Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

UPAYA KESEHATAN WAJIB

2.3 Gizi Masyarakat


.3.1 Program Gizi Masyarakat

Program gizi yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Cililin selama periode Januari-

Desember 2016 adalah program keluarga sadar gizi, balita ditimbang, distribusi kapsul vitamin A

bagi bayi, anak balita, dan ibu nifas, distribusi tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil, distribusi MP-

ASI baduta gakin, balita gizi buruk mendapat perawatan, dan ASI eksklusif.

2.3.1.1 Cakupan Keluarga Sadar Gizi

Keluarga sadar gizi adalah keluarga yang mampu mengenal, mencegah, dan mengatasi

masalah gizi setiap anggotanya dan berperilaku gizi baik. Keluarga sadar gizi memiliki ciri-ciri

minimal lima indikator berikut, yaitu:

1 Menimbang berat badan secara teratur,


2 Memberikan ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan,
3 Makan beraneka ragam,
4 Menggunakan garam beryodium, dan
5 Minum suplemen gizi (TTD, Vitamin A dosis tinggi) sesuai anjuran.

Definisi operasional cakupan keluarga sadar gizi yaitu:

1 Bila keluarga mempunyai ibu hamil, bayi 0-6 bulan, balita 6-59 bulan, maka indikator yang

berlaku adalah indikator kesatu hingga kelima. Indikator kelima yang digunakan adalah

balita mendapat kapsul vitamin A.


2 Bila keluarga mempunyai 06 bulan, balita 659 bulan, maka indikator yang digunakan

adalah indikator kesatu hingga kelima.


3 Bila keluarga mempunyai ibu hamil, balita 659 bulan,maka indikator yang digunakan

adalah indikator kesatu, kedua, keempat, dan kelima. Indikator kelima yang digunakan

adalah balita mendapat kapsul vitamin A dan tablet tambah darah (TTD).
4 Bila keluarga mempunyai ibu hamil, indikator yang digunakan adalah indikator ketiga dan

kelima. Indikator kelima yang digunakan adalah ibu hamil mendapat TTD sebanyak 90

tablet.
5 Bila keluarga mempunyai bayi 06 bulan, indikator yang berlaku adalah indikator kesatu

hingga kelima. Indikator kelima yang digunakan adalah ibu nifas yang mendapatkan

suplemen gizi.
6 Bila keluarga mempunyai balita 659 bulan, indikator yang berlaku adalah indikator

kesatu, ketiga, keempat, dan kelima.


7 Bila keluarga tidak mempunyai bayi, balita, dan ibu hamil, indikator yang berlaku adalah

indikator ketiga dan keempat.

Sasaran program keluarga sadar gizi adalah seluruh keluarga sesuai dengan karakteristik

tersebut di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun. Target program ini adalah

100%. Target program diharapkan tercapai dengan melaksanakan kegiatan Keluarga Sadar Gizi.

Berikut hasil kegiatan tersebut.

Tabel 2.21 Cakupan keluarga sadar gizi di Puskesmas Cililin periode Januari-Desember 2016
Kegiatan Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kesenjangan Kesimpulan
(%) (%) (%)
Keluarga - - - 100 - Tidak ada data
Sadar Gizi

2.3.1.2 Cakupan Balita Ditimbang

Balita adalah anak berusia 0-59 bulan. Ditimbang adalah proses menimbang balita yang

dilakukan secara rutin setiap bulan di Posyandu yang ada di wilayah kerja.
Definisi operasional cakupan balita ditimbang adalah cakupan balita (0-59 bulan) yang

datang ditimbang dibandingkan dengan jumlah balita yang ada diwilayah kerja Puskesmas dalam

kurun waktu satu tahun.


Sasaran kegiatan ini adalah seluruh balita berusia 0-59 bulan yang berada di wilayah kerja

Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun dengan target 80%. Berikut adalah hasil kegiatan

Balita Ditimbang periode Januari-Desember 2016.


Tabel 2.22 Cakupan balita ditimbang di Puskesmas Cililin periode Januari-Desember 2016
Kegiatan Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kesenjangan Kesimpulan
(%) (%) (%)
Balita
3.628 3.350 92,34 80 +12,34 Memenuhi target
ditimbang

2.3.1.3 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Bayi (6-11 Bulan)

Cakupan distribusi adalah proporsi (%) bayi yang mendapatkan kapsul vitamin A satu kali

dengan dosis 100.000 SI (kapsul biru). Kapsul vitamin A adalah kapsul vitamin A dengan dosis

100.000 SI berwarna biru. Bayi 6-11 bulan adalah anak yang berusia 6-11 bulan.
Definisi operasional cakupan kegiatan distribusi vitamin A bagi bayi (6-11 bulan) adalah

cakupan bayi (6-11bulan) yang mendapatkan kapsul vitamin A dosis 100.000 SI (kapsul biru)

diwilayah kerja Puskesmas dalam kurun satu tahun.


Sasaran kegiatan ini adalah seluruh anak umur 6-11 bulan diwilayah kerja Puskesmas

dalam kurun waktu satu tahun. Target kegiatan tersebut 100%. Tabel 2.24 menunjukkan hasil

kegiatan tersebut.

Tabel 2.23 Cakupan distribusi kapsul vitamin A bagi bayi (6-11 Bulan) di Puskesmas Cililin periode
Januari-Desember 2016
Kegiatan Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kesenjangan Kesimpulan
(%) (%) (%)
Pemberian
vitamin A 843 843 100 100 0 Memenuhi target
100.000

2.3.1.4 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Anak Balita (12-59 Bulan)
Cakupan distribusi adalah proporsi (%) bayi yang dapat kapsul vitamin A satu kali dengan

dosis 100.000 SI (kapsul biru). Kapsul vitamin A adalah kapsul vitamin A dengan dosis 100.000

SI berwarna biru. Anak balita adalah anak berusia 12-59 bulan.


Definisi operasional cakupan distribusi kapsul vitamin A bagi anak balita (12-59 bulan)

selama satu tahun adalah cakupan ( proporsi ) anak balita (12-59 bulan) yang mendapatkan

kapsul vitamin A dengan dosis 200.000 SI (kapsul merah) selama satu tahun (pada bulan

Februari dan Agustus) yang ada diwilayah kerja Puskesmas. Cakupan diambil dari cakupan

terendah di antara bulan Februari dan Agustus.

Sasaran kegiatan berupa seluruh anak balita usia 12-59 bulan yang ada diwilayah kerja

Puskesmas atau berdasarkan estimasi sasaran BPS kabupaten atau kota. Kegiatan ditargetkan

mencapai 90%.

Tabel 2.24 Cakupan distribusi kapsul vitamin A bagi anak balita 1-5 di Puskesmas Cililin periode
Januari-Desember 2016
Nama Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kesenjangan Kesimpulan
Kegiatan (%) (%) (%)
Pemberian
vitamin A 2.857 2.857 100 90 0 Memenuhi target
dosis
200.000 IU
2.3.1.5 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas

Cakupan distribusi adalah proposi (%) ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin A dua kali

dengan dosis masing-masing 200.000 SI (kapsul merah) di wilayah kerja Puskesmas. Masing-

masing kapsul sebaiknya diberikan sesaat setelah melahirkan dan 24 jam berikutnya setelah

pemberian yang pertama.

Definisi operasional cakupan distribusi kapsul vitamin A bagi ibu nifas adalah cakupan

(proporsi) ibu nifas (0-42 hari) yang mendapat 2 x 1 kapsul vitamin A 200.000 SI diwilayah kerja

puskesmas.
Sasaran kegiatan tersebut adalah seluruh ibu nifas yang ada diwilayah kerja (estimasi

perhitungan dari BPS kabupaten atau kota). Sasaran ibu nifas juga dapat dihitung dengan cara

mengalikan 1,05 dengancrude birth (CBR) dan jumlah penduduk. Target yang diharapkan pada

kegiatan tersebut adalah 100%.


Tabel 2.25 Cakupan distribusi kapsul Vitamin A bagi ibu nifas di Puskesmas Cililin periode Januari-
Desember 2016
Kegiatan Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kesenjangan Kesimpulan
(%) (%) (%)
Distribusi
kapsul
vitamin A 774 773 99,87 100 -0,13 Tidak memenuhi target
bagi ibu
nifas

2.3.1.6 Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 Tablet pada Ibu Hamil

Cakupan distribusi adalah cakupan ibu hamil yang mendapat tablet Fe sebanyak 90 tablet

selama kehamilan. Ibu hamil adalah ibu hamil dengan umur kehamilan hingga 9 bulan.

Definisi operasional cakupan distribusi tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil adalah cakupan

ibu hamil yang telah mendapatkan minimal 90 TTD (Fe3) selama periode kehamilannya di

wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.

Sasaran kegiatan berupa seluruh ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas

berdasarkan perhitungan estimasi sasaran BPS kabupaten atau kota. Estimasi sasaran tersebut

dihitung dengan cara mengalikan 1.1 dengan CBR dan jumlah penduduk. Target kegiatan

mencapai 90%. Tabel berikut menunjukkan hasil kegiatan distribusi tablet Fe 90 Tablet pada ibu

hamil 5 di Puskesmas Cililin periode Januari-Desember 2016.

Tabel 2.26 Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 Tablet pada Ibu Hamil di Puskesmas Cililin periode Januari-
Desember 2016

Kegiatan Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kesenjangan Kesimpulan


(%) (%) (%)
Distribusi 1.078 763 70,78 90 -19,22 Tidak memenuhi target
tablet Fe
bagi ibu
nifas

3.3.1.7 Cakupan MP-ASI Baduta Gakin

Bedasarkan Pedoman Kinerja Puskesmas, pengertian cakupan distribusi MP-ASI Baduta

Gakin meliputi:

1. Gakin adalah kriteria dari keluarga miskin ditetapkan oleh pemerintah setempat

(kabupaten/kota)

2. Baduta gakin adalah anak usia 6-11 bulan dan anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin

(gakin)

3. MP-ASI pabrikan adalah berupa bubuk instan untuk bayi 6-11 bulan dan biskuit untuk

anak usia 12-14 bulan.

Definisi operasional cakupan distribusi MPASI baduta gakin adalah cakupan pemberian

makanan pendamping ASI pada anak usia 6 24 bulan dari keluarga miskin selama 90 hari.

Sasaran kegiatan berupa seluruh anak berusia 6 hingga 24 bulan dari keluarga miskin yang

ada di wilayah kerja Puskesmas berdasarkan perhitungan estimasi/BPS kabupaten/ kota. Target

yang harus dicapai adalah 100%. Berikut hasil kegiatan MP-ASI baduta gakin di wilayah kerja

Puskesmas Cililin.

Tabel 2.27Cakupan distribusi MP-ASI baduta gakin di Puskesmas Cililin periode Januari-Desember 2016

Kegiatan Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kesenjangan Kesimpulan


(%) (%) (%)
Distribusi
MP-ASI
896 - - 100 -100 Tidak memenuhi target
Baduta
Gakin

3.3.1.8 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapatkan Perawatan


Balita adalah anak dibawah 5 tahun (0 s/d 4 tahun 11 bulan) yang ada di wilayah kerja

Puskesmas.

Definisi operasional cakupan balita gizi buruk mendapatkan perawatan adalah balita gizi

buruk yang ditangani disarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di wilayah kerja

Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.


Sasaran kegiatan tersebut adalah seluruh balita gizi buruk yang ditemukan di wilayah kerja

Puskesmas pada kurun waktu satu tahun. Seratus persen balita gizi buruk harus mendapatkan

perawatan. Berikut hasil kegiatan program tersebut di Puskesmas Cililin pada bulan Januari-

Desember 2016.
Tabel 2.28 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapatkan Perawatan di Puskesmas Cililin periode Januari-
Desember 2016
Kegiatan Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kesenjangan Kesimpulan
(%) (%) (%)
Balita gizi
buruk
1 1 100 100 0 Memenuhi Target
mendapatkan
perawatan

.3.1.9 Cakupan ASI Ekslusif


Air susu ibu (ASI) ekslusif adalah pemberian ASI saja sampai anak usia 6 bulan (kecuali

obat).
Definisi operasional cakupan ASI ekslusif adalah cakupan bayi usia 0-6 bulan yang

mendapatkan ASI saja disatu wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu.
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh bayi usia 0-6 bulan yang ada di wilayah kerja

Puskesmas pada kurun waktu enam bulan sesuai dengan perhitungan estimasi BPS

kabupaten/kota.Target kegiatan ini adalah 90%.


Tabel 2.29 Cakupan Bayi yang Mendapatkan ASI Ekslusif di Puskesmas Cililin periode Januari-
Desember 2016
Kegiatan Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kesenjangan Kesimpulan
(%) (%) (%)
Distribusi 287 227 79,09 90 -10,91 Tidak memenuhi target
ASI
eksklusif

2.3.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah pada program gizi masyarakat di Puskesmas Cililin dapat dilihat

pada Tabel 2.30

Tabel 2.30 Identifikasi Program Gizi di Puskesmas Cililin Periode Januari-Desember 2016
No Program Kesenjangan (%) Kesimpulan
1 Keluarga sadar gizi - Memenuhi target
2 Balita ditimbang +12,34 Memenuhi target
3 Distribusi kapsul vitamin A bagi balita 0 Memenuhi target
(6-11 bulan)
4 Distribusi kapsul vitamin A bagi balita 0 Memenuhi target
(12-59 bulan)
5 Distribusi kapsul vitamin A bagi ibu -0,13 Tidak memenuhi target
nifas
6 Distribusi Fe bagi ibu hamil -19,22 Tidak memenuhi target
7 MP-ASI Baduta Gakin -100 Tidak memenuhi target
8 Balita gizi buruk dengan perawatan 0 Memenuhi target
9 ASI ekslusif -10,91 Tidak memenuhi target

Tabel 2.31 Prioritas Masalah program Gizi masyarakat


No Masalah Prevalence Severit Degree Social Technical Recources Skor
. y of benefit feasibility availabilit
unmeet y
need

1 Distribusi 4 3 4 5 4 4 21
kapsul
vitamin A
bagi ibu
nifas
2 Distribusi 5 3 4 4 4 5 22
Fe bagi ibu
hamil
3 MP-ASI 5 3 4 5 4 4 22
Baduta
Gakin
4 ASI 5 4 4 5 3 3 24
Ekslusif

Berdasarkan teknik skoring, dapat disimpulkan prioritas masalah pada program Gizi

Masyarakat adalah adalah cakupan pelayanan anak balita.

2.2.6 Plan of Action


Tabel 2.32 Plan of Action untuk Masalah KIA-KB

No. Penyebab Masalah Kegiatan


1. Kesadaran masyarakat khususnya 1. Penyuluhan tentang

ibu masih kurang mengenai pentingnya ASI ekslusif

pentingnya pemberian ASI ekslusif

Tabel 2.33 Plan of Action Masalah ASI ekslusif


Sumber Daya Indikator Waktu
Kegiatan Tujuan Sasaran Target Alat Tenaga Keberhasil Pelaksana
an an
1. Penyuluh Untuk Ibu Meningkatka Leflet, Bidan, Mengetahu 2 kali
an meningkatk menyus n brosur perawat, i Setiap
tentang an ui pengetahuan tokoh pentingnya bulan
penting pengetahua masyarakat masyarakat, ASI
nya ASI n tentang ASI kader ekslusif
ekslusif masyarakat ekslusif bagi bayi
khususnya
ibu
menyusui
mengenai
pentingnya
ASI
ekslusif

Anda mungkin juga menyukai