Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WONODADI
Jln. Raya Pikatan No. telp. (0342) 551479 kode pos : 66155
Email : pkm.wonodadi@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


OUTBREAK RESPONS IMMUNIZATION (ORI) DIFTERI KE I
PUSKESMAS WONODADI

A. PENDAHULUAN
Tidak ada upaya yang lebih efektif dalam mencegah terjadinya difteri selain
pemberian imunisasi. Hal ini terbukti baik di dalam maupun di luar negeri. Di
negara maju dengan status gizi dan higien yang tinggi, imunisasitetap diberikan
dalam upaya memberikan kekebalan. Di Indonesia yang daerah cakupan
imunisasinya tinggi tidak dilaporkan adanya kasus dipteri.
Kejadian luar biasa yang terjadi di Jawa Timur dan secara sporadik di
daerah lain merupakan indikator bahwa program imunisasi tidak mencapai
sasaran. Oleh karena itu dalam menghadapi dan mengatasi masalah difteri kita
harus memperbaiki pelaksanaan program imunisasi secara menyeluruh. Dan hal
tersebut penting untuk mendapat perhatian dari semua kalangan kesehatan.

B. LATAR BELAKANG
ORI adalah suatu tindakan penanganan Kejadian Lar Biasa [KLB].
Pedoman pelaksanaan imunisasi dalam penanganan KLB disesuaikan dengan
situasi epidemiologis penyakit masing masing.
Difteri adalah suatu penyakit yang ditandai dengan demam disertai adanya
pseudomembran putih keabu abuan pada tenggorokan yang tak mudah lepas
dan berdarah.
Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman
Corynebakterium diptheriae yang sangat mudah menular dan berbahaya
karena dapat menyebabkan kematian akibat obtruksi laring atau myiokarditis.
Pada kejadian luar biasa selain dipteri laring, tonsil, dan faring telah dilaporkan
terjadinya dipterihidung dan dipteri kulit.
Difteri sangat menular melalui droplet dan penularan dapat terjadi tidak
hanya dari penderita anak maupaun dewasa saj namun juga dari karier
[pembawa] baik anak maupun dewasa yang tampak sehat kepada lingkungan
di sekitarnya.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum
Untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit difteri

2. Tujuan Khusus Penyuluhan


a) Memberikan kekebalan dari penyakit dipteri dan tetanus
b) Meninggikan status pemberian vaksin tetanus.

D. KEGIATAN POKOK

N Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


o

1 Perencanaan program - Mendata sasaran imunisasi meliputi jumlah


imunisasi batita dan anak tidak sekolah
- Merencanakan kebutuhan vaksin dan
logistic
- Mengambil vaksin dan logostik ke dinas
kabupaten
2 Pelaksanaan ORI ( Out - Mendata sasaran ORI yaitu usia 1-19th
Break Response - Memberikan imunisasi ORI Difteri
Imunization ) Difteri - Melakukan sweeping jika ada balita yg
belum mendapatkan imunisasi ORI
- Menyusun laporan
3 Pemantauan KIPI - Melakukan penemuan kasus KIPI
(Kejadian Ikutan Pasca - Melakukan pelacakan kasus KIPI
Imunisasi) - Melakukan pelaporan kasus KIPI

4 Pemeliharaan rantai - Melakukan pemeliharaan harian


dingin vaksin - Melakukan pemeliharaan mingguan
- Melakukan pemeliharaan bulanan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Identifikasi tata nilai masyarakat di wilayah binaan dengan
memperhatikan data hasil pelaksanaan kegiatan komunikasi dengan
masyarakat melalui : SMD, MMD, Survey Kepuasan dan pengamatan
langsung kemudian berkoordinasi dengan kader/kepala dusun dan
kepala desa terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan di
masyarakat.
2. Penyesuaian metode implementasi program dengan tata nilai
masyarakat di wilayah binaan
3. Melakukan komunikasi dengan pihak lintas sektor terkait untuk
mendukung pelaksanaan program, melalui surat dan komunikasi
langsung tentang rencana pelaksanaan kegiatan. Adapun identifikasi
peran lintas sektor terkait adalah sebagai berikut:

NO SEKTOR RINCIAN PERANAN


TERKAIT

1 Aparat Desa - Sebagai pemegang wilayah


- Menyediakan Data Dasar
- Mendorong partisipasi warga dalam
kegiatan pelayanan imunisasi di
posyandu
- Mengkoordinir kader untuk
membantu pelaksanaan kegiatan.
2 Sekolah - Menyediakan data sasaran untuk
pelaksanaan kegiatan ORI
- Menyiapkan siswa untuk
pelaksanaan ORI
3 Kader - Melakukan pelaporan kasus
kesehatan terutama kejadian KIPI
- Membantu dalam menyediakan
sasaran kegiatan
- Membantu petugas/darbin dalam
kegiatan sweeping imunisasi

4. Kunjungan rumah sesuai jenis kegiatan meliputi sweeping follow up DO


5. Penyuluhan/konseling dengan melibatkan lintas program terkait,
adapun identifikasi peran lintas program terkait adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN PROGRAM RINCIAN PERANAN


TERKAIT

1 ORI Difteri Promkes, Sebagai pelaksana dalam


Surveilans kegiatan sosialisasi ORI
kepada orang tua siswa dan
orang tua balita

2 Pelayanan Bidan desa, Sebagai pelaksana dalam


Imunisasi di kegiatan pelayanan imunisasi
Posyandu Darbin di posyandu

3 Pemantauan Surveilans Sebagai pelaksana dalam


KIPI penemuan kasus KIPI dan
penyelidikan lingkungan sekitar
terhadap penemuan kasus

F. SASARAN
Sasaran dari program imunisasi adalah ORI adalah sasaran usia 1 tahun sampai
19 tahun. Adapun kriteria dan identifikasi umur sasaran program imunisasi yaitu
sebagai berikut:
Kelompok sasaran :
1. Usia 1 - 4 tahun : Posyandu
2. Usia 5 - 6 tahun : Sekolah TK
3. Usia 7 tahun : Sekolah SD kelas 1
4. Usia 8 – 12 tahun : Sekolah SD kelas 2- kelas 6
5. Usia 13 – 15 tahun : Sekolah SMP
6. Usia 16 – 19 tahun : Sekolah SMA

G. PERAN TERKAIT
1. Lintas Program
Penyuluhan/konseling dengan melibatkan lintas program terkait,
adapun identifikasi peran lintas program terkait adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN PROGRAM RINCIAN PERANAN


TERKAIT

1 ORI di Promkes Sebagai pelaksana dalam


sekolah kegiatan sosialisasi ORI
kepada orang tua siswa

2 Pelayanan Bidan wilayah Sebagai pelaksana dalam


ORI di kegiatan pelayanan
Posyandu imunisasi di posyandu

3 Pemantaua Surveilans Sebagai pelaksana dalam


n KIPI penemuan kasus KIPI dan
penyelidikan lingkungan
sekitar terhadap penemuan
kasus
2. Lintas Sektor
Melakukan komunikasi dengan pihak lintas sektor terkait untuk
mendukung pelaksanaan program, melalui surat dan komunikasi langsung
tentang rencana pelaksanaan kegiatan. Adapun identifikasi peran lintas
sektor terkait adalah sebagai berikut:

NO SEKTOR RINCIAN PERANAN


TERKAIT

1 Aparat Desa - Sebagai pemegang wilayah


- Menyediakan Data Dasar
- Mendorong partisipasi warga dalam
kegiatan pelayanan imunisasi di
posyandu
- Mengkoordinir kader untuk
membantu pelaksanaan kegiatan.
2 Sekolah - Menyediakan data sasaran untuk
pelaksanaan kegiatan ORI
- Menyiapkan siswa untuk
pelaksanaan ORI
3 Kader - Melakukan pelaporan kasus
kesehatan terutama kejadian KIPI
- Membantu dalam menyediakan
sasaran kegiatan
- Membantu petugas/darbin dalam
kegiatan sweeping imunisasi

H. PEMBIAYAAN

Penyediaan alat suntik, Safety Box, Vaksin, bersumber dari alokasi P2


Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.

Biaya Operasional yang terdiri dari :

 Pengambilan Vaksin Ke Dinas Kabupaten Blitar


 Operasional Petugas ke Pos Pelayanan (untuk ORI dan BIAS)
 Supervisi dari Puskesmas ke SDN/MI (untuk ORI dan BIAS)
Bersumber dari BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) tahun 2018.
I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

JENIS
NO SASARAN WAKTU TEMPAT PELAKSANA KET
KEGIATAN

1 Pembekalan Kader Januari 9 Desa Bidan Desa


Kader

2. Distribusi Logistik Januari Dinas - Cold Chain


sarana dan pra Imunisasi Kesehatan
- Programer
sarana
pelayanan - Sopir
imunisasi
(vaksin, ADS,
safety box)

3. Pendataan Usia 1 th s/d Januari Wilayah - Kader


Sasaran ORI 19 th Puskesma
- Bidan
s
Wilayah
Wonodadi

4. Pembekalan Kader Januari Puskesma - Kepala


Kader ORI s Puskesmas
Wonodadi
- Programer

5. Advokasi / - Linsek Januari


Sosialisasi
- Linprog Puskesma - Kepala
s Puskesmas
- Kader
Wonodadi
- Programer
- TOGA &
TOMA

- Ketua PKK

6. Pembekalan Seluruh Januari


Petugas petugas PKM
Puskesma - Kepala
Imunisasi ORI Wonodadi
s Puskesmas
sebagai
pelaksana Wonodadi - Programer
ORI

a. Surveilans Pasien KIPI Setiap Wilayah Penanggung


KIPI ada Puskesma Jawab
7.
kasus s Surveilans
b. Analisa hasil
KIPI Wonodadi
KIPI

J. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Monitoring
Monitoring dilakukan dalam rangka melihat perkembangan dan pencapaian,
serta masalah dalam pelaksanaan imunisasi. Hasil monitoring dapat
dijadikan bahan acuan untuk perbaikan dan pengembangan imunisasi
selanjutnya. Kegiatan monitoring dilakukan secara berkala dan berjenjang
mulai dari tingkat desa hingga tingkat propinsi.
2. Evaluasi
Evaluasi kemampuan petugas
Untuk mengetahui kemampuan petugas dalam melaksanakan imunisasi
dilakukan evaluasi harian, dan dilakukan oleh kepala puskesmas atau dinas
kesehatan

3. Pelaporan
Seluruh rangkaian hasil proses pelaksanaan imunisasi dibuatkan laporan,
sehingga dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan pembelajaran bagi
pihak yang berkepentingan
Isi laporan memuat tentang : Waktu Pelaksanaan, jumlah peserta, Proses
pertemuan, masalah dan hasil capaian, hasil evaluasi.
K. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA.
1. Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak baik positif maupun
negatif pelaksanaan imunisasi berdasarkan indikator. Dan hasil evaluasi
tersebut dijadikan sebagai bahan pembelajaran guna melakukan perbaikan
dan pengembangan imunisasi berikutnya
2. Evaluasi oleh pelaksana dilakukan setiap selesai pertemuan. Dinas
Kesehatan Kabupaten dan Propinsi dapat melakukan evaluasi bersama

Wonodadi, 25 Januari 2019

Mengetahui ,
Kepala UPT Puskesmas Wonodadi Pelaksana Program

Zaenal Fanani. SKM. M.Kes Sri Andriani, S.Tr. Keb


NIP. 196512101986031013 NIP.19710525 199102 2 001

Anda mungkin juga menyukai