Anda di halaman 1dari 14

PEDOMAN KOMITE MEDIK

RSUD BALIKPAPAN

TAHUN 2019
TIM PENYUSUN

PEDOMAN KOMITE MEDIK

Ketua : Dr. Diah Adhyaksanti, Sp.P


Sekretaris : Drg. Astriningsih
Anggota : Dr. Kusnadi, Sp. PD
Dr. Dr. Andi Hasnawati, M.Kes, Sp.OG
Dr. Nuriah, Sp. KK
Dr. Padli , Sp.BA
Dr. Ira Rahma, Sp. THT-KL
Dr. Andi Farida, Sp.S
Dr. Adisti Anjarwadi, Sp.KFR
Dr. Putu Dian Pranita
Dr. Niken Kurniasari
Dr. Winda Lusiana

Disusun : Di Balikpapan
Pada tanggal : 3 Juli 2019
Direktur RSUD Balikpapan

C.I. Ratih Kusuma W

2
BAB I
PENDAHULUAN
Komite Medik RSUD Balikpapan merupakan suatu wadah profesional medik /
dokter fungsional yang keanggotaannya berasal dari kelompok staf medik dan atau yang
mewakili. Komite Medik RSUD Balikpapan bertugas untuk : Memberikan saran kepada
Direktur RSUD Balikpapan berkaitan dengan pelayanan medik, mengkoordinasikan
pelayanan medik dan mengarahkan pelayanan medik sesuai Visi-Misi Rumah Sakit,
menangani hal-hal yang berkaitan dengan Etika Profesi Kedokteran, menyusun kebijakan
baku pelayanan medis yang harus dilaksanakan oleh semua KSM dan meningkatkan mutu
program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta menginisiasi kegiatan penelitian &
pengembangan. Sebagai Konsep Dasar dan Filosofi dari Komite Medik RSUD Balikpapan
adalah Perpaduan antara ketiga komponen yang terdiri dari Etika Profesi, Mutu Profesi dan
Evidence-Based Medicine (EBM).

A. Dasar hukum & Struktur Komite Medik RSUD Balikpapan


Keberadaan Komite Medik di RSUD Balikpapan merujuk pada pada :
1. Keputusan Menteri Dalam Negeri RI, No. 1 Tahun 2002, Tentang Pedoman Susunan
Organisasi dan Tata kerja Rumah Sakit Daerah.
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI, No. 983/Menkes/XI/1992, Tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit Umum.
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI, No. 631/Menkes/SK/IV/2005, Tentang Pedoman
Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff Bylaws) di Rumah Sakit.
4. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik, Depkes. No. 811/2/2/VII/1993, Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Kerja Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum.
5. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik, Depkes. No. HK.00.06.2.3.750 tanggal
14 Juli 1995, Tentang Pembentukan dan Tata Kerja Komite Medik di Rumah Sakit.

3
B. Kerangka Sistem & Alur Kebijakan Komite Medik RSUD Balikpapan
I. Kebijakan (Policy)
1. Visi dan Misi Komite Medik RSUD Balikpapan terkait erat dan menjadi satu kesatuan
dengan Visi dan Misi RSUD Balikpapan
2. Sistem Komite Medik tentunya juga terintegrasi dan menjadi satu kesatuan dengan
Sistem RSUD Balikpapan di bidang profesi Medis.
3. Ketetapan Komite Medik RSUD Balikpapan merupakan pedoman bagi seluruh staf
dokter di lingkungan RSUD Balikpapan dalam menjalankan Fungsi Keprofesian di
bidang Pelayanan Medik.

II. Kode Etik Profesi Medis


1. Kode Etik Profesi Medik RSUD Balikpapanmerupakan satu kesatuan dengan Kode
Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) dan Sumpah / Janji Dokter yang berlaku
mengikat bagi seluruh Profesi Medis di Indonesia.
2. Pembahasan Etika Profesi Komite Medik merupakan Rapat Komite Medik dalam
pengambilan keputusan yang menyangkut hal Etika Profesi Medis di lingkungan
RSUD Balikpapan.
a. Peserta Rapat Etika Profesi Komite Medik terdiri dari Ketua, Sekretaris dan
Anggota Komite Medik. Ketua, dan Anggota Komite Medik mempunyai hak
bicara dan hak suara sedangkan Sekretaris Komite Medik hanya mempunyai hak
bicara.
b. Rapat Etika Profesi Komite Medik dipimpin oleh Ketua Komite Medik atau
anggota yang telah diberi wewenang oleh Ketua Komite Medik dengan
didampingi Sekretaris Komite Medik.
c. Keputusan Rapat Etika Profesi Komite Medik diambil secara musyawarah dan
mufakat berdasarkan penilaian dalam kerangka format tertentu yang disiapkan.
Dalam hal yang tidak memungkinkan, keputusan diambil dengan pemungutan
suara menurut suara terbanyak.

4
d. Keputusan Rapat Etika Profesi Komite Medik diserahkan kepada Ketua Komite
Medik untuk disampaikan dalam bentuk rekomendasi sebagai bahan
pertimbangan Direktur.
e. Format Penilaian Rapat Etika Profesi Komite Medik dibuat tersendiri dan
disiapkan oleh Komite Medik.

BAB II

RUANG LINGKUP
Keanggotaan Komite Medik RSUD Balikpapan terdiri dari : Ketua Komite Medik
dan anggota Komite Medik di Rumah Sakit. Susunan Keanggotaan Komite Medik terdiri
dari ;
1. Ketua Komite Medik
2. Sekretaris Komite Medik
3. Ketua Sub Komite Kredensial
4. Ketua Sub Komite Mutu Profesi
5. Ketua Sub Komite Etika dan Disiplin
6. Anggota Sub Komite Kredensial
7. Anggota Sub Komite Mutu Profesi
8. Anggota Sub Komite Etika dan Disiplin

Dalam pelaksanaan tugasnya Komite Medik membentuk Sub-Komite sesuai dengan


keperluan dan kebutuhan Rumah Sakit. Dalam mengelola suatu Program Khusus / Masalah
khusus yang mempunyai lingkup kerja bersinggungan dengan profesi dokter.
Berikut dibawah ini adalah Sub-Komite dan Panitia yang koordinasinya berada
dibawah Komite Medik RS Martha Friska, yaitu :
1. Sub-Komite Kredensial
2. Sub-Komite Mutu Profesi
3. Sub-Komite Etika dan Disiplin Profesi

Komite Medik RSUD Balikpapan secara organisasi berada dibawah Direktur RSUD
Balikpapan, adapun Tugas kewenangan dan tanggung jawab dari Komite Medik RSUD
Balikpapan adalah untuk Menjamin Pelayanan Medik yang sesuai dengan Standar Mutu
Pelayanan Profesi, Pelayanan Medik yang berdasarkan pada Evidence Base Medicine,
berpayung pada Kaidah Etika Profesi dengan pendekatan Patient Safety.

5
A. Tugas Komite Medik
Meningkatkan profesionalisme staf medis yang bekerja di RS dengan cara :
a. Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan pelayanan
medis di RS
b. Memelihara mutu profesi staf medis
c. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis.

B. Wewenang Komite Medik


Wewenang Komite Medik di RSUD Balikpapan terdiri dari :
 Wewenang Komite Medik yaitu :

o Bekerjasama dengan Direktur menyusun medical staff by Laws/


peraturan layanan medis
o Meningkatkan profesionalisme staf medis rumah sakit
o Membentuk dan merekomendasikan komponen Sub Komite kepada
Direktur Rumah Sakit
o Memantau kegiatan pelayanan medis
o Mengembangkan program, pelayanan dan pelatihan

 Wewenang Komite Sub-Kredensial yaitu :


o Melaksanakan Penelitian dan Pengujian atas data – data tenaga
medis yang bersangkutan
o Merekomendasikan penempatan tenaga medis kepada Direktur
Rumah Sakit

 Wewenang Komite Sub-Mutu Profesi yaitu :


o Merencanakan , melaksanakan serta mengevaluasi sistem
peningkatan mutu pelayanan rumah sakit secara berkala
o Memberikan saran / usulan pemecahan atas berbagai permasalahan
terkait dengan peningkatan mutu pelayanan medis.

 Wewenang Komite Sub-Etika dan Disiplin yaitu:

o Melaksanakan pembinaan etika dan disiplin profesi kepada semua


jajaran yang terlibat dalam kegiatan Rumah Sakit
o Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan etika dan disiplin
rumah sakit
o Memberikan usulan / saran pemecahan atas berbagai permasalahan
terkait dengan etika dan disiplin profesi

C. Tanggung Jawab

6
1. Ketua Komite Medik bertanggung jawab atas Pelaksanaan Tugas dan Wewenangnya
kepada Direktur Rumah Sakit.
2. Ketua Sub-Komite bertanggung jawab atas Pelaksanaan Tugasnya kepada Ketua
Komite Medik.

D. Masa Kerja Komite Medik


Masa Kerja Kepengurusan Komite Medik RSUD Balikpapan selama satu periode
adalah 3 (tiga) tahun.
Selesai masa kepengurusan, Ketua Komite Medik memberikan laporan kegiatan pada
Rapat Anggota Komite Medik, dan Ketua Komite Medik dapat dipilih kembali maksimal
2 (dua) kali berturut-turut bila sebagian besar para anggota menghendaki.

E. Biaya Operasional Komite Medik


Biaya operasional Komite Medik dibebankan pada Anggaran Rumah Sakit

7
BAB IV
TATALAKSANA

Setiap Tahun Komite Medik akan memberikan Rencana Program dari masing-
masing Sub Komite. Rencana program tersebut akan dipilih oleh Ketua Komite Medik
dan Direktur Utama yang mana yang akan dilaksana terlebih dahulu dalam satu tersebut.

Jika tiba-tiba ada permasalahan tertentu yang berhubungan dengan Komite Medik
maka kasus tersebut akan ditelaah. Maka program yang telah direncanakan dapat
dimundur samapi waktu yang idak ditentukan. Dan penjalanan program kembali setelah
mendapat rekomendasi dari Ketua Komite Medik.

A. Alur Pengelolaan Masalah


1. Masalah dari dalam / internal

MASALAH INTERNAL

KOMITE MEDIK DIREKTUR


RS

SUB KOMITE

Keterangan :
a. Masalah yang datang dari dalam (internal) yang memiliki kaitan dengan
pelayanan medis dapat langsung direspon oleh Komite Medik atau Direktur
Rumah Sakit.
b. Bila Direktur Rumah Sakit yang terlebih dahulu mengetahui dan merespon
masalah, maka Direktur berkoordinasi dengan Komite Medik dan selanjutnya
memberikan disposisi kepada Ketua Komite Medik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dari sisi kewenangan Komite Medik.
c. Komite Medik mengadakan pertemuan dalam Rapat Komite Medik dengan
SubKomite yang terkait masalah untuk membahasnya.

8
d. Permasalahan yang sudah dibahas dan diberikan solusinya kemudian dibuatkan
rekomendasinya oleh Ketua Komite Medik kepada Direktur Rumah Sakit untuk
digunakan sebagaimana mestinya.

2. Masalah dari luar / eksternal

MASALAH

DIREKTUR RSUD

KOMITE MEDIK

SUB KOMITE

Penjelasan Alur Penanganan


1. Masalah yang datang dari luar / eksternal akan diterima dan direspon oleh
Direktur Rumah Sakit.
2. Direktur Rumah Sakit akan menyeleksi kasus perkasus, kasus yang berhubungan
dengan pelayanan dokter akan dikoordinasikan dan di disposisikan ke Ketua
Komite Medik.
3. Ketua Komite Medik mengadakan pertemuan untuk membahas masalah dengan
Sub-Komite yang terkait masalah tersebut.
4. Permasalahan yang sudah dibahas dan diberikan solusinya kemudian
direkomendasikan oleh Ketua Komite Medik kepada Direktur Rumah Sakit untuk
digunakan sebagaimana mestinya.

9
3. Pembahasan Kasus Kematian ( Death Case) / Kasus Sulit

DIREKTUR

KASUS

Tim PMKP

DIREKTUR
KOMITE MEDIK

Dilaporkan
SUB KOMITE MUTU PROFESI KSM
Kembali

Tatalaksana

10
Prosedur Pembahasan Kasus

1. Kasus kematian (Death Case) / kasus sulit yang dimunculkan untuk dibahas
mempunyai kriteria sebagai berikut:
a. Pada saat datang dirawat di RS, tanda-tanda vital dan kesadaran pasien masih
dalam batas normal tetapi keadaan pasien memburuk terjadi di atas 48 jam
setelah dalam perawatan dokter tanpa diketahui penyebabnya.
b. Diagnosa saat pasien masuk sampai perawatan dokter berakhir sangat
meragukan atau belum jelas.
c. Kasus pasien yang dihadapi sangat kompleks dan memerlukan penanganan
multidisiplin.
d. Terdapat dugaan adanya masalah pada Prosedur Pelayanan Medis.

2. Kelompok Staf Medis yang mempunyai kasus :


a. Untuk kasus kematian pasien yang bermasalah dan setelah ditelaah oleh tim
PPM-KPRS terdapat kelalaian dari dokter Komite Medik paling lambat 2
minggu setelah pasien tersebut meninggal.
b. Sedangkan untuk kasus sulit dengan kemungkinan yang bermasalah harus
melapor ke Komite Medik.
3. Komite Medik mendisposisikan ke Sub-Komite Mutu Profesi untuk mengadakan
pertemuan ilmiah.
4. Sub-Komite Mutu Profesi dibantu Sekretaris Komite Medik untuk membuat
surat pemberitahuan kepada Kelompok Staf Medis terkait untuk menghadiri acara
ilmiah.
5. Hasil pembahasan kasus dan kesimpulan di buat oleh Sub-Komite Mutu Profesi
yang ditanda tangani oleh Ketua Sub Komite Mutu Profesi dan diketahui ketua
oleh Ketua Komite Medik.
6. Dari Ketua Komite Medik hasil pembahasan kasus tersebut dibuat
rekomendasinya untuk diserahkan kepada Direktur RSUD untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

11
BAB V

PENCATATAN ( DOKUMENTASI & PELAPORAN )

Dokumen Panduan Komite Medik adalah

1. Daftar Hadir Anggota Komite Medik


2. Notulen Hasil Rapat Komite Medik

12
Lampiran :

STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS


KOMITE MEDIK RSUD Balikpapan
A. Struktur Organisasi

Ketua Komite Medik


dr. Diah Adhyaksanti, Sp.P

Sekretaris Komite Medik


drg. Astriningsih

Ketua Sub-Komite
Ketua Sub-Komite Ketua Sub-Komite
Mutu Profesi
Kredensial Etik&Disiplin
dr. Andi Hasnawati, Sp.OG, M.
dr. Kusnadi, Sp. PD Dr. Nuriah, Sp.KK
Kes

Anggota Sub-Komite Mutu


Anggota Sub-Komite Profesi : Anggota Sub-Komite Etik &
Kredensial: Disiplin:
dr. Ira Rahma, Sp. THT-KL
dr. Padli, Sp.BA dr. Adisti Anjarwadi, Sp. KFR
dr. Andi Farida, Sp.S
dr. Winda Lusiana dr. Putu Dian Pranita
dr. Niken Kurnia Sari

13
14

Anda mungkin juga menyukai