Governance) untuk melindungi pasien dan perlu adanya sarana pertemuan rutin
Komite Medik, Sub Komite dan KSM dari masing – masing bidang keilmuan di RS. Bhayangkara
H.S. Samsoeri Mertojoso.
III. Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus 1
1. Tujuan Umum
Menjaga mutu profesi semua staf medis yang bekerja di rumah sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan perlindungan terhadap pasien agar senantiasa ditangani oleh staf medis
yang bermutu, kompeten, etis dan professional
b. Memberikan asas keadilan bagi staf medis untuk memperoleh kesempatan memelihara
kompetensi dan kewenangan klinis
c. Mencegah terjadinya kejadian yang tidak diharapkan
d. Memastikan kualitas asuhan medis yang diberikan oleh staf medis melalui upaya
pemberdayaan, evaluasi kinerja profesi yang berkesinambungan, maupun evaluasi
kinerja profesi yang terfokus
Adapun kegiatan pokok dan rincian kegiatan Komite Medis adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan Pokok
a. Sub komite kredensial
Melakukan kredensial untuk semua staf medis yang memberikan pelayanan di rumah
sakit.
b. Sub komite mutu profesi
Mempertahankan mutu profesi semua staf medis yang bekerja di rumah sakit.
c. Sub komite etik profesi
Mempertahankan dan memberikan pembinaan etik dan disiplin kepada staf medis yang
memberikan pelayanan di rumah sakit.
2. Rincian Kegiatan
a. Sub komite kredensial
1) Menyiapkan instrumen yang dibutuhkan meliputi:
a) Kebijakan rumah sakit tentang kredensial dan kewenangan klinis
b) Pedoman penilaian kompetensi klinis
c) Daftar rincian kewenangan klinis untuk tiap spesialisasi medis
d) Daftar mitra bestari
e) Buku putih (white paper) untuk setiap pelayanan medis
f) Formulir-formulir yang dibutuhkan
2) Menyusun tim mitra bestari
3) Melakukan penilaian kompetensi seorang staf medis yang meminta
kewenangan klinis tertentu.
4) Menerbitkan rekomendasi kepada kepala rumah sakit tentang lingkup
kewenangan klinis seorang
2 staf medis.
b. Sub komite mutu profesi
1) Memfasilitasi pelaksanaan audit medis
Audit medis tidak digunakan untuk mencari ada atau tidaknya kesalahan
seorang staf medis dalam satu kasus. Dalam hal terdapat laporan kejadian
dengan dugaan kelalaian seorang staf medis. Mekanisme yang digunakan
adalah mekanisme disiplin profesi, bukannya mekanisme audit medis.
2) Merekomendasi pertemuan ilmiah internal dalam rangka pendidikan
berkelanjutan bagi staf medis.
3) Merekomendasi kegiatan eksternal dalam rangka pendidikan berkelanjutan
bagi staf medis rumah sakit tersebut
4) Merekomendasi proses pendampingan (proctoring) bagi staf medis yang
membutuhkan.
c. Sub komite etik profesi
1) Pembinaan etika dan disiplin profesi kedokteran
2) Pemeriksaan staf medis yang diduga melakukan pelanggaran disiplin
3) Merekomendasi pendisiplinan pelaku profesional di rumah sakit
4) Pemberian nasehat atau pertimbangan dalam pengambilan keputusan etis
pada asuhan medis pasien
VI. Sasaran
Program Kerja Komite Medik ini ditujukan untuk seluruh unit yang ada di RS. Bhayangkara H.S.
Samsoeri Mertojoso Surabaya.
1. Karyawan baru dan karyawan lama baik itu staf medis maupun paramedis RS. Bhayangkara
H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya.
2. Staf medis yang bermasalah dalam standar prosedur operasional asuhan medis, prosedur
4
kerja pelayanan di rumah sakit, dll.
35 Peseta
a. Rapat Morning Report (Dokter dan 46 giat/tahun Rp. 630.000,- /Pertemuan Rp. 28.980.000,- Ketua Komite Medik
Paramedis)
b. Rapat Case Report 25 Peserta 4 kali / tahun Rp. 450.000,-/Pertemuan Rp. 1.800.000,- Ketua Komite Medik
c. Rapat Audit Medis 20 Peserta 2 kali / tahun Rp. 360.000,-/Pertemuan Rp. 720.000,- Ketua Komite Medik
d. Rapat Clinical Pathway 20 Peserta 2 kali / tahun Rp. 360.000,-/Pertemuan Rp. 720.000,- Ketua Komite Medik
a. Rapat Kredensial 15 Peserta 5 kali / tahun Rp. 270.000,-/Pertemuan Rp. 1.350.000,- Ketua Komite Medik
a. Rapat Tim Etik 10 Peserta 1 kali / tahun Rp. 180.000,-/Pertemuan Rp. 180.000,- Ketua Komite Medik
Lain – lain :
5
2. Laporan Tahunan
Laporan tahunan merupakan laporan hasil evaluasi kegiatan atau evaluasi kerangka
acuan kerja (TOR) selama setahun. Laporan dibuat dalam bentuk buku hardcopy dan
dilaporkan dalam rapat evaluasi diakhir tahun kerja.
B. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi pelaksanaan program kerja Komite Medik dilakukan satu bulan sekali oleh setiap
sub komite sedangkan pelaporannya dilakukan setiap tiga bulan sekali kepada Kepala
Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso.
IX. PENUTUP
Demikian Program Kerja Komite Medik RS. Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso tahun
2022 disampaikan. Atas perhatian dan dukungannya kami sampaikan terima kasih.