OLEH :
RAGA DIRGANTARAANUGRAH
181.341.125
SUSUNAN DEWAN PENGESAHAN
Clinical Instructure
Tanggal 01 April 2021
Agus Yestriningrum, AMG
NIP.19850825200932002
Kepala Desa
Tanggal 01 April 2021
Yuzir AU
Supervisor
Tanggal 01 April 2021
Sutyawan, S.Gz., M.Si
NIP.199109072015031002
Mengetahui,
Ketua Prodi Gizi
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan ucapan terima kasih kepada ALLAH SWT,
Tuhan sumber segala pengetahuan dan pemilik semesta alam, atas bimbingan, rahmat
dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan “Laporan Praktek Kerja
Lapangan Program Intervensi Gizi Masyarakat di Desa Mislak Kecamatan Jebus
Kabupaten Bangka Barat yang disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM). Pada kesempatan ini
penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan, doa dan semangat
yang tulus dan tak terhingga.
2. Bapak drg. Harindra, MKM selaku Direktur Poltekkes Kemenkes
Pangkalpinang.
3. Ibu Ori Pertami Enardi, MPH selaku Pj. Ketua Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes
Pangkalpinang.
4. Bapak Sutyawan, S.Gz., M.Si selaku pembimbing yang senantiasa meluangkan
waktu, memberikan arahan, nasehat, informasi, kritik dan saran serta dorongan
kepada penyusun untuk menyelesaikan laporan ini.
5. Ibu Agus Yestriningrum, AMG selaku instruktur lapangan yang senantiasa
meluangkan waktu, memberikan arahan, nasehat, informasi, kritik dan saran
serta dorongan kepada penyusun untuk menyelesaikan laporan ini.
6. Bapak Kepala Desa, Kepala Dusun Mislak 1 dan Mislak 2, Ketua RT serta Ibu-
ibu Kader Posyandu, penyusun mengucapkan banyak terima kasih karena telah
menerima mahasiswa dengan baik dan telah membantu selama berada di Desa
Mislak.
7. Dosen-dosen gizi yang mengajari tentang gizi selama perkuliahan sehingga
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan penyusun.
8. Teman-teman PKL PIGM Jurusan Gizi yang selalu saling membantu dan
memberi masukkan selama kegiatan yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
ii
Penyusun menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penyusun mengharapkan masukan dan saran
untuk penyempurnaannya. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua,
khususnya bagi penyusun sendiri dan mahasiswa Prodi DIII Gizi Politeknik
Kesehatan Pangkalpinang. Aamiin.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Lampiran 1 .............................................................................................................28
Lampiran 2 .............................................................................................................40
Lampiran 3 .............................................................................................................42
Lampiran 4 .............................................................................................................44
iv
Lampiran 5 .............................................................................................................45
Lampiran 6 .............................................................................................................47
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Biaya Kegiatan Penyuluhan Gizi Seimbang Dan MP ASI Pada Ibu
Menyusui Dan Bayi Balita……………………………………………………….8
Tabel 2 Biaya Kegiatan Penyuluhan Tentang Gizi Selama Kehamilan Dan ASI
Ekslusif Pada Ibu Hamil…………………………………………………….……9
Tabel 6. Biaya Kegiatan Penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia ........16
Tabel 7. Hasil Pretest Dan Post test Penyuluhan Tentang Gizi Seimbang Pada Ibu
Menyusui…………………………………………………………………………18
Tabel 8. Hasil Pretest Dan Post test Penyuluhan Tentang MP ASI Bayi Balita
Pada Ibu Menyusui .................................................................................................19
Tabel 9. Hasil Pretest Dan Post Test Penyuluhan Tentang Pentingnya Gizi
Seimbang Dan ASI Ekslusif ..................................................................................20
Tabel 10. Hasil Pretest Dan Post Test Penyuluhan Tentang Anemia Remaja Dan
Aktifitas Fisik .........................................................................................................22
Tabel 11. Hasil Pretest Dan Post Test Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia .......24
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gizi merupakan salah satu masalah kesehatan di berbagai negara, baik di
negara maju maupun di negara berkembang. Masalah gizi ini diikuti dengan
semakin bertambahnya jumlah penduduk, sehingga kebutuhan pangan sehari-
hari tidak dapat terpenuhi. Namun masalah gizi bukan hanya berdampak pada
kesehatan saja, akan tetapi berdampak pula pada pembangunan sumber daya
manusia yang berkualitas dimasa yang akan dating (Sari, 2012).
Perkembangan masalah gizi di Indonesia semakin kompleks saat ini, selain
masih menghadapi masalah kekurangan gizi, dan masalah kelebihan gizi. Gizi
memang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otak dimana 98%
terjadi pada anak usia balita, maka dari itu jika terjadi kesalahan pemberian gizi
pada anak balita akan menggangu perkembangan otak anak tersebut. Pemberian
makan pada anak hendaknya lebih memperhatikan kandungan gizi agar
kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuh anak dapat terpenuhi sehingga
perkembangan dan pertumbuhan anak tidak mengalami hambatan atau
gangguan (Rahmawati, 2015).
Dalam upaya meningkatkan perbaikan gizi masyarakat di Indonesia dapat
dilakukan melalui beberapa hal: pertama, perubahan intervensi perilaku, seperti
pemberian ASI Eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI)
secara tepat, memantau berat badan teratur, dan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS): kedua, suplementasi gizi mikro mencakup asupan vitamin A, tablet Fe
dan garam beryodium: ketiga, tatalaksana gizi kurang/buruk pada ibu dan anak
meliputi pemulihan gizi anak kurang, pemberian makanan tambahan (PMT)
pada ibu hamil. Upaya-upaya tersebut bertujuan dalam meningkatkan
perbaikan status gizi serta upaya perbaikan sumber daya manusia (Minarto,
2011).
1
2
masalah nutrisi karena alasan tersebut perawatan lansia berbeda dengan pasien
yang lain (Kemenkes, 2018). Penyakit degeneratif adalah penyakit akibat
penurunan fungsi organ tubuh umumnya pada usia tua. Tubuh mengalami
defisiensi produksi enzim dan hormon, kerusakan sel (DNA) dan pembuluh
darah. Faktor penyebab penyakit degeneratif adalah pola makan yang tidak
sehat, kurangnya aktifitas fisik, merokok dan meningkatnya stress (Dhani dan
Yamasari, 2014).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melaksanakan kegiatan intervensi gizi sebagai upaya pencegahan dan
perbaikan masalah gizi masyarakat di Desa Mislak Kecamatan Jebus
Kabupaten Bangka Barat.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan ibu atau pengasuh bayi balita tentang
menyusui, stunting, pola makan seimbang untuk bayi balita.
b. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pengetahuan gizi selama
kehamilan dan ASI ekslusif.
c. Meningkatkan pengetahuan remaja tentang pengertian anemis,
penyebab anemia, dan aktivitas fisik.
d. Meningkatkan pengetahuan lansia tentang pedoman gizi seimbang daan
aktivitas fisik.
C. Manfaat
1. Bagi Puskesmas
Memberikan informasi yang spesifik tentang gambaran keadaan gizi
dan kesehatan masyarakat pada wilayah cakupan tersebut, sehingga dapat
4
dilakukan penanganan secara lebih cepat dan tepat ketika terjadi hal-hal
yang menyangkut kesehatan masyarakat.
2. Bagi Masyarkat
Program intervensi gizi masyarakat ini diharapkan dapat memberikan
informasi, perbaikan gizi dan kesehatan pada masyarakat di Desa Mislak
Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat tentang pengetahuan gizi dan
kesehatan.
3. Bagi Mahasiswa
Manfaat bagi mahasiswa khususnya yang menjalani Praktik Kerja
Lapangan (PKL) Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM) adalah
untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dan mendapatkan
pengalaman dalam bermasyarakat karena turun langsung dalam
penanganan kegiatan kerja yang ada serta mengimplementasikan teori yang
telah didapatkan dengan Praktik Kerja Lapangan PIGM di Desa Mislak
Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat
BAB II
PELAKSANAAN
5
6
Secara Geografis posisi Kecamatan Jebus berada pada posisi 105 00 – 106 00”
Bujur Timur dan 01 00 – 02 10” Lintang Selatan dan terletak diujung Utara Pulau
Bangka Barat yang berbentuk semenanjung, dan berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten bangka Barat Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Kecamatan
Parittiga di kabupaten Bangka Barat maka kecamatan Jebus di mekarkan menjadi 2
Kecamatan Yaitu Kecamatan Jebus dan Kecamatan Parittiga.
Batas-batas Kecamatan Jebus
Desa-Desa yang ada di Kecamatan Jebus : Desa Jebus, Desa Sungai Buluh,
Desa Tumbak/Petar, Desa Limbung, Desa Rukam, Desa Ranggi Asam,Desa Ketap,
Desa Mislak, Desa Pebuar, Desa Sinar Manik, Desa Air Kuang.
Desa Mislak merupakan salah satu desa yang terletah di daerah kerja kecamatan
Jebus Kabupaten Bangka Barat dengan Kepala Desa terpilih Yuzir AU. Desa Mislak
berasal dari sebagian dari wilayah Desa Jebus atau Kampak, yang terdiri atas cakupan
wilayah:
1. Dusun Mislak 1
7
2. Dusun Mislak 2
3. Dusun Tambang VI
b. Pelaksana Kegiatan
Penanggung Jawab : Raga Dirgantara Anugrah
c. Materi Kegiatan
1) Gizi seimbang
2) MP ASI
d. Sasaran
Ibu menyusui dan Bayi Balita
8
e. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan gizi seimbang dan MP ASI
yaitu menggunakan metode konseling dan tanya jawab.
f. Alat Peraga
Menggunakan media leaflet, dan kuesioner Pre Test dan Post Test
(Terlampir).
g. Biaya
Tabel 1
Biaya Kegiatan Penyuluhan Gizi Seimbang dan MP ASI Pada Ibu
Menyusui dan Bayi Balita
No Keterangan Jumlah Harga
1. Fotocopy Kuesioner Pre Test 5 Lembar Rp. 5.000,-
2. Fotocopy Kuesioner Post Test 5 Lembar Rp. 5.000,-
Total Rp. 10.000,-
b. Pelaksana Kegiatan
Penanggung Jawab : Raga Dirgantara Anugrah
c. Materi Kegiatan
9
d. Sasaran
Ibu Hamil Desa Mislak
e. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan tentang gizi selama
kehamilan dan ASI eklusif yaitu menggunakan metode konseling dan
tanya jawab.
f. Alat Peraga
Menggunakan media leaflet dan kuesioner Pre Test dan Post Test
(Terlampir).
g. Biaya
Tabel 2
Biaya Kegiatan Penyuluhan Tentang Gizi Selama Kehamilan Dan ASI
Ekslusif Pada Ibu Hamil
No Keterangan Jumlah Harga
1. Fotocopy Kuesioner Pre Test 5 Lembar Rp. 5.000,-
2. Fotocopy Kuesioner Post Test 5 Lembar Rp. 5.000,-
Total Rp. 10.000,-
b. Pelaksana Kegiatan
Raga Dirgantara Anugrah
11
Pre test
terkait
anemia
Post test
Peningkatan
pengetahuan Hari :
Edukasi Meningkatkan terkait Senin/29
tentang pengetahuan Lansia dan pedoman gizi maret 2021
Lansia gizi Kuisioner
2. pedoman tentang pedoman pendamping seimbang dan
buruk Tempat : Rp.50.000
gizi gizi seimbang lansia pemilihn Raga D A
seimbang pada lansia bahan Rumah
makanan yang responden
bergizi
mengalami selama kehamilan dan Ibu hamil dan post test Tempat :
kek kehamilan asi ekslusif pada setiap Rumah
dan asi responden responden
ekslusif
ketika ibu
sudah
melahirkan
Post test
14
d. Metode
Metode yang digunakan dalam Musyawarah Masyarakat Desa ini
menggunakan metode diskusi dan tanya jawab.
e. Alat Peraga
Menggunakan bentuk paparan di power point
f. Biaya
Tabel 4
Biaya Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa
No Keterangan Jumlah Harga
b. Pelaksana Kegiatan
Raga Dirgantara Anugrah
c. Materi Kegiatan
1) Anemia pada remaja.
2) Aktivitas fisik remaja
15
d. Sasaran
Remaja Putri Desa Mislak
e. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan Tanya Jawab
f. Alat Peraga
Alat peraga yang digunakan Kuesioner Pre Test Post Test (terlampir).
g. Biaya
Tabel 5
Biaya Kegiatan Penyuluhan Anemia dsn Aktivitas fisik
Pada Remaja
No Keterangan Jumlah Harga
b. Pelaksana Kegiatan
Raga Dirgantara Anugrah
c. Materi Kegiatan
1) Pedoman Gizi Seimbang
d. Sasaran
Lansia Desa Mislak
16
e. Metode
Metode yang digunakan adalah Konseling dan Tanya Jawab
f. Alat Peraga
Alat peraga yang digunakan adalah Kuesioner
g. Biaya
Tabel 6
Biaya Kegiatan Penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang
Pada Lansia
No Keterangan Jumlah Harga
Hari Kamis tanggal 01 April 2021 bersama dengan Clinical Instructure turun
lapangan ke rumah pasien rawat inap yang baru di perbolehkan pulang dari
Puskesmas Jebus. Namun, pasien tidak ada di kediaman atau sedang tidur pada saat
itu. Dilanjutkan ke Desa Rukam untuk kunjungan kerumah ibu hamil yang
mengalami KEK dimana rencananya akan diberikan konseling terkait KEK pada
ibu hamil. Namun sasaran responden sedaang pualng kerumah ibu nya di Desa
Cupat.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Proses Penyuluhan
Penyuluhan Gizi Seimbang Dan MP ASI dilakukan pada hari Jumat
tanggal 26 Maret 2021 di Desa Mislak dengan cara datang kerumah
responden untuk melaksanakan penyuluahan. Metode yang digunakan yaitu
konseling dan tanya jawab dan dengan media leaflet yang di perlihatkan
melalui layar monitor laptop.
Berdasarkan kegiatan PIGM (Perencanaan Intervensi Gizi Masyarakat)
yang dilakukan pada awal kegiatan yaitu menyapa responden lalu
memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud dan tujuan melakukan
penyuluhan. Setelah itu memberikan kuisioner Pre test, kemudian setelah
pengisian kuisioner dilanjutkan dengan konseling terkait gizi sembang dan
MP ASI. Setelah responden mendapatkan materi kembali repoden mnegisi
kuisioner Post test sebagai indicator melihat pengetahuan terkait gizi
seimbang dan MP ASI sudah baik atau belum.
b. Hasil
Tabel 7
Hasil Pre test dan Post test
Penyuluhan Tentang Gizi Seimbang Pada Ibu Menyusui
Pre Test Post Test
Pengetahuan
Σ % Σ %
Baik 4 80 5 100
Kurang Baik 1 20 0 0
18
19
Tabel 8
Hasil Pre test dan Post test
Penyuluhan Tentang MP ASI Bayi Balita Pada Ibu Menyusui
Pre Test Post Test
Pengetahuan
Σ % Σ %
Baik 4 80 5 100
Kurang Baik 1 20 0 0
Berdasarkan hasil pretest gizi seimbang dan MP ASI diketahui bahwa dari 5
responden Ibu Menyusui didapatkan rata-rata pengetahuan ibu terdapat 4
orang baik yaitu dengan persentase (80 %), dan yang memiliki pengetahuan
kurang baik yaitu terdapat 1 orang dengan persentase (20 %). Sedangkan
setelah diberikan penyuluhan tentang gizi seimbang dan MP ASI, diketahui
bahwa terjadi peningkatan tingkat pengetahuan. Didapatkan hasil post test
yaitu terdapat 5 orang memiliki pengetahuan baik yaitu dengan persentase
(100%). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang baik
pada ibu menyusui setelah diberikan penyuluhan. Dikarenakan pada saat
penyuluh menyampaikan atau menjelaskan materi rata-rata ibu
memperhatikan dan aktif pada saat penyuluh.
a. Proses Penyuluhan
Penyuluhan Pentingnya Gizi Selama Kehamilan Dan ASI Ekslusif
dilakukan pada hari Sabtu tanggal 27 Maret 2021 di Desa Mislak dengan cara
datang kerumah responden untuk melaksanakan penyuluahan. Metode yang
digunakan yaitu konseling dan tanya jawab dan dengan media leaflet yang di
perlihatkan melalui layar monitor laptop.
20
b. Hasil
Tabel 9
Hasil Pre test dan Post test
Penyuluhan Tentang Pentingnya Gizi Selama Kehamilan Dan ASI Ekslusif
Pre Test Post Test
Pengetahuan
Σ % Σ %
Baik 4 80 5 100
Kurang Baik 1 20 0 0
adanya peningkatan pengetahuan yang baik pada ibu hamil setelah diberikan
penyuluhan.
a. Proses kegiatan
Pada tanggal 25 Maret 2021 dilakukan Musyawarah Masyarakat
Desa (MMD) yang dilaksanakan di Balai Desa Mislak. Pada kegiatan yang
dilakukan adalah perkenalan mahasiswa PIGM dari Poltekkes Kemenkes
Pangkalpinang, kata pembuka dari Sekretaris Desa Mislak, dilanjutkan
dengan kata sambutan dari Kepala Desa Mislak, kemudian dilanjutkan
dengan pemaparan Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM)cyang
merupakan kelanjutan dari Program Perencanaan Gizi (PPG) yang ingin
dilaksanakan di Desa Mislak.
b. Hasil
Hasil dari penyelenggaraan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
mendapatkan tanggapan positif dari pihak desa dan warga setempat.
Kegiatan ini mendapat bantuan dan dukungan dari peserta MMD agar
semua kegiatan yang akan dilakukan dapat terlaksana dengan baik dan
masyarakat mendapatkan manfaat dari program intervensi tersebut.
Kegiatan MMD ini membahas tentang program intervensi gizi
masyarakat yang akan dilakukan selama 20 hari di Desa Mislak. Kegiatan
MMD berlangsung.
a. Proses Penyuluhan
Penyuluhan Tentang Anemia Pada Remaja Dan Aktivitas Fisik
dilakukan pada hari Sabtu tanggal 27 Maret 2021 di Desa Mislak di salah satu
22
rumah responden. Metode yang digunakan yaitu ceramah dan tanya jawab
dan dengan media leaflet yang di perlihatkan melalui layar monitor laptop.
Berdasarkan kegiatan PIGM (Perencanaan Intervensi Gizi Masyarakat)
yang dilakukan pada awal kegiatan yaitu menyapa responden lalu
memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud dan tujuan melakukan
penyuluhan terkait dengan Tentang Anemia Pada Remaja Dan Aktivitas
Fisik. Setelah itu memberikan kuisioner Pre test, kemudian setelah pengisian
kuisioner dilanjutkan dengan penyuluhan terkait Tentang Anemia Pada
Remaja Dan Aktivitas Fisik. Setelah responden mendapatkan materi kembali
respoden mnegisi kuisioner Post test sebagai indicator melihat pengetahuan
terkait entang Anemia Pada Remaja Dan Aktivitas Fisik sudah baik atau
belum.
b. Hasil
Tabel 10
Hasil Pre test dan Post test
Penyuluhan Tentang Tentang Anemia Pada Remaja Dan Aktivitas Fisik
Pre Test Post Test
Pengetahuan
Σ % Σ %
Berdasarkan hasil pretest entang Anemia Pada Remaja Dan Aktivitas Fisik
diketahui bahwa dari 5 responden remaja didapatkan rata-rata pengetahuan
remaja baik yaitu dengan persentase (100 %), namun ada yang masih
menjawab salah dari 10 pertanyaan ada yang mendapatkan jawaban benar 7
poin akan tetapi masih di kategorikan pengetahuan baik. Setelah diberikan
penyuluhan tentang entang Anemia Pada Remaja Dan Aktivitas Fisik,
diketahui bahwa terjadi peningkatan tingkat pengetahuan entang Anemia Pada
23
Remaja Dan Aktivitas Fisik. Didapatkan hasil post test yaitu semua responden
memiliki pengetahuan baik yaitu dengan persentase (100 %). Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang baik pada remaja setelah
diberikan penyuluhan.
a. Proses Penyuluhan
Penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia dilakukan pada hari
Senin tanggal 29 Maret 2021 di Desa Mislak dengan cara datang kerumah
responden untuk melaksanakan penyuluahan. Metode yang digunakan yaitu
konseling dan tanya jawab.
Berdasarkan kegiatan PIGM (Perencanaan Intervensi Gizi Masyarakat)
yang dilakukan pada awal kegiatan yaitu menyapa responden lalu
memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud dan tujuan melakukan
penyuluhan. Setelah itu memberikan kuisioner Pre test, kuisioner di isi sendiri
oleh penyuluh dan responden cukup menjawab salah benar, dilanjutkan dengan
konseling terkait Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia. Setelah responden
mendapatkan materi kembali repoden mengisi kuisioner Post test sebagai
indicator melihat pengetahuan terkait Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia
sudah baik atau belum.
24
b. Hasil
Tabel 11
Hasil Pre test dan Post test
Penyuluhan Tentang Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia
Pre Test Post Test
Pengetahuan
Σ % Σ %
Baik 3 60 5 80
Kurang Baik 2 30 0 20
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil dan pembahasan kegiatan Program Intervensi
Gizi Masyarakat (PIGM) yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Penyuluhan Tentang Gizi Seimbang Dan MP ASI
Kegiatan terlaksana dengan baik dan menunjukkan adanya
peningkatan pengetahuan yang baik pada ibu menyusui tentang gizi
seimbang dan mp asi setelah diberikan penyuluhan.
25
26
B. Saran
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah di lakukan di Desa Mislak
Kecamatan Jebus, saran berupa kedepannya kegiatan terkait gizi dapat
bekembang lagi di Desa Mislak. Dengan dukungan aparat Desa di pastikan
bahwa masyarakat akan lebih peduli lagi terhadap keseimbangan dan
kecukupan gizi baik keluarga maupun diri sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Adriani dan Wirjatmadi. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Kencana:
Jakarta.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta:
Jakarta.
Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
Dhani, S. R., dan Yamasari, Y. 2014. Rancang Bangun Sistem Pakar untuk
Mendiagnosa Penyakit Degeneratif. Jurnal Manajemen Informatika. 3(2):
17-25.
Kemenkes RI. 2018. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Buletin
Jendela : Jakarta.
Khomsan, A. 2003. Pangan Dan Gizi Untuk Kesehatan. PT.Rajagrafindo Persada:
Jakarta.
Marni. 2013. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Minarto. 2011. Anak Dengan Gizi Baik Menjadi Aset dan Investasi Bangsa Di
Masa Depan. www.depkes.go.id (online, diakses tanggal 11 maret 2011)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan Perilaku dan Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
Pangemanan, D., Laoh J., Goni A. 2013. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Dengan Status Gizi Selama Kehamilan Di Puskesmas Bahu Kota
Manado. Manado : Ejurnal Keperawatan (E-kp) Vol 1 Nomor 1. Prodi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan
Praktik. Edisi 4 volume 1. EGC: Jakarta.
Rahmawati, ES. 2014. Hubungan antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang
dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja
Puskesmas Jenu-Tuban). Skripsi. Stikes NU Tuban.
Roesli, U. 2001. Bayi Sehat Berkat ASI Eksklusif. PT Elex Komputindo: Jakarta.
Sari, R.I. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Status Gizi Remaja Usia
12-15 Tahun di Indonesia tahun 2007. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat UI: Jakarta.
Suandi. 2012. Diet Anak Sakit Gizi Klinik. Edisi 2. Buku Kedokteran ECG: Jakarta.
Sujiyatini. 2010. Asuhan Kebidanan Persalinan. Nuha Medika: Yogyakarta.
Sutrio, S. 2018. Pengaruh Intervensi Penyuluhan Gizi dengan Media Animasi
Terhadap Perubahan Pengetahuan dan Sikap Tentang Anemia Pada Remaja
Putri. Argipa Vol.3 No. 1: 18-25. ISSN: 2579-888X.
Thaha, R, A,. Salam A,. Hamid F. 2014. Analisi Faktor Resiko Kekurangan Energi
Kronik (KEK) Pada Wanita Prakonsepsi Di Kota Makasar. Makasar :
Bagian Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS.
WHO. 2013. Iron Deficiency Anemia : Assesment, Prevention and Control: a guide
for programme managers. P.7-20. Geneva.
Winarno FG. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. M-brio Press: Bogor.
27
Lampiran 1. Proses Asuhan Gizi Terstandar
PUSKESMAS JEBUS
FORM ASUHAN GIZI
Acuan Skrining :
No Indikator +/-
1 Perubahan BB -
5 Diare / konstipasi -
28
6 Alergi / intoleransi zat gizi -
7 Diet khusus -
8 Enetral / parenteral -
ASESMEN GIZI
STANDAR IDENTIFIKASI
DOMAIN DATA DATA PEMBANDING/NILAI MASALAH/
NORMAL INTERPRETASI
Riwayat Klien:
CH.1 Riwayat Personal:
Riwayat personal Nama :Ny Yurina
Umur :48 tahun
Agama : Islam
CH.2.1
Data riwayat medis/ Diagnosis Medis :
kesehatan pasien/ DM type II, Hypercholesterole,
klien atau keluarga Sindrome Dispepsia
terkait gizi
Riwayat Sosial :
CH.3 Status :Kawin
Riwayat sosial Alamat :Jebus
29
Pekerjaan: IRT
Kesimpulan :
Dietary/ Riwayat Kebiasaan makan: Kebutuhan Gizi Berdasarkan Recall 1x24 jam
Gizi: AKG Energi :
1. Pasien memiliki ola Energi : 2150 kalori Protein :
makan yang tidak teratur Protein : 60 gram Lemak :
2. Menyukai Makanan Lemak : 60 gram Kh :
Pedas KH : 340 gram
3. Menyukai makanan Kebutuhan Gizi
Seafood ( Udang dan Energi :
Kepiting) Parkeni 2006 Protein :
4. Terakhir makan ayam Lemak :
potong dengan kulit - BMR : 25 kal x BB KH :
: 25 kal x 52 kg
Recall: : 1300 kkal
30
:65 kalori KH : 262.5 g
- Total
:BMR – Koreksi Umur + AF +
Koreksi BB
:1300 + 65 – 130 + 130
:1495 kkal
: 1500 kkal
31
= 56,25 gram
Kesimpulan :
32
Antropometri: BB: 52 kg IMT Normal (18,5-25,) IMT: Normal
AD 1.1. TB: 155 cm
Komposisi BB Menurut AKG 2019 BB: Kurang
2
tubuh/pertumbuhan/ IMT: BB/TB (Perempuan Umur 30-49, 56
riwayat berat badan : 52/(155)2 Kg)
: 52/(1,55)2
: 52/2,40
: 21,66 kg/m2
33
Biokimia: - Hb :11,2 gr/dl - Hb (normal, 12,16 gr/dl) - Hb :rendah
- Leukosit :4200mm3
- Eritrosit :5.70 juta/mm3 - Leukosit (normal, 32000- - Leukosit :normal
- Trombosit :280.000/μl 10000)
- Hematrokit :36 vol% - Eritrosit (normal, 3,8-5,0 - Eritrosit :tinggi
- MCV :64 Fl jt)
- MCH :14 pg - Trombosit :normal
- MCHC :30% - Trombosit (normal,
- GDS :231 mg/dl 200.000-500.000/μl) - Hematrokit :normal
- Kolesterol : 309 mg/dl
- Hematrokit (normal, 35- - MCV :normal
45 vol%)
- MCH :kurang
- MCV (80-100 Fl)
- MCHC :kurang
- MCH (28-34 pg)
- GDS :tinggil
- MCHC (32-36%)
- Kolesterol :tinggi
- GDS (70-105 mg/dl)
34
Kesimpulan :
Kesimpulan :
Sosial Ekonomi
Sosek & Obat Pekerjaan : IRT
Obat-Obatan
35
- IVFD RL 20 tpm + drip vit
B12
- Inj. Omeprazole 40mg/24 jam
- Inj. Ondasetron 1amp/8 jam
Po:
- B comp tab 2 x 1
- Pct tab 500mg (Jika
demam)
- Antasida syr 3x1
DIAGNOSIS GIZI:
PROBLEM ETIOLOGI SIGN / SYMPTOM
36
N C 1.1. Kelebihan Berkaitan dengan kebiasaan konsumsi ayam Dibuktikan dengan kadar kolesterol 309
asupan lemak (L) potong, seafood mg/dl
INTERVENSI GIZI:
Tujuan Diet:
Memberikan makanan dan cairan secukupnya yang tidak memberatkan lambung serta mencegah dan menetralkan sekresi asam
lambung berlebihan dan pula menurunkan kadar kolesterol sampai batas normal.
Preskripsi Diet :
Nama Diet : Diet DM
Bentuk Makanan : Makanan Biasa
Cara Pemberian : Oral
Syarat Diet :
1. Mudah dicerna, porsi kecil, dan sering diberikan
2. Enegi dan protein cukup
37
3. Rendah lemak
4. Rendah serat, terutama serat tdk larut air
5. Cairan cukup,antisipasi mual muntah
6. Hindari makanan asam, berbumbu tajam
EDUKASI GIZI
Tujuan :
Konten/Materi :
1. Materi : Diet DM + Diet Kolesterol
2. Metode : Konseling
3. Sasaran : Pasien dan keluarga
4. Waktu dan tempat : Rumah Pasien
5. Media : PPT, Leaflet
MONITORING
38
Memantau hasil lab, Menurunkan kadar kolesterol,
Hari cek/kontrol
fisik klinis meredakan rasa mual dan pusing
39
Lampiran 2
Kuesioner Ibu Hamil
Nama :
Umur :
Keterangan : Pre Test / Post Test
1. Apa yang dimaksud gizi seimbang ibu hamil ?
a. makanan sehat dan seimbang yag harus dikonsumsi ibu selama masa
kehamilannya, dengan porsi dua kali makan orang yang tidak hamil.
b. makanan sehat dan seimbang yag harus dikonsumsi ibu
c. makanan biasa yang dikonsum sisehari-hari
2. Secara normal, ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan sebesar ?
a. 3-5 kg
b. 11-13 kg
c. 18-20 kg
40
b. Nasi dan buah
c. Nasi, singkong dan ubi
41
Lampiran 3
42
c. Ibu menyusui dianjurkan untuk membatasi kopi, teh dan soda
5. Dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui adalah....
a. Kualitas ASI menurun
b. Kualitas ASI meningkat
c. Bayi tidak mudah terkena infeksi
43
Lampiran 4
Kuisioner Bayi Balita
Nama Ibu :
Umur :
Alamat :
Keterangan : Pretest / Postest
44
Lampiran 5
Kuesioner Pengetahuan Remaja
Nama :
Kelas :
Alamat :
Keterangan : Pre-test/Post-test
45
a) Karbohidrat
b) Lemak
c) Protein
d) vitamin
7. Makanan sumber zat besi adalah.....
a) Ikan dan bayam
b) Kangkung dan apel
c) Anggur dan pisang
d) Rambutan dan jeruk
8. Semakin banyak seseorang melakukan aktivitas fisik maka kebutuhan
energi akan semakin.....
a) sedikit
b) kurang
c) sedikit banyak
d) banyak
9. Berikut ini yang termasuk aktivitas fisik kecuali
a) bermain bola
b) senam
c) jogging
d) tidur
10. Akibat jarang melakukan aktifitas fisik maka tubuh akan…
a) Mudah lelah
b) Sehat
c) Bugar
d) Tidak mudah terkena penyakit
46
Lampiran 6
Nama :
Umur :
1 Makanan sehat adalah makanan yang lezat dan banyak mengandung gizi 1) Benar [ ]
0) Salah
2 Penggunaan garam yang banyak pada makanan dapat menyebabkan penyakit darah 1) Benar [ ]
tinggi
0) Salah
3 Jumlah makanan yang baik dimakan lansia yaitu sedikit tapi sering 1) Benar [ ]
0) Salah
4 Makan makanan seperti nasi, sayur, ikan dan buah yang cukup menyebabkan badan 1) Benar [ ]
tetap sehat
0) Salah
5 Makan makanan yang sehat dapat memenuhi kebutuhan tubuh dengan mengatur 1) Benar [ ]
jumlah dan jenis makanan yang dimakan setiap hari
0) Salah
6 Makanan yang baik untuk lansia adalah makanan yang lunak agar lebih mudah 1) Benar [ ]
dikunyah
0) Salah
7 Sayur-sayuran dan buah-buahan sangat penting untuk menjaga agar tubuh lansia 1) Benar [ ]
tetap sehat dan bugar.
0) Salah
8 Dengan makan gorengan dan minum kopi setiap hari sebagai pengganti sarapan 1) Benar [ ]
pagi dapat meyebabkan sakit perut
0) Salah
9 Jenis makanan yang disiapkan sehari hari terdiri dari makan pokok(nasi), lauk 1) Benar [ ]
pauk(ikan dan daging), sayuran dan buah
0) Salah
10 Untuk mencapai kesehatan yang baik perlu diperhatikan yaitu makan makanan 1) Benar [ ]
beraneka ragam dengan bahan makanan dalam jumlah dan kondisi yang benar dan
tepat 0) Salah
47
Gambar 1. Kegiatan Remaja dan kunjungan kerumah Lansia
48
Gambar 2. Kunjungan Kerumah Ibu Menyusui dan Bayi Balita
49
Gambar 3. Kunjungan Kerumah Ibu Hamil
50