Anda di halaman 1dari 3

A.

Pendahuluan
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan tujuan
perbaikan gizi adalah untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat,antara
lain yaitu dengan perbaikan pola konsumsi makanan,perbaikan perilaku sadar gizi dan
peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu
dan teknologi.
Sampai saat ini pembangunan kesehatan masih diutamakan pada peningkatan
derajat kesehatan dan peningkatan gizi masyarakat. Dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan sosial terutama yang menyentuh langsung pada komponen-komponen
penentu kualitas manusia, seperti kesehatan dan gizi, maka perlu adanya suatu
pembangunan sosial yang berupa perbaikan gizi masyarakat untuk menuju terwujudnya
SDM yang berkualitas.Melaksanakan pemantauan konsumsi gizi dimasyarakat secara
berkala diberbagai tingkat adminsitrasi menjadi sangat penting untuk mengetahui
bersaran masalah yang perlu segera ditanggulangi.
Pemantauan secara berkala konsumsi gizi masyarakat ini juga sangat diperlukan
untuk mengantisipasi berbagai gejala yang mungkin terjadi seperti krisis ekonomi,
kerawanan pangan, kelaparan dan gizi buruk.

B. Latar Belakang
Masalah konsumsi pangan sangat bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya
baik tingkat provinsi maupun kabupaten,sehingga sangat penting untuk memperoleh
gambaran tentang ketersediaan kecukupan konsumsi pangan sampai dengan tingkat
rumah tangga. Masyarakat yang tidak cukup menkonsumsi pangan atau mungkin
konsumsi pangan sudah mencukupi akan tetapi jika pada konsumsi sehari hari tidak
seimbang akan menimbulkan masalah pada masyarakat itu sendiri.
Hasil pemantauan konsumsi gizi tahun 2016 di wilayah Puskesmas Sigaluh 2
masih ada rumah tangga yang individunya menkonsumsi kalori dan protein kurang dari
70 % dari nilai rata-rata rersebut,hal ini bisa disimpulkan bahwa rumah tangga tersebut
mengalami permasalahan dalam hal kecukupan konsumsi pangan sehari-hari.
PKG ini menjadi sangat penting dilakukan secara berkala sehingga dapat
memberikan gambaran kepada pemerintah daerah untuk rencana pembangunan
pangan dan gizi.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

1. Tujuan Umum

Mengetahui gambaran keadaan pangan masyarakat di wilayah Puskesmas Sigaluh 2

2. Tujuan Khusus
a. Diperolehnya gambaran tingkat konsumsi, khususnya energi dan protein di
wilayah Puskesmas Sigaluh 2.
b. Diperolehnya gambaran besaran defisit energy dan protein pada rumah tangga
di wilayah Puskesmas Sigaluh 2.
c. Untuk menilai gambaran keanekaragaman pangan di tingkat rumah tangga di
wilayah Puskesmas Sigaluh 2

D. Tata Nilai Program Gizi


Tata Nilai dalam pelaksanaan kegiatan adalah SMART (Sapa, Aman, Ramah dan
Terampil)
 Sapa : petugas menyapa dengan senyum pada saat pelaksanaan kegiatan
PKG
 Mudah : Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam pelaksanaan
PKG
 Aman : Memberikan rasa aman kepada masyarakat pada saat PKG
 Ramah : petugas ramah pada masyarakat saat PKG
 Terampil: petugas terampil dalam praktek PKG

E. Tata Hubungan Kerja Lintas Sektor dan Lintas Program


Tata Hubungan Kerja
NO Lintas Lintas Peran
Program Sektor
1.. KIA (Bidan - Bekerja sama dengan bisan desa dalam
desa) prose pelaksanaan PKG
2. Promkes - Memberikan edukasi tentang kesehatan

3. Kader - Membantu dalam prose pelaksanaan PKG

4. Kepala Desa - Ikut mendukung kegiatan

F. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Kegiatan Pokok
Melakukan Pemantauan Konsumsi Gizi di 6 desa di wilayah Puskesmas Sigaluh 2
sesuai dengan jumlah sampel yang ditentukan.
2. Rincian Kegiatan
a. Sampel PKG sesuai yang ditentukan Dinas kesehatan kabupaten
b. Menyiapkan formulir PKG
c. Melakukan pemantuan konsumsi gizi pada bulan Agustus 2018
d. Mencatat hasil pola PKG ( Identitas keluarga dan pola konsumsi keluarga)
e. Menganalisa hasil PKG (menghitung jumlah asupan zat gizi yang dikonsumsi
keluarga
f. Melaporkan hasil kegiatan PKG
G. Cara Melaksanakan Kegiatan
Langkah- langkah pelaksanaan kegiatan :
1. Persiapan
a. Membuat kerangka acuan PKG
b. Membuat Standar oprasional prosedur (SOP) PKG
2. Pelaksanaan
a. Sampel diambil dari tiap desa sebanyak 7 KK
b. Menentukan titik klauter untuk awal bergerak memilih rumah tangga yang akan
diwawancara.
c. Pengumpulan data PKG dilakukan dengan wawancara menggunakan formulir
PKG oleh pelaksana gizi.
d. Hasil wawancara / data PKG diolah dengan menggunakan aplikasi GiziCom
e. Laporan hasil PKG kepada PJ UKM
f. Petugas gizi merekap hasil PKG dan melaporkan hasil kegiatan pada DKK.

H. Sasaran
Sasaran PKG adalah ibu rumah tangga di wilayah Puskesmas Sigaluh 2 sesuai dengan
jumlah sampel.

I. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemantuan V
Konsumsi Gizi (
PKG)

J. Sumber Biaya
Biaya yang digunakan dalam kegiatan PKG menggunkan anggaran dari DAK Non
Fisik Tahun 2018.

K. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan dan Pelaporan


Monitoring dilakukan setiap tahap kegiatan atau setelah pelaksanaan kegiatan
.Evaluasi dilakukan pada saat lokmin tiga bulanan yang dilakukan oleh petuas gizi dan
dilaporkan kepada PJ UKM.

L. Pencatatan,Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


a. Pencatatan kegiatan ditulis dalam bentuk rekapan hasil analisa
b. Laporan dibuat oleh penanggungjawab kegiatan dan dilaporkan maksimal sebulan
setelah kegiatan selesai. Laporan ditujukan kepada PJ UKM.
c. Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai dengan menggunakan daftar tilik
untuk mengevaluasi apakah kegiatan berjalan sesuai dengan kerangka acuan.

Anda mungkin juga menyukai