KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PEMANTAUAN BALITA GIZI KURANG (BALITA KURUS)
DI UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG SELATAN II
I. Pendahuluan
Dalam upaya mengatasi masalah balita gizi buruk dan gizi kurang (balita kurus),
Kementerian Kesehatan telah menetapkan kebijakan yang komprehensif, meliputi
pencegahan, promosi atau edukasi dan penanggulangan gizi buruk, upaya pencegahan
dilaksanakan melalui pemantauan pertumbuhan di posyandu. Penanggulangan gizi
kurang dilakukan dengan pemberian makanan tambahan(PMT) sedangkan balita gizi
buruk harus mendapatkan perawatan sesuai tata laksana anak gizi buruk yang ada.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan gizi dalam penanganan anak gizi buruk
dilakukan melalui pelatihan tatalaksana anak gizi buruk bagi tenaga kesehatan.
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Pencegahan dan penanggulangan gizi buruk
b. Untuk meningkatkan status gizi anak serta untuk mencukupi kebutuhan zat gizi
anak agar tercapainya status gizi dan kondisi yang baik sesuai dengan umur anak.
2. Tujuan Khusus
a. Balita kurus mendapatkan PMT selama 90 hari
b. Berat badan balita anak gizi kurus naik sesuai atau diatas KBM
c. Meningkatkan status gizi balita kurus.
d. Memperdayakan kader posyandu dalam menangani balita kurus
VI. Sasaran
Balita usia 6-59 bulan gizi kurang atau kurus termasuk balita dengan Bawah Garis
Merah (BGM) dari keluarga miskin menjadi sasaran prioritas penerima PMT Pemulihan.
Demikianlah Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat untuk menjadi pedoman pelaksanaan
kegiatan
Rastina A.Md.Gizi
NIP. 19770527 201101 2 005