Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAHAN KABUPATEN PIDIE

PUSKESMAS PADANG TIJI


Jln. Banda Aceh – Medan Km. 97 padang Tiji

KERANGKA ACUAN KEGIATANPEMANTAUAN STATUS


GIZI (PSG)DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PADANG TIJI
A. LATAR BELAKANG

Tujuan pembangunan kesehatan sesuai UU kesehatan No. 36 Tahun 2009 tentang


kesehatan, adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia sehingga memungkinkan
hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Berdasarkan hal tersebut di atas,
menunjukkan bahwa pembangunan di sektor sektor kesehatan perlu terus dilakukan
termasuk bidang perbaikan dan peningkatan status gizi.
Pemantaun secara berkala konsumsi dan status gizi penduduk sangat diperlukan
untuk mengantisipasi berbagai gejolak yang mungkin terjadi seperti krisis ekonomi,
kerawanan pangan dan lain sebagainya. Penduduk miskin dipedesaan , terutama yang
tidak memiliki cukup lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhannya, dan penduduk
miskin merupakan kelompok masyarakat yang pertama kali akan mengalami kekurangan
gizi pada saat terjadi gejolak krisis atau kerawanan pangan. Masalah konsumsi pangan
sangat bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya baik pada tingkat provinsi maupun
tingkat Kabupaten/ Kota, sehingga sangat penting untuk memperoleh informasi tentang
ketersediaan kecukupan konsumsi pangan sampai dengan tingkat rumah tangga.
Defisiensi terhadap zat gizi mikro terutama vitamin A, iodium dan zat besi sudah
diketahui diderita banyak penduduk di Indonesia.
Pemantauan Status Gizi (PSG) merupakan salah satu komponen Sistem
Kewaspadaan Gizi (SKG) dengan tujuan memberikan gambaran besaran masalah gizi
kurang. Kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) pada balita merupakan kegiatan penting
untuk kewaspadaan gizi yaitu untuk memonitor pertumbuhan dan pengukuran yang
berulang dapat mendeteksi growth failure karena infeksi atau KEP, sebagai indikator
status gizi masa lalu untuk mengetahui kesejahteraan dan kemakmuran suatu bangsa dan
untuk menilai status gizi saat kini. Pemantauan Status Gizi dapat dilakukan di tingkat
individu ataupun kelompok melalui penimbangan berat badan balita secara rutin tiap
bulan. Pemantauan Status Gizi berupa informasi besaran masalah status gizi pada balita
dari waktu ke waktu serta menjadi acuan dalam perencanaan program dan kebijakan
perbaikan gizi di tingkat Puskesmas (Depkes RI, 2008).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui status gizi dimasyarakat.
2. Tujuan Khusus :
- Menilai status gizi bayi dan balita berdasarkan Z-score
- Menilai status gizi berdasarkan IMT
- Mengidentifikasi status pertumbuhan bayi dan balita

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok : Pemantauan status gizi dimasyarakat
2. Rincian Kegiatan;
- Petugas datang ke Posyandu sasaran
- Petugas melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan
- Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan

D. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi terhadap ketepatan pelaksanaan waktu kegiatan
a. Waktu : Dialaksanakan Pada Bulan Juni
b. Pelaksana : Petugas Gizi
c. Dokumen : Form Laporan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN / METODE


1. Petugas mendatangi Posyandu sasaran
2. Petugas menyiapkan timbangan dan pengukur tinggi badan
3. Petugas di bantu Kader dan Bidan Desa melakukan penimbangan dan pengukuran
tinggi badan setiap balita yang datang ke Posyandu
4. Petugas melakukan pencatatan hasil dan menghitung Status Gizi balita
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan
F. Sasaran
a. Sasaran Pelaksana : Petugas Gizi
b. Sasaran kegiatan : Balita tiap Posyandu

G. Sumber Dana
Anggaran Kegiatan Gizi didanai dari JKN.

H. Penutup
Demikian petunjuk pelaksanaan kegiatan program gizi Puskesmas Padang Tiji
Kabupaten Pidie Tahun 2017 sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan.

Sigli,
Mengetahui
Kepala Puskesmas Padang Tiji

Murni, S.ST
Nip: 19740101 200504 2001

Anda mungkin juga menyukai