Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG SELATAN II
JL.RayaSagatani No.55 Kel.PangmilangSingkawang Kode Pos 79151

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PEMANTAUAN BALITA GIZI KURANG (BALITA KURUS)
DI UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG SELATAN II

I. Pendahuluan
Dalam upaya mengatasi masalah balita gizi buruk dan gizi kurang (balita kurus),
Kementerian Kesehatan telah menetapkan kebijakan yang komprehensif, meliputi
pencegahan, promosi atau edukasi dan penanggulangan gizi buruk, upaya pencegahan
dilaksanakan melalui pemantauan pertumbuhan di posyandu. Penanggulangan gizi
kurang dilakukan dengan pemberian makanan tambahan(PMT) sedangkan balita gizi
buruk harus mendapatkan perawatan sesuai tata laksana anak gizi buruk yang ada.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan gizi dalam penanganan anak gizi buruk
dilakukan melalui pelatihan tatalaksana anak gizi buruk bagi tenaga kesehatan.

II. Latar Belakang


Kurang Energi Protein pada anak masih menjadi masalah gizi dan kesehatan
masyarakat Indonesia. Kurang energi protein dikelompokkan menjadi dua yaitu ngizi
kurang dan gizi buruk. Penanganan balita gizi kurang dan buruk melalui PMT-
Pemulihan dirasakan masih belum menampakkan. hasil yang diharapkan untuk status
gizinya. Data nasional menunjukkan 27% anak balita di seluruh indonesia menderita
gizi kurang dan gizi buruk. Perubahan status gizi balita bekaitan erat dengan faktor
pendidikan, kesediaan pangan dan daya beli keluarga, pola pengasuhan dan
kesehatan.

III. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Pencegahan dan penanggulangan gizi buruk
b. Untuk meningkatkan status gizi anak serta untuk mencukupi kebutuhan zat gizi
anak agar tercapainya status gizi dan kondisi yang baik sesuai dengan umur anak.
2. Tujuan Khusus
a. Balita kurus mendapatkan PMT selama 90 hari
b. Berat badan balita anak gizi kurus naik sesuai atau diatas KBM
c. Meningkatkan status gizi balita kurus.
d. Memperdayakan kader posyandu dalam menangani balita kurus

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian kegiatan


1. Menerima laporan kader
2. Konfirmasi data balita BGM dan 2T
3. Validasi data balita kurus

4. Mendistribusikan PMT setiap bulan selama 3 bulan berturut-turut .


5. Melakukan pemantauan BB setiap bulan
6. Membuat laporan ke dinas
7. Evaluasi
1
V. Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran
1. Membuat laporan balita kurus
2. Mendistribusikan PMT ke balita melalui posyandu dan kader
3. Menimbang berat badan balita di posyandu atau di puskesmas
4. Membuat laporan
5. Melaporkan ke dinas
6. Evaluasi

VI. Sasaran
Balita usia 6-59 bulan gizi kurang atau kurus termasuk balita dengan Bawah Garis
Merah (BGM) dari keluarga miskin menjadi sasaran prioritas penerima PMT Pemulihan.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


a. Tempat dan waktu
1. Tempat : Wilayah puskesmas singkawang selatan II
2. Waktu : Bila ada kasus 2019

VIII. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan hasil kegiatan sebulan
sekali setiap kegiatan selesai.

Demikianlah Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat untuk menjadi pedoman pelaksanaan
kegiatan

Penanggung Jawab Program

Rastina A.Md.Gizi
NIP. 19770527 201101 2 005

Anda mungkin juga menyukai