Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

ADVOKASI POS GIZI

a. Pendahuluan
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
menyebutkan tujuan perbaikan gizi adalah untuk meningkatkan mutu gizi
perorangan dan masyarakat. Upaya perbaikan gizi lebih utama difokuskan
pada 1000 hari pertama kehidupan dihitung dari sejak hari pertama
kehamilan, kelahiran bayi sampai anak usia 2 tahun. Periode ini telah
dibuktikan secara ilmiah merupakan periode yang menentukan kualitas
kehidupan. oleh karena itu periode ini ada yang menyebutnya sebagai
"periode emas", "periode kritis", dan Bank Dunia (2006) menyebutnya
sebagai "window of opportunity", tapi selanjutnya Kemenkes RI menyebut
kelompok "1000 hari pertama kehidupan" disingkat 1000 HPK.

b. Latarbelakang
Masalah anak pendek atau ‘stunting’ di Indonesia sangat serius
dan mengkhawatirkan. Ada 2 alasan utama mengapa stunting sangat
mengkhawatirkan. Alasan pertama karena stunting berdampak buruk
pada tumbuh kembang anak. Stunting tidak hanya merupakan gangguan
fisik saja, tetapi akan berpengaruh pada daya tahan anak, berdampak
pada perkembangan kognitif dan psikososial, menurunkan produktifitas.
Alasan kedua, karena prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi ( 37%
pada tahun 2013 ) dan tidak banyak mengalami perubahan signifikan
selama 10 tahun terakhir.
Kasus gizi buruk juga masih menjadi permasalahan gizi yang
utama, di mana balita yang mengalami gizi buruk dapat berdampak pada
kesakitan, keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan, mudah
terkena penyakit infeksi serta dapat berakibat kematian.

Untuk meningkatkan status gizi balita agar tertangani maka perlu


kita sosialisasi kan kepada desa tentang kegiatan Pos Gizi. Pos Gizi
adalah suatu kegiatan pendidikan bagi ibu balita bagaimana merawat
anak gizi kurang menjadi meningkat status gizinya dengan mengajari
bagaimana cara menyuapi anak, membuat menu sederhana padat gizi ,
melatih anak makan bersama , dan memberikan penyuluhan kepada
ibu.Pos gizi dilaksanakan setelah satu minggu setelah kegaiatn posyandu
satu periode 8-12 hari.Pos Gizi menangnaai anak anak kurang gizi yang
tidak mempynyai kelainan.

Mengingat pentingnya informasi tentang status gizi dan Kadarzi


tersebut, maka dipandang perlu melaksanakan kegiatan Pemantauan
Status Gizi ( PSG ) di wilayah Puskesmas Kupitan

c. Tujuan kegiatan
Tujuan Umum : Terbentuknya beberapa Pos Gizi di Kecamatan Kupitan

Tujuan Khusus :
1. Meningkatnya partisipasi lintas sektor untuk mendukung kegiatan
pos gizi nagari
2. Meningkatnya pengetahuan lintas sektor tentang pentingnya
diadakan pos gizi nagari

d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Kegiatan Pokok : Advokasi Pos Gizi dilakukan untuk membentuk
kegiatan Pos Gizi.
Rincian kegiatan :
1. Advokasi Pos Gizi dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan PKK
Nagari/Desa.
2. Monitoring di lakukan oleh pelaksana gizi oleh pelaksana
melaporkan ke penanggung jawab program gizi puskesmas.

e. Cara melaksanakan kegiatan


Untuk melaksanakan kegiatan, kita membuat undangan ke desa,
penanggung jawab menyiapkan materi dan pada akhir kegiatan kita
evaluasi dengan mengisi format evaluasi dari materi yang sudah
disampaikan. Kegiatan dilakukan dengan syarat menerapkan protocol
kesehatan.

f. Sasaran
Kegiatan Advokasi Pos Gizi sasarannya adalah Wali Nagari, Ibu
Ketua TP PKK Nagari/Desa, kader posyandu, perangkat nagari/desa.

Pelaksana Kegiatan : oleh penanggung jawab program gizi puskesmas


g. Indikator dan Target
Seluruh Nagari di Kecamatan Kupitan

h. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

N Bulan / th 2022
Kegiatan
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembinaan kader di v v
posyandu

i. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal pelaksanaan kegiatan
dimonitoring setelah selesai kegiatan dan dievaluasi pada bulan
berikutnya untuk melihat rencana tindak lanjutnya .

j. Peran lintas program dan lintas sektoral


Lintas Program : Kepala Puskesmas, Promkes
Lintas Sektor : Wali Nagari, TP PKK Nagari, Kader KPM

k. Pencatatan,pelaporan dan evaluasi


Hasil kegiatan sosialisasi kita tulis dalam notulen, oleh bidan desa/
kelurahan dilaporkan ke penanggung jawab progarm gizi puskesmas.

l. Pembiayaan
Kegiatan dibebankan kepada dana BOK

Kupitan, Januari 2021


Koordinator UKM Essensial Koordinator Program Gizi

Riya Mega SKM Rizatil Hayetti.S.Gz


NIP.19851103 200804 2 002 NIP.19820425 200902 2 006

Anda mungkin juga menyukai