DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MALUKU TENGAH
PUSKESMAS TULEHU
TAHUN ANGGARAN 2018
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan laporan Dinas kesehatan provinsi seluruh indonesia cakupan D/S tahun
2011 mencapai 71,4 %. Di sisi lain ,hasil riskesdas 2010 menunjukan secara nasional
cakupan D/S selama 6 bulan terakhir. Cakupan penimbangan balita di posyandu dilihat dari
indikator D/S yang merupakan indikator berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita
dan cakupan pelayanan kesehatan dasar misalnya imunisasi dan penanggulangan diare
dengan semakin tingginya vitamin A, semakin tinggi cakupan imunisasi dan semakin rendah
prevalensi gizi kurang. Salah satu pelayanan kesehatan yang penting adalah pelayanan gizi di
puskemas, baik pada puskesmas rawat inap maupun pada puskesmas non rawat inap.
Kegiatan gizi di puskesmas terdiri dari kegiatan pelayanan gizi di dalam gedung dan di luar
gedung. Kegiatan di dalam gedung juga meliputi perencananaan program pelayanan gizi
yang akan di lakukan di luar gedung. Sedangkan pelayanan gizi pada kelompok dan
masyarakat dalam bentuk promotif dan preventif .
Data yang diperoleh dari Puskesmas Tulehu pada bulan Agustus tahun 2018, D/S
mencapai 50,2%, balita gizi kurang 2,9%. Hal ini menunjukkan D/S belum mencapai target
yang diinginkan dan balita gizi kurang perlu mandapat perhatian melalui pemberian makanan
tambahan.
2. Gambaran Umum Hasil Kegiatan bulan Juli 2018 sebagai acuan untuk perencanaan
kegiatan bulan Agustus 2018.
Persenta
No. Indikator Kinerja Sasar Capai
Target se
an an
Capaian
1. Bayi baru lahir mendapat IMD 29 47% 82,8 0%
2. Bayi kurang dari 6 bulan mendapat ASI 114 47% 0 0%
Eksklusif
3. Balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A 1321 83% 0 0%
4. Balita yang ditimbang Berat Badannya 1435 80% 843 58,7%
5. Balita mempunyai buku KIA/KMS 1435 100% 988 68,9%
6. Balita kurus yang mendapat makanan 36 85% 0 0%
tambahan
7. Ibu hamil yang berisiko KEK 435 80% 1 0,2%
8. Ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah 435 95% 21 4,8%
(TTD)
9. Ibu hamil yang mendapat makanan tambahan 435 80% 0 0%
10. Ibu nifas yang mendapat vitamin A 415 95% 22 5,3%
11. Remaja putri yang mendapat TTD 0 25% 0 0
12. Rumah tangga mengkonsumsi garam 0 100% 0 0
beriodium
3. DASAR KEBIJAKAN (Peraturan Terkait Program dan Kegiatan)
1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
3) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga;
4) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
5) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
6) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan
Dana Alokasi Khusus Puskesmas Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017.
7) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1529/Menkes/SK/X/2010 tentang Pedoman Umum
Pengembangan Desa Siaga dan Kelurahan Siaga Aktif.
8) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat (Germas) Hidup
Sehat.
Persenta
No. Indikator Kinerja Sasar Capai
Target se
an an
Capaian
1. Bayi baru lahir mendapat IMD 29 47% 25 82,2 %
2. Bayi kurang dari 6 bulan mendapat ASI 132 47% 34 25,8 %
Eksklusif
3. Balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A 1469 83% 651 44,3 %
4. Balita yang ditimbang Berat Badannya 1469 80% 738 50,2%
5. Balita mempunyai buku KIA/KMS 1469 100% 940 64%
6. Balita kurus yang mendapat makanan 28 85% 0 0%
tambahan
7. Ibu hamil yang berisiko KEK 435 80% 1 0,2%
8. Ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah 435 95% 0 0%
(TTD)
9. Ibu hamil yang mendapat makanan tambahan 435 80% 0 0%
10. Ibu nifas yang mendapat vitamin A 415 95% 26 6,3%
11. Remaja putri yang mendapat TTD 0 25% 0 0
12. Rumah tangga mengkonsumsi garam 0 100% 0 0
beriodium
1 D/S
2 IMD
Diagram ini digunakan untuk mencari penyebab masalah/akar masalah dari Gizi
D/S
MATERIAL METODE MANUSIAA
13.
- Kurangnya kesadaran
Kurangnya masyarakat tentang gizi dan
media informasi posyandu.
tentang penting - Tingkat pengetahuan ibu
nya program D/S tentang gizi dan posyandu
masih kurang.
- Dukungan keluarga masih
kurang
- Jarak dari rumah ke posyandu
Cakupan D/S
di wilayah
kerja
Kurangnya kepedulian Puskesmas
dan peran serta masyarakat Tulehu
dalam mendukung
program puskesmas
a. Metode yang digunakan untuk menunjang proses kegiatan ini antara lain yaitu FGD dan
tanya jawab.