Anda di halaman 1dari 26

KEMENTERIAN

KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA

KESIAPAN RESPON MEDIS


DALAM MENGHADAPI
PENYAKIT INFEKSI EMERGING
TERTENTU:
MENGENAL LEBIH DEKAT
PNEUMONIA VIRUS

DIREKTUR PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

JAKARTA, 5 FEBRUARI 2020


SISTEMATIKA PENDAHULUAN

REGULASI

KEBIJAKAN RUJUKAN KASUS


PIE TERTENTU

KESIAPSIAGAAN RS

PENUTUP
PENDAHULUAN

Indonesia memiliki banyak


pintu masuk yang
merupakan faktor risiko
penyebaran PHEIC, rentan
terhadap penyakit infeksi
yang berpotensi pandemi
dari negara lain (penyakit
importasi), misalnya AI,
Mers-Co, Zika, dll

Indonesia dituntut untukPelaksanaan pencegahan


penyebaran penyakit/kejadian
memiliki kemampuan PHEIC dilakukan mulai dari
dalam pencegahan, deteksipintu masuk negara dengan
dini dan respons cepatdeteksi dini melalui kegiatan
terhadap munculnya pengawasan, penatalaksanaan
kasus (Rujukan, isolasi,
penyakit/kejadian yang
karantina), pengawasan dokumen
menyebabkan kedaruratankesehatan dan sbgnya (PHEIC)
kesehatan masyarakat
(PHEIC)IHR 2005
UPDATE WHO PERKEMBANGAN PENYEBARAN
VIRUS CORONA

Data : 3 Februari 2020


REGULASI
UU No. 4 tahun 1984 tentang UU No. 36 Tahun 2009 Tentang UU No. 44 Tahun 2009 Tentang
Wabah Penyakit Menular Kesehatan Rumah Sakit

Permenkes No. 1502/2010 ttg


PP no 40 tahun 1991 tentang Penyakit Menular Tertentu yg Permenkes No. 82/2014 Ttg
Penanggulangan Wabah Penyakit Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan Penyakit Menular
Menular Penanggulangan

Permenkes No. 27/2017 Ttg Kepmenkes No 1371/ 2005


Kepmenkes No. 1372/2005
Pedoman Pencegahan Dan tentang penetapan Flu burung
(H5N1) sebagai penyakit yang tentang penetapan KLB Flu
Pengendalian Infeksi Di
burung
Fasyankes dapat menimbulkan wabah dan
pedoman penanggulangannya.

Kepmenkes No 414/2007 tentang Kepmenkes No. Kepmenkes No.


penetapan RS Rujukan HK.02.02/Menkes/390/2014 HK.02.02/Menkes/391/2014
Penanggulangan Flu Burung tentang Pedoman Penetapan RS tentang Pedoman Penetapan RS
Rujukan Nasional Rujukan regional

Kep DG BUK No SE Dirjen kesiapsiagaan RS dalam


HK.02.03/I/0363/2015 tentang penangan PIE tanggal 7 Januari
Penetapan RS Rujukan Provinsi 2020 dan SE Dirjen evaluasi
dan RS Rujukan Regional tanggal 15 Januari 2020
PERAN PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (RS)
DALAM PELAYANAN PENYAKIT INFEKSI

Pelayanan Rujukan
Penyakit Infeksi dengan
Gold Standar dan High
Technology

PUSAT KAJIAN &


RUJUKAN
NASIONAL
PENYAKIT INFEKSI
Melaksanakan
Quick Respon bila
terjadi Ancaman Melaksanakan
Kejadian Luar
Infectious
Biasa penyakit
Infeksi (MERS Co, Diseases Scientific
SARS, Avian Research
Influenza)
6
SINERGISME LINTAS SEKTOR DALAM
PENGUATAN KEBIJAKAN
YANKES
Pelayanan Rujukan

P2P PPSDM
Program Pengembangan SDM

Pusat Rujukan
Penyakit Infeksi

LITBANGKES BINFAR
Penelitian Obat, Vaksin

7
TANTANGAN STRATEGIS RUMAH SAKIT DALAM
PENGUATAN PELAYANAN INFEKSI TROPIS

Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian Penyakit Infeksi
Core Bisnis Hospital ●
Outcome Kementerian Kesehatan (Perpaduan peran dan fungsi
Ditjen Yankes, Ditjen P2P, Balitbangkes, Binfar, dan PPSDM)


HIV/ TB Center, Rabies Center, Influenza Center

Diklat khusus tatalaksana penyakit infeksi, Program Pengendalian Infeksi (infection
PENGEMBANGAN EXCELLENCES control Programme), Anti Microbial Resistance (AMR).

Hospital Surveilans Epidemiologi

Kajian Penyakit Infeksi Berbasis Rumah Sakit (clinical research)


Pengembangan jejaring RS Sentinel Rujukan Penyakit Infeksi

Pengembangan Tim Asistensi RS Sentinel : memberikan asistensi pada RS agar punya
kemampuan yang sama , (RS Rujukan Flu Burung/Avian Influenza)

Diperlukan peningkatan kapasitas dengan pemenuhan jenis dan kompetensi tenaga,
pendidikan dan pelatihan sesuai standar ketenagaan
8
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS
DALAM PPI
Peningkatan kasus-kasus penyakit infeksi
(New Emerging, Emerging dan Reemerging)
dan infeksi terkait pelayanan kesehatan
(HcAIs)

PENERAPAN KEWASPADAAN ISOLASI, PENGGUNAAN


ANTIMIKROBA BIJAK (PPRA) , DAN PENERAPAN PENCEGAHAN
INFEKSI (PPI) TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN
DIDUKUNG OLEH:
1. SURVEILANS HAI’S
2. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PPI
03/20/2021 9
• Definisi : penyakit infeksi yang bersifat cepat
Penyakit Infeksi
Penyakit Infeksi
menyebar pada suatu populasi manusia, dapat
berasal dari virus, bakteri, atau parasit
Emerging
Emerging(PIE)
(PIE) • Dibagi atas : new emerging infectious
disease dan re-emerging infectious disease

Adalah penyakit baru/penyakit

Penyakit
PenyakitInfeksi
Infeksi
infeksi yang berpotensi menjadi
pandemi g. demam kuning;
h. demam lassa;
a. poliomielitis;
Emerging
EmergingTertentu
Tertentu b. penyakit virus ebola; i. demam congo;
j. meningitis meningokokus; dan
c. penyakit virus MERS;
d. influensa A (H5N1)/Flu burung; k. penyakit infeksi emerging baru
(ditetapkan Menkes).
e. penyakit virus hanta;
f. penyakit virus nipah;
PENINGKATAN PELAYANAN RUMAH SAKIT
RUJUKAN PIE
Tahun 2011-2013 secara bertahap telah dilakukan refreshing pada SDM dan simulasi internal di 100
RS Rujukan Flu Burung

Tahun 2014 telah dilaksanakan workshop regional trainer PPI dan surveilans PPI untuk RS
Rujukan nasional dan regional, oleh karena penerapan PPI di RS sangat diperlukan dalam
menangani pasien kasus EID

Penerapan Standar Akreditasi Baru untuk PPI di RS pada seluruh RS di Indonesia

Tahun 2016 Program Pelatihan PPI telah dimasukan dalam dana DEKON

Penilaian IKI PPI untuk RS Milik Kementerian Kesehatan


KESIAPSIAGAAN RS RUJUKAN
PENYAKIT INFEKSI EMERGING

12
TUGAS DAN FUNGSI RS RUJUKAN
PENYAKIT INFEKSI EMERGING (PIE)

 RS Rujukan Nasional, RS Rujukan


Provinsi dan RS Rujukan Regional
diharapkan dapat melakukan upaya
kesiapsiagaan, kewaspadaan, dan
20 RS Rujukan respon terhadap kemungkinan
14 RS Provinsi dan masuknya penyakit emerging atau
PHEIC melalui peningkatan
Rujukan 110 RS 100 RS Rujukan surveilans dan penyiapan SDM
Nasional Rujukan PIE terutama di pintu masuk Negara dan
wilayah.
Regional  RS Rujukan memiliki kemampuan
untuk penanganan segala bentuk
infeksi yang termasuk dalam PIE
dgn melaksanakan Program
Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI) di RS
UPAYA DITJEN PELAYANAN KESEHATAN
1. SURAT EDARAN DIRJEN PELAYANAN KESEHATAN NO: YR.01.02/III/0096/2020 TENTANG
EVALUASI KESIAPSIAGAAN RUMAH SAKIT DALAM PENANGANAN PIE
2. ANALISIS KEMAMPUAN DAN KEBUTUHAN 100 RS RUJUKAN PIE
3. MENDORONG MELAKUKAN SIMULASI PENANGANAN PIE DI RUMAH SAKIT
4. JANGKA PENDEK : MENGUSULKAN KEBUTUHAN (APD DAN BHP) RS RUJUKAN DALAM
PENANGANAN PIE (DANA PUSKRIS)
5. JANGKA PANJANG : DAK PENGUATAN PELAYANAN PIE DI RS RUJUKAN PIE TAHUN 2021

1. MENGUSULKAN DAK FISIK (RENOVASI RUANG ISOLASI


BERTEKANAN NEGATIF DAN ALAT KESEHATAN)
2. NON FISIK : PELATIHAN SDM RS
RUMAH SAKIT RUJUKAN DI POINT OF ENTRY
No Daerah Nama PoE Kota RS RUJUKAN KETERANGAN
1 Kepri Bandara Hang Nadim dan Batam RSUD Embung Fatimah Sarpras : isolasi biasa, alkes lengkap,
Pelabuhan Harbour Bya dan RS Otorita Batam SDM terlatih
Sekupang
2 Sumatera Bandara Kuala Namu dan Medan RSUP H. Adam Malik, Medan Sarpras : isolasi biasa, alkes lengkap,
Utara pelabuhan Belawan SDM terlatih
3 DKI Jakarta Bandara Halim Perdana Jakarta RSUP Persahabatan
Kusuma, Soekarno Hatta dan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
Pelabuhan Tj Priok
RSPAD
4 Jawa Timur Bandara Juanda dan Kota RSUP dr. Soetomo Sarpras: isolasi tekanan negatif, alkes,
Pelabuhan Juanda Surabaya SDM terlatih
5 Bali Bandara Ngurah Rai Kota RSUP Sanglah
Denpasar
6 Kalimantan Perbatasan Entikong Pontianak RSUD dr. Soedarso Sarpras : isolasi biasa, alkes lengkap,
Barat SDM terlatih

7 Sulawesi Bandara Hasanudin Kota RSUP dr. Wahidin


Selatan Makassar Sudirohusodo Sarpras: isolasi tekanan negatif, alkes,
8 Sulawesi Bandara Sam Ratulangi Kota RSUP Kandou SDM terlatih
Utara Manado

* Pintu masuk untuk penerbangan langsung dari Tiongkok /Wuhan ke Indonesia : Jakarta, Denpasar dan Manado
A
Profil RS Rujukan
: Jumlah RS dan sebaran
20 RS kelas A 100 RS dan tersebar di 32
52 RS kelas B
28 RS kelas C
B Provinsi
KESIAPAN
RS RUJUKAN
Evaluasi Kesiapan RS
C Rujukan PIE
RS yang layak saat ini Jumlah RS yang
Jumlah RS yang mempunyai melaporkan :98 RS,
134 TT di ruang
SDM lengkap : 21 RS
Sapras lengkap : 46 RS
Alkes lengkap : 46 RS
D isolasi tek negatif
di 26 RS
SPO lengkap : 42 RS
Ada Simulasi : 19 RS
KRITERIA KEMAMPUAN
RS RUJUKAN PIE
Perlu peningkatan
34 RS
Fasilitas, SDM
isolasi neg, tidak
didukung fasilitas &
3 RS sdm
9 RS sarpras : isolasi biasa,
&/ alkes tidak lengkap
&/ SDM tidak terlatih
26 RS
sarpras : isolasi biasa,
alkes, sdm terlatih
sarpras: isolasi tekanan
26 RS negatif, alkes,sdm
terlatih
No. RUMAH SAKIT TT
1 RS Cut Mutia 2 RS dengan Fasilitas Isolasi Bertekanan Negatif
2 RSUP M. Djamil Padang 6 Alkes Lengkap & SDM Terlatih
3 RS Moh. Husein 6
4 RSU Tanjung Pandan 4 No. RUMAH SAKIT TT
5 RSU M. Yunus 5 16 RSU Kudus 1
6 RSPI SS 16 RSUP Sardjito 4
17
7 RSPAD Gatot Soebroto 4
8 RSUP Persahabatan 6 18 RSUD Dr. Soetomo 2
9 RSUP Hasan Sadikin 12 19 RSUD Saiful Anwar 5
10 RSU Rotinsulu 2 20 RSUD Koesma Tuban 1
11 RSUP Kariadi 22 21 RSUP Sanglah 4
RSUD Margono 22 RSUP Kandou 11
12 Purwokerto 3
13 RSUD kraton Pekalongan 1 23 RS Aloei Saboe 2
14 RSUD Soewondo Kendal 4 24 RSUP Wahidin 2
15 RSU Moewardi 2 25 RSU Andi Makassau 1
26 RSU Kendari 6
134
ALUR RUJUKAN 2019-NCOV

• gejala demam/riwayat
demam dengan pneumonia
ringan/berat,
• riwayat perjalanan ke
China atau wilayah/negara
yang terjangkit, dalam Kriteria Pasien dalam Rumah Sakit
waktu 14 hari Pengawasan Rujukan PIE
Fasyankes • DAN TIDAK memiliki
riwayat paparan

• gejala demam/riwayat demam


tanpa pneumonia,
• riwayat perjalanan ke China
atau wilayah/negara yang Kriteria Pasien
terjangkit, dalam waktu 14 dalam
hari Pemantauan
• DAN TIDAK memiliki
riwayat paparan
KESIAPAN RSPI SULIANTI SAROSO
Sarana Peralatan SDM terlatih
Kesiagaan Pandemi
isolasi bertekanan Peralatan : Sp. Paru : 5
negatif : Lengkap dan Dokter : 20
4 Ruang, 17 TT berfungsi baik Perawat : 200
Analis lab : 1
isolasi ketat : 11 IPC Nurse : 2
ICU : 4 ,

Logistik Ketersediaan
Dokumen
APD : masker, sarung tangan, • Rencana Kontijensi
Obat : oseltamivir • SPO
Gas, Listrik, Air dll • Kesiapsiagaan Pandemi
• KIE
Jumlah cukup Tersedia
KESIAPAN RSUP PERSAHABATAN
Sarana Peralatan SDM terlatih
Kesiagaan
Pandemi
isolasi bertekanan Lengkap dan Sp. Paru : 27
negatif : berfungsi Analis lab : 17
4 Ruang, 6 TT baik IPC Nurse : 8
( isolasi ketat : 4
ICU : 2)
Dilengkapi Body wash Logistik Ketersediaan
& ambulans khusus Dokumen
infeksi
APD : masker, sarung • Rencana Kontijensi
tangan, • SPO
Obat : oseltamivir • Kesiapsiagaan
Gas, Listrik, Air dll Pandemi
Jumlah cukup • KIE
cadangan logistik :
Kurang/Perlu Tersedia
Penambahan
KESIAPAN RSPAD GATOT SUBROTO

Sarana Peralatan SDM terlatih Logistik Ketersediaan


Kesiagaan Pandemi Dokumen
isolasi bertekanan Lengkap dan 250 petugas terlatih APD : masker, • Rencana
negatif : 2Ruang, berfungsi baik pandemi sarung tangan, Kontijensi
4 TT terdiri dari Dokter, Obat : oseltamivir • SPO
Sp. Paru , Perawat, Gas, Listrik, Air dll • Kesiapsiagaan
ICU : 2 Analis lab & IPC Jumlah cukup Pandemi
IMCU : 2 Nurse cadangan logistik : • KIE
( kurang/Perlu Tersedia
Penambahan
PERTEMUAN INTERNAL RS RUJUKAN TERKAIT KESIAPSIAGAAN
MENGHADAPI NOVEL CORONAVIRUS

23

RSPAD Rsup Wahidin Sudirohusodo Makassar


PERTEMUAN KOORDINASI PEMERINTAH DAERAH TERKAIT
KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI NOVEL CORONAVIRUS

PERTEMUAN DI DINKES DKI


RS SAIFUL ANWAR MALANG
JAKARTA 24
PEMBIAYAAN
(PMK 59 Tahun 2016)

Sumber : Berlaku bagi


DIPA Kemenkes pasien yang
(alokasi : 1.2 M) dirawat di
Rumah Sakit
Rujukan yang
telah ditetapkan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai