PENURUNAN STUNTING
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ....................................................................................................4
B. Saran ..............................................................................................................4
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas izin dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Penurunan Stunting ini.
Shalawat berserta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa umatnya ke alam yang berilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Dengan adanya makalah ini smoga dapat memberikan wawasan yang lebih
luas lagi kepada kita semua. Dan dalam penulisan makalah ini mungkin masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kami berharap
pembaca dapat memberikan kritikan dan saran yang membangun.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh
dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak
lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan
memiliki keterlambatan dalam berpikir.
Seorang anak dikatakan mengalami stunting apabila tinggi badan dan panjang
tubuhnya minus 2 dari standar Multicentre Growth Reference Study atau
standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO.
Selain itu, Kementerian Kesehatan RI menyebut stunting adalah anak balita
dengan nilai z-skor nya kurang dari -2SD/standar deviasi (stunted) dan
kurang dari -3SD (severely stunted).
Berdasarkan data Pemantauan Status gizi , bahwa di wilayah kerja puskesmas
Rimbo Kedui terdapat 1 desa lokus yaitu desa Rimbo Kedui itu sendiri. Dari
data yang didapat bahwa di Desa Rimbo Kedui ditemukan ibu hamil anemia
sebnyak 3 orang, 4 orang Ibu hamil resti, Anak Gizi Kurang 4 orang, dan
anak Stunting yaitu 5 orang. Dengan adanya masalah ini, maka Desa Rimbo
Kedui termasuk kategori Desa Lokus.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian stunting ?
2. Apa kegiatan yang dilakukan dalam upaya Penurunan Angka Stunting?
3. Apa kegiatan Inovasi yang dilakukan dalam Penurunan Angka Stunting?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan pengertian stunting.
2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam penurunan Angka
Stunting.
3. Untuk mengetahui Inovasi Puskesmas Rimbo Kudai dalam Penurunan
Angka Stunting.
BABA II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Stunting
Stunting (pendek): dalam hal ini dimaksudkan terhadap situasi balita/anak
yang ukuran panjang/tingginya dibawah normal/standar berdasarkan
usia/umurnya.
Seorang anak dikatakan mengalami stunting apabila tinggi badan dan panjang
tubuhnya minus 2 dari standar Multicentre Growth Reference Study atau
standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO.
Diwilayah kerja Puskesmas Rimbo Kedui,tepatnya di Desa Rimbo Kedui
terdapat 9 desa dan 3 kelurahan yang terdiri dari 1164 jiwa dan 3494 keluarga
dengan indeks keluarga sehat sebesar 0,14 yang didapat dari data:
- Keluarga Sehat :492 KK
- Keluarga Pra Sehat : 2506 KK
- Keluarga tidak Sehat : 496 KK
Ditahun 2020 dari januari sampai dengan juni 2020 di desa Lokus yaitu Desa
Rimbo Kedui berdasarkan data yang ada bahwa di temukan anak dengan
status gizi Stunting yaitu sebanyak 5 orang dan sekarang masih dalam
pengawasan, pembinaan dan penanganan.
A. KESIMPULAN
Stunting (pendek): dalam hal ini dimaksudkan terhadap situasi balita/anak
yang ukuran panjang/tingginya dibawah normal/standar berdasarkan
usia/umurnya.
Ditahun 2020 bulan Januari s/d Juni di Lokus Stunting Kelurahan Rimbo
Kedui ditemukan :
Ibu hamil yang Anemia sebanyak 3 orang bumil dan telah diberikan
pelayanan sehingga sekarang sudah membaik.
Ibu Hamil Resti 4 orang dan sekarang sudah Teratasi
Anak gizi kurang sebanyak 4 orang dan telah ditangani
Ibu hamil KEK sebanyak 6 orang dan sudah ditangani
Anak stunting sebnayak 5 orang dan sekarang dalam pengawasan,
pembinaan, dan penanganan.
B. SARAN
Anak harus di bawa ke posyandu secara rutin untuk mendapat pelayanan
secara lengkap. Bagi balita stunting segera di berikan pelayanan kesehatan.
23 kementerian/lembaga berkolaborasi untuk percepatan pencegahan
stunting, oleh karena itu mari kita berkerjasama dan sama bekerja dalam
percepatan pencegahan stunting sesuai kebijakan dan regulasi yang ada serta
sesuai kapasitas kita masing-masing.
DOKUMENTASI KEGIATAN
RUMAH TIMBANG
SUAMI PANTAU TABLET FE BUMIL
GERAKAN KELUARGA PEJUANG ASI EKSLUSIF