Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENURUNAN STUNTING

DISUSUN OLEH PETUGAS GIZI


1. ROSI FITRIANI,Amd.Keb,SKM
2. DINA PUSPITA, Amd.Gz

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SELUMA


PUSKESMAS RIMBO KEDUI
TAHUN 2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................i

DAFTAR ISI .......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..............................................................................................1


B. Rumusan Masalah .........................................................................................1
C. Tujuan ............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Stunting .......................................................................................2


B. Kegiatan yang dilakukan dalam upaya Penurunan Angka Stunting .............2
C. Inovasi yang dilakukan dalam Penurunan Angka Stunting?..........................3
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................4
B. Saran ..............................................................................................................4
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas izin dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Penurunan Stunting ini.
Shalawat berserta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa umatnya ke alam yang berilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Dengan adanya makalah ini smoga dapat memberikan wawasan yang lebih
luas lagi kepada kita semua. Dan dalam penulisan makalah ini mungkin masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kami berharap
pembaca dapat memberikan kritikan dan saran yang membangun.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

            

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh
dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak
lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan
memiliki keterlambatan dalam berpikir.
Seorang anak dikatakan mengalami stunting apabila tinggi badan dan panjang
tubuhnya minus 2 dari standar Multicentre Growth Reference Study atau
standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO.
Selain itu, Kementerian Kesehatan RI menyebut stunting adalah anak balita
dengan nilai z-skor nya kurang dari -2SD/standar deviasi (stunted) dan
kurang dari -3SD (severely stunted).
Berdasarkan data Pemantauan Status gizi , bahwa di wilayah kerja puskesmas
Rimbo Kedui terdapat 1 desa lokus yaitu desa Rimbo Kedui itu sendiri. Dari
data yang didapat bahwa di Desa Rimbo Kedui ditemukan ibu hamil anemia
sebnyak 3 orang, 4 orang Ibu hamil resti, Anak Gizi Kurang 4 orang, dan
anak Stunting yaitu 5 orang. Dengan adanya masalah ini, maka Desa Rimbo
Kedui termasuk kategori Desa Lokus.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian stunting ?
2. Apa kegiatan yang dilakukan dalam upaya Penurunan Angka Stunting?
3. Apa kegiatan Inovasi yang dilakukan dalam Penurunan Angka Stunting?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan pengertian stunting.
2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam penurunan Angka
Stunting.
3. Untuk mengetahui Inovasi Puskesmas Rimbo Kudai dalam Penurunan
Angka Stunting.
BABA II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Stunting
Stunting (pendek): dalam hal ini dimaksudkan terhadap situasi balita/anak
yang ukuran panjang/tingginya dibawah normal/standar berdasarkan
usia/umurnya.
Seorang anak dikatakan mengalami stunting apabila tinggi badan dan panjang
tubuhnya minus 2 dari standar Multicentre Growth Reference Study atau
standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO.
Diwilayah kerja Puskesmas Rimbo Kedui,tepatnya di Desa Rimbo Kedui
terdapat 9 desa dan 3 kelurahan yang terdiri dari 1164 jiwa dan 3494 keluarga
dengan indeks keluarga sehat sebesar 0,14 yang didapat dari data:
- Keluarga Sehat :492 KK
- Keluarga Pra Sehat : 2506 KK
- Keluarga tidak Sehat : 496 KK
Ditahun 2020 dari januari sampai dengan juni 2020 di desa Lokus yaitu Desa
Rimbo Kedui berdasarkan data yang ada bahwa di temukan anak dengan
status gizi Stunting yaitu sebanyak 5 orang dan sekarang masih dalam
pengawasan, pembinaan dan penanganan.

B. Upaya yang Dilakukan Dalam Penurunan Angka Stunting


 Promosi kesehatan
Dilaksananakannya upaya Komunikasi Perubahan Perilaku(KPP)
terhadap masyarakat terkait PHBS dan GERMAS yang meliputi 12
indikator keluarga sehat.
 Pelayanan KESGA
- ANC
- P4K
- Pemantauan Bumil dan Bumil Resti
- Pemantauan IMD, NEONATUS dan Bayi serta Ibu Nipas
- Pelaksanaan Kelas Remaja Pra nikah
- Pelaksanaan Kelas Ibu
 Pelayanan Gizi
- Pemantauan SDIDTKpada anak
- Pemantauan dan tumbuh kembang anak
- Pemantauan kesehatan berkala dan penjaringan anak baru masuk
sekolah
- Pelacakan gizi buruk
- Sweeping balita yang tidak ke posyandu
- Pemberian tablet Fe pada remaja putri
- Pemberian tablet Fe pada WUS dan Bumil
- Pemberian kapsul vitamin A pada Balita dan Ibu Nifas
- Pemeriksaan Garam beryodium
- Pemberian PMT pada balita Gizi kurang dan Bumil KEK
 Pelayanan Imunisasi
- Pelayanan Imunisasi dan Calon Pengantin
- Pelayanan imunisasi pada Bumil
- Pelayanan Imunisasi pada Balita
- Pelayanan Imunisasi pada saat Bias
 Kesehatan Lingkungan
- Pemantauan dan pembinaan jajanan Sekolah
- Pemantauan dan pembinaan jajanan sehat
- Pemantauan dan pembinaan SAB

C. Inovasi Dalam Penurunan Angka Stunting


GEMASTIMI ( Grakan Masyarakat Bebas Stunting dan Anemi)
Kegiatan yang dilakukan terhadap Inovasi Penurunan Stunting ini yaitu:
 Rumah Timbang
 Gerakan keluarga pejuang ASI Ekslusif
 Gerakan Suami pantau Tablet Fe Ibu Hamil.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Stunting (pendek): dalam hal ini dimaksudkan terhadap situasi balita/anak
yang ukuran panjang/tingginya dibawah normal/standar berdasarkan
usia/umurnya.
Ditahun 2020 bulan Januari s/d Juni di Lokus Stunting Kelurahan Rimbo
Kedui ditemukan :
 Ibu hamil yang Anemia sebanyak 3 orang bumil dan telah diberikan
pelayanan sehingga sekarang sudah membaik.
 Ibu Hamil Resti 4 orang dan sekarang sudah Teratasi
 Anak gizi kurang sebanyak 4 orang dan telah ditangani
 Ibu hamil KEK sebanyak 6 orang dan sudah ditangani
 Anak stunting sebnayak 5 orang dan sekarang dalam pengawasan,
pembinaan, dan penanganan.

B. SARAN
Anak harus di bawa ke posyandu secara rutin untuk mendapat pelayanan
secara lengkap. Bagi balita stunting segera di berikan pelayanan kesehatan.
23 kementerian/lembaga berkolaborasi untuk percepatan pencegahan
stunting, oleh karena itu mari kita berkerjasama dan sama bekerja dalam
percepatan pencegahan stunting sesuai kebijakan dan regulasi yang ada serta
sesuai kapasitas kita masing-masing.
DOKUMENTASI KEGIATAN
RUMAH TIMBANG
SUAMI PANTAU TABLET FE BUMIL
GERAKAN KELUARGA PEJUANG ASI EKSLUSIF

Anda mungkin juga menyukai